Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALH

SIKLUS PRODUKSI DAN PENGGAJIAN


PT. Semen Indonesia Tbk
Diajukan untuk memenuhi syarat salah satu mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi 2 yang dibimbing oleh:
Hj. Sri Suharti, SE, Ak, M.Si

Disusun Oleh :
RINI ANGGRAENI (4103 3403 15 1014)

Semester VII Fakultas Ekonomi (Akuntansi)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
Jl. Soekarno Hatta No. 530 Bandung
Telp. 022-7509656 www.uninus.ac.id
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melim
pahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi 2 ini dengan baik dan benar.
Tugas Sistem Informasi Akuntansi 2 ini berisikan tentang “Siklus
Produksi Dan Penggajian PT Semen Indonesia ”. Rangkuman ini penulis buat
sedemikian rupa sehingga penulis berharap rangkuman ini dapat membantu anda
semua dalam mempelajari teori di dalamnya.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua rekan –rekan yang
ntu saya mengajarkan rangkuman ini dengan baik, dan mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan rangkuman ini, kritik dan saran dari semua
sangat saya harapkan demi kemajuan saya di masa yang akan datang.

Bandung, November 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 5
BAB Ц GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................................ 6
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan .............................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sklus Produksi PT Semen Indonesia .............................................................. 8


3.1.1 Prosedur yang berjalan pada sistem produksi ....................................... 8
3.1.2 FlowChart Siklus Produksi ................................................................... 9
3.1.3 Analisis pengendalian Internal Siklus Produksi ................................... 11
3.1.4 Resiko Pengendalian Internal Siklus Produksi ..................................... 12
3.2 Siklus Penggajian PT Semen Indonesia .......................................................... 13
3.2.1 Pengendalian internal Sistem Penggajian ............................................. 14
3.2.2 Resiko Pengendalian internal Sistem Penggajian ................................. 14
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Semakin meningkatnya target produksi semen oleh PT Semen Indonesia
maka perencanaan produksi harus dilakukan dengan baik. Selama ini seksi
perencanaan bahan dan produksi belum menggunakan tools atau metode yang
pasti dalam menetapkan perencanaan produksi, sehingga memungkinkan
terjadi perbedaan yang signifikan antara rencana produksi dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan release aktual.
Terjadinya perbedaan yang signifikan ini dapat menyebabkan dampak
yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan seperti contohnya terjadi
overstock maupun stock out.
PT Semen Indonesia juga terdapat sistem sistem penggajian yang harus
dilakukan pengawasan dan penanganan yang ketat agar tidak terjadi
penyalahgunaan dan penyimpangan dalam pembayaran gaji yang
mengakibatkan kinerja para pegawai atau karyawan menurun. Maka dari itu,
semua bagian-bagian yang terkait harus dapat menjalankan tugas dengan baik
dan menjalankan wewenang tersebut sesuai dengan fungsinya sehingga dalam
pembayaran gaji dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah perusahaan tidak akan pernah
terlepas dari sistem penggajian. Untuk mengurangi resiko yang mungkin dapat
terjadi, maka hendaknya dilaksanakan pemeriksaan operasional secara rutin
dan diadakan suatu evaluasi sehingga sistem penggajian dapat berjalan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.

4
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pokok
permasalahan yang akan di bahas adalah:
a. Bagaimana Sejarah Singkat PT Semen Indonesia?
b. Bagaimana Visi Dan Misi PT Semen Indonesia?
c. Bagaimana Sklus Produksi PT Semen Indonesia?
d. Bagaimana Prosedur yang berjalan pada sistem produksi?
e. Bagaimana FlowChart Siklus Produksi?
f. Bagimana Analisis pengendalian Internal Siklus Produksi?
g. Bagaimana Resiko Pengendalian Internal Siklus Produksi?
h. Bagaimana Siklus Penggajian PT Semen Indonesia?
i. Bagaimana Pengendalian internal Sistem Penggajian?
j. Bagaimana Resiko Pengendalian internal Sistem Penggajian?

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat


PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7
agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000
ton semen per tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Indonesia tercatat di Bursa Efek
Jakarta danmBursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go
public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi
pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan
September 1995.Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right
Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI
65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 PT Semen Indonesia
berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan Semen Tonasa, yang kemudian
dikenal dengan nama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (Dahulu bernama
Semen Gresik Group (SGG) berubah Menjadi PT. Semen Indonesia (Persero)
Tbk). Total kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 8.5 juta ton semen
per tahun.

6
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka di Indonesia dan Asia
Tenggara.
Misi
a.Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang
berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang
ramah lingkungan.
b.Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan
menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak
proaktif, efisien serta inovatif dalam setiap karya.
c.Meningkatkan keunggulan bersaing dalam industri semen domestik dan
internasional.
d.Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
e.Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku
kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan
masyarakat sekitar.

