MAKALAH
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Diet
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada
saya untuk menyelesaikan Makalah tentang “Makanan untuk ibu hamil dan menyusui
umur 6 bulan sampai 1 tahun”, secara baik . Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Gizi dan Diet.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang.
Dalam makalah ini saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat saya nantikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... iiii
iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 11
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 21
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 21
1.3 Tujuan................................................................................................... 21
1.4 Manfaat ................................................................................................. 22
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 33
2.1 Jenis makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun............. 33
2.2 Pantangan makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1
tahun ..................................................................................................... 46
2.3 Jenis makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai 1
tahun ..................................................................................................... 86
2.4 Pantangan makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai
1 tahun .................................................................................................. 98
2.5 Fungsi dan cara menggunakan pompa manual dan pompa
elektrik payudara ........................................................................................ 10
9
2.6 Fungsi dari GabaG kantong ASI .......................................................... 11
12
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 13
12
13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uterine di mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan persalinan (Hanafiah, 2008). Kehamilan terjadi selama kurang lebih 9
bulan. Proses kehamilan dibagi menjadi 3 fase, yaitu trimester pertama (0-3 bulan),
trimester kedua (4-6 bulan) dan trimester ketiga (7-9 bulan). Masa kehamilan
menyebabkan perubahan fisik maupun psikologi ibu.
Kehamilan dapat memicu terjadinya perubahan bentuk tubuh secara anatomis,
fisiologis, maupun biokimiawi (Istiany, 2013). Wanita hamil membutuhkan asupan
gizi yang cukup untuk dirinya dan bayi yang dikandungnya. Ibu hamil yang
mengalami kekurangan asupan gizi, akan menyebabkan kelainan pada janin yang
dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami kelebihan gizi juga tidak baik bagi
pertumbuhan bayinya (Istiany, 2013).
Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan
keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan
kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak. Dalam era pembangunan ini
menyusui bayi mempunyai arti ekonomi yang besar, dari 214 juta jiwa penduduk
Indonesia terdapat kurang lebih 15 juta jiwa anak-anak usia dibawah dua tahun.
Bila seluruh bayi disusukan sampai usia dua tahun, maka jumlah ASI (Air Susu
Ibu) yang dihasilkan oleh 15 juta ibu yang menyusukan kurang lebih 15 juta per
liter per hari (Ronald, 2011). Manfaat air susu ibu adalah hak asasi bayi dan
memberikan air susu ibu merupakan kewajiban ibu, namun tidak semua bayi
mendapat air susu ibu.
Pemberian air susu ibu secara esklusif sampai saat ini mengalami persoalan dan
masih sangat rendah dari jumlah ibu yang melahirkan. Prosentase pola menyusui
pada bayi usia 0-6 bulan di Indonesia yang diberikan Air Susu Ibu esklusif sebesar
15,3% (Kemenkes RI, 2010).
1.2 Rumusan Masalah
1. Jenis makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun
2. Pantangan makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun
3. Jenis makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai 1 tahun
4. Pantangan makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai 1 tahun
5. Fungsi dan cara menggunakan pompa manual dan pompa elektrik payudara
6. Fungsi dari GabaG kantong ASI
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui jenis makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun
2. Untuk mengetahui pantangan makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1
tahun
1
2
1.4 Manfaat
Supaya ibu yang sedang hamil dan menyusui 6 bulan sampai 1 tahun dapat
memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Keseimbangan nutrisi akan membantu
pertumbuhan dan bayi lahir dengan berat badan cukup serta sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun
Berikut ini jenis makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun :
3
4
e. Vitamin E :
Berfungsi untuk pembangunan sel-sel darah merah dan otot tubuh ibu serta
janin. Selain itu juga mencegah preklamsia dan bayi lahir dengan berat
badan yang rendah. sumber buah yang disarankan seperti kiwi, persik,
mangga, persik, delima, aprikot dan raspberi.
4. Sayuran Sehat
Sayuran mengandung nutrisi sama seperti buah yang sehat. Setiap
sayuran yang memiliki warna dan bentuk yang berbeda, menyediakan nutrisi
penting untuk ibu hamil. Berikut ini nutrisi yang ditemukan dalam sayuran dan
sumber sayuran yang disarankan untuk ibu hamil:
a. Beta karoten :
Membantu pertumbuhan sel dan jaringan organ bayi, membantu kesehatan
mata yang baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu janin
agar bisa melawan infeksi virus dan bakteri. Contoh sayuran: labu kuning,
wortel, bayam, ubi jalar kuning, kubis, sawi, dan lobak hijau.
b. Vitamin C :
Membantu perkembangan tulang dan gigi janin, pembentukan jaringan ikat
dan tulang rawan bayi serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Contoh sayuran seperti: bayam, brokoli, dan kubis.
c. Asam folat :
Mencegah cacat tabung syaraf dan mengurangi resiko bayi lahir cacat.
