Anda di halaman 1dari 1

Legenda Danau Teluk Gelam (Cerita Rakyat Sumatera

Selatan)

Dahulu kala, tersebutlah sebuah kerajaan bernama Bayang-bayang.


Kerajaan ini di perintah oleh seorang raja yang arif bergelar Mangkubumi. Raja
memiliki seorang putra bernama Tapa Lanang. Saat Tapa Lanang berumur 7 tahun
ia ditinggal pergi ibunya, kesedihan dan kedukaan melanda negeri bayang-bayang.
Namun kesedihan itu tak berlangsung lama karena sang Raja mempersungting
seorang istri yang juga membawa anak seumur Tapa lanang. Hari berganti hari
tahun berganti tahun, Tapa lanang tumbuh dewasa dan menginjak umur 21 tahun.
Kedua putra Raja Mangkubumi tumbuh dengan perangai dan perilaku yang berbada.
Pada suatu hari Mangkubumi bersikap kasar terhadap Tapa lanang akibat perbuatan
yang tidak di sengaja olehnya. Sehingga Tapa lanang di usirnya dari kerajaan
bayang-bayang. Dalam pengembaraannya yang tak tentu arah sampailah Tapa
lanang di sebuah talang, disanalah ia beristirahat dan melihat sebuah gubuk dengan
seorang gadis cantik yang berambut sangat panjang. Gadis itu bernama Putri Gelam,
seorang putri kayangan terkena tenung sehingga diusir dari kerajaan. Akhirnya
mereka menikah dan hidup berbahagia dengan memiliki dua anak, putra dan putri.
Suatu ketika pertempuran yang sangat hebat. Dalam pertempuran itu putra Tapa
tanang gugur. Melihat itu mendalamlah kedukan Tapa Lanang, ia putus asa dan
mencoba menebus kesalahannya dengan membenamkan diri dalam Lumpur
disebuah lebak. Melihat perkara itu sang istri menangis tiada henti hingga
membanjiri lebak tersebut. Seketika lebak itu menjadi danau besar, sedangkan Tapa
Lanang menjadi ikan besar. Karena tidak ingin berpisah dari suaminya putri gelam
berubah menjadi Burung Gelam dan anaknya menjelma menjadi Pohon Gelam.
Begitula asal mula Danau Teluk Gelam yang hingga kini tetap dinikmati keindahan
dan panorama alamnya sebagai objek wisata andalan Kabupaten Ogan Komuning
illir, Sumatera Selatan.

Mohammad Farhan Kelas 5 A

Anda mungkin juga menyukai