Anda di halaman 1dari 8

Nama : Carlus Septeson Radja, S.

Pd
No. Peserta : 18240483010036

TUGAS M3 KB 3
Instructions
1) Pelajari dan indentifikasi persiapan dari pemasangan komponen jembatan dengan
ringkasan dalam bentuk laporan singkat?

Pekerjaan jembatan rangka baja ini terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil
rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem
rancangan lainnya termasuk penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua
bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, pra-perakitan, peluncuran dan penempatan posisi
akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan (deck) dan operasi lainnya yang
diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan.

Penerbitan Detil Pelaksanaan


Detil perakitan dan pemasangan, termasuk semua manual, denah penandaan dan daftar
komponen yang diperlukan, untuk setiap struktur jembatan rangka baja yang termasuk dalam
cakupan kerja dalam Kontrak di mana tidak terdapat detil yang dimasukkan dalam Dokumen
Lelang, akan diterbitkan untuk Kontraktor setelah peninjauan rancangan awal selesai dikerjakan.
Semua bahan atau komponen baja untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja yang telah
dibeli sebelumnya oleh Pemilik dan disimpan dalam satu depot penyimpanan berbagai peralatan
Pemilik atau lebih. Bahan untuk setiap struktur jembatan yang diberikan dapat baru atau pernah
dipasang sebelumnya pada lokasi lain.
Ketentuan bahan dan prosedur pemasangan untuk setiap stukrtur jembatan yang diberikan
dapat berbeda-beda menurut sumber sistem patent bahan yang telah dibeli sebelumnya oleh
Pemilik.
Sistem tersebut dapat termasuk atau tidak termasuk komponen lantai jembatan dan dapat
dipasang dengan salah satu cara pelaksanaan metode launching atau peluncuran seperti berikut:
 Pemasangan Dengan Cara Peluncuran Seluruh panel rangka utama meliputi :
1. Batang-batang penulangan jika diperlukan,
2. Trasom,
3. Ikatan angin,
4. Pengaku vertikal,
5. Alat penggaru, patok dan perletakan sendi bersama dengan semua perlengkapan
pengaku, pengangkat, penyambung.
 Perangkat penyambung meliputi :
1. Perangkat penyambung antar struktur rangka (linking steel),
2. Perkakas kecil untuk merakit dan komponen peluncuran tambahan seperti rol perakitan,
rol peluncur, rol pendaratan, peralatan dongkra khidrolik,
3. Bahan untuk perakitan kerangka pengimbang
4. Ujung peluncuran (launching nose).

Pemasangan jembatan komposit merupakan hal penting dan memerlukan tahapan-tahapan yang
harus dilakukan yaitu :
1. Pemasangan jembatan komposit terdiri atas dua tahap, yaitu :
 Tahap pemasangan gelagar baja
 Pengecoran lantai yang merupakan bagian struktur dari jenis komposit
2. Pemasangan gelagar dapat dilaksanakan dengan cara perancah atau dengan cara peluncuran.
3. Pemasangan Gelagar harus mengacu pada desain yang dilaksanakan, karena apabila
digunakan dengan cara peluncuran ( launching ), maka bisa terdapat anggapan dalam
perhitungan bahwa gelagar menahan semua beban mati beton yang berada di atas gelagar
sebelum beton mengeras.
4. Buat camber sesuai yang disyaratkan , karena dengan tidak adanya camber akan mengurangi
kapasitas keamanan gelagar komposit.
5. Gelagar komposit baru berfungsi sebagai komposit apabila beton yang berada di atas gelagar
tersebut mengeras dan bekerja sama dengan gelagar menjadi satu kesatuan dalam suatu
struktur.
6. Komposit terbentuk melalui Shear Connector yang dipasang pada gelagar melintang.
Penampang Melintang Gelagar Komposit

Pelaksanaan

o Penentuan Titik Pengukuran dan Pekerjaan SementaraKontraktor harus menyiapkan dan


menentukan titik pengukuran pada salah satu oprit jembatan yang cocok untuk merakit suatu
rangka jangkar untuk pengimbang dimana pemasangan dengan cara perakitan bertahap akan
dikerjakan, atau, bilamana pemasangan dengan cara peluncuran, struktur jembatan rangka
baja yang telah lengkap bersama dengan struktur rangka pengimbang dan ujung peluncur.
o Semua penyangga dan kumpulan balok-balok kayu sementara dan/atau pondasi beton yang
disediakan oleh Kontraktor untuk pemasangan rol perakit, rol peluncuran, rol pendaratan atau
jangkar dan penyangga struktur rangka jangkar harus ditentukan titik pengukurannya dengan
akurat dan dipasang pada garis dan elevasi yang benar sebagaimana yang ditunjukkan dalam
gambar pemasangan dari pabrik pembuatnya.
o Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa seluruh rol dan penyangga
sementara terpasang pada elevasi yang benar agar sesuai dengan bidang peluncuran yang
telah dihitung sebelumnya dan/atau karakteristik lendutan untuk panjang ben-tang jembatan
yang akan dipasang.
 Pemasangan Perletakan Jembatan

o Perletakan jembatan dapat berupa jenis perletakan elastomerik atau perletakan sendi
yang terpasang pada plat perletakan dan balok kisi-kisi. Tiap jenis perletakan harus
dipasang pada elevasi dan posisi yang benar dan harus pada perletakan yang rata dan
benar di atas seluruh bidang kontak.
o Untuk perletakan jembatan yang dipasang di atas adukan semen, tidak boleh terdapat
beban apapun yang diletakkan di atas perletakan setelah adukan semen terpasang
dalam periode paling sedikit 96 jam, perlengkapan yang memadai harus diberikan
untuk menjaga agar adukan semen dapat dipelihara kelembabannya selama periode
ini. Adukan semen harus terdiri dari satu bagian semen portland dan satu bagian pasir
berbutir halus.
Jembatan yang dipasangdenganmetodePeluncuran (Launching)
 Kontraktor harus meng-ambil seluruh langkah pengamanan yang diperlukan untuk
memastikan bahwa selama seluruh tahap pemasangan struktur jembatan aman dari
pergerakan bebas pada rol.
 Pergerakan melintasi rol selama operasi peluncuran harus dikendalikan setiap saat.
Seluruh bahan pengimbang (counter-weight) dan perancah sementara pekerjaan baja atau
kayu untuk rangka pendukung pengimbang harus dipasok oleh Kontraktor.
 Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
 Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
 Beban pengimbang harus diletakkan dengan berat sedemikian rupa sehingga faktor
keamanan untuk stabilitas yang benar seperti yang diasumsikan dalam perhitungan
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dicapai pada tiap tahap perakitan dan
pemasangan.
 Operasi pendongkrakan harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan prosedur
pemasangan dari pabrik pembuat jembatan dan Kontraktor harus mengikuti urutan
dengan benar dari pemasangan dan penggabungan komponen-komponen khusus selama
operasi ini.
contoh
JEMBATAN SURAMADU
 Jembatan Nasional “Suramadu” (Surabaya Madura) adalah jembatan yang melintasi Selat
Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan,
tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan
jembatan terpanjang di Indonesia saat ini.
 Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan
penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).Berbeda dengan jembatan
Musi ( Palembang ), Kapuas ( Kalimantan ).Karena jembatan suramadu ini lebih besar
ukurannya,maupun dari gaya arsitekturnya.

Konstruksi
 Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan
jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang
sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi
Madura.
 Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap
bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jembatan utama
 Jembatan utama atau main bridge terdiri dari 3 bagian yaitu 2 bentang samping sepanjang
192 meter dan 1 bentang utama sepanjang 434 meter.
 Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar
setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.
 Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini
memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.

Fakta Suramadu
 Dalam pembangunan jembatan suramadu ini masih mengikut sertakan kontraktor dari luar
negeri, akibat dari keterbatasan sumber daya manusia di Indonesia.Padahal kalau kita cermati
lebih jauh di negeri sendiri banyak terdapat insinyur di Indonesia yang tidak kalah hebat
dengan insinyur di luar negeri. Semoga diwaktu yang akan datang kita mampu menangani
sendiri.
2) Pelajari tahapan pemasangan ealastomeic bearing sebagai landasan tumpuan
jembatan baja?
Bantalan Karetatau elastomer adalah penghubung dan penerus gaya antara bangunan atas
jembatan dengan bangunan bawah jembatan. Berikut adalah tahap pelaksanaan pemasangan
Bantalan Karet atau Elastomer :
1. Pengadaan Elastomer
Bantalan karet atau elastomer harus dalam keadaan baik dan telah teruji serta sesuai dengan
spesifikasi, selain itu dimensi atau ukuran elastomer telah sesuai dengan gambar rencana.
2. Persiapan peralatan Peralatan yang harus disiapkan adalah dial gauge, jack hidrolik, hose,
manifold, Genset, danperalatan lain yang dibutuhkan.
3. Pengukuran / leveling tumpuan pada abutment
4. Jack hidrolik ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan dan lakukan pengangkatan
5. Pasang kayu penyangga sementara
6. Bantalan karet atau elastomer diletakkan dibawah pelat bantalan dan direkatkan dengan lem,
bagian atas jembatan diturunkan agar elastomer melekat sempurna pada pelat.
7. Lakukan pengangkatan secukupnya hingga elastomer tergantung pada pelat dan lepaskan
kayu penyangga
8. Pasang mortar dibawah elastomer dan turunkan hingga elastomer masuk pada mortar yang
belum mengeras
9. Bersihkan dan rapihkan sisa mortar
10. Setelah mortar mencapai kekuatan yang diinginkan, jack hidrolik dan kayu penyangga dapat
disingkirkan.
11. Selesai

Anda mungkin juga menyukai