Anda di halaman 1dari 13

BAB II

RESUME KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN :

Oleh : AKHMAD FAJAR TRINUGRAHA

Tanggal : 11 JULI 2017, PUKUL : 10.30 WIB

Sumber data : Keluarga pasien dan RM

Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan

study dokumentasi

1. DATA DASAR

a. IDENTITAS

Nama : An. “N”

Umur : 4th lebih 6bln

Tangggal lahir : 8 Januari 2013

Alamat : Newung Rt 09 Newung, Sukodono, Sragen

Agama : Islam

Jenis kelamin :P

Suku bangsa : Jawa

Diagnosa medis : Retinoblastoma

Tanggal masuk : 10 Juli 2017

Tanggal pengkajia : 11 Juli 2017

No.RM : 01.78.19.XX

16
17

b. PENANGGUNGJAWAB

Nama : Tn.”S”

Hub.keluarga : Orang tua

Alamat : Newung Rt 09 Newung, Sukodono, Sragen

2. DATA FOKUS

a. Keluhan utama :

1) Ibu pasien mengatakan anaknya akan menjalani kemoterapi

2) Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan

3) Ibu pasien mengatakan anaknya sering mewarnai untuk

menghilangkan kebosanan.

4) Pasien tampak murung, tidak banyak bicara

5) Pasien terpasang balutan pada mata kirinya

b. Riwayat penyakit dahulu :

Ibu pasien mengatakan anaknya dipasang alat bantu dengar

sejak usia 1,5 tahun dan pada tanggal 22 Maret 2017 didiagnosa

mengalami retinoblastoma sinistra selanjutnya tanggal 31 Maret

2017 dilakukan operasi pengangkatan mata kirinya selanjutkan di

berikan terapi farmakologi kemoterapi, terapi farmakologi

kemoterapi sudah dilakukan kemoterapi siklus ke-9.


18

Tabel 2.1 Siklus kemoterapi

No Siklus Tanggal Obat kemo Efek


kemoterapi samping
ke-1
1 I 24/03/2016 Vincristine, Mual muntah
Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

2 II 30/03/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

3 III 17/04/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

4 IV 02/04/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

5 V 09/05/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

6 VI 16/05/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide

7 VII 06/06/2017 Vincristine, Mual muntah


Metothrexate, Ara C,
Doxorubicine,
Cyclophosphamide
19

Lanjutan Tabel 2.1 Siklus kemoterapi

No Siklus Tanggal Obat kemo Efek


kemoterapi samping
ke-1
8 VIII 21/06/2017 Vincristine, Mual muntah
Metothrexate, Ara
C, Doxorubicine,
Cyclophosphamide
9 IX 11/07/2017 Vincristine, Mual muntah
Metothrexate, Ara
C, Doxorubicine,
Cyclophosphamide

1) Siklus I tanggal 24/03/2016, ibu pasien mengatakan

efek samping kemoterapi yang pertama adalah mual

muntah.

2) Siklus II-IX tanggal 30/03/2017-11/07/2017, ibu pasien

mengatakan efek samping kemoterapi adalah mual

muntah kemudian di berikan terapi injeksi ondansetron

c. Riwayat penyakit sekarang :

1) Pasien di RSUP Dr.Sardjito untuk melakukan

kemoterapi sirklus ke IX

d. Pengkajian fisik

a) Pola aktivitas
20

Tabel 2.2.Activity of Daily Livings (ADLs)


0 1 2 3 4
Makan/minum V
Mandi V
Berpakaian V
Mobilitas tempat V
tidur
Berpindah V
Ambulasi V
Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Alat bantu

2 : Dibantu orang lain

3 : Di bantu orang dan alat

4 : Tergantung total

b) Pola nutrisi :

(1) Makan :

(a) SMRS : sebelum masuk rumah sakit pola makan

pasien tidak teratur, dalam 1 hari pasien makan

kurang dari 3x/hari, terdiri dari : nasi, sayur dan

lauk

(b) MRS : setelah masuk rumah sakit, pola makan

pasien berkurang, dalam 1 hari pasien makan

kurang lebih 3x/hari, tiap makan pasien hanya

menghabiskan 6-7 suap dalam 1 porsi, makan

tidak habis, terdiri dari : nasi, sayur dan lauk.


