Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No.

1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN PERUBAHAN


POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWI
KEBIDANAN TANJUNGKARANG

Mugiati

Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang


E-mail : atikmugiati@ymail.com

Abstrak
Individu dapat mengalami stres karena tiga sumber utama, yaitu lingkungan, keadaan tubuh dan
pikiran. Pada wanita yang mengalami pra menstruasi terdapat cenderung mengalami stres.
Mahasiswi semester VI Diploma III Program Studi Kebidanan Tanjungkarang sedang
melaksanakan praktik klinik kebidanan dan tugas akhir penyelesaian studi beresiko mengalami
stress. Stress merupakan faktor pencetus terjadinya perubahan pola menstrusasi. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hubungan antara stres dan perubahan pola menstruai pada mahasiswi semester
VI Diploma III Program Studi Kebidanan Tanjungkarang. Penelitian ini menggunakan rancangan
cross sectional dengan sampel penelitian semua mahasiswi Semester VI Diploma III Program
Studi Kebidanan Tanjungkarang berjumlah 101 orang. Analisis data menggunakan analisis
univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan mahasiswa yang
mengalami stress 61,4% dari 101 mahasiswi. Analisis bivariat menyimpulkan terdapat hubungan
antara stress dengan perubahan pola menstruasi (p=0,000). Kepada responden disarankan
melakukan upaya persiapan diri lebih awal dalam menghadapi proses pembelajaran dan tugas
akhir sehingga stress yang terjadi dapat diminimalkan atau dicegah.

Kata kunci: Stress, perubahan pola menstruasi

Abstract
Individuals may experience stress due to three main sources, namely the environment, state of
body and mind. In women who are likely to experience pre-menstrual stress. In the sixth semester
student of Diploma III in Midwifery Studies Program Tanjungkarang are conducting a clinical
practice in obstetrics and final study completion at risk of experiencing stress. Stress is a trigger
factor menstrusasi pattern changes. The aim of research to determine the relationship between
stress and the changing patterns of menstruai the sixth semester student of Diploma III in
Midwifery Studies Program Tanjungkarang. This study used cross sectional design with a sample
of all student of Diploma III in Midwifery Studies Program Tanjungkarang numbered 101 people.
Analysis of data using univariate and bivariate analysis with chi square test. The results showed
that students experience stress 61.4% of the 101 female students. Bivariate analysis concludes
there is a relationship between stress and changes in menstrual pattern (p = 0.000). Respondents
are advised to make efforts to prepare themselves early in the face of the learning process and the
final project so that the stress that occurs can be minimized or prevented.
Keywords: Stress, changes in menstrual pattern

Pendahuluan awal berfungsinya sistem reproduksi seorang


wanita. Pertumbuhan organ reproduksi
Remaja merupakan salah satu pondasi mengalami banyak perubahan pada masa
pembangunan dimana sebagai sumber daya pubertas. Banyaknya berkaitan dengan
pembangunan bangsa tersebut banyak peristiwa haid yang dialami oleh para remaja
ditentukan oleh kesehatan remaja baik jasmani yaitu dengan adanya sifat kelompok yang
maupun rohani. Masa remaja merupakan titik meliputi unsur perkembangan fisik,

Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 13
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No. 1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, waktu, standarkerja dan ancaman terhadap
perkembangan intelektual, seksual, dan keamanan dan harga diri kita . Stress tubuh
emosional. Menstruasi adalah pengeluaran antara lain penyakit , kecelakaan, gizi yang
darah, mukus, dan debrissel dari mukosa uterus buruk gangguan tidur penuaan. Stress mental
disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium antara lain pikiran dan imajinasi kita
secara periodik dan siklik, yang dimulai sekitar (Keliat,1998 )5.
14 hari setelah ovulasi. Siklus menstruasi Pada wanita pra –menstruasi ada
merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi kalanya cenderung mengalami stres. Dalam
sampai datangnya menstruasi periode keadaan stres, kelenjar seks menyusut dan
berikutnya sedangkan panjang siklus menjadi kurang aktif sebanding dengan
menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya pembesaran dan kenaikan kegiatan adrenal .
menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi Kelenjar seks dirangsang oleh hormon-hormon
berikutnya. Siklus menstruasi pada wanita gonadotropic dan kelenjar pituitari sebagaimana
normalnya berkisarantara 21-35 hari dan hanya adrenal digiatkan oleh ACTH (adrenoctocophic
10-15% yang memiliki siklus peremenstruasi hormone) dan mengurangi hormon-hormon lain
28 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari, ada yang tidak begitu diperlukan pada waktu –
yang 7-8 hari. (Proverawati, 2009)1. Salah satu waktu darurat , misal pada wanita datangnya
yang terjadi pada seseorang yang mengalami siklus bulanan (menstruasi) menjadi tidak
gangguan reproduksi berkaitan dengan teratur atau terhenti sama sekali (Cuningham,
peristiwa haid, yang ditentukan oleh proses 2006)6.
somato-psikik, yang sifatnya komplek yang Mahasiswi Semester VI pada Program
meliputi hormonal, psikososial, dan salah Studi D III Kebidanan Tanjungkarang saat ini
satunya siklus menstruasi dan sering disertai sedang menjalani praktek klinik kebidanan
dengan gangguan fisik dan mental yang bisa dan tugas akhir penyelesaian studi , hal ini akan
menyebabkan salah satunya yaitu pikiran, menjadi suatu beban dan memacu untuk
adanya kecemasan dan stress, (Hawari,2008) 2. terjadinya stres pada mahasisiwi. Kondisi
Stres adalah respon tubuh yang sifatnya yang demikian merupakan faktor pencetus
nonspesifik terhadap tuntutan beban yang terjadinya perubahan pola menstruasi antara
merupakan respon fisiologis, psikologis dan lain: perubahan siklus, jumlah perdarahan
perilaku dari manusia yang mencoba untuk dalam menstruasi dan lama datangnya
mengadaptasi dan mengatur baik tekanan menstruasi. Berdasar hasil survei sementara
internal dan eksternal (stresor). Stres yang melalui tanya jawab terhadap mahasisiswi
berkelanjutan dapat menyebabkan depresi yaitu semester VI Jurusan Kebidanan Tanjungkarang
apabila sense of control atau kemampuan untuk sekitar 10-39 mahasiswi yang mengalami
mengatasi stres pada seseorang kurang baik. perubaham menstruasi. Berdasarkan hal
Menurut Suryo Dharmono (dari Departemen tersebut di atas penulis tertarik untuk meneliti
Psikiatri FKUI prevalensi depresi pada wanita 2 hubungan antara stres dengan perubahan pola
kali lebih tinggi dibanding pria. menstruasi pada mahasiswi semester VI
Menstruasi adalah suatu proses alami Diploma III Kebidanan Tanjungkarang.
seorang perempuan yaitu proses deskuamasi
atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam Metode
(endometrium) yang keluar melalui vagina
bersamaan dengan darah. Siklus Menstruasi Penelitian ini merupakan penelitian
adalah jarak dimulainya menstruasi sampai dengan rancangan cross sectional dengan
menstruasi berikutnya , lamanya berkisar antara pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian
21 – 35 hari (Prawiroharjo, 2007)3. adalah semua mahasiswi semester VI Diploma
Hanya 10 – 15 % wanita yang III Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang
memiliki siklus 28 hari dan lebih dari 35 hari. sejumlah 101 orang. Cara pengambilan sampel
Jarak antara siklus yang paling panjang menggunakan total sampel, sehingga sampel
biasanya terjadi sesaat setelah menarche dan yang digunakan sebanyak 101 orang. Lokasi
sesaat sebelum menopause (Baso,1999)4. penelitian adalah di lingkungan kampus
Individu mengalami stres dari tiga kebidanan tanjung karang. Waktu penelitian
sumber utama, lingkungan, tubuh, dan pikiran yaitu dari bulan Maret sampai bulan Mei tahun
kita. Stress lingkungan mencakup suara bising, 2015.
keramaian, tuntutan interpersonal, tekanan
Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 14
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No. 1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

