Anda di halaman 1dari 2

GAMBARAN KLINIS MH

Gambaran klinis lepra merefleksikan patologi, tergantung pada keseimbangan antara


multiplikasi basil dan respon imun seluler pejamu. Masa inkubasi antara 2-4 tahun,
walaupun dapat berkisar antara 3 bulan sampai 40 tahun, sulit untuk mentukan masa
inkubasi yang tepat karena onset penyakit yang lambat, gejala klinis awal yang tidak
jelas dan sulit melakukan transmisi pada manusia.

 Lesi kulit
Mungkin ditemukan lesi tunggal atau beberapa buah. Beberapa pasien
menyatakan bahwa sebuah lesi dapat bertahan bertahun-tahun sebelum timbul
lesi lain, atau lesi awal menghilang beberapa bulan/t ahun sebelum lesi
berikutnya timbul. Pada pasien lain penyebaran terjadi langsung dari lesi
primer. Beberapa pasien tidak memperhatikan lesi sampai ia mengalami
reaksi, baru menyadari ada lesi.
Klasik, lesi pertama adalah lepra indeterminate, asimptomatik, berbatas tegas
dan hipopigmetasi. Biasanya lesi terdapat di wajah, badan atau ekstensor
tungkai dan lengan. Kadang-kadang beberapa lasi, sensasi normal atau sedikit
terganggu, keringat dan rambut tidak terganggu. Basil sulit didapat, dan
diagnosis dapat tergantung pada observasi terus menerus.
 Kebas / mati rasa
Anestesia sering ditemukan, sering pasien tidak menyadarinya. Kebas pada
lesi ini sering ditemukan terutama pasien di Asia
 Kelemahan otot
Onset kelemahan otot dapat timbul lambat atau tiba-tiba. Pada lepra
borderline atau tuberkuloid, kerusakan pada saraf perifer besar dapat bersifat
bertahap, dan kadang terdapat kelemahan sebelum anestesia diketahui
 Nyeri
Nyeri pada satu / beberapa saraf mungkin merupakan gejala pada lepra
tuberkuloid dan borderline bahkan sebelum lesi kulit terlihat
 Mata
Keluhan berupa nyeri, fotofobia, penglihatan kabur mungkin merupakan
indikasi pertama dari iridosiklitis pada pasien lepra tipe lepromatosa.
 Hidung
Hidung tersumbat, discharge atau perdarahan mungkin merupakan gejala
pertama pada lepra tipe lepromatosa.
 Gejala sistemik
Manifestasi pertama lepra kadang-kadang berupa demam, malaise, nyeri
sendi, artritis, tenosinovitis, miositis atau limfadenitis bersama reaksi.
 Gatal
Keluhan gatal jarang terjadi. Suatu periode pendek gatal generalisata, mungkin
merupakan onset dari diffuse rapidly progressive lepra lepromatosa, sebelum
perubahan kulit terlihat. Mungkin 3 dari 4 lesi indeterminate sembuh spontan,
sisanya menjadi determinate dan masuk ke dalam spektrum klinis.
 Reaksi lepra
Reaksi lepra adalah timbulnya tanda dan gejala (sign and simptoms)
peradangan akut pada lesi pasien lepra. Reaksi merupakan penyebab utama
kerusakan saraf. Peradangan ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang
menyerang basil lepra. Klinis reaksi ditandai dengan pembengkakan,
kemerahan dan nyeri pada lesi, nyeri saraf, sangat sering disertai kehilangan
fungsi, timbul lesi-lesi baru. Sangat penting untuk mengetahui adanya reaksi
lepra dan mengobatinya, karena kerusakan saraf cepat terjadi dan ekstensif.
Reaksi mungkin merupakan episode akut hipersensivitas terhadap antigen
basil.

Anda mungkin juga menyukai