Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

OSMOSIS PADA KENTANG

DISUSUN OLEH:

NAMA : NELLY ANGGRAINI

NIM : (2016 411 004)

DOSEN PEMBIMBING:

YUNITA PANCA PUTRI, M.Si

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2016/2017


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah, maka osmosis adalah
mengalirnya zat cair melalui membran (dinding yang sangat tipis). Osmosis merupakan fenomena
yang penting di dalam system biologis karena kebanyakan membran biologis bersifat semi-
permiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air
dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara umum, membrane tersebut permiabel terhadap air
dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan. Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel.
Osmosis memberikan cara yang mudah bagi transport air keluar atau masuk sel.Proses osmosis
akan berhenti ketika kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama atau disebut isotonik.
Pada tumbuhan protoplasma sel mempunyai plasma dan pada hewan berupa selaput sel yang
mampu mengatur sel secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel ke dalam sel atau
sebaliknya. Terdapat dua proses fisiokimia yang penting, yaitu difusi dan osmosis, dengan adanya
proses osmosis suatu selaput dinyatakan permeabel, semipermiabel, atau impermiabel. Sistem
transportasi pada tumbuhan melibatkan proses difusi, osmosis, dan transpor aktif .
Suatu sistem transportasi sangat penting bagi tunbuhan dan hewan yang berkaitan dengan
masa organisme tersebut. Pada tanaman dan hewan yang masih sederhana transfor materi
berlangsung secara osmosis, dan difusi. Pada sel hewan, jika suatu sel (sel darah merah) berada
pada cairan yang Hipotonik maka sel darah merah akan pecah, namun jika berada dalam cairan
yang hiportonis maka sel darah akan pecah.

1.2 Tujuan dari praktikum biologi umum ini adalah Untuk mengetahui peristiwa Osmosis pada
Kentang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Osmosis adalah proses berpindahnya molekul-moslekul air dari larutan yang mengandung
molekul air tinggi menuju ke larutan yang molekul airnya rendah melalui selaput semipermeabel.
Dengan kata lain osmosis adalah peristiwa berpindahnya molekul-molekul air dari larutan yang
berkonsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis). Tekanan
osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri (Salisbury, 1995)
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air
lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit. Osmosis sangat ditentukan oleh potensial
kimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan
difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energi bebas daripada volume yang
sedikit, di bawah kondisi yang sama. Energi bebas zuatu zat per unit jumlah, terutama per berat
gram molekul (energi bebas mol-1) disebut potensial kimia. Potensial kimia zat terlarut kurang
lebih sebanding dengan konsentrasi zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk
bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang berpotensial kimia
lebih kecil (Ismail, 2006).
Tumbuhan mengambil bahan makanan berupa air dan garam mineral yang terlarut di
dalamnya serta O2 dan CO2 dari lingkungannya. Pengambilan dan pengangkutan bahan makanan
terjadi melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktf. Zat-zat yang berupa air dan bahan kimia
masuk melalui akar, sedangkan gas O2 dan CO2 masuk melalui daun. Zat yang diperlukan dan
sisa-sasa metabolisme perlu ditransportasikan. Sistem transportasi sangat penting bagi tumbuhan
dan hewan yang berkaitan dengan massa organisme tersebut. Transportasi yang terjadi dalam
tubuh hewan maupun tumbuhan berlangsung secara aktif maupun pasif (Dwidjoseputro, 1986).
ada beberapa faktor yang mempengaruhi Osmosis antara lain sebagai berikut Ukuran zat terlarut:
semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat. Karena zat
terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak melalui
membrane semipermeable, Tebal membran: semakin tebal suatu membrane akan memperhambat
terjadinya osmosis. Karena dapat menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus
membrane tersebut, Luas permukaan, Jarak zat pelarut dan zat terlarut dan suhu. (Ismail, 2006).
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat Dan Waktu


Praktikum dilakukan di Laboratorium umum Science Center Universitas PGRI Palembang. Pukul
15.00 – 16.30 WIB. Pada Tanggal 11 November 2016 ,Jumat

3.2 Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan :

1. Gelas Aqua
2. Timbangan / Necara
3. Spatula / Pengaduk
4. Pisau / curter
5. Sendok

Bahan yang digunakan :

1. Kentang ( Solanum tuberosum )


2. Aquadest
3. Larutan NaCl 20 %
4. Larutan NaCl 50 %

3.3 Cara kerja

1. Potong dadu umbi kentang sebanyak 3 buah


2. Timbangan masing- masing potongan kentang
3. Masukan potongan kentang kedalam aquadest, larutan NaCl 20 % (2 sdm) dan larutan
NaCl 50 % (5 sdm)
4. Rendam kurang lebih 15 menit
5. Perhatikan tekstur masing-masing kentang
6. Timbang berat masing-masing kentang
4.1 Pembahasan

Table 1. pengamatan berat kentang

Preparat Aquadest Larutan NaCl 20% Larutan NaCl 50%

Awal 2 gr 2,5 gr 2,1 gr

Akhir 1,9 gr 1,6 gr 1,8 gr

Table 2. pengamatan tekstur kentang

Preparat Aquadest Larutan NaCl 20% Larutan NaCl 50%

Awal Keras Keras Keras

Akhir Keras Agak lembek lembek

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, Setelah kentang dimasukan kedalam air garam
selama 15 menit, kentang mengalami perubahan, dapat diketahui bahwa sel –sel kentang
mengalami pengurangan ukuran . kentang Pada larutan garam menjadi lembek dan terjadi
pengurangan ukuran. .kentang yang telah dimasukan ke dalam larutan garam mengalami
penyusutan berat dari berat semula karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke
larutan yang konsentrasinya tinggi, kentang tersebut menjadi ringan serta warna nya pun lebih
kusam. Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari
kerapatan rendah ke rapatan tinggi dengan melewati suatu membran semi permeable.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
zat pelarut maka perubahan massa kentang semakin kecil. Hal itu dikarenakan terjadi perpindahan
molekul garam kedalam kentang agar mencapai keseimbangan konsentrasi antara kentang dan
larutan garam hingga terjadi perubahan masa. Dan semakin tinggi konsentrasi air yang disebabkan
banyak garam yang terkandung, menyebabkan tiap gelas memiliki kepekaan yang berbeda.
Sehingga juga menyebabkan masing-masing kentang teksturnya berbeda – beda ada yang keras,
agak keras dan lembek . peristiwa yang terjadi tersebut merupakan osmosis. Jadi osmosis adalah
perpindahan air (pelarut) dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang tinggi.

5.2 Saran

Sebaiknya praktikum dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan saat
melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sridianti.com/perbedaan-antara-osmosis-dan-difusi.html (Diunduh pada tanggal 14


november 2016 pukul 8.50)
http://shirunomi.blogspot.co.id/2015/09/laporan-percobaan-osmosis-pada-kentang.html
(Diunduh pada tanggal 14 november 2016 pukul 09.00)

https://wirasagenrsj.wordpress.com/2012/09/25/praktikum-osmosis-pada-kentang/(Diunduh
pada tanggal 14 november 2016 pukul 09.22)

http://endositosis.blogspot.co.id/2013/10/laporan-praktikum-osmosis-pada-kentang.html
(Diunduh pada tanggal 14 november 2016 pukul 9.50)

Anda mungkin juga menyukai