Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Irigasi nasal adalah pembilasan hidung dengan larutan salin dengan
cara memasukkan larutan salin ke dalam satu lubang hidung dan membiarkan
larutan tersebut keluar melewati lubang hidung lainnya.1,2
Irigasi nasal merupakan suatu terapi adjuvan untuk kelainan dalam
hidung, untuk membersihkan rongga hidung dengan garam yang diberikan
secara larutan irigasi, semprotan (spray) atau nebulizer. Telah banyak
penelitian yang membuktikan bahwa pemberian irigasi lebih baik daripada
spray hidung. Hal tersebut karena pemberian secara spray tidak memasuki
sinus frontal dan sphenoid. Penggunaan irigasi cairan dengan volume lebih dari
100 cc memastikan akses ke sinus-sinus yang tidak terjangkau dengan spray
hidung. 1,2,3
Penggunaan irigasi adalah cara sederhana, yang telah teruji dengan baik
sebagai sebuah terapi karena dapat mengenai epitel mukosa sinonasal secara
langsung. Pencucian hidung dengan larutan salin isotonik dapat diberikan
sebagai terapi tambahan pada rinosinusitis, rinitis alergi, infeksi saluran napas
atas dan pasca pembedahan sinus. Penggunaan larutan cuci hidung juga
terbukti aman bagi anak-anak, orang dewasa, kehamilan maupun usia
lanjut.1,3,4
Irigasi nasal ini mudah dikerjakan, murah harganya dan terbukti
menurut laporan penelitian 10 tahun terakhir ini menunjukkan dapat dijadikan
terapi gangguan sinus dan hidung, memperpendek penggunaan antibiotik serta
dapat memperbaiki kualitas hidup pasien dengan membantu memperbaiki
fungsi mukosiliar hidung.1,2
Sampai saat ini belum ada peneliti yang melaporkan adanya efek
samping yang serius terhadap penggunaan larutan salin isotonis ini. Keluhan

1
2

yang sering ditemui adalah rasa tidak nyaman dan cemas pada saat penggunaan
awal larutan tersebut.1,2
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk menulis referat
berjudul Irigasi Nasal yang bertujuan untuk membahas lebih dalam mengenai
irigasi nasal.

Anda mungkin juga menyukai