Anda di halaman 1dari 7

TATA RUANG PERPUSTAKAAN UMUM

Oleh
Ervina Rakhmania Surya Gandhi
071210113023

D-III Teknisi Perpustakaan


Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial
Universitas Airlangga
Pendahuluan

Pada membangun sebuah perpustakaan perlu suatu tatanan letak ruang yang fleksibel
dan bangunan maupun ruangan di bangun dengan luas tanah yang luas dan didesain dengan
ciri khas dari tempat perpustakaan tersebut didirikan serta mudah dibersihkan dalam
penempatan tata letak koleksi. Oleh karena itu dalam perencanaan gedung maupun ruangan
sebuah perpustakaan umum perlu memperhatikan fungsi dari tiap ruang, unsur-unsur
keharmonisan, keindahan dan kenyamanan serta baik dari segi interior maupun dari segi
eksterior.

Keberadaan gedung maupun ruang perpustakaan umum yang dimaksud untuk


menampung dan melindunggi bahan koleksi baik tercetak,non-tercetak, dan menyimpan
budaya lokal yang dimiliki dari perpustakan umum tersebut bernaung dari kerusakan buatan
maupun alami, sekaligus sebagai wadah untuk memberikan informasi.oleh karena itu
perencanaan ruangan perlu mempertimbangkan lokasi yang strategi, pembagian ruangan
menurut fungsi, tata ruang, struktur ruangan, kebutuhan ruangan untuk jumlah populasi, dan
kebutuhan ruangan berdasarkan layanan yang akan disediakan. Disamping itu perlu suatu
pengembangan ruangan atau gedung perpustakaan dengan merencanakan pembangunan
minimal dalam jangka waktu 10 tahun yang akan mendatang.dalam perencanaan perlu suatu
pertimbangan diantaranya tata letak, desain, kebutuhan ruangan, pembangian ruangan
perpustakaan umum.
Pembahasan

Dalam memperlancar kegiatan pelayanan perpustakaan umum dan kegiatan kerja


staf(administrasi) dalam penataan ruangan perlu mempertimbangkan apek-aspek
keindahan,kenyamanan dan keharmonisan ruangan, kontruksi: aspek kekuatan dan aspek
keamanan sebuah gedung maupun ruangan, serta mengkondisikan alur kerja agar bergerak
dalam garis lurus(meminimalizir terjadinya crisscrosing). oleh karena itu perlu suatu tatanan
letak yang baik dan efektif.diantaranya harus memperhatikan prinsip-prinsip tata ruang yakni:

1. Perlu ada lorong yang nyaman dan lebar untuk mengantisipasi kegiatan staf dan
pemakai perpustakaan.
2. Pelaksanaan kegiatan atau tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi lokasikan di
tempat yang tenang dan kondusif atau di ruangan terpisah.
3. Bagian-bagian yang mempunyai tugas atau yang melakukan pekerjaan yang serupa
harus ditempatkan pada area yang berdekatan.
4. Bagian yang menimbulkan bunyi seperti mesin foto copy, printer dan sebagainya di
tempatkan pada ruangan yang terpisah.
5. Penempatan perabot seperti kursi, meja, rak buku, lemari dan lainnya, hendaknya
disusun dalam bentuk garis lurus.
6. Jumlah dan jenis perlengkapan dan peralatan harus sesuai dengan alokasi ruang.

Pada penempatan gedung maupun ruangan hendaknya ditempatkan pada lokasi yang
strategis. Dikarenakan perpustakaan merupakan komponen utama dalam menyediakan akses
informasi dan tempat belajar-mengajar sehingga untuk meningkatkan kualitas sumber daya
dan menempatkan pendidikan agar dapat berkualitas dan berkompeten.

Desain

Dalam merencanakan sebuah gedung maupun ruangan perlu memperhatikan aspek-


aspek keindahaan, kenyamanan dan keharmonisan, estetika dengan penataan ruang
perpustakaan bersih dan tenang sehingga pemakai bisa berlama-lama berada dalam
perpustakaan umum tersebut. oleh karena itu dalam mendesain gedung ataupun ruangan perlu
memperhatikan masalah penempatan pintu masuk, kelenturan, kesederhanaan desain, dan
area pengembangan. Dimana pada penempatan pintu masuk diusahakan di atur sedemikian
rupa sehingga hanya memerlukan pintu satu saja ,dikarenakan untuk relatif kehilanggan
bahan-bahan koleksi semakin kecil serta pemakai tidak usah berputar-putar terlebih dahulu
sebelum mencapai pintu masuk. Selanjutnya pada kelenturan yang dimaksud untuk
mengembangkan tuntutan informasi oleh masyarakat umum, pelajar, dan guru.sehingga juga
memperhatikan tingkat kelenturan yang tinggi dalam perencanaan sebuah perpustakaan
umum. Hal ini dimaksud untuk mengembangkan kebutuhan dengan hanya mengubah
struktur. Dengan demikian lebih menghemat biaya. Pada mendesain sebuah gedung ataupun
penataan ruangan perlu dirancang sederhana ,hal ini dimaksudkan apabila desain degan corak
yang berlebihan dan berbelit-belit(ramai desainnya) maka pengguna akan tidak merasakan
kepuasan. Desain yang dimaksud kesederhanaan dari desain ruangan ialah didesain dengan
tingkat kepuasaan ,kenyamanan , dan desain dengan mempunyai ciri khas dari tempat
perpustakaan umum bernaung atau mempunyai ciri khas dan unik dari desain sebuah
perpustakaan umum tersebut.pada area pengembangan ini digunakan untuk memperluas
kegiatan atau ktifitas antara pemakai dan pengguna diantaranya area untuk seminar
kewirausahaan, seminar pameran buku , berdiskusi dan mengajar dan sebagainya. Area
pengembangan ini ialah area untuk koleksi ,area bermain anak-anak, area pendidikan
penguna.

Kebutuhan ruangan

Pada perpustakaan memiliki kebuthan ruangan sendiri-sendiri berdasarkan jumlah


pengguna, layanan yang akan disediakan, macam kegiatan dan pemanfaatan yang
berbedha.oleh karena itu kebutuhan ruang perpustakaan umum tidaklah sama dengan
kebutuhan ruang untuk jenis perpustakaan lainnya.oleh karena itu dalam merencanakan
pembangunan ataupun ruangan juga berdasarkan pada jumlah pengguna maupun layanan
yang akan disediakan. Pada jumlah pengguna harus mampu memperediksi minimal dalam
jangka waktu 10 tahun yang akan mendatang untuk bangunan,ruangan dan koleksi-koleksi
tersebut, serta pada luas ruangan yang dibutuhkan berapa pada jumlah pengguna. Sedangkan
pada layanan yang akan disediakan ,perlu memperhitungkan based area(koleksi dan
komputer), menghitung area layanan, memperediksi minimalizir jangka waktu 10 tahun yang
akan mendatang. Dengan demikian harus mampu memberikan fasilitas pada
kelompok/komunitas, menyediakan tempat yang cukup untuk koleksi maupun penggunadan
meningkatkan aksesbilitas.

Pembagian ruangan

Pembagian ruangan ini dibagi menjadi 2 diantaranya ruang kerja dan ruang
pelayanan. Pada ruang kerja ini dilakukan berbagai kegiatan yakni:
 Pemilihan bahn pustaka
 Layanan sirkulasi
 Pengolahan bahan pustaka

Pada ruang kerja ini untuk mengkondisikan arus kerja agar bergerak dalam garis lurus
untuk meminimalizir terjadinya crisscrosing. Dengan demikian yang melakukan pekerjaan
yang serupa harus diletakkan pada lokasi yang berdekatan dan dilokasikan yang lebih tenang
karena membutuhkan konssentrasi yang tinggi.

