Anda di halaman 1dari 3

1.

Konsep dasar Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi telah terintegrasi dengan kegiatan bisnis tiap hari seperti
accounting, keuangan, manajemen operasi marketing, dll. Adapun 3 peran dari
sistem infromasi yang diterapkan dalam perusahaan yakni sebagai pendukung
proses bisnis dan operasi, pendukung pembuatan keputusan oleh karyawan dan
manajer, da pendukung strategi untuk competitive advantage.
Dimensi dari sistem informasi manajemen sendiri terdiri atas 3 dimensi yang
saling berkaitan satu sama lain agar sistem yang ada dapat bekerja sesuai dengan
ekspektasi, yaitu Organisasi, Manajemen, dan Teknologi.
a. Organisasi: Organisasi memiliki stuktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian
yang berbeda. Selain itu, orang-orang dalam organisasi berkerja melalui hierarki
dan bisnis proses yang sudah ada. Maka dari itu, sistem informasi manajemen
berperan sangat penting dalam kelangsungan organisasi dalam melakukan
pengambilan keputusan dari informasi-informasi yang tersedia.
b. Manajemen: Manajemen bertugas untuk membuat situasi yang dihadapi oleh
perusahaan lebih masuk akal, membuat keputusan, dan merumuskan rencana
untuk mengatasi masalah organisasi. Sistem informasi manajemen dapat
membantu tugas dari manajemen untuk.
c. Teknologi: ini menjadi alat yang digunakan manajemen agar tugas-tugas dan
tujuan organisasi dapat terlaksana sehingga organisasi dapat berjalan terus
menerus dengan baik.
2. Pengertian, tujuan, dan fungsi Sistem Informasi Manajemen di perusahaan
Sistem Informasi Manajemen merupakan perencanaan, pengembangan,
manajemen, dan penggunaan teknologi informasi untuk membantu manusia untuk
melakukan seluruh tugas yang berkaitan dengan pemrosesan informasi dan
manajemen (Rainer and Cegielski). Menurut O’Brien, sistem informasi manajemen
dapat berupa kombinasi yang terorganisir dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber data, dan kebijakan serta prosedur yang menyimpan,
mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Tujuan adanya sistem informasi manajemen adalah secara umum adalah
untuk menyediakan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam
melakukan pengambilan keputusan agar organisasi dapat bertahan dan berjalan
dengan lebih baik. Selain itu, fungsi dari Sistem Informasi Manajemen adalah
memmbantu tugas dari manajemen, meningkatkan efisiensi dan efektivitas data
agar tersaji lebih akurat dan tepat waktu, meningkatkan produktivitas dan
menghemat biaya organisasi, serta meningkatkan kualitas SDM organisasi karena
lebih terorganisir.
3. Data, Informasi, dan Sistem Informasi Manajemen
Data merupakan bahan mentah dalam pembuatan informasi. Sedangkan
Informasi sendiri adalah data yang telah diolah agar menjadi berguna. Agar sebuah
data dapat menjadi sebuah informasi, data melewati proses manipulasi melalui
tabulasi, analisis, dan operasi lainnya agar pemahaman atas situasi lebih baik.
Selain itu, informasi yang baik haruslah relevan, lengkap, akurat, tepat waktu dan
ekonomis agar dapat dikatakan berguna.
4. Komponen Sistem Informasi Manajemen
Komponen yang menyusun sistem informasi manajemen adalah:
a. People, manusia yang menjadi pengguna akhir serta pegolah data.
b. Hardware, mesin dan media
c. Software, program dan prosedur
d. Data, data dan dasar pengetahuan
e. Networks, media komunikasi dan jaringan pendukung.
5. Pemrosesan data menjadi informasi – perspective dari SIM
Data yang diperoleh tidak begitu saja dapat menjadi sebuah informasi yang
berguna untuk berbagai kegiatan perusahaan tanpa melalui sebuah sistem, dalam
hal ini adalah sistem informasi. Dalam sistem informasi manajemen sendiri terdapat
tiga aktivitas utama yang terjadi agar data dapat menjadi sebuah informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk menangani seluruh kegiatan yang terjadi.
Kegiatan tersebut adalah Input, Process, dan Output, selain itu terdapat satu
kegiatan tambahaan yakni feedback. Ketika aktivitas input terjadi, maka data
mentah akan dikumpulkan dari seluruh bagian organisasimaupun dari lingkungan
luar organisasi. Selanjutnya, dalam aktivitas process, data mentah yang telah
dikumpulkan tersebut akan dibentuk menjadi sesuatu yang berguna melalui
serangkaian proses yang terjadi. Kemudian, dalam aktivitas output, informasi yang
telah diproses akan ditransfer kepada seluruh orang yang memiliki kewenangan
untuk memakai informasi tersebut. Walaupun begitu, informasi yang telah
dihasilkan haruslah di kembalikan kepada anggota organisasi yang berwenang
untuk membantu mereka untuk mengevaluasi maupun memperbaiki tahapan input.
6. Penerapan Sistem Informasi Manajemen di perusahaan
Keputusan untuk membuat atau memelihara sistem informasi
mengasumsikan bahwa return atasnya dibandingkan investasi lainnya lebih tinggi.
Dengan sistem informasi manajemen yang baik memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan pendapatan atau menurunkan biaya dengan menyediakan informasi
yang membantu manajer menentukan keputusan yang lebih baik atau memperbaiki
pelaksanaan proses bisnis perusahaan.
Dalam penerapannya sendiri, Sistem Informasi Manajemen di perusahaan
memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk perusahaan serta jenis
informasi yang ingin diperoleh dari data-data yang diterima. Contohnya saja,
perusahaan pengkreditan yang pusatnya adalah sistem informasi, jika sistem
informasinya tidak bekerja dengan baik maka proses bisnisnya akan terhenti pula.
Selain itu, dalam bentuk lainnya, sistem informasi dapat berbentuk aplikasi yang
terhubung dengan pelanggan agar pelanggan dapat langsung melakukan input atas
order yang diinginkan, dan selanjutnya pesanan tersebut akan akan diproses oleh
perusahaan, contoh perusahaan yang menggunakannya adalah Gojek, Grab, Pizza
Hut, dan lainnya. Contoh konkritnya adalah sebagai berikut:
a. Enterprise Resource Planning (ERP), penerapan ERP menggunakan TI yang
berupa software dan hardware yang merangkum aktivitas perusahaan dan
mengolahnya menjadi informasi.
b. Transaction Processing System (TPS), sistem ini dapat mengolah data transaksi
dalam jumlah yang besar dan bervariasi secara efisien sehingga organisasi dapat
terhindar dati kesalahan pencatatan. Bank Mandiri menggunakan sistem ini
untuk aplikasinya yakni Mandiri E-FX.
c. Information Reporting System (IRS), sistem ini digunakan untuk mengevaluasi
kinerja manajer, contohnya adalah kinerja penjualan produk, dimana sistem akan
memberikan laporan analisa penjualan produk secara mingguan kepada manajer
penjualan.
d. Dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai