Anda di halaman 1dari 5

Oktober 30, 2017

DOKUMEN SNARS EDISI 1 BAB


AP (ASSESMEN PASIEN)

Asuhan pasien di rumah sakit diberikan dan dilaksanakan berdasarkan konsep pelayanan
berfokus pada pasien atau yang lebih dikenal dengan Patient Center Care (PCC). Pelayanan yang
berfokus pada pasien haruslah dilakukan secara terintegrasi oleh seluruh Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) baik dirawat jalan maupun rawat inap.
Asuhan pasien diawali dengan assesment atau pengkajian dulu kita lebih menganal assesmen
keperawatan dan assesmen medis saja, dengan berkembangnya dunia kesehatan maka
assesmen lebih mendalam seperti assemen gizi, assesmen nyeri, assesmen kebutuhan edukasi
dan lain sebagainya.

Assesmen pasien terdiri atas 3 proses utama dalam metode IAR :

1. Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, kultural, spiritual,
dan riwayat kesehatan pasien (I --- Informasi dikumpulkan)
2. Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan radiologi diagnostik
imajing untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien ( A --- Analisis
data dan informasi )
3. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah
diidentifikasi (R --- rencana disusun)

Asssemen tentunya dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasien, umur, kebuthan dan
permintaan atau preferensinya. Assesmen dilakukan saat awal dan dilakukan assesmen ulang.
Assesmen ulang dilakukan selama asuhan, pengobatan dan pelayanan berlangsung.

Assesmen ulang dirawat jalan dengan assesmen ulang rawat inap tentunya berbeda. Namun hal
ini wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam standar akreditasi.
Isi minimal Assemen awal antara lain :

1. Status fisik
2. Psiko-sosio-spiritual
3. Ekonomi
4. Riwayat Kesehatan Pasien
5. Riwayat Alergi
6. Assesmen Nyeri
7. Resiko Jatuh
8. Assesmen Fungsional
9. Resiko Nutrisional
10. Kebutuha Edukasi
11. Perencanaan Pemulangan Pasien (Discharge Planning)

Dalam bab Assesmen Pasien (AP) terdapat tiga fokus area :

1. Assesmen Pasien
2. Pelayanan Laboratoprium
3. Pelayanan Radiodiagnostik, Imaging dan Radiologi Intervensional

Assesmen Pasien terdiri dari 39 Standar dan 162 elemen penilaian.


Adapun dokumen yang dibutuhkan pada bab AP adalah :
1. Kebijakan / Pedoman / Panduan / Program

 Panduan Assesmen Pasien


 Panduan Manajemen Nyeri
 Panduan Pelayanan Gizi
 Panduan Kredensial dan Rekredensial
 Pedoman Pelayanan Laboratorium
 Pedoman Pengorganisasian Radiologi
 Pedoman Pelayanan Radiologi
 Pedoman Pengorganisasian Radiologi
 SK Kebijakan Pelayanan Laboratorium
 SK Kebijakan Pelayanan Radiologi
 SK Kebijakan Pelayanan Rekam Medis
 SK Penanggung Jawab Lab, Uraian tugas, Tanggung Jawab dan wewenang Penanggung
Jawab Lab
 SK Penanggung Jawab Radiologi, Uraian tugas, Tanggung Jawab dan wewenang
Penanggung Jawab Radiologi
 Kebijakan Waktu Penyelesaian Assesmen Awal Pasien Rawat Jalan
 Program Manajemen Resiko Laboratorium
 Program Manajemen Resiko Radiologi
 Program Pengelolaan Alat
 Program Seleksi dan Evaluasi Reagen (Lab)
 Program Kontrol Mutu (Kendali Mutu)
 Program Orientasi (Lab dan Radiologi)
 Program Diklat (Lab dan Radiologi)
 Pola Ketenagaan (Laboratorium dan Radiologi)
 PPK /SAK Keperawatan
 MOU Lab / Radiologi rujukan
 Kriteria Resiko Nutrisional
 Daftar Hasil Kritis
 Daftar Nilai Rujukan/Daftar Nilai Normal Pem Lab

2. SPO (Standar Prosedur Operasional)

 SPO Assesmen Medis Rawat Jalan


 SPO Asssemen Medis Rawat Inap
 SPO Assesmen Medis IGD
 SPO Assesmen Keperawatan Rawat Jalan
 SPO Assesmen Keperawatan Rawat Inap
 SPO Assesmen Keperawatan IGD
 SPO Assesmen Nyeri
 SPO Assesmen Gizi (Nutrisi)
 SPO Kredensial dan Rekredensial
 SPO Monitoring dan Evaluasi Gizi
 SPO Assesmen Ulang
 SPO Kerjasama dengan Lab Luar
 SPO Pemantauan Mutu Lab Luar
 SPO Supervisi Pelayanan Laboratorium
 SPO Pasca Pajanan Laboratorium
 SPO Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat
 SPO Pengambilan Spesimen dan Identifikasi Laboratorium
 SPO Pengerjaan Spesimen
 SPO Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
 SPO Pemantapan Mutu Eksternal
 SPO Review hasil kontrol Mutu
 SPO Penyedian dan pelayanan Darah
 SPO Persetujuan Pemberian Darah
 SPO Penggunaan APD (apron,TLD, thermoluminescent dosimeter dsb)
 SPO Recall Alat
 SPO Pasca Pajanan
 SPO Urutan Penyimpanan Lembar RM di Rekam Medik

3. Dokumen implementasi

 Form Asessmen Medis Rawat Jalan


 Form Assesmen Medis Rawat Inap
 Form Assesmen Medis IGD
 Form Assesmen Keperawatan Rawat Jalan
 Form Assesmen Keperawatan Rawat Inap
 Form Assesmen Keperawatan IGD
 Form Assesmen Nyeri
 Form Assemen Gizi
 Form Assesmen Gizi Lanjutan
 Form CPPT
 Form Pelaporan Pajanan
 Form Tindak Lanjut Pajanan
 Form Persetujuan Transfusi Darah
 Bukti Orientasi
 Bukti Diklat
 Form Pemberian Informasi
 Form Edukasi Dosis Pemeriksaan Imaging
 Laporan tahunan hasil kontrol mutu RIR rujukan
 Laporan tahunan hasil kontrol mutu Laboratorium rujukan
 Laporan Supervisi Pelayanan Laboratorium
 RKK staf radiodiagnostik

Selain dokumen-dokumen diatas masih ada beberapa dokumen prosedur, formulir-formulir


yang dibutuhkan standar pelayanan berfokus pada pasien pada bab AP.
Smoga hal ini dapat menambah pengetahuan teman-teman dalam memepersiapkan
pelaksanaan Akreditasi standar baru (SNARS edisi 1) yang akan diberlakukan pada Januari 2018.

September 05, 2017

STANDAR BARU KAREDITASI RS / STANDAR NASIONAL


AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1

Apakah Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit yang baru ?


(KARS)

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1 (SNARS edisi 1) ini akan dipergunakan / berlaku
1 Januari 2018 meliputi standar pelayanan berfokus pada pasien, standar manajemen rumah
sakit, sasaran keselamatan pasien, program nasional dan Integrasi pendidikan kesehatan dalam
pelayanan di rumah sakit.

Untuk rumah sakit yang akan habis masa berlaku sertifikat akreditasinya pada tahun 2018 atau
akan melakukan survei akreditasi pada tahun 2018 sudah menggunakan SNARS edisi 1 tidak lagi
menggunakan standar akreditasi versi 2012. Standar Akreditasi versi 2012 akan berlaku sampai
dengan 31 Desember 2017.

Pengelompokan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS Edisi 1) sebagai
berikut :

1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN


2. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN
3. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT
4. PROGRAM NASIONAL
5. INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Sasaran Keselamatan Pasien


Sasaran 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
Sasaran 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif
Sasaran 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai (High Alret
Medications)
Sasaran 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar
Sasaran 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

Standar Pelayanan Berfokus Pasien


1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontuinitas Pelayanan (ARK)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anasthesi dan Bedah (PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)

Standar Manajemen Rumah Sakit


1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)

Program Nasional
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
2. Menurunkan Angka Kesakitan HIV/AIDS
3. Menurunkan Angka Kesakitan TB
4. Pengendalian Resistensi Antimikroba (PRA)
5. Pelayanan Geriatri

Integrasi Pendidikan Kesehatan Dalam Pelayanan di Rumah Sakit

Setiap elamen penilaian dilengkapi dengan (R) atau (D) atau (W) atau (O) atau (S) atau
kombinasinya yang berarti sebagai berikut :
(R) = Regulasi yaitu dokumen pengaturan yang disusun oleh rumah sakit yang dapat berupa
kebijakan, prosedur (SPO), pedoman, panduan, peratiran direktur, keputusan direktur dan atau
program

(D) = Dokumen yaitu bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk berkas rekam
medis, laporan dan atau notulen rapat dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya.

(O) = Observasi, yaitu bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/observasi
yang dilakukan oleh surveior

(S) = Simulasi, peragaan kegiatan yang dilakukan oleh staf rumah sakit yang diminta oleh
surveior

(W) = Wawancara, yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan surveior yang ditujukan kepada
pemilik/representasi pemilik, direktur rumah sakit, pimpinan rumah sakit, profesional pemberi
asihan (PPA), staf klinis, staf non klinis, pasien, keluarga, tenaga kontrak dan lain- lain

Beberapa perubahan nama bab yaitu :


* Akses Pelayanan dan Kontuinitas (APK) berubah nama menjadi Akses ke Rumah Sakit (ARK)
* Pelayanan Pasien (PP) berubah nama menjadi Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)
* Manajemen Penggunaan Obat (MPO) berubah nama menjadi Pelayanan Kefarmasian dan
Penggunaan Obat (PKPO)
* Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) berubah nama menjadi Manajemen Komunikasi dan
Edukasi (MKE), dimana beberapa standar dari Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
standar versi 2012 yang terkait dengan komunikasi dijadikan satu di Manajemen Komunikasi
dan Edukasi
* Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) berubah nama menjadi Tata Kelola Rumah
Sakit (TKRS)
* Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) berubah nama menjadi Kompetensi dan Kewenangan
Staf (KKS)
* Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) berubah nama menjadi Manajemen Informasi
dan Rekam Medis (MIRM)
* Sasaran Milenium Development Goals (MDG's) berubah nama menjadi Program Nasional

Anda mungkin juga menyukai