PENDAHULUAN
Untuk mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari p;eranan manusia sebagai tenaga
kerja yang menyumbangkan jasanya melalui pikiran dan tenaga yang diberikan. Oleh
karena iu sebagai balas jasa perusahaan memberikanya dalam bentuk gaji dan upah
yang sesuai dengan jasa yang diberikan oleh tenaga kerja. Perlulah adanya perhatian
oleh perusahaan oleh perusahaan kepada tenaga kerja terutama tenaga kerja yang
menduduki posisi penting dan mempunyai tanggung jawab besar terhadap
kelangsungan hidup perusahaan.
Walaupun perusahaan mempunyai lebih dari satu tujuan, namun tujuan utamanya
adalah mencari keuntungan atau manfaat dari kegiatan yang dilakukan. Dalam
menjalankan kegiatan perusahaan kegiatan perusahaan pihak manajemen merupakan
pihak yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dan
mengendalikan kegiatan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan akan dapat dicapai
bila ada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian yang baik dan saling
mendukung satu sama lain. Pengendalian merupakan suatu proses pengarahan agar
kegiatan yang dijalankan sesuai dengan rencana dan tujuan yang akan dicapai
berhasil dengan baik.
Pada perusahaan kecil yang terdiri dari seorang pimpinan dan dibantu oleh satu atau
dua orang tenaga kerja, pimpinan dapat langsung turun tangan atau ikut serta dalam
melakukan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Lain halnya dengan perusahaan yang
telah berkembang dan menjadi besar, dimana jumlah tenaga kerja dan bidang usaha
sudah semakin kmpleks serta tugas pimpinan semakin rumit; maka pimpinan harus
mendelegasikan sebagian wewenang pada bawahannya. Untuk itu pimpinan
memerlukan alat yang dapat membantunya dalam mengawasi jalannya perusahaan
agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya, yaitu
“Pengendalian intern.”
Pengendalian intern yang dilakukan bukan hanya berfokus pada uang kas dan
persediaan barang-barang, akan tetapi pengeluaran biaya gajidan upah juga
merupakan salah satu komponen yang harus dikendalliikan dalam mencapaitujuan
perusahaan. Karena gaji dan upah bagi perusahaan merupakan salah satu elemen
biaya produksi terpenting. Pengeluaran biaya biaya untuk gaji dan upah harus
dihindari dari kesalahan karena merupakan salah satu informasi dari suatu
perusahaan, terutama informasi keangan; dibutuhkan oeh berbagai pihak yang
berkepentingan; baik pihak ekstetn maupun intern perusahaan. Dimana oleh pihak
intern digunakan sebagai informasi keuangan dalam mengawasi dan mengambil
keputusan untuk menjalankan perusahaan. Oleh karena itu perlunya pengemdalian
intern yang meliputi pelaksanaa prosedur pengggajian, maka pimpinan bertanggung
jawab untuk mengadakan suatu pengendalian intern yang baik guna mengatasi
kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyimpangan yang dapat merugikan
perusahaan.
D. Metode Penelitian
Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penulisan laporan ini ,
penulis menggunaka metode –metode sebagai berikut:
1. Metode pengumpulan data
a. Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian lapanan ini dilakukan dengan cara:
(1) Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan
yang bersangkutan.
(2) Wawancara dengan pimpinan dan staf yang menangani permasalahan
yang dibahas.
b. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpilkan bahan-bahan
dan teori yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pembahasan laporan ini,
dimana penelitian kepustakaan ini dapat bebrbentuk buku, majalah, catatan
kuliah serta sumber lainnya yang dapat digunakan dalam penyusunan laporan
ini.
2. Metode Analisa
Mempertemukan teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktek pada
perusahaan tersebut. Kemudian menganalisa dengan metode deskriptif, dengan
mengambil kesimpulan berdasarkan teori dan penerapannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan pwrangkat hubungan satu sama lain
(Thomas Sumarsan, 2010:2).
s
Kriteria dari sistem ini adalah :
1. Sistem harus dirancang untuk mencapai tujuan.
2. Elemen dari sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
Contoh: sitem penjualan harus mencapai target penjualan perusahaan.
3. Elemen dalam sistem harus berhubunga dan berkaitan dalam pencapaian
organisasi pada umumnya dan pencapaian divisi dan departemen pada
khususnya.
4. Unsur dasar dari prroses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting
daripada elemen sistem
5. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan divisi atau tujuan departemen.
Menurut James A. Hall menyebutkan bahwa sistem adalah sekelompok dua atau
lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subssistem yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama (James A. Hall, 2001:5).