Alat ukur yang digunakan adalah Pembahasan


kuisioner yang terdiri atas 2 bagian: kuisioner
pertama terdiri dari 34 pertanyaan untuk Stres
variabel stres dengan jawaban ya atau tidak. Stres adalah suatu kondisi yang
Kuisioner kedua terdiri dari 3 pertanyaan yang disebabkan oleh transaksi antara individu
berkaitan dengan masalah menstruasi dengan 2 dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi
(dua) alternatif jawaban, yaitu: ya atau tidak. jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi
Analisis data menggunakan analisis univariat dan sumber daya sistem biologis, psikologis
dan analisis bivariat dengan uji chi- square . dan sosial dari seseorang. Stress yang dialami
seseorang tidak saja yang bersangkutan
Hasil mengeluh secara subyektif bagaimana diuraikan
pada tahapan stres. Hasil penelitian didapat
hasil yaitu sebanyak 62 orang mahasiswi
Gambaran Responden
(61,38%) yang mengalami stres. Secara teori
Tabel 1 menunjukkan sebagian dikatakan bahwa individu mengalami stres dari
responden yang mengalami stres berjumlah 62 3 sumber utama, yaitu: lingkungan, tubuh dan
(61,38%), sedangkan yang mengalami pikiran. Stres lingkungan meliputi suara bising,
perubahan pola menstruasi terdapat 54 (53%) keramaian, tekanan waktu, standar kerja, dan
dari 101 responden (lihat tabel 1) ancaman terhadap keamanan dan harga diri
Tabel 1. kita. Stres tubuh yaitu meliputi penyakit,
Distribusi Responden Menurut Variabel Penelitian kecelakaaan, gizi yang buruk, gangguan tidur
dan penuaaan, sedangkan stres mental meliputi
Variabel Jumlah Presentasi pikiran dan imajinasi (Keliat, 1998).
Stress Emosi memainkan peran penting
Stres 62 61,38 dalam pola berpikir maupun tingkah laku
Tidak stres 39 38,62 individu. Adapun ciri utama pikiran emosional
Pola Menstruasi
tersebut adalah: (1) Respon yang cepat tetapi
Berubah 54 53,46
ceroboh. Dikatakannya bahwa pikir yang
Tidak berbuah 47 46,54
emosional itu ternyata jauh lebih cepat daripada
Total 101 100
pikiran yang rasional karena pikiran emosional
sesungguhnya langsung melompat bertindak
Analisis Bivariat
tanpa mempertimbangkan apapun yang akan
Berdasar 62 responden yang mengalami
stres terdapat 44 responden (43,59%) yang dilakukannya; (2) Mendahulukan perasaan
mengalami perubahan pola menstruasi. kemudian pikiran. Pikaran rasional
Sedang dari 39 yng tidak stres 10 responden sesunggunya membutuhkan waktu sedikit lama
(925,5%). Hasil perhitungan dengan uji Chi- dibandingkan dengan pikiran emosional
Square), pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ sehingga dorongan yang lebih dahulu muncul
0,05) didapat nilai p=0,000. Artinya ada
adalah dorongan emosi, kemudian dorongan
hubungan yang bermakna antara stres dengan
perubahan pola menstruasi (lihat tabel 2). fikiran; (3) Memperlakukan realitas sebagai
realitas simbolik logika pikir emosional yang

Tabel 2
Distibusi Responden berdasar Stres dengan Perubahan Pola Menstruasi

Perubahan pola menstruasi


Stres Berubah Tidak berubah Jumlah % P
n % n %
Stres 44 70,97 18 29,03 62 100
Tidak stres 10 25,65 29 74,35 39 100 0,000
Total 54 53,47 47 46,53 101 100

Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 15
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No. 1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

