Anda di halaman 1dari 11

MEMBERIKAN OKSIGEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Tanjung Aru dr.Adhisetya Dwi Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Suatu tindakan memasukkan oksigen (O2) kedalam paru-paru melalui
saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen.
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan O2
2. Mencegah terjadinya Hipoksia
Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Aru tentang
tindakan medis Nomor :
Prosedur 1. Persiapan Alat :
 Tabung O2 lengkap dengan Flow Meter dan Humidifier
 Selang O2 / Kanula nasal / Masker nasal
2. Persiapan Pasien
 Berikan Penjelasan kepada pasien sebelum melakukan tindakan.
3. Persiapan pasien :
 Atur posisi pasien
4. Pelaksanaan
 Buka flow meter dan Ukur dosis secara bertahap
 Pasang selang canula pada hidung pasien
 Perhatikan respon pasien, pernafasan dan nadi.
 Catat dalam form pemakaian O2: Jam pemakaian, Jumlah liter O2
yang dipakai (awal dan akhir pemakaian serta jumlah yang
terpakai)
Unit Terkait Ruang Perawatan
MEMASANG INFUS PASIEN BAYI
DAN ANAK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Tanjung Aru dr.Adhisetya Dwi Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Suatu tindakan memasukkan cairan melalui pembuluh darah (vena)
dengan kateter intravena (abbocath)
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pengobatan
Kebijakan Berdasarkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Aru tentang
tindakan medis Nomor :
Prosedur 1. Persiapan alat :
- Tiang infus
- Set infus
- Cairan yang dibutuhkan
- Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
- Spalk dan kasa gulung
- Tourniket
- Kapas alkohol
- Gunting dan hipafix/plester
- Sarung tangan
2. Persiapan pasien :
- Informed consent pada pasien atau keluarga / orang tua
3. Pelaksanaan :
- Cuci tangan.
- Siapkan tiang infus.
- Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian
karet pada cairan infus.
- Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan
hingga terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan
memenuhi selang dan udara yang ada di selang akan keluar.
- Lakukan pembendungan dengan tourniket 10 – 12 cm di atas
tempat penusukan, anjurkan pasien mengepalkan tangan untuk
anak yang agak besar.
- Gunakan sarung tangan steril
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol dan
identifikasi vena.
- Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di
bagian bawah vena dan posisi jarum abbocath mengarah ke atas
dengan sudut sekitar 300 setelah menembus kulit dan vena
lanjutkan penusukan dengan sudut sekitar 5-150
- Perhatikan keluarnya darah melalui abbocath. Bila saat
penusukan darah keluar maka tarik keluar mandrin sambil
meneruskan tusukan ke dalam vena dengan mendorong abbocath
perlahan- lahan.
- Tahan bagian atas vena yang ditusuk menggunakan jari tangan
agar darah tidak keluar.
- Hubungkan abbocath dengan selang infus.
- Buka klem pengatur tetesan infus agar cairan mengalir.
- Lakukan fiksasi dengan plester/hipafix, berikan betadin pada
tempat tusukan jarum dan bersihkan bila ada darah menetes di
tangan pasien dengan kasa steril.
- Atur kecepatan tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
berdasarkan instruksi dokter.
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
- Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus, jumlah tetesan
infus serta urutan botol infus yang diberikan pada botol infus.
- Rapikan pasien dan bereskan alat.
- Catat tindakan yang telah dilakukan pada catatan perkembangan
pasien.
Unit Terkait Ruang Perawatan

MEMASANG INFUS PADA PASIEN


DEWASA
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
dr.Adh isetya
Puskesmas Tanjung Aru P Halaman : Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Suatu tindakan memasukkan cairan melalui pembuluh darah (vena)
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan peengeobatan
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Persiapan alat :
- Standar infus
- Set infus
- Cairan yang dibutuhkan
- Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
- Perlak dan alasnya
- Tourniket, Kapas alkohol, kasa steril dan betadin
- Plester, gunting dan hyfafik
- Sarung tangan

