Asas2 Hukum Tata Negara
Asas2 Hukum Tata Negara
MAKALAH
Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia di Bawah
Bimbingan Dosen Ibu. Mas Anienda TF , SH , M.Hum
Oleh :
KELOMPOK 8
3
TIM PENYUSUN
Cakra Bawana
( 1271010016 )
Arnold Pattiasina
( 1271010027 )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME bahwa penyusunan makalah yang
berjudul Asas – asas Hukum Tata Negara dapat kami selesaikan dengan baik. Adapun
penyelesaian makalah berdasarkan tugas mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia yang di
bimbing oleh bapak atau ibu selaku dosen mata kuliah tersebut. Kami mengucapkan terima kasih
atas peran dan kerja keras tim penyusun dalam penyelesaian ini. Tak lupa kami mengharapkan
masukan yang berupa kritik atau saran. Semoga makalah ini bermanfaat.
iii
3
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….. 6
3.2 Saran………………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. v
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian hukum tata negara menurut istilah, hukum tata negara berasal dari kata
Staatsrecht (bahasa belanda) staats.artinya “negara”, sedangkan recht artinya “hukum”.
Definisi para ahli tentang
pengertian hukum tata negara diantaranya :
Menurut Van Vollenhoven hukum tata negara mengatur semua masyarakat hukum atasan dan masyarakat
hukum bawahan menurut tingkatannya dan darimasing-masing itu menentukan wilayah lingkungan
rakyatnya dan akhirnya menentukan badan-badan dan fungsinya masing-masing yang berkuasa
dalamlingkungan masyarakat hukum itu, serta menentukan susunan danwewenangnya dari badan-badan
tersebut. Menurut Scholten hukum tata negara adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada negara.
Menurut van der pot hukum tata negara adalah peraturan-peraturan yangmenentukan badan-badan yang
diperlukan serta wewenangnya masing-masing,hubungannya satu dengan yang lainnya dan hubungannya
dengan individu-individu
Menurut J.H.A. Logemann sebagaimana dikutip Usep Ranawijaya bahwa “hukum tata negara adalah
serangkaian kaidah hukum mengenai pribadi hukum dari jabatan atau kumpulan jabatan di dalam
negara dan mengenai lingkungan berlakunya ( gebied ) hukum dari suatu negara.”
13
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah hukum yang mengatur organisasi
kekuasaan suatu Negara beserta segala aspek yang berkaitan dengan organisasi
Negara tersebut.
istilah yaitu :
Obyek asas Hukum Tata Negara sebagaimana obyek yang dipelajari dalam Hukum Tata
Negara, sebagai tambahan menurut Boedisoesetyo bahwa mempelajari asas Hukum Tata
Negara sesuatu Negara tidak luput dari penyelidikan tentang hukum positifnya yaitu UUD
karena dari situlah kemudian ditentukan tipe negara dan asas kenegaraan bersangkutan.
2
2.2.1 Asas Pancasila
Setiap negara didirikan atas filsafah bangsa. Filsafah itu merupakan perwujudan
dari keinginan rakyat dan bangsanya. Dalam bidang hukum, pancasila merupakan
sumber hukum materil, karena setiap isi peraturan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengannya dan jika hal itu terjadi, maka peraturan tersebut harus segera
di cabut. Pancasila sebagai Azas Hukum Tata Negara dapat dilihat dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945.
3
4. Adanya Undang-Undang Dasar yang memuat ketentuan tertulis tentang hubungan
antara penguasa dengan rakyat.
4
2.2.7 Asas Legalitas
Dimana asas legalitas tidak dikehendaki pejabat melakukan tindakan tanpa
berdasarkan undang-undang yang berlaku. Atau dengan kata lain the rule of law not
of man dengan dasar hukum demikian maka harus ada jaminan bahwa hukum itu
sendiri dibangun berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.
53
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya hukum tata Negara yaitu mengatur tentang organisasi suatu Negara beserta
segala aspek yang berkaitan dengan organisasi Negara. Serta mengatur hukum
ketatanegaraan yang berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945.
3.2 Saran
Asas – asas pada hukum tata Negara sebaiknya diwujudkan dan diterapkan sesuai dengan
pancasila dan UUD 1945 supaya tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Website :
http://juan-maturbongs.blogspot.com/2012/07/asas-asas-hukum-tata-negara.html, akses 28
oktober 2012.
v3