Ruang pelayanan

Ruang pelayanan ini meliputi diantaranya :

 Ruang koleksi
 Ruang baca
 Ruang peminjaman dan sirkulasi
 Ruang lainnya

Ruang koleksi

Ruang koleksi ini terdiri dari ruang koleksi umum, ruang referensi, dan ruang alat
pandang dengar.ruang koleksi umum meliputi buku fiksi, buku non-fiksi, surat kabar,
majalah, kliping,brosur dll. Pada ruang referensi ini menyimpan koleksi-koleksi khusus
seperti eksiklopedia,almanac,kamus,direktori, dan sebagainya.sedangkan pada ruang alat
pandang dengar, Alat-alat pandang dengar(audio visual material) ini biasanya diletakkan
pada ruangan tersendiri. Dimana alat-alat tersebut umumnya cukup mahal sehingga juga
memerlukan suatu perawatan sendiri.

Ruang baca

Pada ruang ini digunakan untuk membaca bahan pustaka sehingga pada ruang ini
seharusnya berdekatan dengan ruang koleksi dan tidak memakai pembatas/dinding pemisah
sehingga pemakai dapat leluasa bergerak,ketenangan dan kenyamanan.juga pada ruang ini
perlu disediakan meja kusi secara pribadi(study carrel).

Ruang peminjaman dan sirkulasi


Pada penataan ruangan , ruangan ini terletak berdekatan di pintu masuk/utama.sehingga
pemakai perpustakaan tidak berbelit-belit dalam meminjam dan mengembalikan buku karena
langsung dekat dengan pintu masuk. pada ruang sirkulasi ini proses kegiatannya meliputi
peminjaman dan pengembalian buku, pemungutan denda, pembuatan statistika, serta
pendaftaran, perpanjangan dan pengunduruan diri menjadi anggota perpustakaan.

Ruang lainnya

Pada ruang ini selain terdapat ruang koleksi, ruang membaca dan ruang sirkulasi juga
terdapat ruang lainnya diantaranya :

 Ruang koleksi untuk anak-anak

Menyediakan bahan-bahan pustaka yang koleksi tentang anak-anak , didesain sesuai


dengan ruangan yaitu ruang untuk anak-anak dan ruangan ini di letakkan pada ruang sirkulasi
karena dekat pintu utama/masuk serta juga menyediakan petugas khusus untuk anak-anak.

 Ruang lainnya

Ruang ini digunakan untuk ceramah(seminar), ruang pameran(display), pemutaran film,


dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat umum.
Kesimpulan

Dalam merencanakan gedung maupun ruangan sebuah perpustakaan umum perlu


berfikir mengembangkan minimal 10 tahun yang akan mendatang serta perlu memperhatikan
fungsi dari tiap ruang, unsur-unsur keharmonisan, keindahan dan kenyamanan serta baik dari
segi interior maupun dari segi eksterior. Keberadaan gedung maupun ruangan untuk
menyimpan dan melindunggi koleksi-koleski tersebut dari bahaya ancaman kerusakan buatan
maupun ilmiah. Dengan demikian dalam perencanaan perlu suatu pertimbangan diantaranya
tata letak, desain, kebutuhan ruangan, pembangian ruangan perpustakaan umum. Agar dapat
menciptakan kepuasan ,keteraturan dalam penataan serta keamanan dari sebuah bahan
koleksi maupun dari pemakai dalam mengunakan sebuah jasa perpustkaan umum tersebut.

Saran

Agar dapat mampu terus mengembangkan sebuah perpustakaan umum dari segi
penataan ruang/desain, mempertimbangkan kebutuhan ruangan, jumlah populasi, dan
layanan yang disediakan dimasa yang akan mendatang minimal jangka waktu 10 tahun, untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkompetensi dan terampil mengunakan
sumber informasi.

Daftar pustaka

1. Lasa Hs,. Manajemen perpustakaan sekolah,.Bab VI gedung/tata ruang ,.Cetakan 1,.


Yogyakarta :pinus book publisher,2007.
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19623/4/Chapter%20II.pdf
3. Buku Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Umum., Bab Tata ruang,. dekdikbud.,2000

Anda mungkin juga menyukai