7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sklus Produksi
3.1.1 Prosedur yang berjalan pada sistem produksi
a. Proses Pembelian Material
Sebelum melakukan produksi bagian gudang akan mengecek jumlah
stok yang berada di gudang. Setelah melakukan pengecekan barang
bagian gudang akan mengusulkan kepada bagian gudang untuk
melakukan pembelian bahan material untuk bahan yang stoknya
minim. Bagian pembelian akan membuat surat pemesanan bahan
material ke suplier.
b. Proses Perhitungan Biaya Produks
Ketika produksi dilakukan bagian pabrik akan mengajukan sejumlah
material yang akan digunakan dalam proses produksi, kemudian
bagian gudang akan mencatatnya dalam buku persediaan bahan
baku. Kemudian dilakukan perhitungan waktu kerja karyawan untuk
dicatat dalam buku upah karyawan. Serta alokasi biaya overhead
pabrik. Setelah produksi selesai maka dapat dilakukan perhitungan
BiayaProduksi.
c. Prosedur Persediaan Stok Barang Jadi
Barang yang di produksi setiap harinya akan di hitung dan di catat
oleh kepala produksi kemudian adm diharuskan merekap stok barang
secara harian dan tiap akhir minggu harus merekap mingguan yang
diberikan ke pimpin. Lalu semua barang yang sudah dihasilkan akan
di simpan di dalam gudang penyimpanan.

8
3.1.2. FlowChart Siklus Produksi

Penjelasan
a) Bagian produksi membuat Bukti Pengiriman Barang Jadi rangkap
3. Lembar 1 dikirimkan bersama barang ke Bagian Gudang.
Lembar 2 dikirimkan ke Bagian Akuntansi. Lembar 3 disimpan
sebagai arsip.
b) Bagian Akuntansi menerima Bukti Pengiriman BJ lembar 2 dari
Bagian Produksi, kemudian di arsip untuk dijadikan bukti bahwa
Bagian Produksi telah menyelesaikan produk jadi dan sudah
melakukan pengiriman ke Bagian Akuntansi
c) Bagian gudang menerima barang jadi dan Bukti Pengiriman
Barang Jadi lembar 1 dari Bagian Produksi. Berdasarkan Bukti
Pengiriman BJ tersebut, Bagian Gudang mengisi Kartu Gudang
yang menyatakan bahwa bagian gudang menerima barang jadi
sejumlah unit barang jadi yang telah ditransfer oleh bagian
produksi.

9
d) Setelah mengisi kartu gudang, Bagian Gudang meminta tanda
tangan (untuk mengetahui produk jadi yang masuk ke Bagian
Gudang) ke Bagian Akuntansi.
e) Bagian Akuntansi menerima Kartu Gudang untuk ditanda tangani
sebagai bukti penerimaan barang jadi. Setelah itu mengirimkan
Kartu gudang yang telah ditanda tangani ke Bagian Gudang.
f) Berdasarkan kartu gudang yang telah ditanda tangani, Bagian
Gudang membuat Surat Penerimaan Barang Jadi (SPBJ) rangkap
3. Lembar pertama dikirimkan ke Bagian Akuntansi, lembar 2
dikirimkan ke Bagian Produksi dan lembar 3 disimpan sebagai
arsip.
g) Bagian Akuntansi menerima SPBJ lembar 1 dari Bagian Gudang.
Berdasarkan SPBJ lembar 1 tersebut, Bagian Akuntansi mengisi
Kartu persediaan yang digunakan untuk mengetahui persediaan
barang jadi yang telah masuk.
h) Setelah mengisi Kartu Persediaan, Bagian Akuntansi mencatat di
Jurnal tentang persediaan barang jadi yang masuk. Setelah itu,
memposting ke buku besar, dan dibuatkan neraca saldo dan
neraca lajur, jurnal penyesuaian dan Laporan Keuangan.
Berdasarkan Laporan Keuangan tersebut, Bagian Akuntansi
membuat Laporan Penerimaan Barang Jadi (LPBJ) yang
dikirimkan ke Manajer.
i) Bagian Produksi menerima SPBJ lembar 2 dari Bagian Gudang.
Berdasarkan SPBJ lembar 2, Bagian Produksi membuat Laporan
Penyelesaian Barang Jadi yang dikirimkan ke Manajer.

10
3.1.3 Analisis pengendalian Internal Siklus Produksi
a. Pembagian Tugas Dan wewenang
Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), dewan komisaris dan direksi. Kepengurusan perseroan
menganut sistem dua badan, yaitu dewan komisaris dan direksi, yang
memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya
masing-masing sebagaimana dimanfaatkan dalam anggaran dasar
dan peraturan perundang-undangan.
b. Dokumentasi
Bukti penerimaan barang jadi, laporan penyelesaian barang jadi,
bukti pengiriman barang jadi, kartu gudang, surat penerimaan barang
jadi.
c. Supervisi
yaitu tingkatan manajer level pertama yang bertugas mengontrol
secara langsung kinerja para pegawai dan terjun langsung untuk
menangani permasalahan yang dihadapi oleh karyawan mauoun PT
Semen Indonesia di Supervisi oleh Tim Supervisi penyusunan
dokumen.
d. Verifikasi
Dengan melakukan metode peramalan permintaan dengan
memperhatikan pila data dan MAD (Mean Absolute Deviation)
terkecilnya, kemudian dilakukan verifikais untuk melihat apakah
fungsi peramalan yang digunakan sudah mewakili pola data yang
ada atau tidak, dan juga prngujian pengendalian internal control.
e. Otorisasi
sistem Produksi PT Semen Indonesia di otorisasi oleh Bagian
Akuntansi.
f. Pencatatan
prosedur pencatatan terhadap Produksi PT Semen Indonesia
dilakukan pemostingan langsung dengan tulisan tangan yang