Berdasarkan definidi yang telah dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa sistem
adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan.
3. Prosedur dokumentasi
Dokumentasi yang layak penting untuk melakukan menciptakan sistem
pengendalian akuntansi yang efektif. Dokumentasi memberikan dasar penetapan
tanggung jawab untuk pelaksanaan dan pencatatan akuntansi.
4. Prosedur dan pencatatan akuntansi
Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkannya catatan-catatan
akuntansi yang teliti secara tepat dan akuntansi dapat dilaporkan kepada pihak
yang menggunakan secara tepat waktu.
5. Pengawasan Fisik
Berhubungan dengan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis dalam
pelaksanaa dan pencapaian transaksi.
6. Pemeriksaan intern secara bebas
Menyangkut perbandingan antara catatan asset dengan asset yang betul-betul ada,
menyelenggarakan rekening-rekening control dan mengadakan perhitungan
kembali gaji karyawan. Ini bertujuan untuk mengadakan pengawasan kebenaran
data.
F. Sistem akuntansi Penggajian
1. Pengertian sistem, prosedur, dan sistem akuntansi
Sistem adalah suatu kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain (Thomas
Sumarsa, 2010: 2).
Sedangkan Mulyadi mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan (Mulyadi, 2001:5).
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen,atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam ttransaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari
jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.
Kegiatan klerikal trdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi
dalam formulir, buku jurnal dan buku besar:
a. Menulis
b. Menggandakan
c. Menghitung
d. Member kode
e. Mendaftar
f. Memilih (mensortir)
g. Memindah
h. Membandingkan
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedeemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2001:3).
2. Dokumen dan catatan yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah
(Mulyadi:2001:374):
a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
b. Kartu jam hadir
c. Kartu jam kerja
d. Daftar gaji dan daftar uapah
e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
f. Amplop gaji dan upah
g. Bukti kas keluar
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji antara lain (Mulyadi,
2001: 382):
a. Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi
biaya tenaga kerja pada setiap departemen dalam perusahaan.
b. Kartu harga pokok produk
Digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang digunakan untuk
pesanan tertentu.
c. Kartu biaya
Digunakan utuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga
kerja non produksi tiap departemen dalam perusahaan.
d. Kartu penghasilan karyawan
Digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yag diterima
oleh setiap karyawan.
3. Pengertian Gaji
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupu penghargaan yang diberikan secara
teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji pada dasarnya
diterima oleh karyawan selain buruh (pelaksana) dan dibayarkan setiap bulan.
Para manajer, pegawai administrasi, dan peegawai penjualan biasanya mendapat
gaji dariperuasahaan yang jumlahnya tetap (AL, Haryono Jusup,1999: 239)
G. Prosedur Pengggajian
1. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian (Mulyadi, 2001:382-385)
a. Fungsi kepegawaian
Bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
keputusan tariff gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, pemberhentian karyawan.
b. Fungsi pencatat waktu
Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karayawan perusahaan. Pencatatan waktu hadir bisa menggunakan daftar hard
biasa, yang karyawannya harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang
atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) yang diisi secara
otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu. Pencatatan waktu ini
diselenggarakab untuk menentukan gaji karyawan. Fungsi pencatat waktu
berada di tangan bagian pencatat waktu, dibawah department personalia.
c. Fungsi pembuat daftar gaji
Bertangggung jawab untuk membuat daftar gaji berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak dan berbagai potongan menjadi beban setiap karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat
daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang
dipakai sebagai dasar utuk pembayran gaji kepada karyawan.
d. Fungsi akuntansi
Bertangguang jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji dan
upah karyawwan, utang pajak, utang dana pension).
e. Fungsi keuangan
Bertanggung jawab untukm mengisi cek guna pembayara gaji dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tuanai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, selanjutnya dibagikan
kepada karyawan yang berhak.
2. Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian (Mulyadi,2001:385)
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Uraian kegiatan yang dilakukan oleh bagian pencatat waktu adalah sebagai
berikut:
1. Bagian pencatat waktu mengawasi setiap karyawan yang memasukkan
kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu pada waktu masuk dan
pulang.
2. Membuat daftar hadier karyawan berdasarkan kartu jam hadir.
3. Menyerahkan daftar hadir karyawan dan kartu hadir karyawan ke bagian
upah dan gaji
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Uraian kegiatan yang dilakukaab oleh bagian gaji dan upah adalah sebagai
berikut:
1. Bagian gaji dan upah menerima daftar hadir dan kartu jam hadir
kemudian diarsipkan berdasarka tanggal.
