“Pencari Arti Merah Putih”

Matahari mulai menampakkan cahaya indahnya dibalik jendela yang sudah tak terpasang dengan
layak. Kudengar ayam berkokok dipagi hari yang selalu ku dengar, cahaya mulai masuk dan
terasa hangat ditubuhku. Aku pun beranjak dari tempat ku bernaung untuk mencari nafkah untuk
keluargaku. Aku adalah tulang punggung keluarga. Di sekitarku memanggil namaku Dodi, nama
yang diberikan ayahku yang sudah tidak ada bersamaku lagi. Ibuku adalah harapan hidupku dan
aku sudah siap untuk pergi kesuatu tempat dimana aku bisa mendapatkan kertas-kertas yang bisa
ku jual nantinya. Aku adalah seorang pengumpul barang-barang bekas. Saat aku sudah bersiap
untuk pergi ibuku mengatakan sesuatu kepadaku.

“Dodi, kamu pergi kerumah pak Amin? Kemarin pak Amin minta kamu untuk mengambil
barang-barang bekas dirumahnya” Ucap ibuku.

“Iya bu, nanti Dodi akan kerumah pak Amin untuk mengambilnya” Ucapku. Aku beruntung
sekali mendapatkan kabar dari ibuku.

Saat aku berjalan dengan memandang langit yang begitu cerah, secerah semangatku dipagi hari
ini. Kupandangi burung-burung berkicau dengan sangat merdunya, aku melihat banyak sekali
bendera Indonesia terpasang diberbagai sudut tempat. Kemarin ada yang mengatakan hari ini
adalah hari kemerdekaan Indonesiaku. Aku sama sekali tidak mengerti apa arti kemerdekaan itu
karena sejak dulu aku tidak pernah merasakan apa itu kemerdekaan dan aku tidak pernah sekolah
seperti anak-anak lainnya. Aku menghabiskan waktuku hanya untuk mencari barang untuk bisa
dijual.