Anda di halaman 1dari 2

Resume Paper Seminar Nasional Kebumian ke-11 Mengenai Geologi Mineral Lempung

Paper yang dijelaskan oleh Joshua Aditya Simanjuntak, Irvan Sumantri Pakpahan, Jihan
Almira Fauzia, Era Rio Sinuraya, dan Sekar Indah Tri Kusuma dengan judul ‘Analisis
Petrografi dan XRD Batuan Alterasi Gunungapi Ungaran, Pringapus, Kabupaten Semarang :
Kelimpahan Mineral Alterasi Sebagai Potensi Mineral Industri’ secara umum membahas
mengenai kebutuhan mineral industri yang semakin meningkat sehingga perlu ditemukan
sumber daya baru. Dalam hal ini, kawasan Pringapus, Kabupaten Semarang, memiliki potensi
bahan galian industri yang tinggi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengamatan
petrografis dan XRD untuk menentukan jenis mineral lempung/mineral industri secara spesifik
Mineral lempung yang mendominasi adalah Smektit sebesar 55.16 %. Adapun mineral lempung
lainnya seperti aktinolit, serisit, dan lain-lain. Mineral-miberal lempung yang melimpah dapat
diindikasikan bahwa mineral tersebut terbentuk di zona argilik. Potensi smektit yang dominan
berguna dalam bahan industri kertas, bahan pelapis dan pengisi, bila memiliki tingkat kecerahan
yang tinggi dan tingkat abrasi yang rendah (Ciulli, 1996 dalam Ramdhiani, 2018). Selain itu,
potensi mineral industri (mineral smektit) ini dapat membantu dalam bidang kosmetik, farmasi,
keramik, dan gerabah.

Paper berikutnya dengan judul ‘Studi Alterasi Hidrotermal Endapan Timah Primer
Prospek Burungmandi, Damar, Belitung Timur, Bangka Belitung Berdasarkan Analisis
Analytical Spectral Devices (ASD), X-Ray Diffraction (XRD) dan Petrografi’ oleh Rifqi Abbas,
Lucas Donny Setijadji, dan Nur Rochman Nabawi yang mana membahas mengenai prospeksi
timah primer di Pulau Belitung sebagai salah satu Sabuk Timah Asia Tenggara. Dalam hal ini,
adanya metode analisis menggunakan ASD, XRD dan Petrografis terhadap terhadap beberapa
sampel batuan. Analisis ASD dan XRD yang dilakukan untuk mendeterminasi jenis mineral
lempung yaitu kaolinit, K-Illit, dan Halloysite secara detil sehingga dapat ditentukan zona
alterasi hidrotermal yang terjadi. Persebaran alterasi hidrotermal yang terjadi di daerah
penelitian antara lain albitisasi (albit, ortoklas, kuarsa), greisen (kuarsa, muskovit, flogofit,
turmalin, topaz), silisifikasi (kuarsa, kaolinit, illit, serisit), dan argilik (kaolin, illit, smektit,
haloysit, serisit).
Daftar Pustaka

Simanjuntak, J. A., Pakpahan, I. S., Fauzia, J. A., Sinuraya, E. R., dan Kusuma, S. I. T., 2018.
Analisis Petrografi dan XRD Batuan Alterasi Gunungapi Ungaran, Pringapus, Kabupaten
Semarang : Kelimpahan Mineral Alterasi Sebagai Potensi Mineral Industri. Seminar
Nasional Kebumian Ke-11, Yogyakarta. Hal. 754—769.

Abbas, R., Setijadji, L. D., dan Nabawi, N. R., 2018. Studi Alterasi Hidrotermal Endapan Timah
Primer Prospek Burungmandi, Damar, Belitung Timur, Bangka Belitung Berdasarkan
Analisis Analytical Spectral Devices (ASD), X-Ray Diffraction (XRD) dan Petrografi.
Seminar Nasional Kebumian Ke-11, Yogyakarta. Hal. 831—841.

Anda mungkin juga menyukai