Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan
suasana belajar agar dapat me embangkan potensi seseorang. Sementara,
kewarganegaraan dapat di artikan sebagai semua jenis hubungan dengan negara
yang mengakibatkan negara tersebut mempunyai kewajiban untuk melindungi
orang yang bersangkutan. Jadi pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar
untuk mencetak generasi yang cinta, setia, dan berani berkorban untuk membela
bangsa dan tanah air.ng

hakikat dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk mencerdaskan kehidupan


rakyat dengan mengembangkan dan menumbuhkan, serta mengutamakan jati diri
dan moral atau etika sebagai langkah awal pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
bela negara, demi kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa dan Negara, jika hal
ini di spelekan, maka moral etika seseorang akan amburadul.

Eksistensi pemikiran dalam bidang ini tertuang dalam realisalisasi pancasila


sebagai pondasi utama untuk membangun pendidikan, budaya, agama, dan
mencoba untuk menghilangkan kasta atau tingkat dalam konteks keturunan, dan
ras. Sebagai ideologi terbuka, pancasila terdapat nilai kreativitas dan inovatifitas
serta spirit yang bertujuan untuk mengubah dinamika, pola pikir sekaligus
kehidupan masyarakat guna membentuk tatanan kehidupan yang lebih baik.
Pancasila menjadi landasan dalam menyeleenggarakan setiap aktivitas negara,
karena mempunyai nila- nilai positif yang terkandung di dalamnya, selain itu
pancasila juga menjadi cita-cita hukum, yang harus di jadikan dasar hukum dari
setiap hukum bernegara di Indonesia, dan hukum tersebut di realisasikan dengan
sebaik-baiknya, tanpa adanyacampur tangan dari pihak yang bisa tidak
mengindahkan terhadap nilai pancasila. Jika di tinjau dari segi posisi, pancasila
sebagai ideologi pemersatu bangsa, karena pada hakikatnya pancasila di ambil dari
semua sisi kehidupan yang ada di Indonesia.
Dari itu, pancasila di pandang perlu untuk di pelajari dan di amalkan sejak berada
di bangku sekolah. Karena jika hal tersebut tidak di perhatikan dan tidak di
tanamkan, maka besar kemungkinan pengetahuan dan penguasaan tentang
pancasila sangat minim dan di khawatir akan terbawa hingga dewasa. Dalam
situasi seperti ini jelas sangat berbahaya, bagaimana tidak, jika anak didik sudah
tidak menguasai dasar negaranya, maka kesadaran dan kecintaannya terhadap
bangsa tidak akan tumbuh apalagi berkembang. Padahal mereka adalah tonggak
estafet bangsa, yang akan membawa dan memimpin negara ke depan. Jika orang
yang mempunyai pengetahuan dangkal tentang pancasila menjadi seorang
pemimpin, maka itu adalah awal dari kehancuran negara Indonesia.
Sikap peserta didik, peneliti, ilmuan, calon doctor seyogyanya di tuntut untuk
mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam semua karya yang akan ia rilis, jika
hal ini terlaksana, maka secara otomatis karyanya akan menjadi suatu hal yang
sangat berarti, dibandingkan dengan berbagai macam karya yang tidak
berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Karena jika nilai pancasila diwujudkan
dalam karyanya sudah bisa di pastikan bahwa dia telah menjadi warga negara yang
baik dan bertanggung jawab. Karena nilai dasar pancasila tidak akan pernah
merugikan orang lain, meskipun ada berarti orang yang rugi berada di jalan yang
tidak sesuai dengan norma pancasila.
Pembelajaran tentang pancasila dalam ruang lingkup pendidikan kewarganegaran
adalah mengajari seseorang khususnya anak didik menjadi warga yang
bertanggung jawab, karena hal semacam itu tidak dapat di wariskan begitu saja
tanpa adanya pembelajaran oleh masing-masing orang. Tanggung jawab sangat
mudah untuk kita cermati dan kita telaah, tapi merealisasikannya bukanlah suatu
hal yang mudah. Jika pembelajaran sudah dilaksanakan,, kompetensi atau out put
yang di harapkan adalah setiap anak didik mampu menguasai nilai-nilai pancasila,
sehingga dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya mencegah berbagai
macam kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi. Semua itu di lakukan
dengan sikap yang cerdas, adil, bijaksana, jujur dan konsisiten. Selain itu juga
sangat di perlukan adanya aplikasi moral, agama dan nilai-nilai umum yang tidak
menghilangkan nilai dasar pancasila.

Anda mungkin juga menyukai