Anda di halaman 1dari 19

MODUL PERKULIAHAN

Unsur-unsur
Iklim
1. Kompetensi
2. Pokok-pokok Materi
3. Materi Pembelajaran

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

03
Fakultas Teknik Program MK10230 Dr.Ir.M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Perencanaan dan StudiArsitektur
Desain

Abstract Kompetensi
Mata kuliah ini membahas tentang Setelah mengikuti mata kuliah ini
unsur-unsur iklim dan pengaruhnya mahasiswa diharapkanan dapat
terhadap lingkungan. Unsur –unsur menjelaskan unsur-unsur iklim dan
tersebut adalah suhu udara, pengaruhnya terhadap lingkungan.
kelembaban, radiasi matahari, hujan, Unsur –unsur tersebut adalah suhu
angina, kondis langit. udara, kelembaban, radiasi matahari,
hujan, angin, kondis langit.
FisikaBangunan
2012 2 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
1. Kompetensi
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat
1. Menyebutkan unsur unsur iklim ;
2. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh radiasi matahari terhadap
lingkungan
3. Menjelaskan pengertian karakteristik dan pengaruh suhu udara terhadap lingkungan;
4. Menjelaskan pengertian karakteristik dan pengaruh kelembaban udara terhadap
lingkungan;
5. Menjelaskan pengertian karakteristik dan pengaruh tekanan udara terhadap lingkungan;
6. Menjelaskan pengertian karakteristik dan pengaruh angin terhadap lingkungan;
7. Menjelaskan pengertian karakteristik dan pengaruh topografi terhadap lingkungan;

2. Pokok-pokok Materi
Pembelajaran
1 Jenis jenis unsur iklim ;
2 Pengertian, karakteristik dan pengaruh radiasi matahari terhadap lingkungan
3 Pengertian, karakteristik dan pengaruh suhu udara terhadap lingkungan;
4 Pengertian, karakteristik dan pengaruh kelembaban udara terhadap lingkungan;
5 Pengertian, karakteristik dan pengaruh tekanan udara terhadap lingkungan;
6 Pengertian, karakteristik dan pengaruh angin terhadap lingkungan;
7 Pengertian, karakteristik dan pengaruh topografi terhadap lingkungan;

FisikaBangunan
2012 3 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
3. Materi Pembelajaran
1. INFORMASI IKLIM
Para perancang tertarik terhadap masalah iklim dimana aspek ini mempengaruhi
kenyamanan manusia dalam bangunan. Aspek iklim ini adalah: perubahan dan
suhu ekstrim, perbedan suhu siang dan malam (diurnal range), kelembaban,
kondisi langit, radiasi datang dan pergi , curah hujan dan distribusinya, gerakan
udara dan sifat-sifat khususnya, seperti perubahan angin, petir.

Catatan iklim seperti yang dikumpulkan di lapangan udara dan stasion


meteorology bukan sepenuhnya ditujukan untuk para desainer. Banyak publikasi
yang diperlukan oleh para perancangan tidak ada.

Adalah tanggung jawab perancangan untuk menganalisi informasi iklim dan


menyajikannya dalam bentuk yang memungkinkan nya untuk mengenali
keuntungan dan bahaya pemakai bangunan di masa depan.

2. UNSUR-UNSUR IKLIM
Iklim terdiri dari beberapa unsur iklim, yaitu :
1. Radiasi matahari
2. Suhu udara
3. Kelembaban udara
4. Tekanan udara
5. Angin
6. Curah hujan
7. Kondisi langit
8. Karakteristik khusus
9. Vegetasi

Dalam tinjauan secara garis besar iklim dapat diwakili oleh suhu (temperatur)
dan hujan (presipitasi). Unsur-unsur lain mengakibatkan atau terpengaruh oleh
kedua unsur tersebut. Keragaman iklim dapat dibagi menjadi (a) keragaman
menurut tempat dan (b) keragaman menurut waktu. Keragaman menurut
tempat ditentukan oleh letak lintang (jauh-dekat dari peredaran matahari),
ketinggian tempat, sebaran daratan dan lautan serta arah angin utama.

FisikaBangunan
2012 4 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Keragaman menurut waktu terutama ditentukan oleh pedaran bumi mengelilingi
sumbunya dan bumi mengelilingi matahari.

Untuk menentukan keadaan iklim, harus diambil nilai rata-rata dari pengamatan
cuaca dalam waktu yang lama, yang bukan hanya terdiri dari pengamatan
temperature dan curah hujan saja. Kelembaban, angina, dan tekanan udara
merupakan factor yang penting. Pengaruh terbesar diakibatkan oleh radiasi panas
dan menyebabkan penguapan air. Contoh gambar yang diakibatkan radiasi panas
(gambar 1).

Setiap wilayah mempunyai Iklim berbeda, tetapi dapat diklasifikasikan. Perbedaan


Iklim tersebut terjadi akibat dari permukaan bumi yang tidak datar dan tidak serba
sama menerima sinaran matahari. Kawasan tropis menerima radiasi lebih banyak
dibandingkan dengan kawasan subtropics, dan kawasan kutub menerima sinaran
paling sedikit. Oleh karena itu kawasan tropis juga lebih banyak, berdasarkan
suhu dan banyaknya curah hujan tersebut orang membuat klasifikasi iklim di
bumi.

3. RADIASI MATAHARI
Radiasi matahari adalah penyebab semua ciri umum iklim dan radiasi matahari
sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Kekuatan efektifnya ditentukan
oleh energi radiasi (insolasi) matahari, pemantulan pada permukaan bumi,
berkurangnya radiasi oleh penguapan, dan arus radiasi di atmosfer. Semuanya
membentuk keseimbangan termal pada bumi.

Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, radiasi matahari harus melewati


atmosfer yang sebagian mengandung debu dan uap air. Jarak terpendek adalah
radiasi vertical. Secara teoritis, insolasi tertinggi akan terjadi jika sampai di
pemukaan bumi tegak lurus yaitu antara tropis Cancer dan Capricorn. Namun hal
ini tidak akan mempertimbangkan sekumpulan faktor yang menyebabkan
fluktuasi.

Pencatat cahaya matahari sederhana akan mencatat durasi cahaya matahari;


yang dapat dinyatakan dengan jam per hari, rata-rata setiap bulan. Alat-alat lain
yang lebih canggih adalah solarimeter, heliometer, actinometer dan pyranometer
dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif radiasi matahari. Intensitas
radiasi matahari diukur dalam Btu/ft2h, dalam kkal/m2h. dalam satuan internasional
adalah W/m2 . Ini adalah intensitas energi dalam Joule per meter persegi dari

FisikaBangunan
2012 5 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
sebuah permukaan setiap detik (W/m2 = J/m2s, maka W = J/s). jumlah radiasi total
yang diterima selama satu hari dinyatakan dalam J/m2 hari.

Gambar 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi radiasi matahari (a) pengaruh


oriientasi (b) pengaruh musim.

FisikaBangunan
2012 6 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi radiasi matahari (c) pengaruh tutupan
langit (b) pengaruh waltu.

Jumlah radiasi matahari rata-rata setiap hari (MJ/m2hari) untuk setiap bulan
selama satu tahun akan meberikan indikasi kondisi iklim, yang meliputi variasi
musiman. Data ini dapat dilengkapi dengan jumlah total tertinggi fdan ternedah
setiap hari untuk setiap bulan. Untuk perancangan terperinci, total setiap jam
(MJ/m2h), atau rata –rata intensitas setiap jam (W/m2) harus diketahui untuk hari-
hari yang sama setiap bulan. Atau paling sedikitnya rata-rata tertinggi dan
terendah selama setahun.

a) Perubahan insolasi absolute


 aktivitas bintik matahari yang miningkatkan radiasi ultraviolet sebesar 1-2%
 jarak matahari dan bumi yang selalu berubah, yang menyebabkan fluktuasi
sebesar + 3,5%
b) Berkurangnya energi pada atmosfir oleh:

 perubahan sifat penyerapan atmosfir


 perbedaan sifat penyebaran masa udara (uap air, ozon, debu)
 perbedaan jalan yang ditempuh oleh radiasi pada atmosfir
- jumlah hujan dan perbedaan pemantulan oleh awan dan debu

c) Berubahnya sudut jatuh radiasi yang disebabkan oleh:

 musim
 lama penyinaran dalam sehari
 ketinggian

FisikaBangunan
2012 7 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
a) Radiasi matahari tidak langsung yang penting terutama pada saat langit
berawan dan disebabkan oleh penyebaran radiasi matahari. Hal ini
bergantung pada:
 kekuatan radiasi matahari lansung
 garis lintang geografis tempat pengamatan
 bentuk permukaan (gelombang permukaan, tumbuhan, bangunan)
 tingkat kemurnian atmosfir serta density awan

Pengaruh radiasi matahari pada suatu tempat tertentu dapat ditentukan


terutama oleh :

 durasi radiasi
 intensitas
 sudut jatuh
karena itu ketiga factor ini harus benar-benar diteliti pada setiap perencanaan
proyek.

4. SUHU UDARA
Suhu udara adalah ukuran dari kandungan panas dari udara. Suhu atmosfer kita
dikendalikan oleh satu set kompleks interaksi antara biosfer, litosfer dan atmosfer.
Energi secara teratur mengalami pertukaran antara permukaan dan udara di atas
tempat, serta beredar di seluruh dunia.

FisikaBangunan
2012 8 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi temperatur udara

Suhu udara diukur oleh derajat Celcius (0C), dengan alat thermometer air raksa.
Suhu bola kering atau “suhu udara sebenarnya” adalah sebuah nilai yang diambil
pada sebuah tempat yang terlindung. Diletakkan pada ketinggian 120 cm s/d 180
cm dari permukaan tanah. Bacaan dapat diambil pada waktu tertentu dai suatu
hari.

Suhu rata-rata bulanan: suhu yang diambil setiap bulanan. Rata-rata diambil dari
suhu udara maksimum dan suhu udara minimum harian dan di rata-rata selama
30 hari. Untuk menunjukkan indikasi variasi diurnal, ini dapat dilengkapi dengan
rata-rata maksimum dan minimum bulanan. (rata-rata maksimum bulanan adalah
rata-rata dari suhu maksimum selama 30 hari). Selain itu juga baik untuk
mengumpulkan suhu udara tertinggi dan terendah setiap bulannya.

5. KELEMBABAN UDARA

Kelembaban adalah jumlah uap air di udara. Uap air adalah bentuk gas dari air dan
tidak terlihat. [1] Kelembaban Menunjukkan kemungkinan curah hujan, embun,

FisikaBangunan
2012 9 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
atau kabut. Kelembaban yang lebih tinggi Anda mengurangi efektivitas berkeringat
dalam pendinginan tubuh dengan Mengurangi tingkat penguapan air dari kulit. Efek
ini adalah Dihitung dalam indeks panas atau meja humidex, digunakan selama
cuaca panas.

Kelembaban adalah perbandingan antara uap air dengan udara pada saat tertentu
dan dari suatu tempat tertentu dan merupakan ukuran banyaknya uap air di udara.
Klasifikasi kelembapan dibedakan menjadi beberapa hal sebagai berikut.

1) kelembapan spesifik, yaitu perbandingan antara masa udara sebenarnya di


atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan dalam sistim matrik,
gram/kilogram.
2) Nisbi Campuran (Mixing ratio), yaitu massa uap air per satuan massa udara
kering.
3) Kelembapan mutlak, yaitu masa uap air yang terdapat dalam satu satuan
udara, dinyatakan dalam gram/m3.
4) Kelembapan nisbi (relatif humidity), yaitu perbandingan antara masa uap air
yang ada di dalam satu satuan volume udara, dengan masa uap air yang
maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama. Oleh karena itu
kelembapan nisbi dapat pula merupakan perbandingan antara tekanan uap air
(actual) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama. Satuan kelembapan
nisbi dinyatakan dalam bentuk %. Alat untuk mengukur kelembapan udara disebut
psychrometer atau hygrometer. Kandungan uap air di atmosfer secara rata-rata
cendrung konstan sekalipun ada perubahan musim dan variasi cuaca.

FisikaBangunan
2012 10 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4. Faktor –faktor yang mempengaruhi kelembaban udara
Kelembaban udara dapat digambarkan sebagai kelembaban mutlak (absolute
humidity: AH), yaitu jumlah uap air yang sebenarnya ada dalam satuan massa
atau unit volume udara, yaitu gram/ kilogram (g/kg) atau gram/ meter kubik (g/m3).

