PUISI
PUISI
TINJAUAN PUSTAKA
pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum,
tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan,triwulan kedua dari bulan keempat sampai keenam dan
Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak
anak dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak
langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi
adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab langsung kematian
ibu misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia dan infeksi. Beberapa faktor
resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat menjadikan kehamilan
beresiko tinggi.
dirasakan oleh ibu (subjektif) yang timbul selama kehamilan. Yang termasuk tanda
disebabkan oleh hal - hal lain diantaranya akibat menderita penyakit TBC,
sampai akhir triwulan pertama dan kadang - kadang disertai oleh muntah.
Nausea sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim
terjadi pada bulan - bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
usia kehamilan.
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh esterogen dan progesteron yang merangsang
duktus dan alveoli pada mamae sehingga glandula montglomery tampak lebih jelas.
Keadaan ini terjadi pada bulan - bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul
kembali.
Keadaan ini terjadi karena kandung kencing pada bulan - bulan pertama kehamilan
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua, umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan, gejala ini bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan
7. Obstipasi
Keadaan ini terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
8. Pigmentasi kulit
Keadaan ini terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Kadang – kadang tampak deposit
pigmen yang berlebihan pada pipi, hidung dan dahi yang dikenal dengan kloasma
gravidarum (topeng kehamilan). Areola mame juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan linea
9. Epulis
Keadaan ini sering dijumpai pada triwulan terakhir dan terdapat pada
oleh pemeriksa (bersifat objektif), namun berupa dugaan kehamilan saja. Semakin
1. Uterus membesar
Pada keadaan ini, terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi rahim.
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menajdi lunak, terutama daerah ismus. Pada
minggu – minggu pertama, ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri.
Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih
lunak sehingga kalau diletakkan dua jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada
dinding perut di atas simpisis maka ismus ini tidak teraba seolah – olah korpus uteri sama
3. Tanda chadwick
Hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan agak kebiru
– biruan (livide). Warna porsiopun tampak livide. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
hormone esterogen.
4. Tanda piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang – kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah
telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah
Bila uterus dirangsang, akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi atau pemeriksaan dalam
uterus yang awalnya lunak akan menjadi keras karena berkontraksi. Tanda ini khas untuk
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti merasakan ujung hidung,
dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung bawah
daun telinga.
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic gonadotropin pada
kehamilan muda adalah air seni pertama pada pagi hari. Dengan tes ini, dapat membantu
Tanda pasti adalah tanda – tanda objektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan. Yang termasuk tanda pasti kehamilan
adalah :
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu.
Sedangkan pada multigravida, dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan keempat dan kelima, janin
berukuran kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim
dengan menggunakan :
untuk kegiatan rutin dalam proses metabolisme tubuh, aktivitas fisik serta
dewasa yang sedang hamil maka di samping untuk proses yang rutin juga
diperlukan energi dan gizi tambahan untuk pembentukan jaringan baru yaitu
kebutuhan akan aneka makan zat gizi bisa terpenuhi. Kebutuhan yang meningkat
Sebagai pedoman dalam pengwasan akan kecukupan gizi ibu hamil adalah
kebiasaan kenaikan berat badan pada ibu hamil menurut Committee on Nutritional
(1990) adalah sekitar 7 kg sampai 18 kg. Untuk ibu gemuk (BMI > 26-29),
pertambahan berat badan sekitar 7 kg – 11,5 kg. Untuk ibu normal (BMI 19,8 –
26) maka pertambahan berat badan sekitar 11,5 kg – 16 kg. Untuk ibu kurus (BMI
muntah, pusing, selera makan berkurang sehingga timbul kelemahan dan malas
beraktivitas. Pada saat ini, belum diperlukan tambahan kalori, protein, mineral
dan vitamin yang berarti karena janin belum tumbuh dengan pesat dan
kebutuhan gizi dapat disamakan dengan keadaan sebelum hamil, tetapi yang
perlu diperhatikan adalah bahwa ibu hamil harus tetap makan agar tidak terjadi
gangguan pencernaan.
hamil. Pada saat ini, muntah sudah berkurang atau tidak ada, nafsu makan
bertambah, perkembangan janin sangat pesat, bukan saja tubuhnya tetapi juga
susunan saraf otak (kurang lebih 90%). Oleh karena perumbuhan janin yang pesat
dimana jaringan otak menjadi perhatian utama maka ibu hamil memerlukan
untuk minum susu 400 cc. Selain itu, vitamin dan mineral yang banyak terdapat
pada buah – buahan dan sayuran juga perlu untuk dikonsumsi.Pada kehamilan
trimester kedua ini, ibu hamil sering mengalami pembengkakan pada kakinya. Hal
ini bisa diatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung ion
Pada kehamilan trimester ketiga, nafsu makan sudah baik sekali, cenderung
untuk merasa lapar terus menerus sehingga perlu diperhatikan agar tidak terjadi
kegemukan. Secara garis besar, makanan pada trimester ketiga sama dengan
makanan pada trimester kedua (Simanjuntak dan Sudaryati, 2005). Berikut adalah
perbandingan kebutuhan zat makanan pada wanita saat tidak hamil, hamil dan
Tabel 2.1 Diet yang direkomendasikan oleh National Research Council pada
wanita saat tidak hamil, hamil dan menyusui
TE = Tocopherol Equivalent
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga professional yaitu dokter spesialisasi
bidan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan. Petugas kesehatan
memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada ibu hamil, suami
menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha
menurunkan AKI dan AKB.Terdapat tujuh standar minimal antenatal care yang
Cakupan K1 merupakan gambaran besar ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ke
Cakupan K4 merupakan kunjungan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar paling sedikit empat kali dengan distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga umur
kehamilan.
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pemeriksaan kehamilan yaitu
komplikasi
3. Penyediaan TT
5. Melibatkan ibu secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesiapan
menghadapi persalinan
2.4.2 Deteksi Dini Penyakit yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Ibu dan Janin
Beberapa hal yang menjadi perhatian pada saat pemeriksaan kehamilan yaitu :
1. Anemia
2. Proteinura
3. Hipertensi
4. PMS
Hal ini dilakukan untuk menatalaksana suatu penyakit atau komplikasi seperti :
1. Anemia
4. PMS
mental ibu untuk melahirkan dan mengasuh kelahiran yang akan datang.
kesakitan ataupun kematian maternal dan perinatal. Berikut adalah tujuan khusus
ASI eksklusif.
Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dan petugas
pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu
hamil yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat sebaliknya, yaitu ibu hamil
Menurut Depkes RI (2002), pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas :
pemeriksaan psikologis, pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi/ diperlukan, diagnosa akhir
(kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi atau tergolong kehamilan resiko
Pemeriksaan kehamilan terfokus pada kegiatan – kegiatan yang meliputi (Sunarsih dan
Dewi, 2010) :
2. Trimester II 13 – 24 minggu
Sama dengan
trimester I ditambah
dengan kewaspadaan khusus
terhadap hipertensi selama
kehamilan (deteksi gejala
preeklamsia, pantau tekanan darah,
evaluasi edema dan proteinuria).
3. Trimester 25
– 36 mingguSama, ditambah dengan
deteksi
III apabila ada kehamilan ganda.
oleh Mufdillah (2009), terdapat enam standar dalam pelayanan antenatal care,
yaitu :
ibu, suami dan anggota keluarga lainnya agar mendorong calon ibu untuk
Pemeriksaan meliputi anamnesis serta pemantauan ibu dan janin dengan seksama
penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas.
Petugas kesehatan juga harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan.
bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya janin ke dalam
rongga panggul untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Petugas kesehatan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami
1. Ibu sering kali tidak berhak memutuskan sesuatu karena suami atau
kehamilannya.
8. Ibu dan anggota keluarganya tidak mampu membayar atau tidak mempunyai
2.9.1 Umur
Umur mempunyai pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan ibu. Usia yang
kemungkinan tidak beresiko tinggi pada saat kehamilan dan persalinan yaitu umur 20 - 35 tahun
karena pada usia tersebut, rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah
mampu merawat bayi dan dirinya. Sedangkan umur < 20 tahun dan > 35 tahun merupakan umur
yang resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan. Dengan demikian, diketahui bahwa umur
ibu pada saat melahirkan turut berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi
yang dilahirkan.
Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun, rahim dan bagian tubuh lainnya belum siap
kehamilannya. Ibu yang berumur 20 – 35 tahun, rahim dan bagian tubuh lainnya
sudah menurun dan kesehatan tubuh ibu tidak sebaik saat berumur 20 – 35 tahun.
Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, ada
hubungan antara umur dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang
sectional, ada hubungan antara usia ibu hamil dengan kunjungan antenatal care
(p=0,005).
bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam hidupnya. Orang yang
berpendidikan tinggi biasanya akan bertindak lebih rasional. Oleh karena itu,
(Notoatmodjo, 2003).
Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo tahun 2013 dengan desain cross sectional,
ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kunjungan antenatal care
(p=0,014).
2.9.3 Pekerjaan
Bila seorang ibu ikut membantu penghasilan rumah tangga maka pada saat
hamil, mereka lebih banyak mengeluarkan tenaga dan pikiran maka efeknya dapat
maka ibu kadang – kadang lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan tepat
kehamilan.
2.9.4 Paritas
Lebih tinggi paritas maka lebih tinggi resiko komplikasi dan kematian
maternal. Resiko pada paritas satu dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih
baik, sedangkan resiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan
KB.
Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, ada
(p=0,006).
2.9.5 Pengetahuan
pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
berbeda – beda.
Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, ada
(p=0,004).
(p=0,005).
memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat ataupun sakit. Kepala
bertanggung jawab atas kebutuhan sehari – hari rumah tangga atau orang yang
dianggap atau ditunjuk sebagai kepala rumah tangga. Keluarga khususnya suami
sebagai kepala rumah tangga dapat memberikan dukungan kepada ibu hamil
diberikan baik dalam moril maupun materil kepada anggota keluarga yang hamil
lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
care (p=0,021).
Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, ada
(p=0,0001).
dilahirkan sehat, baik secara fisik maupun mental. Pemeriksaan kehamilan dapat
kembang bayi.
Deteksi dini menjadi salah satu pencegahan terhadap ibu hamil agar ibu
hamil mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Morbiditas dan mortalitas
melahirkan bayi yang cacat ataupun dapat menularkan penyakitnya. Oleh karena
kesehatan ibu dan janin adalah dengan mendeteksi apakah ibu menderita anemia
atau tidak. Pada ibu hamil yang kadar hemoglobinnya tidak normal dapat
besi. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
Kabupaten Grobongan Semarang tahun 2011 dengan desain cross sectional, ada
hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan berat bayi lahir (p=0,000).
teoritis yang merupakan alur pikir peneliti. Faktor – faktor yang berhubungan
1. Sosiodemografi Kelengkapan
pemeriksaan kehamilan
a. Umur
b. Suku
c. Agama
Status bayi
d. Pendidikan ibu
a. Keadaan
e. Pekerjaan ibu lahir
f. Paritas
2. Pengetahuan ibu
3. Dukungan keluarga
4. Faktor keterjangkauan
yang merupakan alur pikir peneliti. Faktor – faktor yang berhubungan dengan
1. Sosiodemografi
a. Umur
b. Suku*
c. Agama*
d. Pendidikan ibu Kelengkapan
pemeriksaan kehamilan
e. Pekerjaan ibu
f. Paritas
2. Pengetahuan ibu
3. Dukungan keluarga
4. Faktor keterjangkauan
*tidak diuji