html
undefined
Tujuan
Menggunakan alat unit penguapan di lab OTK Politeknik dengan aman dan benar
Memilih temperatur dan tekanan yang sebaik mungkin untuk umpan tertentu
Dasar Teori
Evaporator selanjutnya disebut penguap jenis lapis tipis tabung vertikal telah lama digunakan misal pada produksi pupuk organic, proses
desalinasi, industri kertas, dan bubur kertas, industri bahan pangan dan bahan biologi dan lain-lain yang adalah untuk peningkatan konsentrasi
dengan penguapan pelarutnya yang umumnya air. Proses ini ini sering digunakan untuk penguapan larutan kental, larutan sensitive akan panas,
larutan yang mudah terdekomposisi, dan penguapan perbedaan temperatur rendah.
Penguapan yang terjadi akan berada di bawah titik didih air atau pelarut lain dalam kondisi curah. Penguapan akan memerlukan kalor yang lebih
sedikit untuk umpan yang memang sedikit karena umpan mengalir dalam bentuk lpisan tipis (film).
Tujuan dari setiap proses evaporasi menikkan konsentrasi atau kadar kepekatan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah
menguap dari zat pelarutnya yang relatif mudah menguap. Penguapan beberapa posisi pelarut tersebut akan memberikan produk berupa larutan
pekat dan kental, sedangkan hasil kondensasi uap pelarutnya bias dibuang langsung sebagai limbah, yang seharusnya diberi perlakuan kimia jika
pelarut tersebut berbahaya atau didaur ulang dan digunakan lagi sebagai pelarut. Hal-hal ini yang membedakan proses penguapan (evaporasi)
dengan pengeringan (drying) atau penyulingan (destilasi) ataupun proses pemsahan (separasi) lainnya. Falling Film Evaporator (FFE) adalah
salah satu jenis alat proses penguapan yang diklasifikasikan dalam kelas long tube vertical evaporator (LTpVE) bersama-sama dengan climbing
film evaporator (CFE). Sedangkan berdasarkan tipe pemanasan dapat diklasifikasikan ke dalam system pemanasan dipisahkan oleh dinding
pertukaran panas yaitu antara lain jenis kolom kalandria dan shell and tube, untuk FFE ada di laboratorium proyek percontohan Politeknik
termasuk jenis yang kedua. Temperatur operasi yang rendah dalam hal ini catu kukus relatif lebih kecil.
Umpan di masukkan melaui bagian atas kolom dan secara gravitasional. Jika vakum tidak dioperasikan turun dan membasahi dinding bagian
dalam kolom dan dining-dinding bagian luar tabung-tabung penukar panas dan dalam kolom sebagian lapisan tipis (film).Maka panas yang
diberikan oleh medium pemanas di dalam penukar panas akan dipakai untuk memanaskan larutan mencapai titik didihnya, penguapan pelarut dan
membawa temperatur uap dari titik temperatur di atasnya. Sehinggga di dalam kolom evaporator akan terdapat campuran antara larutan pada
temperatur penguapan pelarut atau sedikit lebih tinggi atau rendah dari uap pelarut. Karena temperatur pada tangki pemisah dan pendingin
(kondensor) lebih rendah dari pada temperatur pada bagian bawah kolom maka sistem pada bagian kolom tersebut akan mengalami evakuasi
yang dalam arti sebenarnya terjadi penurunan tekanan sehingga kondisi seperti vakum terjadi oleh karena campuran tersebut akan terhisap
menuju tangki pemisah dimana bagian campuran yang berupa larutan produk yang lebih berat dan pekat turun menuju tangki pengumpul produk,
sehingga uap pelarut menuju kondensor dikondensasikan dan turun menuju tangki destilat.
Pada sistem dimana kondisi vakum dioperasikan oleh pompa vakum proses akan berlangsung serupa, tetapi titik didih yang dicapai akan lebih
rendah dari pada kondisi atmosferik. Selain itu kemungkinan aliran balik karena pembentukan uap pelarut dan tekanan parsial yang
dikandungnya lebih kecil.