2. Membuat daftar gaji rangkap dua berdasarkan dokumen berdasarkan
daftar gaji dan kartu jam hadir.
3. Membuat rekap daftar gaji rangkap 2 dan surat pernyataan gaji.
4. Mencatat penghasilan karyawan pada kartu penghasilan karyawan
berdasarkan daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji rangkap 2,dan surat
pernyataan gaji.
5. Menyerahkan daftar gaji rangkap 2, rekap gaji rangkap 2, surat
pernyataan gaji, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang.
6. Bagian gaji dan upah menerima bukti kas keluar lembar ke-3,daftar gaji
lembar ke-2, dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kas.
7. Mengarsipkan lembar ke-3 dan lembar ke-2 berdasarkan tanggal serta
kartu penghasilan karyawan sesuai abjad.
c. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur ini dilakukan oleh bagian utang dengan uraian kegiatan sebagai
berikut:
1. Bagian utang menerima daftar gaji rangkap 2, rekap daftra gaji rangkap 2,
dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
2. Membuat bukti kas keluar rangkap 3.
3. Mencatat kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar lembar ke-1
4. Menyerahkan bukti kas keluar ke-2 dan rekap gaji lembar ke-1 ke bagian
jurnal.
5. Menyerahkan lembar ke-2 dan rekap daftar gaji lembar ke-1 ke bagian
jurnal.
6. Bagian utang menerima lembar ke-1,dan daftar gaji lembar ke-1, dan
rekap daftar daftar gaji lembar ke-2 dari bagian kas. Mencatat nomor cek
pada register bukti kas keluar.
7. Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji lembar ke-1, dan
rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian jurnal.
d. Prosedur pembayaran gaji
Prosedur ini dilakukan oleh bagian kas dengan uraian kegiatan sebagai
berikut:
1. Bagian kas meerima bukti kas keluar lembar ke-1dan ke-3, daftar aji
rangkap 2, rekap daftar gaji lembar ke-2, surat pernyataan gaji dan kartu
penghasilan dari bagian utang.
2. Mengisi cek dan memintakan tanda tangan kepada kepala bagian
keuangan.
3. Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji
4. Membayarkan gaji kepada karyawan dan maminta tanda tangan atas kartu
penghasilan karyawan.
5. Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukungnya.
6. Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji lembar
ke-1, dan rekap gaji lembar ke-2 ke bagian utang.
7. Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-3, daftar gaji lembar
ke-2, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian gaji dan upah.
8. Surat pernyataan gaji dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama dengan
memasukkan uang gaji.
c) 1952 : Franchise I dijual kepada Pate Harmon, Salt Lake City, USA.
d) 1964 : Franchise II dijual kepada Group Investor Jack Massey & John
Y. Brown Jr.
40
41
Salim Group
brand KFC di Indonesia, didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978, dan pada
80% pada saat ini terdistribusi 43,84% kepada PT Gelael Pratama dari
Gelael Group dan 35,84% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group,
45
Karyawan.
4.1Strategi Perusahaan
1. Board of Director
2. GM Operations
3. Assistant GM Operation
8. Area Manager
9. Restaurant Manager
No MENU JENIS
1 ORIGINAL RECIPE / HOT & 1 Piece / 9 Piece
CRISPY
2 Pieces Crispy Strips
2 BURGER / PASTA / BENTO OR Burger
Twister
Spaghetti Deluxe / Supreme
KFC Bento
KFC Attack (Rice + Wing + Drink
Reguler)
Chicken Fillet
3 KOMBO HEMAT Kombo 1-2-3-4-5-6-7-8
4 CHAKI KIDS MEAL Chaki Rice / Chaki Fries
Chaki Spaghetti
5 SIDE ORDERS Rice
Perkedel
French Fries reg. / large
76
Corn Cob
KFC Soup / Corn Soup
Coleslaw
Fresh Garden Salad / + Crispy Strip
6 DESSERT Pepsi reg. / med. / large
Orange Juice
Teh Sosro
Air Mineral
Hot Coffee / Tea
7 FRESH „LITE KS.Rice (Ayam + Rice + Salad +
Ades)
KS.Fries (Ayam + Rice + Salad +
BAB IV
PADANG
d. Bagian Keuangan
Bagian ini memegang fungsi mengeluarkan uang untuk membayar gaji
karyawan dan bertanggung jawab mengisi cek guna pembayaran gaji serta
menguangkan kebank. Untuk pembayaran gaji karyawan, bagian keuangan
hanya sesekali membuat cek karena uang kas biasanya telah tersedia yaitu
dari hasil penjualan yang disetor tiap unit dalam perusahaan. Bagian
keuangan juga membuat catatan mengenai uang yang dikeluarkan untuk
pembayaran gaji.
