Anda di halaman 1dari 63
CRE RRR ee eee ee eee ee ee ee ee ee ee PEDOMAN PENGENDALIAN KECACINGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL 2012 ©, : Ss 7 ys PEDOMAN PENGENDALIAN KECACINGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL 2012 SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Assalumualaikum Wr. We Pertama marilah kita bersama-sama mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga “Pedoman Pengendalian Kecacingan” ini akhirnya dapat terselesaikan. Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi yang buruk. Cacingan merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, yang ditularkan melalui tanah, dan dapat mengakibatkan menurunnya_ kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktifitas penderitanya sehingge secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian. Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia. Mengingat bahwa cacingan merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan, maka perhatian terhadap sanitasi lingkungan perlu ditingkatkan. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mengendalikan cacingan di Indonesia, diantaranya Pencanangan Program Pemberantasan Cacingan pada Anak yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Prof. DR. Sujudi di Medan pada tanggal 12 Juni 1995. Kerjasama upaya pengendalian kecacinganmerupakan salah satu program Kementerian Kesehatan dalam rangka mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam pengendalian kecacingan di daerahnya masing-masing sesuai visi Kementerian Kesehatan yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Pengendalian Kecacingan bukan semata-mata merupakan tugas Kementerian Kesehatan, melainkan menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat, maupun sector lain sebagai mitra. Untuk mensukseskan program pengendalian kecacingan, diperlukanpeningkatan kerjasama dan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait. Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian kecacingan, sasaran dititikberatkan pada anak Sekolah Dasar (SD) karena infeksi cacingan pada anak sekolah adalah yang tertinggi dibandingkan golongan umur lainnya, dan prevalensi cacingan dapat menurun bila infeksi kecacingan pada anak Sekolah Dasar dapat dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai