Anda di halaman 1dari 3

CINDY KURNIA BINTANG

46115051 / 4C D4

“Sistem Informasi Manajemen, Perusahaan, dan Strategi Perusahaan”


1. SIM dan Organisasi
SIM dan Organisasi berkaitan satu sama lainnya dimana SIM ini dibentuk oleh
manajer untuk menyediakan kebutuhan organisasi. Selain itu, interaksi antar keduanya
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, budaya, struktur, proses bisnis,
politik dan keputusan manajemen. Menurut Laudon, Organisasi merupakan struktur
social yang formal dan stabil yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan
memrosesnya menjadi sebuah output. Dalam melaksanakan kegiatannya ini,
organisasi tentu saja memiliki susunan (hierarchy) dalam pengambilan keputusan,
dimana setiap tingkatannya memiliki tanggung jawab untuk mengambil jenis
keputusan yang berbeda-beda. Susunan (hierarchy) ini ada 3 tingkatan, yaitu:
a. Top Management Level, Manajemen puncak ini biasanya terdiri atas CEO dan
Wakil President dalam perusahaan. Manajemen puncak akan mengambil keputusan
strategic.
b. Middle Management Level, Manajemen tingkat menengah meliputi direktur-
direktur dimana keputusan yang diambil merupakan keputusan pengendalian atau
biasa disebut dengan keputusan taktikal.
c. Low Management Level, Manajemen tingkat bawah ini meliputi manajemen tiap
departemen atau manajemen operasi. Tingkat manajemen ini biasanya akan
mengambil keputusan operasional.
2. Keputusan Strategic: Jenis Keputusan dan Kebutuhan Informasi Manajemen
Keputusan Strategic yang dibuat oleh manajemen puncak merupakan jenis
keputusan yang melingkupi jangka waktu yang paling lama diantara tingkatan
manajemen dibawahnya, dimana keputusan ini berlaku untuk satu sampai dengan lima
tahun yang akan datang.
Dalam mengambil keputusan strategis, Top Management memerlukan informasi
eksternal organisasi karena baik secara langsung maupun tidak langsung, hal-hal dari
luar organisasi dapat memengaruhi organisasi. Contohnya adalah keadaan pasar,
kebijakan pemerintah, pesaing baru, serta hal eksternal lainnya.
3. Keputusan Pengendalian: Jenis Keputusan dan Kebutuhan Informasi Manajemen
Keputusan Pengendalian atau dapat disebut dengan keputusan taktis ini dibuat
oleh manajemen level menengah merupakan jenis keputsan yang diambil dimana
CINDY KURNIA BINTANG
46115051 / 4C D4

ruang lingkupnya lebih luas dari manajemen tingkat bawah, namun lebih kecil
dibandingkan dengan manajemen level puncak dikarenakan ruang lingkup
aktivitasnya berada dalam area fungsional yang berada dalam perusahaan. Biasanya
keputusan yang diambil paling lama untuk kurun waktu setahun.
Dalam mengambil keputusan pengendalian ini, Middle Management
memerlukan informasi baik secara internal maupun eksternal untuk menunjang
kegiatan organisasi. Contohnya adalah secara internal, manajemen perlu mengetahui
stok barang di gudang, sedangkan secara eksternal, manajemen perlu mengetahui jenis
bahan baku beserta kualitas dan harganya di pasaran.
4. Keputusan Operasional: Jenis Keputusan dan Kebutuhan Informasi Manajemen
Keputusan Operasional ini merupakan keputusan yang dibuat oleh tingkat
manajemen bawah dimana keputusan ini diambil untuk menjaga rekam bisnis
organisasi serta meningkatkan arus kerja harian organisasi sehingga keputusan yang
diambil ini hanya mencakup jangka waktu yang lebih pendek (harian) dan telah
terstruktur karena biasanya akan dibuat menggunakan prosedur yang telah ditetapkan
dengan status aktivitas saat ini.
Dalam mengambil keputusan operasional, Low Management hanya memerlukan
informasi secara internal organisasi saja. Contoh informasinya adalah utang kepada
pelanggan yang belum dilunasi, produk yang belum dikirim, ketersediaan SDM untuk
produksi, dan lainnya.
5. SIM dan Pengembangan Proses Bisnis Perusahaan
Peran utama Sistem Informasi Manajemen adalah melaporkan operasi bisnis
dengan tujuan mendukung pengambilan keputusan untuk memastikan organisasi
dikelola dengan baik dan efisien sehingga dapat mencapai potensi penuh sehingga
mendapatkan keunggulan kompetitif. Adapun peranan lainnya, yaitu:
a. Memberikan informasi dengan mudah kepada pengambilan keputusan perusahaan.
b. Membantu dalam pengumpulan data perusahaan.
c. Kerja sama yang baik antar individu dalam organisasi.
d. Menjalankan scenario dalam lingkungan bisnis yang berbeda.
e. Memberi proyeksi yang akurat mengenai kedudukan perusahaan.
f. Melacak pelaksanaan keputusan tertentu dalam perusahaan.
g. Memperbaiki pelaporan perusahaan.
CINDY KURNIA BINTANG
46115051 / 4C D4

6. Implementasi SIM di Perusahaan – Value Chain, Competitive Advantage, Focused


Customer, dan Business Process Reengineering
Semua perusahaan tentu saja akan mengimplementasikan sistem informasi
manajemen untuk menunjang proses bisnisnya agar perusahaan dapat memperoleh
profit yang maksimal dengan cara yang lebih efektif dan efisien serta ekonomis.
Implementasi yang dilakukan pun dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda
seperti implementasinya pada Value Chain, Competitive Advantage, Focused
Customer dan Business Process Reengineering (BPR).
Saat ini, saya akan mengambil contoh Focused Customer yang di terapkan oleh
perusahaan Gojek. Perusahaan Gojek ini didirikan sejak tahun 2010 sebagai
perusahaan Ojek online. Perusahaan Gojek ini memiliki sebuah aplikasi mobile untuk
adroid maupun ios yang mendukung proses bisnisnya, dimana pelanggan dapat
melakukan pesanan, baik itu untuk ojek motor, ojek mobil, memesan makanan,
pengiriman barang, dan lainnya, dalam satu aplikasi yang sama kemudian pesanan
yang telah dilakukan oleh pelanggan tersebut akan diproses dan dikirimkan kepada
driver terdekat dari posisi pelanggan. Gojek benar-benar memanfaatkan semua jenis
peralatan yang dapat digunakannya dalam menjalankan perusahaannya dalam
memperoleh informasi sehingga baik layanannya kepada customer maupun informasi
yang diperoleh perusahaan pun lebih maksimal. Selain itu ada 3 tahapan yang
dilakukan gojek dalam penerapan strateginya ini, yaitu:
a. Acquire, memperoleh pelanggan baru dengan direct marketing dimana
Gojek melakukan promosi di social media.
b. Enhance, menambah pelanggan dengan cross sell atau up sell dimana Gojek
bekerja sama dengan mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan
Gojek sebagai moda transportasi, contohnya adalah toko-toko makanan
maupun barang.
c. Retain, mempertahankan pelanggan (loyal customer) dengan customer
support dimana Gojek akan menanggapi semua keluhan dan keinginan yang
disampaikan oleh pelanggannya.

Anda mungkin juga menyukai