Sumber sayuran seperti mentimun, selada, asparagus, dan brokoli.
d. Kalium :
Menjaga jumlah cairan dalam tubuh, membantu tekanan darah agar stabil,
dan membantu otot tubuh ibu tetap sehat. Sayuran yang diperlukan seperti
bit hijau, kentang, wortel, kacang kapri, kacang polong, dan bayam.
e. Serat :
Membantu mengatasi sembelit dan mencegah diabetes gestasional pada ibu
hamil. Sumber sayuran yang disarankan seperti alpukat, bayam, brokoli,
wortel, artichoke, ubi jalar, dan jagung manis.
6
2.2 Pantangan makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1 tahun
Berikut ini beberapa pantangan makanan untuk ibu hamil umur 6 bulan sampai 1
tahun :
1. Semua jenis makanan berbahaya seperti makanan mentah baik itu daging,
ikan atau telur yang tidak dimasak. Makanan ini bisa menyebabkan keracunan
baik dari zat merkuri atau penyakit listeriosis.
2. Daging yang kurang matang. Semua jenis daging yang tidak matang harus
dihindari karena bisa meningkatkan resiko listeriosis.
3. Semua jenis makanan atau minuman kemasan yang tidak dipasteurisasi.
Semua makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi bisa meningkatkan
keguguran karena bayi terkena infeksi bakteri.
4. Semua makanan pedas harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.
Makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, rasa tidak nyaman
pada lambung dan perut, serta meningkatkan rasa mual dan muntah.
5. Kafein sebaiknya tidak dikonsumsi baik itu dari kopi atau minuman bersoda.
Kafein akan menyebabkan resiko keguguran dan ibu hamil terkena anemia.
6. Ibu hamil sebaiknya juga tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung
alkohol atau merokok. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kondisi kesehatan fatal
pada janin seperti cacat janin bawaan dan keguguran.
2.3 Jenis makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai 1 tahun
Tak hanya bisa membantu ibu agar lebih cepat pulih dan selalu sehat pasca
melahirkan, beberapa jenis asupan ternyata juga baik untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi ibu menyusui karena mampu meningkatkan kualitas ASI. Dengan ASI yang
berkualitas, tubuh si kecil tentu bisa lebih kuat dari dalam sehingga bisa tumbuh dan
berkembang lebih optimal. Berikut ini Jenis makanan untuk ibu menyusui umur 6
bulan sampai 1 tahun :
1. Sayuran Hijau
Selain kaya serat dan baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan
tubuh ibu, sayur-sayuran hijau juga mengandung nutrisi penting lain yang
dibutuhkan tubuh si kecil untuk bisa tumbuh dengan optimal, salah satunya
adalah Vitamin A. Nutrisi yang satu ini berperan penting untuk kesehatan mata
7
mengonsumsi susu. Sebaiknya, pilih susu yang diperkaya dengan berbagai jenis
nutrisi sehingga bisa mendukung ibu dalam menghasilkan ASI berkualitas untuk
si kecil. Selain diperkaya dengan Asam Folat, ALA, LA, Nukleotida, Kalsium,
dan Zat Besi, Frisomum Gold juga diproduksi menggunakan Single Process
tanpa pemanasan berlebih. Dengan begitu, kualitas nutrisi di dalamnya tetap
terjaga dan mudah diserap tubuh untuk memperkuat tubuh ibu dan si kecil dari
dalam.
2.4 Pantangan makanan untuk ibu menyusui umur 6 bulan sampai 1 tahun
Selama masa-masa menyusui, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak
boleh dikonsumsi. Makanan dan minuman itu tidak dianjurkan dikonsumsi karena
dapat memengaruhi ASI. Akibatnya, ASI yang diminum bayi akan membuat
kesehatannya terganggu. Berikut ini pantangan makanan untuk ibu menyusui umur
6 bulan sampai 1 tahun :
1. Sayur kubis atau kol
Sayur ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumi selama menyusui,
karena gas yang dihasilkannya bisa mengganggu kesehatan bayi terutama di
bagian perut. Perut bayi menjadi kembung dan kolik yang ditandai dengan
bayi menangis selama berjam-jam tanpa henti.
2. Makanan pedas
Makanan pedas seperti cabai, sambal dan aneka makanan olahan pedas
lainnya ternyata bisa memengaruhi ASI sehingga membuat bayi mengalami
kolik.
3. Minuman beralkohol
Alkohol di dalam wine, bir dan minuman keras lainnya yang dikonsumsi
dapat mengontaminasi ASI sehingga memengaruhi perkembangan
neurologis bayi. Mungkin akibatnya tidak bisa dilihat sekarang, namun
nanti setelah bayi beranjak besar. Oleh karena itu, harus menghindari
mengkonsumsi wine maupun bir walau hanya seteguk saja.
4. Kopi
Efek kopi yang bisa membuat begadang dan mengganggu pola tidur
ternyata bisa dirasakan bayi jika ibu mengonsumsinya ketika dalam masa-
masa menyusui. Kalau memaksa meminum kopi saat menyusui, maka bayi
9
akan tidak bisa terlelap dan terjaga sepanjang malam. Pantangan ini juga
berlaku pada minuman berkafein lainnya seperti teh dan cokelat.