Kelembaban relative (RH) adalah merupakan bentuk yang menunjukkan indikasi


langsung dari potensi penguapan. Jumlah uap air udara yang dapat ditampung
(saturation-point humidity SH) tergantung kepada suhunya. Kelembaban Relatif
adalah rasio antara jumlah persentase uap air yang sebenarnya dengan jumlah
uap air dalam udara yang dapat dikandung pada suhu tertentu. Dinyatakan
dengan persen:

AH
RH  x100(%)
SH

Kelembaban biasanya diukur dengan hygrometer bola basah dan kering. Alat ini
biasanya terdiri dari dua thermometer yang digantungkan berdekatan. Temometer
yang satu mengukur suhu udara bola kering (dry bulb). Suhu bola kedua dibalut
dengan kain basah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesan pendinginan
dan ini yang menunjukkan suhu bola basah (WBT) yang selalu lebih rendah dari
DBT. Kelembaban dapat dibaca dari tabel.

Untuk mendapatkan data kondisi kelembanan , adalah cukup untuk menentukan


Kelembaban Relatif rata-rata bulanan maksimum dan minimum (maksimum
selama 30 hari) dan Kelmbanan Relatif minimum rata-rata selama 12 bulan.

FisikaBangunan
2012 11 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Kelembana Relatif biasanya maksimum pada jam 6.00 pagi dan jam 15.00
minimum pada sore hari.

Indikasi lain dari kelembaban atmosfir adalah tekanan uap air (vapour pressure),
yaitu tekanan parsial uap air yang ada dalam udara. “tekanan atmosfir” (P) adalah
merupakan jumlah dari tekanan parsial udara kering (Pa) dan tekanan parsial uap
air (Pv).

P  Pa  Pv

Udara jenuh apabila tekanan uap air (Pv) sama dengan tekanan uap air jenuh
pada suhu yang sama (Pvs). Kelembaban Relatif juga dapat dinyatakan sebagai
rasio tekanan uap air sebenarnya dengan tekanan uap air titik jenuh.

AH P
RH  x100  v x100(%)
SH Pvs

Tekanan uap air diukur dalam unit tekanan SI, Newton per meter persegi (N/m2).

Tekanan udara adalah gaya yang ditimbulkan oleh kolom udara secara vertical
pada bidang yang luasnya 1 cm2. Tekanan udara diukur dengan barometer dan
dinyatakan dengan milibar (mb).

6. TEKANAN UDARA
Macam-macam tekanan udara:

 Tekanan udara tinggi, lebih dari 1013 mb


 Tekanan udara rendah, kurang dari 1013 mb
 Tekanan di permukaan laut, sama dengan 1013 mb
Garis khayal dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
tekanan udara yang sama disebut isobar.

Adapun satuan yang digunakan adalah cm Hg dan mb (milibar).

1 atmosfer besarnya sama dengan 76 cm Hg, dan 1 mb = ¾ mm Hg, sehingga 1


atmosfer sama dengan 1013 mb.

7. ANGIN
Angin Disebabkan oleh Perbedaan tekanan atmosfer . Ketika ada perbedaan
dalam tekanan atmosfer, udara bergerak dari tinggi ke daerah tekanan rendah ,
sehingga angin dari berbagai kecepatan. Pada planet berputar , udara akan

FisikaBangunan
2012 12 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
dibelokkan Juga dengan efek Coriolis , kecuali tepat di khatulistiwa . Secara global
, dua faktor pendorong utama dari pola angin skala besar ( sirkulasi atmosfer)
adalah pemanasan diferensial antara khatulistiwa dan kutub ( perbedaan dalam
penyerapan energi surya yang mengarah ke pasukan apung ) dan rotasi planet. Di
luar daerah tropis dan tinggi-tinggi dari efek gesekan permukaan, angin skala
besar outstretch mendekati keseimbangan geostropik. Dekat permukaan bumi,
gesekan menyebabkan angin lebih lambat daripada itu akan sebaliknya. Juga
Permukaa gesekan menyebabkan angin bertiup lebih ke dalam ke daerah tekanan
rendah. [JetStream (2008 ] Sebuah baru, teori kontroversial, Mengusulkan gradien
atmosfer yang disebabkan oleh hutan yang disebabkan kondensasi air yang
dihasilkan dalam siklus umpan balik positif dari hutan menggambar udara lembab
dari garis pantai. [Makarieva, et al 2013 ]

Gambar 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi angin.