11
dilakukan setiap hari secara rinci nke dalam kartu biaya oleh Bagian
akuntansi.
g. Bukti Fisik
dengan adanya jutaan Perusahaan Semen yang tersebar di seluruh
dunia menjadi bukti fisik dari adanya PT Semen Indonesia, dengan
dilengkapi Bahan Baku semen yang berkualitas PT Semen Indonesia
memiliki perbedaan dengan Perusahaan Semen lain yang ada di
seluruh dunia.
3.1.4 Resiko Pengendalian Internal Siklus Produksi
Salah satunya resiko pengendalian internal pada PT Semen
Indonesia berupa pengendalian teknik meliputi eleminasi peralatan
yang menimbullkan bahaya dan kebisingan yang melebihi NAB,
teknhik substitusi dengan mengganti tenaga manusia dengan tenaga
mesin.

3.2 Siklus Penggajian


Sistem penggajian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dulu masih
menggunakan sistem manual tapi semenjak akhir April 2011. PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. sudah menggunakan sistem komputerisasi yaitu
dengan menggunakan System Application Products (SAP).
Aplikasi ini dianggap cukup membantu perusahaan dalam menangani
sistem penggajian di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sehingga sampai
sekarang perusahaan tidak pernah mengalami kendala dalam sistem
penggajiannya. Pembayaran gaji PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dilakukan melalui sistem transfer Bank Mandiri dan Bank BNI ke rekening
masing-masing karyawan.

12
3.2.1 Sistem Pengggajian

Penjelasan
1. otorisasi penggajian dari perincian transaksi (jam kerja) dimasukkan
ke proses penggajian dari dua sumber yang berbeda personalia dan
produksi.
2. proses penggajian merekonsiliasi informasi ini, menghitung gaji, dan
mendistribusikan cek pembayaran ke karyawan.
3. akuntansi biaya menerima informasi yang berkaitan dengan waktu
yang digunakan untuk setiap pekerjaan dan produksi, informasi
digunakan untuk menjurnal akun barang dalam proses.
4. departemen utang usaha menerima informasi rangkuman penggajian
dari departemen penggajian dan mengotorisasi departemen
pengeluaran kas untuk menyetor satu cek, sejulah total gaji, dalam
akun bank khusus dimana gaji akan diambil.

13
5. proses buku besar umum merekonsiliasi informasi rangkuman dari
bagian akuntansi biaya, utang dan pengeluaran kas, akun pengendali
diperbarui untuk mrncermikan transaksi ini.
3.2.2 Pengendalian internal Sistem Penggajian
1. Pertanggungjawaban urusan karyawan ada pada direksi hubungan
industrial atau personalia.
2. Metode pengendalian manajemen termasuk penggunaan biaya
standar dan serta perhitungan varians.
3. Adanya internal auditor praktik dan kebijakan ketenagakerjaan.
4. kebijakan dan praktik sumber daya manusia
3.2.3.Resiko Pengendalian internal Sistem Penggajian
1. Perubahan dalam lingkungan personalia, perubahan dalam
lingkungan peraturan dan personalia dapat mengakibatkan
perubahan dalam tekanan persaingan dan resiko yang berbeda secara
sernifikan.
2. Personal baru mungkin lebih fokus berbeda atas pemahaman
terhadap pengendalian internal
3. Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji
4. Adanya pegawai fiktif

14
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Pt Semen Indonesia memiliki pengontrolan kualitas yang dibagi menjadi
pengontrolan kualitas persediaan bahan baku, tahap penggilingan bahan baku,
tahap pembakaran, tahap penggilingan akhir dan tahap pengemas. Dan quality
control yang ada pada PT Semen Indonesia telah dianggap dapat mengurangi
nilai cacat pada jumlah produksi. Pengawasan mutu pada saat proses produksi
dengan menggunakan peralatan yang modern dan lebih akuratsehingga semen
mempunyai kualitas yang baik.
sistem penggajian yang harus dilakukan pengawasan dan penanganan yang
ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan dan penyimpangan dalam
pembayaran gaji yang mengakibatkan kinerja para pegawai atau karyawan
menurunDidalam sistem penggajiannya, PT Semen Indonesia menggunakan
sistem komputerisasi dan dengan menggunakan aplikasi System Applications
Products (SAP) dalam melakukan proses sistem penggajiannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

 https://www. /09510124_Bab_4.pdf
 https://www. /14052-28570-1-SM. pdf
 https://www. /ARTIKEL%20ILMIAH.
 https://www. /IN-8_Ratnanto%20Fitriadi%20UMS.
 Repository.unej.ac.id/handle/123456789/61804?show=full

16

Anda mungkin juga menyukai