5. Ikan laut tinggi merkuri
Beberapa jenis ikan laut seperti ikan tuna dan ikan kalengan lain
memiliki kadar merkuri yang tinggi, sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi
terutama saat menyusui. Ikan yang kandungannya tinggi merkuri, dapat
memengaruhi perkembangan otak dan sistem syaraf bayi. Kalau mau
mengonsumsi ikan, maka pilihlah ikan air tawar yang tidak mengandung
merkuri.
2.5 Fungsi dan cara menggunakan pompa manual dan pompa elektrik payudara
Alat ini dipergunakan untuk mempercepat keluarnya air susu dari payudara
bunda dimana fungsinya menyerupai pompa. Alat ini umumnya dipakai apabila ada
kesulitan atau halangan untuk menyusui bayi secara langsung, misalnya bayi lahir
prematur sehingga harus berada dalam inkubator untuk beberapa lama, sang bunda
kembali bekerja ke kantor atau berada diluar rumah dalam jangka waktu cukup lama
dan meringankan payudara ibu yang tegang karena banyaknya produksi air susu.
Pompa ini memiliki beberapa bentuk, baik yang penggunaannya secara manual
(dipompa dengan tangan) maupun secara elektronik. Pilihan antara pompa tangan
atau elektronik ini tergantung kepada kenyamanan sang ibu. Berikut ini cara
penggunaan pada kedua pompa tersebut :
1. Pompa manual
Pompa manual adalah jenis pompa yang banyak digunakan karena lebih
nyaman dan bisa dibeli dengan harga yang cukup terjangkau. Pompa terdiri
dari bagian corong khusus yang menyerap ASI dari puting payudara, alat
pompa yang disesuaikan dengan desain tangan ketika menekan pompa, dan
10
selang khusus yang bisa dimasukkan ke dalam botol ASI sehingga ASI bisa
masuk ke dalam botol secara langsung. Berikut ini cara menggunakan pompa
manual untuk memerah ASI :
1. Bersihkan semua perangkat pompa ASI manual agar bersih dan steril.
2. Mulailah bersandar atau bersantai untuk mendapatkan jumlah ASI
yang lebih banyak atau memudahkan memompa ASI.
3. Tempatkan corong penghisap ASI pada bagian puting payudara. Anda
harus menempatkan corong penghisap sesuai dengan posisi puting
payudara agar alat pompa bekerja dengan baik dan menyerap banyak
ASI.
4. Mulailah menggunakan alat pemeras dengan tangan. Gerakan menarik
dan melepaskan tuas pemompa akan membuat ASI yang terhisap
langsung masuk ke botol ASI. Anda cukup menggunakan satu tangan
sementara tangan yang lain menopang payudara atau pompa sesuai
kenyamanan Anda.
5. Temukan titik hisap yang paling baik pada payudara, jika kurang
sesuai maka Anda bisa merubah posisi tuas untuk memompa ASI.
6. Jika produksi ASI mulai berkurang maka buat posisi tubuh Anda lebih
membungkuk atau agar condong ke depan. Cara ini akan membuat
alat pompa bekerja dengan baik karena ASI mendapatkan tarikan
gravitasi sesuai posisi tubuh. Waktu yang biasanya digunakan untuk
pompa manual sangat bervariasi, namun rata-rata sekitar 30 – 45
menit dalam sekali memompa.
2. Pompa Elektrik
Pompa elektrik dengan tenaga listrik atau baterai umumnya lebih sering
digunakan, karena pompa ini sangat praktis. Karena mendapatkan bantuan
dari listrik atau baterai maka tidak membutuhkan tenaga tangan yang terlalu
besar. Namun pompa ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal.
Berikut ini cara menggunakan pompa listrik yang lebih efektif :
1. Tempatkan corong pengisap ASI pada bagian puting payudara dengan
posisi yang nyaman sesuai yang Anda rasakan.
2. Jika Anda memiliki dua corong yang bisa digunakan sekaligus, maka
gunakan salah satu atau dua-duanya secara bersamaan.
11
GabaG kantong ASI mini 100ml ideal digunakan pada saat bayi newborn sampai
dengan usia 4 bulan, karena pada waktu tersebut bayi konsumsi ASI maksimal
hanya 100 ml. Perlu manajemen didalam penyimpanan ASI perah yang baik agar
lebih efektif dan hasil yang maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
13
DAFTAR PUSTAKA
https://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/makanan-sehat/makanan-ibu-hamil-6-bulan
eprints.ums.ac.id/38476/19/BAB%20I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/20152/2/3._BAB_1.pdf
https://mommyasia.id/126
https://www.friso.co.id/artikel/5-asupan-ibu-menyusui-untuk-perkuat-kekebalan-tubuh-bayi
http://asibayi.com/arsip/gabag-kantong-asi-mini-100ml/
https://hamil.co.id/pasca-hamil/menyusui/cara-memompa-asi
https://www.ibudanbalita.com/forum/diskusi/Kegunaan-Alat-Pompa-Payudara