21

(2) Minum :

(a) SMRS : sebelum masuk rumah sakit, minum

pasien sedikit, kira-kita 500 ml (air putih dan susu)

(b) MRS : setelah masuk rumah sakit, minum

pasien kurang dari 500 ml (air putih dan susu)

e. Keadaan umum : Compos mentis (CM)

1) GCS : E4,V5, M6 = 15

2) TB : 92 cm

3) BB : 10 kg

4) Tanda tanda vital : S : 37oC, R : 24 x/m, N : 120 x/m

f. Pemeriksaan fisik

1) Pemeriksaan kepala :

a) Rambut : rambut sebagian putih, rambut rontok

b) Mata : konjungtiva anemis, mata sebelah kanan

normal, visus 6/6, terpasang balutan pada mata sebelah kiri,

post operasi enukleasi

c) Telinga : terpasang alat bantu dengar kanan dan kiri

d) Wajah : pucat

e) Gigi :gigis dan berlubang, gigi bagian atas sebelah

kakan kiri

f) Akral : hangat
22

g) Mulut : kering, tidak sariawan

h) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

i) Kuku : kuku pasien pucat, kotor dan panjang.

j) Status gizi Z score (BB/U) : anak usia 4,6 tahun nilai median

17,3kg, 10kg termasuk dalam kategori -3SD (gizi buruk)

2) Dada :

I : dada pasien simetris

P : tidak ada nyeri

P : sonor

A : vesikuler

3) Paru : vesikuler

4) Abdomen : supel,peristaltik,normal

5) Ektremitas :

a) Ekstremitas atas : pasien terpasang i.v line di tangan sebelah

kanan

b) Kekuatan otot :

ki 5 5 ka

5 5

6) Turgor kulit : elastis

g. Sistem integumen : Normal


23

h. Terapi farmakologi

Tabel 2.3 Terapi farmakologi


L
Nama Indikasi Kontra indikasi Efek
obat samping
Vincristinea Leukemia akut, limfoma Sindroma Neurotoksik,
i.v. Hodgkin dan non-Hodgkin, Charcot Marie- konstipasi, ileus
0,05mg/kgBWn neuroblastoma, Tooth, mendapat paralitik,
rabdomiosarkoma, radioterapi yang alopesia,
j osteosarkoma, sarkoma meliputi liver. mielosupresi,
Ewing, fungoides mikosis, mual-muntah,
tumor Wilms, kanker diare, stomatitis.
u payudara, kanker serviks,
kanker paru.
t
Metothrexate Terapi untuk prosiasis berat Hamil dan mual, muntah,
i.t tak terkontrol dan laktasi. Disfungsi sulit menelan,
a autoimunopati yang tidak ginjal atau hati. stomatitis,
responsif terhadap terapi Gangguan sistim faringitis,
n konvensional. Tumor hematopoietik, leukopenia,
maligna dan hemoblastosis. penyalahgunaan trombositopenia,
alkohol, infeksi, depresi sumsum
ulkus rongga tulang primer.
t mulut atau
saluran
a gastrointestinal
(saluran cerna),
luka operasi yang
b baru
Ara C i.t. e Remisi Leukimia akut, Hamil Depresi sumsum
Leukimia meningeal dan tulang, gangguan
neoplasma meningeal yang gastrointestinal
l lain (saluran cerna),
gangguan fungsi
hati dan ginjal,
neurotoksik,
t ruam, ulkus di
mulut dan anus,
a perdarahan
gastrointestinal
b (saluran cerna),
esofagitis,
e konjungtivitis,
sindroma mirip
flu, reaksi
anafilaktik
24

Lanjutan tabel 2.3 Terapi farmakologi

Nama obat
Indikasi Kontra indikasi Efek
samping
Doxorubicine i.v. Leukimia akut, Tumor Mielosupresi, Mielosupresi dan
0,67mg/kgBW wilm's, sarkoma penyakit jantung, kardiotoksisitas,
jaringan lunak dan sebelumnya alopesia,
tulang, kanker mendapat terapi gangguan
payudara, limfoma dengan dosis gastrointestinal
hodgkin dan non- kumulatif komplit (saluran cerna),
hodgkin, karsinoma doksorubisin atau reaksi
bronkogenik, daunorubisin, hipersensitivitas,
karsinoma tiroid, hipersensitif nekrosis jaringan,
hepatoma, kanker terhadap selulitis berat
Ovarium hidroksibenzoat,
hamil
Cyclophosphamid Tumor ganas seperti HipersensitIntra Depresi sumsum
e i.v. kanker paru, payudara Venaitas, sistitis tulang, mual,
40mg/kgBW + dan ovarium; hemoragik. muntah,
mesna Limfogranuloma Kelainan sumsum kerontokan
maligna, tulang. Hamil. rambut, amenore,
limfosarkoma, Laktas azoospermia,
sarkoma sel retikulum, sistitis hemoragik
leukimia, mieloma steril, alopesia,
multiple anoreksia, fibrosis
interstisial paru,
fibrosis kandung
kemih karsinoma
kandung kemih
sesudah
penggunaan
jangka lama,
gangguan fungsi
hati,
hiperpigmentasi,
ulkus pada mulut.
Ondansentron Penanggulangan mual Penderita yang Sakit kepala,
1mg/8jam dan muntah akibat hipersensitif konstipasi, rasa
kemoterapi dan terhadap panas pada
radioterapi serta ondansetron epigastrium,
operasi sedasi dan diare
25