disebut juga logika hati bersifat asosiatif. lain-lain yang dapat mempengaruhi kerja
Artinya, memandang unsur-unsur yang hormon. Tata kerja sangat dipengaruhi oleh
melambangkan suatu realitas itu sama dengan tekanan batin atau stres. Misalnya ketika
realitas itu sendiri. Masa lampau diposisikan mengalami stres, hormon insulin dan adrenal
sebagai masa sekarang sejumlah ciri suatu yang mengatur jam lapar menjadi terganggu
peristiwa tampak serupa dengan kenangan masa sehingga nafsu makan hilang atau bahkan
lampau yang mengandung muatan emosimaka datang lebih cepat. Kerja hormon tiroid yang
pikiran emosional akan menanggapinya dengan terganggu dapat mengakibatkan pertumbuhan
memicu perasaan yang berkaitan dengan fisik terhambat. Apabila hormon estrogen
peristiwa yang diingat. Realitas yang ditentukan terganggu, siklus menstruasi bisa menjadi tidak
dengan keadaan pikiran emosional individu teratur. Dampak jika gangguan siklus
banyak ditentukan oleh keadaan dan ditentukan menstruasi yang tidak ditangani dengan benar
oleh perasaan tertentu yang sedang menonjol atau tidak dengan segera akan mengakibatkan
pada saat itu. Cara seseorang berprilaku dan menimbulkan gangguan kesuburan, tubuh
bertindak saat merasa senang dan romantis akan kehilangan terlalu banyak darah sehingga
sangat berbeda perilakunya ketika sedang memicu terjadinya anemia. terdapat tanda-tanda
dalam keadaan sedih, (Ali, 2010)7 anemia, seperti napas lebih pendek, mudah
Menurut peneliti, dengan melihat lelah, pucat, kurang konsentrasi (Syarifuddin,
definisi stres yaitu “ beban atau ketegangan 2003)9.
yang ditimpahkan kepada individu tersebut Tidak sedikit (sekitar 50%) wanita
untuk berespon atau beraksi secara normal “, mengalami suatu tahap yaitu berupa perasaan
yang dialami oleh mahasiswi tingkat III yang tidak menyenangkan yang disebut
Kebidanan Tanjungkarang dikarenakan sindroma prahaid. Pada umumnya ini adalah
lingkungan yang ramai dan pikiran tentang manifestasi dari produksi hormon progesteron
bagaimana menghadapi ujian dan meyelesaikan pada akhir dari siklus haid. Hal yang berperan
tugas-tugas akhir program studi ditambah lagi dalam perubahan pola menstruasi yang terjadi
dengan adanya masalah pribadi dengan teman pada wanita antara lain adalah faktor fisik,
atau keluarga yang menyebabkan mahasiswi emosi yang berlebihan dan tekanan dari luar
merasa bebannya bertambah dan menjadi stres. diri. Ketegangan dan kejadian-kejadian yang
bersifat psikologis semuanya dapat
Perubahan pola menstruasi mempengaruhi pusat otak. Walaupun masa haid
Berdasar hasil penelitian yang secara tradisi normal dan teratur serta banyakya
dilakukan didapatkan sebanyak 54 orang perdarahan relatif sama , namun variasi dapat
mahasiswi (53,85%) mengalami perubahan pola terjadi. Faktor fisik disini adalah kelelahan
menstruasi. Lama waktu haid tidak selalu sama mahasiswi sehabis menyelesaikan praktik
pada setiap wanita. Setiap wanita mempunyai klinik. Sedangkan faktor dari luar diri adalah
siklus haid yang berbeda pula ada banyak faktor ujian dan penyelesaian tugas akhir yang
yang berperan di dalam siklus haid ini. menyebabkan mahasiswi menjadi stres
Beberapa diantaranya adalah faktor fisik, emosi sehingga pola menstruasinya berubah.
yang berlebihan dan tekanan dari luar diri
ketegangan dan kejadian-kejadian yang bersifat Hubungan Stres dengan Perubahan Pola
psikologis semuanya dapat mempengaruhi Menstruasi
pusat otak walaupun masa haid secara tradisi Berdasar penelitian yang dilakukan,
normal dan teratur. Banyak pendarahan yang didapat hasil yaitu sebanyak 44 orang (43,59%)
hampir sama, variasi dapat terjadi, mahasiswi semester VI Kebidanan
kenyataaanya sebagian wanita belum memulai Tanjungkarang mengalami stres dan pola
masa haid mereka seperti yang diharapkan yang menstruasinya berubah. Uji Chi Square
lain, mulai sangat terlambat, sebagian didapatkan nilai p= 0,000, artinya ada hubngan
mengalami pendarahan yang sangat banyak yang bermakna antara stres dengan kejadian
tanpa sebab-sebab yang nyata. Sedangkan pola menstruasi.
sebagian wanita mengalami siklus 21 hari tetapi Normal dan tidak normalnya siklus
ada yang lebih lama (Prawiroharjo, 1999).8 menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat
Menstruasi yang tidak teratur dapat badan, aktivitas fisik, tingkat stress, genetik dan
disebabkan karena adanya gangguan hormon gizi. Berdasarkan teori di atas dapat
maupun faktor psikis, seperti stres, depresi, dan disimpulkan bahwa stres yang dialami oleh
Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 16
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No. 1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

mahasiswi berpengaruh terhadap perubahan tepat, terapi psikofarmaka, terapi somatik dan
pola menstruasi. Siklus menstruasi merupakan terapi religius (Mesarini, 2013)11.
waktu sejak hari pertama menstruasi sampai
datangnya menstruasi periode berikutnya Simpulan
sedabgkan panjang siklus menstruasi adalah
jarak antara tanggal mulainya menstruasi pada Hasil penelitian menyimpulkan dari
wanita normalnya berkisar antara 21-35 hari 101 mahasiswi yang diteliti sebanyak 61,38 %
dan hanya 10-15% yang memiliki siklus yang mengalami stres. Sebagian besar dari
menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3-5 mahasiswi Semester VI berjumlah 53,46%
kali. mengalami perubahan pola menstruasi. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian Roswendi analisis dengan uji chi-square menunjukkan ada
pada siswi SMA di Cimahi telah diketahui hubungan yang bermakna antara stress dengan
bahwa dari 26 siswi yang mengalami stres perubahan pola menstruasi.
psikologis ringan sebagian kecil responden
sebanyak 6 orang (23,1%) mengalami gangguan Saran
siklus menstruasi. Sementara itu, dari 54 siswi Mengingat tuntutan kurikulum dimana
yang mengalami stres psikologis sedang untuk menyelesaikan pendidikan terdapat
setengahnya dari responden sebanyak 27 orang beberapa kompetensi yang harus dicapai maka
(50,0%) mengalami gangguan siklus kepada mahasiswi agar dapat lebih
menstruasi. Hasil uji statistik didapatkan ada mempersiapkan diri sejak awal, khususnya
hubungan antara stres psikologis dengan siklus dalam menghadapi ujian dan menyelesaikan
menstruasi pada sisiwi di SMAN 5 Cimahi (p tugas dari dosen dengan cara belajar dan
value = 0,040) (Roswendi, 2011) 10 menyelesaikan laporan tepat pada waktunya
Menurut peneliti, setiap sebagian agar tidak mengalami stres sehingga pola
wanita merasakan suatu tahap yaitu berupa menstruasinya juga tidak berubah. Demikian
perasaan yang tidak menyenangkan yang juga halnya kepada institusi pendidikan agar
disebut sindroma pra haid. Pada umumnya ini dapat mengantisipasi dampak negatif yang
merupakan manifestasi dari produksi hormon diakibatkan oleh beban berlebih dari mahasiswi
hormon progesteron pada akhir dari siklus haid. misalnya membuat rancangan penjadwalan
Menjelang datangnya haid biasanya gejala – dengan tetap memberi jeda yang cukup pada
gejala lebih dirasakan. Keadaan mudah marah, tiap tahap kegiatan namun tidak melanggar
tersinggung, mejadi lekas marah dan emosional ketentuan institusi.
adalah gejala umum yang komplek. Keteraturan
haid atau lama haid adalah suatu mekanisme Daftar Pustaka
yang halus yang memerlukan kesimbangan
1. Proverawati A., & Misaroh S. 2009, Menarche:
hormon yang tepat untuk menjamin agar tidak
Menstruasi pertama penuh makna. Yogyakarta:
tedapat gangguan pada waktu terjadi. jam haid Nuha Medika.
ini sendiri dan mudah sekali terganggu oleh 2. Hawari dadang. 2008. Stres Cemas dan Depresi:
segala macam bentuk stres. Menghadapi FKUI; Jakarta.
kondisi saat ini dimana mahasiswi akan 3. Prawiroharjo, Sarwono, 2007, Ilmu Kebidanan,
menghadapi ujian sementara mendapat suatu Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
tugas yang harus segera di selesaikan sehingga Jakarta
mereka berusaha menyelesaikan beban tugas 4. Zohra Andi Baso, Judi Raharjo, 1999, Kesehatan
yang berat dengan keadaan yang tidak Reproduksi, Pustaka Pelajar Yogyakarta
menyenangkan atau keadaan apa pun yang 5. Budi Ana Keliat, 1998, Gangguan Konsep Diri,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
menimbulkan dampak baik secara fisik maupun
6. Cunningham F, Norman F, Leveno K, dkk. 2006,
psikologi. Upaya solusi yang bisa dilakukan Obstetri williams. Edisi 21. Jakarta: Penerbit
untuk mencegah terjadinya gangguan siklus Buku Kedokteran EGC.
menstruasi yaitu mengurangi stres dengan 7. Ali, M., & Ansori, M. 2010, Psikologi Remaja.
penggunaan mekanisme koping yang baik Jakarta : PT Bumi Aksarah.
misalnya dengan mengatur diet dan nutrisi, 8. Prawiroharjo, Sarwono,1999, Ilmu Kebidanan,
istirahat dan tidur, berolahraga, berhenti Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
merokok, menghindari minuman keras, Jakarta
mengatur berat badan, mengatur waktu dengan 9. Syarifuddin, 2003. Gangguan Haid,
www//http:ummushofiyya.com.

Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 17
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VIII No. 1 Edisi Juni 2015 ISSN: 19779-469X

10. Roswendi AS. 2011, Hubungan stres psikologis


dengan siklus menstruasi pada siswi di SMA 5
Cimahi
11. Mesarini BA, Astuti VW. 2013. Stres dan
Mekanisme Koping terhadap Gangguan Siklus
Menstruasi Terhadap Remaja Putri

Mugiati, Hubungan antara Stres dan Perubahan Pola Menstruai pada Mahasiswi ... 18

Anda mungkin juga menyukai