oleh
M. Wahyudi
NIM 162310101169
oleh
M. Wahyudi
NIM 162310101169
ii
1
I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan pengamatan penulis, para warga usia produktif terutama
mahasiswa yang tinggal di sekitar Kelurahan Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember yang pernah memiliki riwayat operasi
fraktur pada anggota badan mereka pada umumnya sering mengeluh
nyeri pada daerah bekas operasi dan sering mengganggu aktivitas
sehari-hari mereka seperti kuliah, bekerja, dan lain-lain. Untuk itu,
perlu dilakukan penyuluhan kesehatan tentang cara memanajemen
atau mengontrol nyeri post op fraktur pada warga usia produktif di
Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember agar
mereka dapat beraktivitas dengan lancar tanpa terganggu rasa nyeri.
2
IV. Materi
Terlampir
V. Metode
Ceramah dan simulasi/praktik
VI. Media
Leaflet
3
VIII. Evaluasi
a. Apa pengertian fraktur?
b. Bagaimana cara melakukan kompres hangat pada daerah nyeri post op
fraktur?
c. Bagaimana cara melakukan nafas dalam saat nyeri post op fraktur
kambuh?
d. Bagaimana cara melakukan imajinasi terbimbing saat nyeri post op
fraktur kambuh?
IX. Referensi
Cahyo, G. D. 2017. Upaya Penurunan Nyeri pada Pasien Tn. M dengan Post
ORIF Fraktur Radius Sinistra. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Program Studi
D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/52349/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.
[Diakses 29 Maret 2018].
LAMPIRAN
A. Pengertian Fraktur
Fraktur atau patah tulang adalah bentuk gangguan pada kontinuitas tulang
yang disebabkan oleh trauma (cedera) langsung atau tidak langsung (Smeltzer
dalam Priliana dan Kardiyudiani, 2014). Tulang yang patah harus dioperasi agar
lama-kelamaan dapat menyatu kembali dan mendapatkan kesembuhan. Setelah
proses operasi selesai, pasien post op fraktur dapat merasakan rasa nyeri yang
datang sewaktu-sewaktu akibat proses penyembuhan yang terjadi pada daerah
post op.