Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit yang sudah umum dan merupakan
salah satu dari tiga rangkaian penyakit yang mematikan, selain perdarahan dan infeksi,
dan juga banyak memberikan kontribusi pada morbiditas dan mortalitas ibu hamil.
Menurut WHO, 16% kematian maternal disebabkan karena kelainan hipertensi
(Cunningham, dkk, 2014). Meskipun telah dilakukan penelitian yang intensif selama
beberapa dekade, hipertensi yang dapat menyebabkan atau memperburuk kehamilan
tetap menjadi masalah yang belum terpecahkan. Secara umum, preeklampsia
merupakan suatu hipertensi yang disertai dengan proteinuria yang terjadi pada
kehamilan. Penyakit ini umumnya timbul setelah minggu ke-20 usia kehamilan dan paling
sering terjadi pada primigravida. Jika timbul pada multigravida biasanya ada faktor
predisposisi seperti kehamilan ganda, diabetes mellitus, obesitas, umur lebih dari 35
tahun dan sebab lainnya.

Morbiditas janin dari seorang wanita penderita hipertensi dalam kehamilan


berhubungan secara langsung terhadap penurunan aliran darah efektif pada sirkulasi
uteroplasental, juga karena terjadi persalinan kurang bulan pada kasus-kasus berat.
Kematian janin diakibatkan hipoksia akut, karena sebab sekunder terhadap solusio
plasenta atau vasospasme dan diawali dengan pertumbuhan janin terhambat (IUGR). Di
negara berkembang, sekitar 25% mortalitas perinatal diakibatkan kelainan hipertensi
dalam kehamilan. Mortalitas maternal diakibatkan adanya hipertensi berat, kejang grand
mal, dan kerusakan end organ lainnya.

Anda mungkin juga menyukai