i. Pemeriksaan Penunjang

Tabel 2.4 Pemeriksaan laboratorium darah rutin tanggal 10 juli 2017


No Nama Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
1 HEMATOLOGI
2 Leukosit 7.59 10^3/ul 6.00-17.00
3 Erirtosit 4.52 10^6/ul 4.00-5.20
4 Hemoglobin 12.2 g/dL 10.2-15.2
5 Hematokrit 37.7 % 34.0-48.0
6 MCV 83.4 fL 78.0-94.0
7 MCH 27.0 Pg 23.0-31.0
8 MCHC 32.4 g/dL 32.0-36.0
9 Trombosit 378 x10^3/ul 150-450
10 RDW-SD 57.1 fL 35.0-45.0
11 RDW-CV 18.5 % 11.5-14.5
12 PDW 7.4 fL 9.3-16.0
13 MPV 8.3 fI 7.2-10.4
14 P-LCR 12.0 % 15.0-25.0
15 Platelecrit 0.3 % 0.0-1.0
16 NRBC# 0.0 10^3/ul 0.0-0.0
17 Netrofil% 56.0 % 30.0-60.0
18 Limfosit% 12.0 % 29.0-65.0
19 Monosit% 22.0 % 2.0-11.0
20 Eosinofil% 0.0 % 1.0-4.0
21 Basofil% 0.0 % 0.0-2.0
22 NRBC% 0.00 % 0.00-0.00
23 FAAL HATI
24 SGOT/AST 41 U/L 15-37
25 SGPT/ALT 21 U/L 12-78
26 FAAL GINJAL
27 BUN 7 mg/dL 7-18
28 Creatinin 0.15 mg/dL 0.60-1.00
26

3. Analisa Data

Table 2.5 Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Problem


1 DS : Kurang asupan Ketidak
- Ibu pasien makanan seimbangan
mengatakan anaknya nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan
- Ibu pasien
mengatakan anaknya
hanya makan 1/3 porsi
setiap harinya
DO :
- Z score : -3SD
- BB : 10kg
- TB : 92cm
- Pasien dalam batas gizi
buruk
- Penurunan berat badan
: pasien terlihat kurus
- Kadar HB : 12.2
- Kurus/tidak :
kurus
- Turgor kulit :
elastis
- Mukosa bibir :
kering,tidak sariawan
- Nafsu makan : menurun
2 DS : Hambatan fisik Hambatan
DO: (gangguan komunikasi verbal
- KU pasien CM pendengaran)
- Usia 4.6 tahun
- Pasien menggunakan
alat bantu dengar
dikedua telinganya
- Pasien mengalami
retinoblastoma
- Pasien belum bisa
berbicara dengan lancar
- Pasien menolak untuk
diajak berkomunikasi
27

Lanjutan Table 2.5 Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Problem


3 DS : - Larutan mengiritasi Risiko trauma
DO: (kemoterapi) vascular
- KU pasien CM
- Usia 4.6 tahun
- Pasien mengalami
retinoblastoma
- Terlihat luka post
enukleasi
- Pasien terpasang balutan
pada mata sebelah kirinya
- S : 37oC
- Luka bersih
- Bekas tidak ada pus
- Pasien mendapatkan obat
kemoterapi pada tanggal 11
juli 2017: vincristine 0.5
mg, Metothrexate 12mg,
Ara C 24mg, Doxorubicine
7mg, Cyclophosphamide
400mg + mesna 240 mg
- Trombosit 378 x10^3/ul
Leukosit 7.59 x10^3/ul
4 DS : Resiko Risiko infeksi
DO: imunosupresi
- KU pasien CM
- Usia 4.6 tahun
- Pasien mengalami
retinoblastoma
- Terlihat luka post
enukleasi
- Pasien terpasang balutan
pada mata sebelah kirinya
- S : 37oC
- Luka bersih
- Bekas tidak ada pus
- Trombosit 378 x10^3/ul
- Leukosit 7.59 x10^3/ul
28

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan kurang asupan makanan

2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan Hambatan fisik

(gangguan pendengaran)

3. Risiko trauma vascular dengan faktor risiko Larutan mengiritasi

(kemoterapi)

4. Resiko infeksi dengan faktor resiko imunosupresi

Anda mungkin juga menyukai