Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG
Jl. Raya Tanjung Lesung Km.1 Panimbang – Pandeglang Telp (0253) 803449 Kode Pos 42281

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG
Nomor : / PKM - PNB / IV / 2017

TENTANG

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT DI UPT


PUSKESMAS DTP PANIMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di


Puskesmas, maka perlu didukung oleh pelayanan
obat yang baik;
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPT
Puskesmas DTP Panimbang diperlukan adanya
kebijakan tentang penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan obat yang dibutuhkan
Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a
dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas DTP Panimbang tentang Penyediaan
Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat;

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun
2008 tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46
Tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas,
klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter dan
tempat praktik mandiri dokter gigi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat kesehatan masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT DI UPT PUSKESMAS
DTP PANIMBANG.
Kesatu : Menentukan penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Panimbang
Pada tanggal : April 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG

ENDANG MULYADI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR…………
TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam


kegiatan pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar,
yang terdiri dari:

1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di


Puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan:
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu.

Pengendalian obat terdiri dari:


1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang.

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan
terhadap stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan
keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau
jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang
dapat dipesan dengan rumus:

Q = SK + SP (WT x D) – SS

Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal
yang perlu diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
apabila terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan
obat lainnya masih mempunyai persediaan banyak.

Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui


kecocokan antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah
setiap jenis obat. Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk
menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi
pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Presentase penggunaan antibiotik.
b. Presentase penggunaan injeksi.
c. Presentase rata – rata jumlah Resep.
d. Presentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.

3. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa


a. Penanganan Obat Hilang
Tujuan dilaksanakan penanganan obat hilang adalah sebagai bukti
pertanggungjawaban Kepala Puskesmas sehingga diketahui
persediaan obat saat itu. Obat juga dinyatakan hilang apabila
jumlah obat dalam tempat penyimpanannya ditemukan kurang dari
catatan sisa stok pada kartu stok. Pengujian silang antara jumlah
obat dalam tempat penyimpanan dengan catatan sisa stok
dilakukan secara berkala satu tahun sekali oleh Kepala
Puskesmas.
Dalam menangani obat hilang, maka langkah – langkah yang
harus dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat menyusun daftar jenis dan jumlah obat
yang hilang untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut kemudian menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
disertai Berita Acara Obat Hilang.
4. Petugas pengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang pada Kartu Stok.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan
pelayanan, maka petugas pengelola obat segera mengajukan
permintaan obat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang dengan menggunakan LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan
kepada Kepolisian.

b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk
melindungi pasien dari efek samping penggunaan obat
rusak/kadaluwarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah –
langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam
gudang obat.
2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa
stok pada Kartu Stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa
kepada Kepala Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
rusak/kadaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pandeglang.

Ditetapkan di : Panimbang
Pada tanggal : April 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG

ENDANG MULYADI

Anda mungkin juga menyukai