Tugas Fitokimia Screening
Tugas Fitokimia Screening
Tugas Fitokimia Screening
berjudul
Dibuat Oleh :
2018
Phytochemical Screening and Effect of Musa paradisiaca Stem Extrude on Rat
Haematological Parameters
Musa paradisiaca
Pada jurnal ini membahas tentang senyawa apa saja yang terkandung dalam Musa
paradisiaca Stem atau biasa disebut batang pohon pisang yang diselidiki untuk skrining
fitokimia dengan hewan coba tikus menggunakan parameter hematologi
A. Bahan
1. Hewan percobaan: tikus Albino Wistar (berat antara 62-121 g) yang diperoleh dari
rumah hewan Lembaga Penelitian Veteriner Nasional (NVRI) Vom, Jos dan
ditempatkan pada suhu kamar selama 14 hari sebelum dimulainya percobaan.
2. Tanaman yang digunakan : Batang pisang matang diperoleh dari kebun Profesor
P.C Onyenekwe di Abuja, ibu kota Nigeria.
3. Persiapan ekstrak tumbuhan: Batang pisang dicuci bebas dari puing-puing. Diiris
dan dihaluskan dengan menggunakan lesung dan alu untuk menekannya dan keluar
jus atau kandungan air dalam batang pisang. 100 mL ekstrak murni digunakan
untuk membuat 100% (v / v), sementara untuk 75% (v / v) dibuat dengan
mengukur 75 mL ekstrak murni dan di ad kan hingga 100 mL dengan air suling
dalam labu volumetrik, dan untuk 50 % (v / v) dibuat dengan 50 mL ekstrak murni
dan di ad kan hingga 100 mL dengan air dan untuk 25% (v / v) dibuat dengan 25
mL ekstrak murni yang kemudian di ad kan hingga 100 mL dengan air dalam labu
volumetrik.
B. Metode
1. Runtutan eksperimental: terdapat 5 kelompok , lalu dua puluh tikus albino
Wistar secara acak, tiap kelompok masing-masing menerima 4 tikus. Kelompok
1 kelompok dengna sampel tikus kontrol yang diberi air biasa sementara
kelompok 2, 3, 4 dan 5 adalah kelompok tikus uji dengan pemberian sebanyak
25, 50, 75 dan 100%, masing-masing ekstrak berair masing-masing tanpa air
selama 28 hari (4 minggu). Berat tikus di setiap kelompok terus dipantau dan
didokumentasikan setiap minggu
2. Sampel darah: Tikus dimatikan atau dibuat tak sadarkan diri menggunakan
anestesi kloroform. Sampel darah diambil dengan mengambil darah dari jantung
lalu dimasukkan ke dalam botol tertutup EDTA dengan bantuan syringe 2 mL.
Sampel darah kemudian digunakan untuk percobaan.
3. Skrining fitokimia dari ekstrak tumbuhan: Uji fitokimia yang berbeda dilakukan
dengan menggunakan teknik laboratorium standar yang diantaranya :
a. Alkaloid, glikosida (uji Salkowski)
b. Saponin (tes Buih) diidentifikasi dengan metode Sofowora (1984)
c. Untuk menguji keberadaan antrakuinon, phlobatannins, flavonoid dan tanin
metode Trease dan Evans (1986)
4. Penentuan parameter hematologis: Sel Darah Merah (RBC), Volume Sel
Dikemas (PCV), Sel Darah Putih (WBC), Hemoglobin (Hb), Mean Volume
Corpuscular (MCV), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) dan Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration ( MCHC) diperkirakan menggunakan
Analyzer Hematologi otomatis, SYSMEX-KX21 (SYSMEX Corporation,
Jepang).
Onyenekwe, P. C., Okereke, O. E., Owolewa, S. O., Science, S., Complex, T., & Abuja, G.
(2013). Phytochemical Screening and Effect of Musa paradisiaca Stem Extrude on Rat
Haematological Parameters, 5(1), 26–29. http://maxwellsci.com/print/crjbs/v5-26-29.pdf