1. Jelaskan perbedaan mekanisme obat analgetika narkotika dan analgetika non narkotika!
Cara kerja NSAID yaitu memblok kedua jenis COX tersebut. Golongan NSAID hanya
menghambat COX-2 dan tidak COX-1. Secara teoritis, inhibitor COX-2 spesifik bersifat anti-
inflamasi tanpa membahayakan saluran gastrointestinal atau mengubah fungsi platelet (Tan &
Rahardja, 2008).
Senyawa-senyawa golongan ini memiliki daya analgetik yang kuat sekali dengan titik
kerja di susunan saraf pusat. Analgetik jenis ini umumnya mengurangi kesadaran (sifat yang
meredakan dan menidurkan) dan menimbulkan perasaan nyaman (euforia), mengakibatkan
toleransi dan habituasi, ketergantungan fisik dan psikis dengan gejala-
gejala abstinensi bilapenggunaan dihentikan (Tjay dan Rahardja, 2002).
Obat-obat ini sering disebut golongan obat analgetika-antipiretik atau Non Steroidal
Anti-Inflamatory Drugs (NSAID) juga dinamakan analgetika perifer, karena tidak
mempengaruhi susunan saraf pusat, tidak menurunkan kesadaran, ataupun mengakibatkan
ketagihan. Semua analgetika perifer memiliki sifat antipiretik yaitu penurunan panas pada
kondisi demam. Sebagian besar efek samping dan efek terapinya berdasarkan atas
mekanisme penghambatan biosintesis prostaglandin. Mekanisme kerjanya sebagai analgetik
yaitu dengan jalan menghambat secara langsung dan selektif enzim-enzim yang
mengkatalisis biosintesis prostaglandin, seperti siklooksigenase sehingga mampu mecegah
stimulasi reseptor nyeri.