Konsumsi uap
Kadar kepekatan, konsentrasi produk, dan distilat atau kondensat dari umpan
Persentase produk
1 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
Untuk tujuan teknik dan karakteristik evaporator yang perlu diperhatikan yaitu :
Effisiensi
Pada dasarnya evaporator adalah alat dimana pertukaran panas terjadi. Laju perpindahan panas dinyatakan dalam persamaan umum :
Q = U A dT
2. Stopwatch
3. Konduktometer
1. Indikator EBT
Cara Kerja
2. Masukkan larutan tadi ke dalam tangki umpan yang telah berisi penuh dengan air kemudian aduk sampai benar-benar homogen
3. Pada panel pengendali nyalakan katup udara tekan dan diteruskan dengan memutar saklar utama pada posisi angka 1 disusul saklar tekanan
juga ke angka 1
4. Set tekanan steam sebesar 0,75 Bar dengan mengaturnya pada tombol set point
5. Tekan tombol pompa kemudian atur laju umpan sebesar 100 L/menit
6. Pada saat umpan telah memasuki kalandria mulai buka katup suplai steam kemudian biarkan proses berlangsung]
7. Setiap 30 menit sekali ukur laju pada destilat, laju pada produk, temperatur produk, dan catat variabel-variabel terukur yang ada pada panel
pengendali serta konduktifitas produk dan destilat
Data Percobaan
2 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
Data-data yang diperlukan untuk perhitungan ( sumber Reklaitis "Introduction to Material and Energy balances")
T r hga hf hfg
28 2435.4
30 2430.7
32 995.026 2425.9
33 994.703
64 2348
66 2343
70 2333
72 2329
100 958.365
120.2 2706.3
123.3 2710.6
T hga hf hfg
28.6 2434
29.2 2432.6
30.3 2430
3 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
65 2345.5
121.9 2709
122.3 2709
122.6 2710
Pengolahan Data
Perhitungan laju alir massa untuk umpan, produk, destilat, dan steam
= 72.45 kg/jam
= 6.69 kg/jam
4 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
= 21.6 kg/jam
Pada perhitungan besarnya effisiensi penggunaan steam maka dipergunakan steam table pada kondisi tekanan steam sehingga diperoleh data nilai
entalpi untuk suhu dan pengamatan tertentu
S = 21.6 kg/jam
m3 =72.45 kg/jam
V = 12,223 kg/jam
5 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
21.98 2709.63 2329 2432.6 72.45 23.8 6.69 2 61746.4 22263.3 39483.1
25.2 2709.07 2333 2434 73.08 20.7 6.81 0.8 70498.5 21631.9 48866.6
30 2708.52 2345.5 2440 73.08 20.9 6.33 0.6 154455 20584.2 133871
Qse = jumlah panas yang diperlukan oleh sejumlah volume larutan yang berupa larutan tipisyang membasahi dinding –dinding tabung penukar pnas
sampai titik didihnya; Qse=Q1-Q2
Qo Qi Epanas Eeva
6 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
t1
t2
T2
T1
Ket:
1 = masuk ; 2 = keluar
7 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
Interpolasi data untuk menentukan Xw/Kw stainless steel dengan tebal 1.8 mm
0.05385 =0.45x
x =0.120
(data-data interpolasi diambil dari "Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia 2" hal 54,Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung .1996
)
U= 1/h +Xw/Kw
1/h = U- Xw/Kw
=17.01
Pembahasan
Pada percobaan ini yaitu percobaan operasi penguapan pada falling film evaporator dilakukan pemanasan pada umpan dengan menggunakan
steam secara langsung dengan aliran fluida searah.
Dengan adanya panas yang dimiliki oleh steam maka kalor yang tersedia di lingkungan akan diterima oleh komponen zat dalam umpan yang
salah satu diantaranya adalah air dengan kandungan paling besar. Kalor yang diterima oleh air akan berdampak pada meningkatnya energi kinetik
yang dimiliki molekul-molekul air. Pergerakan molekul air yang kian cepat mengakibatkan molekul air saling menolak satu sama lain akibatnya
fasa air akan berubah menjadi uap dan akhirnya melepasan diri dari ikatan air lainnya dalam campuran.
Pada proses penguapan cairan yang berupa lapisan tipis maka peningkatan energi kinetik akan jauh lebih cepat lagi karena pada lapisan tipis,
panas yang diterima akan lebih cepat menyebar dan akan mempercepat proses penguapan.
Hasil perhitungan jumlah panas yang relatif tinggi untuk proses penguapan pada lapisan tipis bisa terjadi karena proses evaporasinya berlangsung
kontinu yaitu bahwa umpan yang masuk ke operasi evaporasi digunakan secara terus menerus (umpan mengalami proses evaporasi berkali-kali)
sehinga umpan yang telah pekat menuju kondisi yang lebih pekat lagi. Perlu dicatat bahwa pada suatu sistem dispersi yang telah pekat maka
8 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
panas yang diberikan akan sulit untuk memisahkan komponen-komponen dalam sistem dispersi karena ikatan dalam komponennya semakin kuat
sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk memisahkannya.
Effisiensi penguapan akan berhubungan erat dengan kemampuan steam dalam memisahkan air dari campurannya. Kemampuan steam ini tidak
akan lepas dari energi yang dimiliki oleh steam beserta kualitas dari steam itu sendiri.
Secara garis besar maka faktor yang berpengaruh pada proses evaporasi lapisan tipis dapat disebutkan sebagai berikut :
Temperatur steam yang disesuaikan dengan karakteristik bahan yang akan dievaporasi dalam hal untuk mencegah terbentuknya kerak pada
kolom evaporasi yang dapat menurunkan kualitas perpindahan panas dari steam ke bahan.
Laju alir umpan dengan sifat fisik dan kimianya yang akan mempengaruhi keefisienan dan keoptimalan proses
Luas permukaan kontak antara umpan dan media pemanas dengan waktu kontaknya
Kesimpulan
1. laju alir massa produk paling besar = 73.08 kg/jam diperoleh pada data kedua dan ketiga
2. laju alir distilat paling besar adalah 6.81 kg/jam diperoleh pada data kedua
3. Kalor yang dilepas oleh steam adalah 70498.5 kg/jam dan diperoleh pada data kedua
4. Kalor yang diterima adalah 22263.3 kg/jam dan diperoleh pada data pertama
5. Efisiensi panas paling besar adalah 36.056 % dan diperoleh pada data pertama
6. Efisiensi penguapan paling besar adalah 8.524 % dan diperoleh pada data kedua
Daftar Pustaka
Tim Pengajar Jurusan Teknik Kimia.1996. Panduan Praktikum Operasi Teknik Kimia II.Bandung:Pusat pengembangan Pendidikan
Politeknik
OLEH :
8. Shofiyudin /99401015
9 of 10 09-May-18, 7:30 AM
PENGUAPAN LAPISAN TIPIS http://www.angelfire.com/ak5/process_control/evaporator.html
9. Alfian Syahri/99401046
Kelas : 3A
BANDUNG
2001
10 of 10 09-May-18, 7:30 AM