4. Prosedur penggajian
Penggajian yang dilakukan PT Fastfood Indonesia (KFC) Cabang Veteran
Pimpinan Unit atau cabang
1. Membuat daftar hadir
2. Berdasarkan absensi yang ditandatangani setiap hari harus dibuat laporan
harian, diantaranya melaporkan hadir atau tidaknya karyawan. Apabila ada
83
karyawan yang tidak hadir dituliskan jumlahnya serta nama karyawan dan
alas an ketidak hadirannya. Laporan harian ini dibuat dalam tiga rangkap
masing-masing untuk bagian keuangan, bagian personalia atau administrasi,
dan sebagai arsip untuk masing-masing unit.
3. Menyerahkan 1 (satu) lembaran laporan harian ke bagian personalia.
4. Menyerahkan 1 (satu) lembar laporan ke bagian keuangan.
5. Mengarsipkan laporan harian berdasarkan tanggal.
6. Menerima amplop gaji yang berisikan uang dan slip gaji serta menghitung
uang gaji setiap karyawan untuk disesuaikan dengan slip gajinya.
7. Membagikan amplop gaji yang berisi uang gaji kepada karyawan yang
berhak dan memintakan tanda tangan atas slip gaji karyawan.
8. Menyerahkan slip gaji yang telah ditandatangani ke bagian personalia.
Personalia
1. Menerima laporan harian dari pimpinan unit setiap harinya.
2. Berdasarkan laporan harian untuk satu bulan yang dikeluarkan pimpinan unit
dan surat perjanjian kerja yang dibuat bagian personalia atau daftar daftar gaji
karyawan yang tercantum dalam daftar gaji bulan yang lalu dapat dipakai
sebagai pembuatan daftar gaji, yaitu menghitung jumlah gaji yang
dibayarkan. Sebelum pembuatan daftar gaji, laporan harian untuk satu bulan
diperiksa kebenarannya, membandingkannya dengan daftar hadir yang ada di
unit.
3. Rekap daftar gaji dibuat bersamaan dengan daftar gaji, artinya dengan
pembuatan daftar gaji sekaligus membuat rekap daftar gaji.
4. Berdasarkan daftar gaji/rekap daftar gaji dibuat bukti keluaran kas sebanyak 5
(lima) lembar, yaitu sebanyak unit yang ada dalam perusahaan.
5. Menyerahkan daftar gaji / rekap daftar gaji dan 5(lima) lembar bukti
pengeluaran kas kepada direktur/ pimpinan perusahaan untuk meminta
persetujuan.
6. Menerima daftar gaji/ rekap daftar gaji yang telah ditanda tangani dan 5(lima)
lembar bukti pengeluaran kas dari direktur.
7. Menyerahkan 5 (lima) lembar bukti pengeluaran kas ke bagian keuangan.
8. Menerima uang tunai dan bagian keuangan.
9. Berdasarkan daftar gaji/ rekap daftar gaji dbuat slip gaji tiap karyawan.
84
10. Memasukkan uang dan slip gaji ke dalam amplop gaji setiap karyawan,
dengan mencantumkan nama karyawan dan nomor urut daftar gaji/ rekap dan
daftar gaji, dan menyerahkan kepada pimpinan unit.
11. Menerima slip gaji yang telah ditandatangani karyawan.
12. Mengarsipkan slip gaji berdasarkan unit daftar gaji/ rekap daftar gaji.
Manajer/ pimpinan perusahaan
1. Menerima daftar gaji/rekap daftar gaji dan 5(lima) lembar bukti pengeluaran
kas dari bagian personalia untuk diperiksa, apabila disetujui maka daftar
gaji/rekap daftar gaji ditandatangani.
2. Menyerahkan daftar gaji/rekap daftar gaji yang telah ditandatangani dan
5(lima) lembar bukti pengeluaran kas ke bagian personalia.
Bagian keuangan
1. Menerima laporan harian dari pimpinan unit yang digunakan untuk keprluan
lain diluar penggajian serta mengarsipkannya sementara berdasarkan tanggal.
2. Menerima 5(lima) lembar bukti pengeluaran kas dari bagian personalia yang
telah disetujui general manajer.
3. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku catatan pengeluaran kas.
4. Membuat cek sejumlah uang yang tercantum dalam bukti pengeliaran kas,
dan memintakan tanda tangan atas cek dari General manajer.
5. Menguangkan cek tersebut ke bank.
6. Memberikan uang gaji kepada bagian personalia sejumlah uang yang diminta
untuk pembayaran gaji.
7. Mengarsipkan bukti pengeluaran uang berdasarkan tanggal.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki PT Fastfood Indonesia (KFC) Veteran Padang
adalah sruktur organiusasi yang fungsional, dimana dalam struktiur organisasi ini
dapat terlihat bahwa tiap-tiap atasan memiliki sejumlah bawahan yang tegas dan
kepala memiliki wewenang untuk member komando pada unit-unit yang
beradabdi bawahnya atas nama sendiri tidak perlu atas nama direktur utama, Jadi
dalam hal ini direktur utama baru ikut campur dalam hal pengembangan usaha,
angggaran perusahaan, dan masalah-masalah penting lainnya.
Adapun bagian organisasi dan fungsi yang terliubat dalam pembayaran gaji pada
KFC Veteran Padang, antara lain ;
- Bagian Umum dan personalia yang bertugas membuat pedoman gaji,
termasuk di dalamnya membuat daftar potongan-potongan yang diberikan
pada tiap pegawai dan memproses semua data tersebut melalui computer
yang nantinya akan menghasilkan kartu gaji bagi tiap-tiap pegawai.
- Bagian pencatat waktu hadir yang bertugas mengirimkan daftar hadir tiap
pegawai pada bagian administrasi umum dan personalia guna menentukan
penghitungan gaji bersih yang harus diterima tiap karyawan.
- Bagian keuangan, dalam hal ini adalah chief kasir yang bertugas
menerima kartu gaji dari bagian administrasi umum dari tiap karyawan
serta membayarkan gaji tersebut kepada tiap-tiap karyawan.
- Bagian akuntansi yang akan membuat jumlah bukti kas keluar (cek) untuk
disimpan sebagai arsip kas keluar.
3. Sistem otorisasi
Untuk menciptakan pengendalian intern yang baik, PT Fastfood Indonesia (KFC)
Veteran Padang melakukan otorisasi setiap kegiatan yang dilakukan pada
prosedur penggajian. Hal ini dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
a. Daftar hadir diotorisasi oleh kepala bagian pencatatan waktu.
b. Setiap adanya perubahan mengenai perubahan daftar register gaji karena
perubahan golongan,. Perubahan tariff gaji harus didasarkan pada SK (Surat
Keputusan) Direksi.
88
c. Bukti pengeluaran kas (cek) rekapitulasi register gaji diotorisasi oleh kepala
bagian keuangan.
Selain itu terjadinya transaksi seperti transaksi pengeluaran kas maupun
transaksi keuangan yang lain berhubungan dengan gaji dilaksanakan
berdasarka persetujuan atau setelah mendapat persetujuan otorisasi dari
pejabat yang berwenang. Begitu pula halnya pencatatan transaksi yang terjadi
untuk dicatatkan pada masa transaksi tersebut terjadi dengan jumlah yang
sebenarnya dalam daftar gaji.
Walaupun pada pengawasan daftar hadir oleh bagian pencatatan, namun hal ini
tidak sepenuhnya dapat menghindari terjadinya persekongkolan antar karyawan.
Untuk itu diperlukan suatu bagia pencatat waktu yang mampu bekerja
sepenuhnya dalam melakukan pengawasan yang terhadap pengisian daftar hadir
setiap karyawan.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan INformasi yang telah diperoleh pada PT
Fastfood Indonesia (KFC) Veteran Padang, maka penulis
dapat menarik kesimpulan :
a. PT Fastfood Indonesia (KFC) Veteran Padang
mempunyai struktur organisasi yang
menggambarkan adanya wewenang dan tanggung
jawab yang jelas dari masing-masing tingkat, serta
terdapatnya pola hubungan kerja yang baik antar
bagian sehingga pengawasan internnya baik.
b. Terdapatnya dua macam kepegawaian /karyawan
yaitu :
1. Karyawan PKWT
2. Karyawan Harian Lepas (KHL)
c. Adanya unsure-unsur biaya gaji dan upah yang terdiri
atas :
1. Gaji tetap yang terdiri atas gaji pokok dan
tunjangan keluarga.
2. Gaji yang terdiri atas tunjangan jabatan dan
lembur.
3. Fasilitas dan tunjangan lainnya seperti tunjangan
akhir tahun dan jaminan hari tua.
d. Telah adanya pemisahan tugas, fungsi wewenang
dalam prosedur pembayaran gaji dan upah kepada
92