Luka yang disebabkan oleh peluru senjata api umumnya khas tetapi beberapa kali dapat
menyebabkan lesi yang berbeda seperti:
TABEL 10.6
Ketika senapan ditembakkan, hal ini menyebabkan pengeluaran beberapa komponen pada
bagian akhir dari ujung moncong senapan
1. Pelet
2. Gumpalan
3. Karton
4. Bubuk mesiu
5. Asap
6. Api
7. Gas
Karakteristik senapan:
1. Beberapa peluru pellet digunakan (berbeda dengan senjata api beralur hanya
menggunakan satu peluru)
2. Disepersi peluru contohnya peluru terdispersi apabila jarak tempuhnya meningkat
Setelah menembakkan senjata laras tak beralur, peluru berjalan dalam massa kompak untuk
suatu jarak tertentu, dan apabila jaraknya meningkat, pelurunya mulai menyebar dari satu
sama lain. Karena jaraknya semakin meningkat, kecepatan peluru mulai berkurang dan
beberapa peluru akan jatuh ke tanah dan sebagian akan berjalan lebih jauh. Ketika peluru-
peluru ini mengenai target contohnya korban, korban tersebut akan memiliki beberapa luka
yang disebabkan oleh satu peluru. Sementara, karton akan jatuh begitu juga dengan
gumpalan. Api akan berjalan pada jarak yang dekat begitu juga dengan gas sementara asap
dan bubuk mesiu akan menempuh jarak lebih jauh.
Tabel 10.7
Luka tembak masuk
Tabel 10.8
PEMERIKSAAN AUTOPSI
Pemeriksaan pakaian
- Keterdapatan cedera tembakan peluru, adanya kotor, noda darah, tattoo, penghitaman
membutuhkan perhatian secara detail
- Bukti pembakaran atau penghangusan dapat dicatat
- Pemeriksaan pakaian memberi gagasan ide mengenai kisaran penembakan, luka
masuk dan keluar.
Pemeriksaan radiologi
- Penting dalam autopsy, tubuh diidentifikasi dengan pemeriksaan x-ray
- X-ray dapat membantu mengidentifikasi jumlah peluru
- Membantu menentukan lokasi dalam tubuh
- Membantu untuk mengetahui jalur
- Membantu untuk mengetahui cacat/patah tulang/cedera tulang
- Bantu untuk mengetahui embolisasi peluru di pembuluh darah besar
- Bertindak sebagai bukti
Pemeriksaan tubuh
a. Pemeriksaan luar – mencatat jumlah cedera, lokasi, tempat, ukuran, bentuk,
keterdapatan tato, penghitaman, warna seperti minyak, abrasi kerah
b. Pemeriksaan dalam – mencatat jalur dari cedera, lokasi keberadaan peluru
Pertimbangan medicolegal
Pertimbangan medicolegal berhubungan dengan luka tembak adalah:
1. Tipe senjata api yang digunakan
2. Berapa jarak penembakan?
3. Bagaimana arah penembakan?
4. Apa yang menjadi penyebab kematian?
5. Diantaranya apakah merupakan karena kecelakaan, bunuh diri atau pembunuhan
Seseorang dapat terluka karena cedera ledakan bom dalam banyak cara. Cedera ledakan secara
tradisional dibagi menjadi empat kategori sebagai
1. Cedera ledakan utama - disebabkan semata-mata oleh efek langsung overpressure pada jaringan. Udara
mudah dimampatkan, tidak seperti air. Akibatnya, cedera ledakan utama hampir selalu mempengaruhi
struktur yang berisi udara seperti paru-paru, telinga, dan saluran pencernaan. Cedera membran timpani
dengan hemoragi di telinga tengah adalah temuan umum pada korban yang selamat.
2. Cedera ledakan sekunder - disebabkan oleh benda terbang atau rudal yang dihasilkan atau didorong
oleh ledakan yang menyerang orang.
3. Cedera ledakan tersier - adalah fitur ledakan berenergi tinggi.
Jenis cedera ini terjadi ketika orang terbang di udara dan menyerang benda-benda lain.
4. Macam-macam luka terkait ledakan - meliputi semua luka yang disebabkan oleh ledakan misalnya
tabrakan, luka karena tertimpa jatuh, bangunan, balok, dll.
Selain itu, terbakar oleh api atau gas panas dapat dicatat sebagai seseorang dapat mempertahankan luka
bakar dengan api ledakan atau gas panas.
Penemuan2 autopsi
Tujuan
Tujuan melakukan otopsi korban ledakan bom adalah
1. Identifikasi
2. Dokumentasi cedera
3. Mengetahui penyebab kematian
4. Rekonstruksi tempat kejadian perkara dan hubungan posisi bom dan korban
Pengumpulan barang bukti - memulihkan setiap fragmen
bom, peledak atau alat pengatur waktu, bubuk, dll.
Step
1. X-ray tubuh
• Untuk mengidentifikasi objek radio-opak (rudal) atau benda logam perangkat bom seperti pegas atau
rudal seperti paku, sekrup, kaca, dll.
• Untuk identifikasi individu
2. Identifikasi individu
3. Dokumentasi cedera
• Karakteristik ledakan bom adalah "body stippling" dengan triad cedera memar, lecet dan laserasi.
• Luka bakar bisa berupa luka bakar flash atau luka bakar api.
• Karena efek yang mengganggu dari sebuah bom, seluruh tubuh atau bagian tubuh mungkin akan hancur
berkeping-keping
5.