Komunikasi Teurapetik
Komunikasi Teurapetik
KOMUNIKASI TERAUPETIK
Hari/tanggal :
Jam :
Sasaran : Mahasiswa
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Waktu
1 Pendahuluan :
a. Memberi salam Menjawab Salam 5 Menit
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Kontrak waktu Menjawab
d. Apersepsi terhadap topik yang akan Mendengarkan
disampaikan
Mendengarkan
e. Menjelaskan pokok bahasan
Mendengarkan
f. Menjelaskan TIU dan TIK
2 Penyajian materi. Menjelaskan tentang :
Mendengarkan
1. Pengertian Komunikasi Teurapetik 15 menit
Mendengarkan
2. Tujuan Komunikasi Teurapetik Mendengarkan
Mendengarkan
3. Ciri Komunikasi Teurapetik
Mendengarkan
4. Unsur-unsur Komunikasi Teurapetik Mendengarkan
Mendengarkan
5. Prinsip-prinsip Komunikasi Teurapetik
6. Faktor-faktor Penghambat Komunikasi Mendengarkan
Mendengarkan
Teurapetik
7. Komunikasi Teurapetik dalam keperawatan
8. Teknik Menjalin Hubungan dengan Klien
3 Penutup
a. Menyimpulkan materi bersama-sama dengan Menanggapi
10 menit
mahasiswa
Menanggapi dan
b. Melakukan evaluasi secara lisan dengan
menjawab
memberikan 3 pertanyaan kepada mahasiswa
c. Menutup pertemuan dengan salam Menjawab Salam
VI. EVALUASI
1. Prosedur : Tanya Jawab, dilakukan di akhir pengajaran
2. Waktu : 10 menit
3. Bentuk tes : Lisan
Komunikasi Teurapetik
A. Pengantar
Komunikasi, menciptakan hubungan antara perawat dengan pasien untuk mengenal
kebutuhan dan menentukan rencana tindakan.Kemampuan komunikasi tidak terlepas dari
tingkah laku yang melibatkan aktifitas fisik, mental dan dipengaruhi oleh latar belakang
sosial, pengalaman, usia, pendidikan dan tujuan.
Merupakan inti hubungan perawat-klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana
tindakan keperawatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
1. Meningkatkan pengertian dan pengenalan pasien tentang diri, perasaan, pikiran dan
perilakunya (tujuan kognitif).
2. Mengembangkan, mempertahankan,dan meningkatkan kemampuan pasien secara
mandiri menyelesaikan masalah yang dihadapi (tujuan afektif & psikologi).
3. Melaksanakan terapi/ klinis keperawatan.
4. Melaksanakan pendidikan kesehatan.
5. Melaksanakan kolaborasi.
6. Melaksanakan observasi dan pemantauan.
5. Fase terminasi
Merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dengan pasien. Klasifikasi terminasi :
a. Terminasi sementara : akhir dari tiap pertemuan perawat dengan pasien; terdiri dari
tahap evaluasi hasil, tahap tindak lanjut dan tahap untuk kontrak yang akan datang.
b. Terminasi akhir : terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit atau perawat selesai
praktik. Isi percakapan antara perawat dengan pasien meliputi tahap evaluasi hasil, isi
percakapan tindak lanjut dan tahap eksplorasi perasaan.
6. Memfokuskan
Untuk membatasi bahan pembicaraan sehingga percakapan lebih spesifik dan dimengerti.
7. Menyatakan hasil observasi
Perawat memberikan umpan balik pada pasien dengan menyatakan hasil pengamatannya
sehingga pasien dapat menguraikan apakah pesannya diterima atau tidak.
8. Menawarkan informasi
Memberi tambahan informasi merupakan tindakan penyuluhan kesehatan untuk pasien.
9. Diam
Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengorganisasikan pikiran dan memproses
informasi.
10. Meringkas
Pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat. Manfaat : membantu,
mengingat topik yang telah dibahas sebelum melanjutkan pembicaraan.
11. Memberikan penghargaan
Teknik ini tidak digunakan untuk menyatakan hal yang baik dan buruk.
12. Menawarkan diri
Menyediakan diri Anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan; Memberi
kesempatan kepada pasien untuk memulai pembicaraan; Memberi kesempatan kepada pasien
untuk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan.
13. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
Tujuan :
1) Memberi kesempatan pasien untuk mengarahkan seluruh pembicaraan, menafsirkan
diskusi, perawat mengikuti apa yg sedang dibicarakan selanjutnya.
2) Menempatkan kejadian dan waktu secara berurutan.
3) Menguraikan kejadian secara teratur akan membantu perawat dan pasien untuk melihat
dalam suatu perspektif.
4) Menemukan pola kesukaran interpersonal klien.
14. Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsi
Perawat harus dapat melihat segala sesuatu dari perpektif pasien.
15. Perenungan
Memberikan kesempatan untuk mengemukakan dan menerima ide serta perasaannya sebagai
bagian dari dirinya sendiri
Contoh pertanyaan :
Soal
1. Sebutkan tujuan dari komunikasi teurapetik!
2. Jelaskan faktor-faktor penghambat komunikasi teurapetik!
3. Jelaskan komunikasi teurapetik dalam keperawatan!
Jawaban
1. Tujuan Komunikasi Teurapetik
Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan serta pikiran.
Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri
2. Komunikasi terapeutik dapat mengalami hambatan diantaranya :
1) Pemahaman berbeda;
2) Penafsiran berbeda;
3) Komunikasi yang terjadi satu arah;
4) Kepentingan berbeda;
5) Pemberian jaminan yang tidak mungkin;
6) Bicara hal-hal yang pribadi;
7) Menuntut bukti, penjelasan dan tantangan;
8 ) Mengalihkan topik pembicaran;
9) Memberikan kritik mengenai perasaan pasien;
10) Terlalu banyak bicara;
11) Memperlihatkan sifat jemu dan pesimis.