Angin didefinisikan oleh keseimbangan kekuatan fisik digunakan dalam


dekomposisi dan analisis profil angin. Mereka berguna untuk Penyederhanaan
persamaan gerak atmosfer dan untuk membuat argumen kualitatif tentang
Horisontal dan Vertikal distribusi angin. Komponen angin geostropik adalah hasil
dari keseimbangan gaya Coriolis Antara dan gaya gradien tekanan. Mengalir
sejajar dengan isobar dan mendekati aliran di atas lapisan batas atmosfer di
midlatitudes. [Glossary of Meteorology (2009 ] Angin termal adalah perbedaan
dalam angin geostropik Antara Dua tingkat di atmosfer . Ini hanya ada dalam

FisikaBangunan
2012 13 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
suasana dengan gradien suhu horizontal. [Glossary of Meteorology (2009 ]
Komponen angin ageostrophic adalah perbedaan angin aktual dan geostropik
antara, yang bertanggung jawab untuk udara " mengisi " siklon dari waktu ke
waktu. [Glossary of Meteorology (2009 ] Angin gradien mirip dengan angin
geostropik Tapi Juga termasuk gaya sentrifugal ( atau percepatan sentripetal ).
[Glossary of Meteorology (2009 ]

Hal ini dimungkinkan untuk angin untuk pergi ke arah bawah . Hal ini dikenal untuk
menyebabkan cedera serius , dalam beberapa kasus kematian

Kecepatan angin diukur oleh anemometer, dan arahnya diukur oleh busur angin
(vane) . alat anemograf dapat menghasilkan rekaman menerus dari kecepatan
angin dan perubahan arah. Angin bebas normalnya diukur pada daerah yang
datar pada ketinggian 10 m. Pengukuran pada daerah perkotaan biasanya
diambil pada ketinggian antara 10 m sampai dengan 20 m untuk menghindari
halangan. Kecepatan dekat permukaan tanah baik lebih rendah daripada angin
bebas.

Arah angin dapat dikelompokkan menjadi delapan atau enam belas kategori.
Kecepatan angin diukur dengan m/det (m/s)

Seorang perancang harus mencoba menentukan apakah ada arah angin yang
tetap, apakah dapat diramalkan setiap hari atau terdapat perubahan-perubahan
musiman dan apakah ada pola yang dapat dikenali setiap hari, atau kecepatan
musiman. Juga penting untuk mengetahui angin tenang setiap bulannya.

FisikaBangunan
2012 14 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Tekanan udara pada berbagai wilayah di muka bumi tidak sama. Daerah tropic,
terutama di sekitar equator (100LU-100LS), mempunyai tekanan udara rendah.
Daerah pusat tekanan udara rendah pada wilayah ini disebut daerah minimum
ukuatorial (daerah Doldrum). Hal ini disebabkan oleh suhu rata-rata yang selalu
tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya daerah subtropik merupakan pusat tekanan
udara tinggi (Daerah Maksimum Subtropik), karena kurang mendapatkan sinar
matahari.

Adanya tekanan udara menyebabkan terjadinya angin. Gejala ini sesuai dengan
hukum Boys Ballot bahwa udara akan senantiasa mengalir dari daerah
bertekanan tinggi kedaerah yang bertekanan rendah dan dibelahan bumi utara
angin berbelok kekanan, dibelahan bumi selatan angin berbelok kekiri. Dengan
demikian maka di daerah tropik akan terjadi angin dari daerah maksimum
subtropik kedaerah minimum ekuator. Angin ini disebut angin passsat timur laut
dibelahan bumi utara dan angin pasat tenggara dibelahan bumi selatan. Angin
passat ini banyak membawa uap air karena berhembus di laut lepas. Akan tetapi,
pada beberapa wilayah dipermukaan bumi angin passat tersebut mengalami
perubahan arah akibat pengaruh lingkungan alam setempat.

8. CURAH HUJAN
Curah hujan adalah karakteristik suatu daerah tertentu yang merupakan produk
curah hujan tahunan (dalam m) dan kecepatan angin tahunan (dalam m/det) jadi
dimensinya adalah m2/det

Presipitasi adalah istilah untuk hujan, salju, cair dan beku untuk semua bentuk air.
Diukur oleh rain gauges, mm/unit waktu mm/bulan, mm/hari).

Nilai yang menunjukan presipitasi total untuk setiap bulan akan menunjukkan
musim hujan dan panas. Curah hujan rata-rata maksimum setiap 24 jam adalah
merupakan panduan yang efektif untuk memprediksi banjir dan saluran.

FisikaBangunan
2012 15 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5. Hujan

Kita dapat menggolongkan macam-macam hujan berdasarkan butiran yang


dicurahkan dan asal terjadinya.

1) berdasarkan butiran-butiran yang dicurahkan hujan dapat dibedakan


menjadi empat macam.
- Hujan gerimis atau drizzle.
- Hujan salju atau snow
- Hujan batu es
- Hujan deras atau rain
2) berdasarkan asal terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam.
- Hujan frontal. Hujan front adalah hujan yang terjadi antara pertemuan dua
jenis udara yang berbeda temperatur, yakni udara panas/lembab dengan
udara dingin sehingga berkondensasi dan turun hujan.
- Hujan buatan. Hujan ini dibuat dengan merangsang awan dengan garam-
garaman sehingga uap air diudara dengan ketinggian 3.000 kaki lebih cepat
berkondensasi menjadi air dan turun sebagai hujan.
- Hujan orografi atau hujan gunung. Hujan orografi terjadi dari udara yang
mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan.

FisikaBangunan
2012 16 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Penurunan suhu tadi menyebabkan kapasitas udara (jumlah uap air yang
terkandung di udara) akan turun sampai kapasitas tetap sama dengan jumlah uap
air yang sebenarnya terkandung di udara. Penurunan suhu merupakan panas
alam yang penting dalam menjenuhkan udara. Bila suhu terus turun sampai
dibawah suhu udara jenuh, maka terjadi kelebihan uap air dibandingkan dengan
kapasitas udara pada suhu baru yang lebih rendah itu.

Akibatnya, uap air akan berubah menjadi bentuk titik-titik air atau es. Suhu pada
waktu kejenuhan itu terjadi menyebabkan perubahan uap air menjadi air disebut
titik embun.

9. KONDISI LANGIT
Kondisi langit biasanya menunjukkan ada tidaknya awan. Biasanya dua
pengamatan dilakukan selama sehari, dimana persentase jumlah awan yang
menutup langit. Biasanya dinyatakan dengan persen.

FisikaBangunan
2012 17 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 7. Faktor yang mempengaruhi kondisi langit.

Adalah bermanfaat bagi desainer untuk mengetahui waktu dalam sehari dan
frekuensi pengamatan. Sebuah data cuaca yang menggambarkan kondisi langit
untuk hari-hari yang sama pada suatu bulan tertentu dapat memberikan
perbedaan penting antara pagi dan sore, dimana hal ini dapat mempengaruhi
perancangan atap, teritisan atap, dan alat-alat pelindung. Nilai terangnya langit
diperlukan dalam bangunan yang menggunakan pencahayaan alami.

10. KARAKTERISTIK KHUSUS


Banyak daerah mengalami kondisi yang tidak menyenangkan seperti angin ribut,
petir, gempa bumi, angin debu dll.

11. VEGETASI
Gambaran iklim tidak cukup tanpa beberapa catatan tentang karakter dan jumlah
kehidupan tanaman. Tanaman pada gilirannya dapat mempengaruhi iklim lokal
atau tapak. Ia merupakan elemen yang penting dalam perancangan ruang luar,
menyediakan perlindungan sinar matahari dan perlindungan terhadap silau
matahari.

Figure 8c-2: Sling psychrometer. Note the wet-bulb


thermometer is located on top.

FisikaBangunan
2012 18 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
Koenigsberger, O.H., Ingersoll, T.G., Mayhew, Alan, Szokolay, S.V., ( (1974) Manual of Tropical
Housing and Building. Longman Group Limited, Lomdon. Printed in Hongkong by Dai Nippon
Printing Co. Hk. Ltd.
http://en.wikipedia.org/wiki/Climate

FisikaBangunan
2012 19 PusatBahan Ajar dan eLearning
Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai