Makalah Sistem Operasi Scheduling
Makalah Sistem Operasi Scheduling
PENJADWALAN PROSES
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Operasi
ِالرحِ ي ِْم
َّ ان َّ ِِبِس ِِْم للا
ِِ الرحْ َم
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat allah SWT. karena dengan rahmat dan
karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan
salam juga kita panjatkan kepada nabi Muahammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih punya banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari rekan –
rekan mahasiswa, dosen dan serta kepada para pembaca makalah ini, sehingga
kami dapat terus mengembangankan dan belajar dengan tujuan membangun
serta memotivasi untuk ikut mengembangkan dalam bidang teknologi computer.
Maka untuk disini saya sebagai penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua atas saran dan kritik yang membangun kepada
penulis untuk terus mengembangkan isi dari makalah yang telah dibuat oleh
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. PREEMPTIVE ................................................................................................... 7
b.NONPREEMPTIVE ......................................................................................... 14
a. Kesimpulan ....................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
4. MANFAAT PENULISAN
1.PENJADWALAN PROSES
b. Efisiensi (eficiency)
Efisiensiatau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio)
waktu sibuk pemroses.
e. Throughput
Yaitu jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.Sasaran
penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval
waktu.Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling
bertentangansehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara
simultan.
Contoh :
untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yangsering
beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkanoverhead sistem
dan mengurangi throughput.Oleh karena itu dalam menentukan
kebijaksanaan perancangan penjadwalansebaiknya melibatkan kompromi
diantara kebutuhan-kebutuhan yang salingbertentangan. Kompromi ini
tergantung sifat dan penggunaan sistem komputer.
Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :
a. Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
b. Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga
efisiensimencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak
menganggur,termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi
program pemakai dansistem operasi.
c. Meminimalkan waktu tanggap.
d. Meminimalkan turn arround time.
e. Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih
besarangka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
2.TIPE-TIPE PANJADWALAN
1. Penjadwalan jangka pendek
2. Penjadwalan jangka menengah
3. Penjadwalan jangka panjang
2. Penjadwalan Preemptive
Ketika proses diberi jatah jatah waktu penggunaan processor, maka proses
tersebut dapat diambil alih proses lain, sehingga proses tersebut disela sebelum
selesai, dan harus dilanjutkan menunggu sampai jatah waktu processor tiba untuk
proses situ.
ALGORITMA PREEMPTIVE
Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki
dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU
miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga
naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat
diimplementasikan ke sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas
dinamis.
ALGORITMA NONPREEMPTIVE
FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain,
misalnya : Keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-pross
berprioritassama diputuskan berdasarkan FIFO.
Penjadwalan ini :
a. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai.
Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel.
b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak
memberi waktu tanggap yang baik.
c. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications).
Contoh :
Terdapat empat proses (job) yaitu A,B,C,D dengan waktu jalannya masing-
masingadalah 8,4,4 dan 4 menit. Apabila proses-proses tersebut dijalankan, maka
turnaround time untuk A adalah 8 menit, untuk B adalah 12, untuk C adalah 16
danuntuk D adalah 20. Untuk menghitung rata-rata turn around time seluruh
prosesadalah dengan menggunakan rumus :
( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4
PENUTUP
KESIMPULAN
https://www.academia.edu/9271486/ Algoritma_Penjadwalan_Proses
http://manajement-info.blogspot.com/2011/12/bab-v-sistem-operasi-penjadwalan-
proses.html
http://sistemoperasimobile.blogspot.com/2013/03/penjadwalan-pada-proses.html
http://bedhesschilik.wordpress.com/2013/06/19/makalah-manajemen-proses/
http://taswinmulisa.wordpress.com/