Anda di halaman 1dari 5

Wayan FA, Betta K I Binahong (Cassia Alata L) For Inhibiting The Growth Of Bacteria Escherichia Coli

[ ARTIKEL REVIEW ]

BINAHONG (Cassia Alata L) AS INHIBITOR OF ESCHERICHIACOLI


GROWTH

Betta Kurniawan, Wayan Ferly Aryana


Faculty of Medicine, Lampung University

Abstract
Escherichia coli normally located in the lower part of gastrointestinal tract and can become pathogen if the number
and growth of bacteria in human beyond normal limits, it can be happen because sudden dietary change and also
environmental changes from rain to heat and in reverse. Increasing number of E. Coli can cause many
gastrointestinal disease such as diarhea, and can cause complication like shock and death. One of plants that are
empirically used as an anti-bacterial drug is binahong (Cassia Alata L) which have ingredient like flavanoid, clove oil,
saponin, terpenoids and alkaloid as anti-bacterial. Mechanism of action of substances to inhibit of bacteri is causing
damage to the permeability of bacterial cell wall.

Keywords : Antibacterial, Binahong (Cassia Alata L), Escherichia coli

Abstrak
Bakteri Escherichia coli secara normal berada di saluran pencernaan bagian bawah dan dapat berubah menjadi
patogen jika jumlahdanperkembangan kuman di dalam tubuh melebihi batas normal, akibat perubahan makanan
secara mendadak serta perubahan lingkungan dari panas ke hujan atau sebaliknya. Peningkatan jumlah E. Coli dari
batas normal dapat mengakibatkan penyakit pada sistem pencernaan berupa diare, dan dapat mengakibatkan
komplikasi yang berbahaya berupa syok dan kematian. Salahsatu tanaman yang secara empiris digunakan sebagai
obat antibakteri alternatif adalah daun binahong (CassiaAlata L) yang memiliki kandungan zat flavanoid, minyak
atsiri, saponin, terpenoid dan alkaloid yang berperan sebagai antibakteri. Mekanisme kerja zat-zat dalam
menghambat pertumbuhan bakteri, antara lain menyebabkan terjadinya kerusakan permeabilitas dinding sel
bakteri.

Kata Kunci : Antibakteri, Binahong (CassiaAlata L), Escherichia coli

...

Korespondensi : Betta Kurniawan, Wayan Ferly Aryana

Pendahuluan
Bakteri Escherichia coli secara normal dan minuman yang terkontaminasi
berada di saluran pencernaan bagian dengan feses2.
bawah dan akan dapat berubah menjadi Antibiotik dapat menyembuhkan
patogen apabila jumlah dan penyakit akibat infeksi bakteri, dan
perkembangannya di dalam tubuh penggunaan antibiotik yang tidak
melebihi batas normal. Dampak yang rasional dapat meningkatkan resistensi
muncul pada penderita ialah bakteri terhadap antibiotik3. Resistensi
menurunnya berat badan dan gangguan antibiotik terjadi ketika bakteri
kondisi tubuh, pertumbuhan terhambat, penyebab infeksi tidak mati saat
dan jika tidak segera ditangani dapat diberikan terapi antibiotik, yang
menimbulkan kematian1. Escherichia diakibatkan karena penggunaan
coli dapat menyebar melalui debu yang antibiotik yang tidak tepat. Ketika
terkontaminasi atau melalui makanan antibiotik digunakan secara berlebihan
bakteri dapat mengembangkan cara-

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 4|Februari 2015|100


Wayan FA, Betta K I Binahong (Cassia Alata L) For Inhibiting The Growth Of Bacteria Escherichia Coli

cara baru untuk melawan antibakteri, terkait dengan kepekaan organisme, di


sehingga bakteri yang bertahan menjadi samping faktor-faktor lain.
lebih kuat an terus bertambah banyak Kertas Cakram kosong dengan merek
dan semakin berbahaya4. dagang Oxoid yang direndam dengan
NaCl Fisiologis 0,9% tidak mampu
Resistensi terhadap antibiotik menimbulkan daya hambat karena NaCl
menjadi masalah, sehingga diperlukan Fisiologis tidak memiliki zat aktif yang
usaha untuk mengembangkan obat- mampu menghambat pertumbuhan
obatan jenis baru yang dapat mencegah bakteri khususnya Escherichia coli.
terjadinya resistensi. Penelitian zat yang Kertas cakram yang mengandung NaCl
berkhasiat sebagai antibiotik baru yang Fisiologis digunakan sebagai kontrol
berpotensi menghambat atau negatif untuk memastikan bahwa alat-
membunuh bakteri yang resisten alat dan bahan yang digunakan dalam
terhadap antibiotik perlu dilakukan. membuat konsentrasi dalam kertas
Salah satu caranya dengan cakram serta NaCl Fisiologis yang
mengembangkan pengobatan digunakan sebagai pengencer
tradisional yang memanfaatkan konsentrasi perasan daun binahong
tanaman yang dapat membunuh bakteri tidak mengandung zat anti bakteri.
untuk menghindari terjadinya resistensi. Berbeda halnya dengan kertas cakram
Salah satu tanaman yang dikenal yang berisi perasan daun binahong
masyarakat indonesia dan berprospek mampu menimbulkan daya hambat6.
sebagai antibiotik adalah Binahong yang Adapun faktor-faktor teknis yang
memiliki nama latin Cassia Alata5. mempengaruhi ukuran daya hambat
Kandungan yang terdapat dalam pada metode difusi cakram, antara lain :
binahong yang memiliki aktifitas kepekatan inokulum, waktu
antibiotik adalah flavanoid, polifenol, pemasangan cakram, suhu inkubasi,
saponin, terpenoid, minyak atsiri, tanin waktu inkubasi, ukuran lempeng,
dan asam askorbat. Sedangkan asam ketebalan media agar, dan pengaturan
askorbat dapat meningkatkan daya jarak cakram antimikroba, potensi
tahan terhadap infeksi, memelihara cakram antimikroba, komposisi media13.
membran mukosa dan mempercepat Dari hasil penelitian dengan
proses penyembuhan.
menggunakan isolat binahong terhadap
DISKUSI E. Coli didapatkan hasil sebagai berikut :
Kandungan dan Manfaat Binahong Selisih
diameter
Konsentrasi Diameter
Dalam penelitian menggunakan Uji No
Bahan Uji Hambat
hambat Hasil
Difusi, yaitu Cakram kertas yang diresapi dengan
kontrol
perasan daun binahong dalam jumlah 1 50 ppm 0 0 -
tertentu, diletakkan pada media agar 2 100 ppm 7 1 +
yang telah ditanami organisme uji 3 500 ppm 7 1 +
secara merata. Suatu gradien 4 1000 ppm 8 2 +
konsentrasi zat antibiotik yang 5 2000 ppm 9 3 +
terbentuk oleh difusi dari cakram dan
pertumbuhan organisme uji dihambat
pada suatu jarak dari cakram yang
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 4|Februari 2015|101
Wayan FA, Betta K I Binahong (Cassia Alata L) For Inhibiting The Growth Of Bacteria Escherichia Coli

Dari tabel didapatkan daun binahong komponen bahan baku obat-


menghambat pertumbuhan bakteri obatan. Senyawa flavanoid dan
E.Coli dengan diameter hambat lemah turunanya memilki dua fungsi
fisiologi tertentu, yaitu sebagai
pada konsentrasi sebesar 100ppm dan
bahan kimia untuk mengatasi
500ppm sebesar 1 mm. Pada serangan penyakit (sebagai
konsentrasi 1000ppm sebesar 2mm, dan antibakteri) dan anti virus bagi
konsentrasi 2000ppm sebesar 3 mm. tanaman. Para peneliti lain juga
Sesuai kategori daya hambat bakteri, menyatakan pendapat
konsentrasi daya hambat bakteri yang sehubungan dengan mekanisme
lemah dengan konsentrasi minimun kerja dari flavonoid dalam
menghambat pertumbuhan
1000ppm – 2000ppm14.
bakteri, antara lain bahwa
flavonoid menyebabkan
Pada kultur invitro daun binahong terjadinya kerusakan
terkandung senyawa aktif flavonoid, permeabilitas dinding sel
alkaloid, terpenoid dan saponin. bakteri10 . Mekanisme anti-
Ekstraksi dengan cara maserasi daun inflamasi terjadi melalui efek
binahong dengan menggunakan pelarut penghambatan pada jalur
petroleum eter, etil asetat, dan etanol, metabolisme asam arakhidonat,
setelah dilakukan uji fitokimia pembentukan prostaglandin,
ditemukan kandungan alkaloid, saponin pelepasan histamin pada radang.
dan flavonoid 8. Manfaat lain dari flavanoid
adalah melindungi struktur sel
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
tubuh. Flavanoid mengandung
kandungan (Cassia Alata) maka yang
senyawa fenol. Fenol merupakan
kandungan bahan aktif yang berperan
sejenis alkohol bersifat asal
sebagai antibiotik yaitu :
sehingga disebut juga asam
karbolat. Fenol memiliki
A. Flavonoid
kemampuan mendenaturasi
Aktivitas farmakologi dari
protein dan merusak dinding sel
flavonoid adalah sebagai anti-
bakteri.
inflamasi, antibakteri, analgesik,
B. Minyak Atsiri
anti-oksidan. Flavanoid
minyak atsiri juga berperan
merupakan senyawa polar yang
sebagai antibakteri dengan cara
umumnya mudah larut dalam
membantu proses terbentuknya
pelarut polar seperti etanol,
membran atau dinding sel
menthanol, butanol, dan aseton.
sehingga tidak terbentuk. Hal ini
Flavanoid merupakan golongan
bisa terjadi karena minyak atsiri
terbesar dari senyawa fenol,
memiliki gugus hidroksil yang
senyawa fenol mempunyai sifat
berikatan yang berikatan melalui
efektif menghambat
proses arbsorpsi melalui ikatan
pertumbuhan virus, bakteri, dan
hidrogen.
jamur. Senyawa-senyawa
C. Saponin
flavanoid umumnya bersifat
Saponin merupakan senyawa
antioksidan dan banyak yang
aktif yang kuat dan
digunakan sebagai salah satu
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 4|Februari 2015|102
Wayan FA, Betta K I Binahong (Cassia Alata L) For Inhibiting The Growth Of Bacteria Escherichia Coli

menimbulkan busa bila dikocok. terbesar. Alkaloid memiliki


Saponin bekerja sebagai kemampuan sebagai antibakteri.
antibakteri dengan mengganggu Mekanisme yang diduga adalah
stabilitas membran sel bakteri dengan cara mengganggu
sehingga menyebabkan sel komponen penyusun
bakterilisis. Mekanisme kerja peptidoglikan pada sel bakteri,
saponin termasuk dalam sehingga lapisan dinding sel tidak
kelompok antibakteri yang terbentuk secara utuh dan
mengganggu permeabilitas menyebabkan kematian sel
membran sel bakteri, yang tersebut 11.
mengakibatkan kerusakan
membran sel dan menyebabkan Binahong yang mengandung flavanoid
keluarnya berbagai komponen dan saponin yang secara jelas
penting dari dalam sel bakteri digambarkan diatas dapat menghambat
yaitu protein, asam nukleat dan pertumbuhan bakteri karena
nukleotida. Hal ini akhirnya menandungantibakteri karena kedua
mengakibatkan sel bakteri bahan itu dapat melisis dinding dari
mengalami lisis. bakteri 12.
D. Terpenoid SIMPULAN
Terpenoid yang terkandung
Pada penelitian yang telah dilakukan
dalam tumbuhan biasanya
terhadap daun binahong, diketahui
digunakan sebagai senyawa
bahwa daun ini memiliki kandungan
aromatic yang menyebabkan bau
flavanoid, polifenol, saponin dan
pada eucalyptus, pemberi rasa
alkaloid merupakan kandungan aktif
pada kayu manis, cengkeh, jahe
yang dapat dijadikan sebagai antibiotik,
dan pemberi warna kuning pada
antivirus dan antiinflamasi. Daun
bunga. Terpenoid tumbuhan
binahong memiliki kandungan antibiotik
mempunyai manfaat penting
dengan minimal konsentrasi 1000 ppm.
sebagai obat tradisional, anti
Olehkarena itu, daun binahong dapat
bakteri, anti jamur dan gangguan
dijadikan obat alami dari penyakit yang
kesehatan (Thomson, 1993).
disebabkan oleh bakteri E.colli .
Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa senyawa DAFTAR PUSTAKA
terpenoid dapat menghambat 1. Besung INK. Pengaruh Pemberian
pertumbuhan dengan Ekstrak Kunyit Pada Anak Babi Yang
Menderita Colibacillosis. 2009.
mengganggu proses Terdapat pada
terbentuknya membran dan atau http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/sert
a%20besung%20120302009.pdf.
dinding sel, membran atau
Diakses tanggal 20 Januari 2011.
dinding sel tidak terbentuk atau 2. Ginns CA. Colonization o
terbentuk tidak sempurna7. theRespiratoryTractby a VirulentStrain
of AvianEscherichia coli
E. Alkaloid Requirescarriage of a
Alkaloid merupakan golongan zat ConjugatitivePlasmid.
tumbuhan sekunder yang
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 4|Februari 2015|103
Wayan FA, Betta K I Binahong (Cassia Alata L) For Inhibiting The Growth Of Bacteria Escherichia Coli

InfectionandImmunity. 2000; 3(68): 13. Ani Umar. Pengaruh pemberian daun


1535-41. binahong terhadap kesembuhan luka
3. Risca.Resistensi Terhadap Antibiotik infeksi staphylococcus aureus. 2012.
Tantangan Abad Ini. Medika. 2011. Poltekes Kemenkes Surabaya.
Terdapatpada: 14. Agus Ria Murdianto, Enny Fachriyah,
http://www.jurnalmedika.com/compon Dewi Kusrini. Isolasi, Identifikasi Serta
ent/content/article/353-kegiatan/694- Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa
resistensiterhadap-antibiotik- GolonganTriterpenoid Dari Ekstrak
tantangan-abad-ini.Diakses tanggal 20 Daun Binahong (Anredera cordifolia
Mei 2013. (Ten.) Steen)Terhadap Staphylococcus
4. Rochani N.Uji Aktivitas Antijamur aureus dan Escherichia coli. 2012.
Ekstrak Daun Binahong (Cassia Alata L) FMIPA Universitas Diponegoro
Terhadap Candida Albicans Serta Semarang.
Skrining Fitokimianya. Skripsi 2009
Terdapat pada:
http://etd.eprints.ums.ac.id/5267/1/K1
00050305.pdf diaksespada tanggal 20
Januari 2012.
5. ManoiF &Balittro. Binahong
(AnrederaCordifolia) Sebagai Obat.
2009. Bogor: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan..
6. Robinson T.Kandungan Organik
Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam.
Terjemahan Padmawinata K. 1995.
Bandung: Penerbit ITB.
7. Markham KR.Cara mengidentifikasi
flavanoid. Indonesia
MedicusVeterinus.2012; 1(3) : 337-51.
8. Khunaifi, M. Uji Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Binahong
(Anrederacordifolia (Tenore) steenis)
Terhadap Bakteri
StaphylococcusAureus Dan
PseudomonasAeruginosa. Skripsi. 2010.
Terdapat pada http://lib.uin-
malang.ac.id/fullchapter/03520025.pdf
. Diakses pada tanggal 13 Maret 2011.
9. Sabir A. In VitroAntibacterialActivity Of
FlavonoidsTrigonaSpPropolis Against
StreptococcusMutans. 2009. Terdapat
pada
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF
/DENTJ-38-3-08.pdf. Diakses pada
tanggal 16 Maret 2011.
10. Thomson RH. The Chemistri Of Natural
nd
Producst. 2 Ed. Glasgow: Chapman
andhallltd. 1993.
11. Ajizah A. Sensitivitas Salmonella
Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun
PsidiumGuajava L. Bioscientie. 2004;
1(1): 31-8.
12. Arnelia. Fitokimia : Komponen Ajaib
Cegah PJK, Diabetes Mellitus &Kanker.
2002. http//:www.kimianet.lipi.go.id/.

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 4|Februari 2015|104

Anda mungkin juga menyukai