2. Pelaksanaan :
- Cuci tangan.
- Siapkan standar infus.
- Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian
karet pada cairan infus.
- Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan
hingga terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan
memenuhi selang dan udara yang ada di selang akan keluar.
- Letakkan perlak di bawah tempat vena yang akan ditusuk.
- Lakukan pembendungan dengan tourniket 10 – 12 cm diatas
tempat penusukan, anjurkan pasien menggenggam dengan gerakan
sirkulasi ( untuk pasien sadar / orang dewasa )
- Gunakan sarung tangan
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
- Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari
dibagian bawah vena dan posisi jarum (abocath) mengarah ke atas
- Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath). Bila saat
penusukan darah keluar maka tarik keluar bagian dalam jarum
sambil meneruskan tusukan ke dalam vena dengan cara medorong
perlahan- lahan
- Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / dikeluarkan,
tahan bagian atas vena tekan dengan menggunakan jari tangan
agar darah tidak keluar.
- Hubungkan dengan selang infus.
- Buka klem pengatur tetesan infus agar cairan mengalir.
- Lakukan fiksasi dengan plester, berikan betadin pada tempat
tusukan jarum lalu tutup dengan kasa steril
- Atur kecepatan tetesan sesuai dengan program medik.
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
- Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus serta jumlah tetesan
infus pada botol infus.
- Rapikan pasien dan bereskan alat.
- Catat tindakan yang telah dilakukan pada catatan perkembangan
pasien
Unit Terkait Ruang Perawatan
MEMBERI OBAT SUNTIKAN
INTRAMUSKULAR
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
dr.Adh isetya
Puskesmas Tanjung Aru P Halaman : Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Pemberian obat dengan memasukkan obat kedalam jaringan otot dengan
lokasi :
1. Pada otot bokong ( Musculus gluteus maximus ) kanan / kiri yang
tepat pada sepertiga bagian dari spina Iliaka Anterior Superior
( SIAS ) ke tulang ekor ( Os coxygeus )
2. Pada otot paha bagian luar ( Musculcus quadriceps femoralis )
3. Pada otot pangkal lengan ( Musculus deltiodeus )
Tujuan Mempercepat absobsi obat
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Pesiapan Alat :
 Spuit 3 cc / 5 cc dan jarum steril
 Kapas alkohol 70 %
 Obat yang akan diinjeksikan
 Bengkok
2. Persiapan Pasien :
 Identifikasi pasien
 Kaji riwayat alergi
 Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
 Siapkan lingkungan
3. Pelaksanaan :
 Cuci tangan
 Ambil obat dan masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis,
kemudian masukkan dalam bak injeksi.
 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi
penyuntikan)
 Desinfeksi dengan kapas alkohol
 Lakukan penyuntikan :
 Pada daerah paha ( vastus lateralis ) dengan cara meminta
pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi.
 Pada ventrogluteal dengan cara meminta pasien miring,
telungkup atau telentang dengan lutut dan panggul pada sisi
yang akan disuntik dalam keadaan fleksi.
 Pada dorsogluteal dengan meminta pasien untuk telungkup
dengan lutut diputar kearah dalam atau miring dengan lutut
bagian atas dan pinggul fleksi dan diletakkan didepan tungkai
bawah.
 Pada deltoid ( lengan atas ) dengan meminta pasien untuk
duduk atau berbaring mendatar dengan lengan atas fleksi
 Lakukan penusukkan dengan jarum dalam posisi tegak lurus
 Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah
semprotkan obat secara perlahan hingga habis.
 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah
penyuntikan dengan kapas alkohol, kemudian spuit yang telah
digunakan diletakkan dibengkok
 Cuci tangan
 Catat prosedur dan reaksi pasien
Unit Terkait Ruang Perawatan
MEMBERI OBAT SUNTIKAN
SUBKUTAN
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
dr.Adh isetya
Puskesmas Tanjung Aru P Halaman : Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Masukkan obat dibawah kulit dengan lokasi :
1. Pada lengan atas sebelah luar sepertiga bagian dari bahu
2. Pada paha sebelah luar, sepertiga bagian dari sendi panggul
3. Pada daerah dada
Pada daerah perut sekitar pusat
Tujuan Untuk mendapatkan reaksi setempat
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Pesiapan Alat :
 Spuit 1 cc, dan jarum steril
 Kapas alkohol 70 %
 Obat-obatan injeksi
 Niebacken
2. Persiapan Pasien :
 Identifikasi pasien
 Kaji riwayat alergi
 Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
 Siapkan lingkungan
3. Pelaksanaan :
 Cuci tangan
 Siapkan dosis obat
 Tentukan lokasi
 Hapus hama lokasi tusukan
 Tusukkan jarum injeksi dengan sudut 450
 Lakukan aspirasi
 Masukkan obat perlahan-lahan
 Cabut jarum
 Lakukan pengurutan didaerah injeksi
 Untuk obat-obat tertentu, tidak dilakukan pengurutan
 Bereskan alat-alat
 Cuci tangan
 Observasi reaksi pasien
Unit Terkait Ruang Perawatan
MEMBERI OBAT SUNTIKAN
INTRAVENA
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
dr.Adh isetya
Puskesmas Tanjung Aru P Halaman : Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Masukkan obat ke dalam pembuluh darah ( Vena ) dengan lokasi :
1. Pada lengan (Vena Mediana Cubiti / Vena cephalica)
2. Pada tungkai ( Vena Sephanous )
3. Pada Leher ( Vena Jugularis ) untuk anak-anak
4. Pada Kepala ( Vena Frontalis, Tempralis ) untuk anak-anak
Tujuan Untuk mempercepat reaksi obat karena obat langsung masuk ke dalam
peredaran darah
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Pesiapan Alat :
 Spuit 3 cc / 5 cc dan jarum steril
 Kapas alkohol 70 %
 Obat-obatan injeksi
 Nierbacken
 Pembendung / stuing
2. Persiapan Pasien :
 Identifikasi pasien
 Kaji riwayat alergi
 Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
 Siapkan lingkungan
3. Pelaksanaan :
 Cuci tangan
 Siapkan dosis obat
 Tentukan lokasi
 Hapus hama lokasi tusukan
 Tusukkan jarum injeksi dengan sudut 150 - 300
 Lakukan aspirasi
 Masukkan obat perlahan-lahan
 Cabut jarum
 Tekan bekas tempat tusukan jarum dengan kapas alkohol kalau
perlu diplester
 Bereskan alat-alat
 Cuci tangan
 Observasi reaksi obat
Unit Terkait Ruang Perawatan
MEMBERI OBAT SUNTIKAN
INTRAKUTAN
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
dr.Adh isetya
Puskesmas Tanjung Aru P Halaman : Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Masukkan obat ke dalam jaringan kulit dengan lokasi:
1. Di Lengan Bawah
Bagian depan lengan bawah sepertiga dari lekukan siku pada kulit
yang sehat, jauh dari pembuluh darah (untuk Mantoux)
2. Di Lengan Atas
Tiga (3) jari dibawah sendi bahu ditengah-tengah daerah muskulus
deltoideus (untuk BCG)
Tujuan 1. Mendapat reaksi setempat
2. Mendapatkan / menambah kekebalan tubuh
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Persiapan Alat :
 Jarum Steril, dan spuit steril
 Kapas Alkohol 70 %
 Alat tulis ( Buku suntikan )
 Obat yang akan diinjeksi dan Bengkok
2. Persiapan Pasien :
 Identifikasi pasien
 Kaji riwayat alergi
 Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Siapkan lingkungan
 Observasi reaksi pasien
3. Prosedur Pelaksanaan
 Cuci tangan
 Siapkan dosis obat
 Tentukan lokasi tusukan
 Desinfeksi lokasi tusukan
 Tusuk jarum injeksi dengan sudut 50 - 150
 Masukkan obat perlahan-lahan
 Cabut jarum
 Tidak dilakukan pengurutan
 Bereskan alat-alat
 Cuci tangan
Unit Terkait Ruang Perawatan
MELAKUKAN SKIN TES
S No. Dokumen :
No. Revisi :
O Tanggal Terbit :

P Halaman : dr.Adh isetya


Puskesmas Tanjung Aru Dwi
Saputra
NIP : 19850331 201403 1 003
Pengertian Masukkan obat di bawah kulit dengan lokasi dibagian depan lengan
bawah sepertiga dari lekukan siku pada kulit yang sehat, jauh dari
pembuluh darah
Tujuan Untuk mengetahui reaksi obat / Anti Biotik
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan
Prosedur 1. Pesiapan Alat
 Spuit 1 cc dan jarum steril
 Kapas alkohol 70 %
 Obat-obatan injeksi
 Bengkok
 Aquadest / Nacl 0,9 %

2. Persiapan Pasien
 Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan

3. Pelaksanaan
 Cuci tangan
 Siapkan dosis obat
 Gulung lengan baju pasien
 Tentukan lokasi
 Hapus hama lokasi tusukan
 Tusukkan jarum injeksi dengan sudut 15 – 30 derajat dengan
permukaan jarum menghadap keatas
 Masukkan obat perlahan-lahan, sampai permukaan kulit menjadi
kembung ( seperti kulit jeruk )
 Cabut jarum, lingkari daerah suntikan dengan pena / spidol
 Nilai reaksi obat setelah 15 menit dari waktu penyuntikan
 Bereskan alat-alat
 Cuci tangan
 Observasi reaksi obat
 Hasil positif bila terdapat tanda kemerahan / gatal pada daerah
suntikan
Unit Terkait Ruang Perawatan

Anda mungkin juga menyukai