Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN NYERI POST OP FRAKTUR PADA WARGA

USIA PRODUKTIF DI KELURAHAN SUMBERSARI


KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

oleh
M. Wahyudi
NIM 162310101169

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSTAS JEMBER
2018
MANAJEMEN NYERI POST OP FRAKTUR PADA WARGA
USIA PRODUKTIF DI KELURAHAN SUMBERSARI
KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Bedah

oleh
M. Wahyudi
NIM 162310101169

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSTAS JEMBER
2018

ii
1

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)


MANAJEMEN NYERI POST OP FRAKTUR PADA WARGA USIA
PRODUKTIF DI KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN
SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Topik : Manajemen Nyeri Post Op Fraktur pada Warga Usia Produktif di


Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Sub Topik : Pengertian Fraktur,
Pengertian Manajemen Nyeri,
Macam-Macam Manajemen Nyeri Post Op Fraktur, dan
Prosedur Manajemen Nyeri Post Op Fraktur
Sasaran : Warga Usia Produktif Post Op Fraktur di Kelurahan Sumbersari
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Tempat : Gazebo parkiran gedung rektorat Universitas Jember
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Mei 2018
Waktu : 14.00 WIB – 14.10 WIB
Penyuluh : M. Wahyudi

I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan pengamatan penulis, para warga usia produktif terutama
mahasiswa yang tinggal di sekitar Kelurahan Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember yang pernah memiliki riwayat operasi
fraktur pada anggota badan mereka pada umumnya sering mengeluh
nyeri pada daerah bekas operasi dan sering mengganggu aktivitas
sehari-hari mereka seperti kuliah, bekerja, dan lain-lain. Untuk itu,
perlu dilakukan penyuluhan kesehatan tentang cara memanajemen
atau mengontrol nyeri post op fraktur pada warga usia produktif di
Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember agar
mereka dapat beraktivitas dengan lancar tanpa terganggu rasa nyeri.
2

B. Karakteristik Peserta Didik


Warga usia produktif yang tinggal di Kelurahan Sumbersari
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember rata-rata berusia 17 sampai
45 tahun dan berasal dari latar belakang keluarga yang memiliki
budaya, pengetahuan, dan kemampuan finansial yang berbeda-beda.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan warga usia produktif
post op fraktur yang tinggal di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember memahami konsep manajemen nyeri post op fraktur dan
mampu mempraktikkannya.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x12 menit, diharapkan
warga usia produktif post op fraktur yang tinggal di Kelurahan Sumbersari
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember mampu:
a. menjelaskan pengertian fraktur
b. menjelaskan pengertian manajemen nyeri
c. menyebutkan macam-macam manajemen nyeri post op fraktur, dan
d. menjelaskan dan mempraktikkan prosedur manajemen nyeri post op
fraktur.

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
Ceramah dan simulasi/praktik

VI. Media
Leaflet
3

VII. Kegiatan Penyuluhan


No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1 Pembukaan a. Memberikan salam a. Menjawab salam
2 menit b. Perkenalan b. Mendengarkan sesi
c. Menjelaskan tujuan perkenalan dari
instruksional umum dan penyuluh
tujuan instruksional khusus c. Mendengarkan dan
d. Menyebutkan materi yang memperhatikan tujuan
akan diberikan instruksional umum dan
e. Melakukan pre-test tujuan instruksional
khusus
d. Mendengarkan dan
memperhatikan materi
yang akan disampaikan
e. Menjawab pre-test
2 Inti a. Menjelaskan materi tentang: a. Mendengarkan dan
5 menit 1) pengertian fraktur memperhatikan
2) pengertian manajemen b. Mengikuti
nyeri mempraktikkan
3) macam-macam prosedur manajemen
manajemen nyeri post op nyeri post op fraktur
fraktur, dan c. Bertanya kepada
4) prosedur manajemen nyeri penyuluh jika ada
post op fraktur materi yang tidak jelas
b. Mempraktikkan prosedur
manajemen nyeri post op
fraktur
c. Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya jika ada
materi yang tidak jelas
4

3 Penutup a. Melakukan evaluasi a. Menjawab pertanyaan


3 menit b. Menyimpulkan materi b. Mendengarkan dan
c. Mengucapkan terima kasih memperhatikan
dan salam penutup c. Menjawab salam

VIII. Evaluasi
a. Apa pengertian fraktur?
b. Bagaimana cara melakukan kompres hangat pada daerah nyeri post op
fraktur?
c. Bagaimana cara melakukan nafas dalam saat nyeri post op fraktur
kambuh?
d. Bagaimana cara melakukan imajinasi terbimbing saat nyeri post op
fraktur kambuh?

IX. Referensi

Cahyo, G. D. 2017. Upaya Penurunan Nyeri pada Pasien Tn. M dengan Post
ORIF Fraktur Radius Sinistra. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Program Studi
D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/52349/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.
[Diakses 29 Maret 2018].

Indriyaswari, D. S. 2017. Upaya Penurunan Nyeri Pasien Post Open Reduction


Internal Fixation Fraktur Ankle Dextra. Publikasi Ilmiah. Surakarta:
Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/52353/4/Publikasi%20Dina.pdf. [Diakses 30 Maret
2018].

Priliana, W. K. dan Kardiyudiani, N. K. 2014. Pengaruh Pemberian Teknik


Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Post Op
Fraktur Femur. Jurnal Keperawatan Notokusumo. II(1): 12-17.
http://jurnal.akper-notokusumo.ac.id/index.php/jkn/article/download/11/11.
[Diakses pada 30 Maret 2018].
5

LAMPIRAN

A. Pengertian Fraktur
Fraktur atau patah tulang adalah bentuk gangguan pada kontinuitas tulang
yang disebabkan oleh trauma (cedera) langsung atau tidak langsung (Smeltzer
dalam Priliana dan Kardiyudiani, 2014). Tulang yang patah harus dioperasi agar
lama-kelamaan dapat menyatu kembali dan mendapatkan kesembuhan. Setelah
proses operasi selesai, pasien post op fraktur dapat merasakan rasa nyeri yang
datang sewaktu-sewaktu akibat proses penyembuhan yang terjadi pada daerah
post op.

B. Pengertian Manajemen Nyeri


Definisi nyeri adalah pengalaman emosional dan sensori tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan tubuh dan datang bersamaan dengan
terjadinya proses penyakit atau proses pengobatan. Sedangkan pengertian
manajemen nyeri adalah bagian dari ilmu medis yang berkaitan dengan upaya
untuk menghilangkan atau menurunkan tingkat nyeri (Cahyo, 2017).

C. Macam-Macam Manajemen Nyeri Post Op Fraktur


Menurut Indriyaswari (2017), manajemen nyeri pada pasien post op fraktur
dapat dilakukan dengan cara teknik farmakologi dan non-farmakologi. Teknik
farmakologi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri
(analgesik). Sedangkan teknik non-farmakologi dapat dilakukan dengan cara
antara lain: kompres hangat, nafas dalam, dan imajinasi terbimbing.

D. Prosedur Manajemen Nyeri Post Op Fraktur


1. Kompres hangat
a. Cuci kedua tangan hingga bersih
b. Siapkan baskom berisi air hangat
c. Celupkan handuk kecil ke dalamnya lalu peras
6

d. Posisikan badan senyaman mungkin


e. Tempelkan handuk tersebut ke daerah yang sakit
f. Diamkan sampai nyeri terasa berkurang
2. Nafas dalam
a. Posisikan badan senyaman mungkin
b. Pejamkan mata dan konsentrasi pada daerah yang sakit
c. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung selama 3 detik
d. Tahan selama 2 detik
e. Hembuskan melalui mulut secara pelan-pelan
f. Ulangi berkali-kali sampai nyeri berkurang
3. Imajinasi terbimbing
a. Posisikan badan senyaman mungkin
b. Pejamkan mata dan konsentrasi pada daerah yang sakit
c. Bayangkan hal-hal yang membuat tenang (pemandangan indah,
kejadian menyenangkan, dan lain sebagainya)
d. Rasakan hal tersebut benar-benar terjadi
e. Ketika sudah cukup merasa tenang, buka mata secara perlahan
4. Obat pereda rasa nyeri (analgesik)
Selain terapi relaksasi di atas, rasa nyeri post op fraktur juga dapat
diatasi secara farmakologis, yaitu dengan obat pereda rasa nyeri
(analgesik). Pasien post op fraktur dapat membelinya di apotek secara
bebas, contohnya adalah ibuprofen dan paracetamol. Selalu perhatikan
petunjuk penggunaan, indikasi, serta kontraindikasi yang tertera pada
kemasan. Jika merasa kesulitan atau tidak mengerti tentang jenis obat
pereda rasa nyeri, pasien post op fraktur dapat bertanya dan meminta
bantuan kepada asisten apoteker yang sedang berjaga di apotek tersebut.
Namun jika pernah memiliki riwayat alergi, konsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter sebelum membeli obat.
MANAJEMEN NYERI APA SIH ‘FRAKTUR’ ITU…? 5) Tempelkan handuk tersebut ke daerah
Fraktur atau patah tulang adalah bentuk yang sakit
POST OP FRAKTUR gangguan pada kontinuitas tulang yang 6) Diamkan sampai nyeri terasa berkurang
disebabkan oleh trauma (cedera) langsung atau b. Nafas Dalam
tidak langsung. Fraktur yang telah dioperasi 1) Posisikan badan senyaman mungkin
terkadang menimbulkan rasa nyeri atau sakit. 2) Pejamkan mata dan konsentrasi pada
daerah yang sakit
LALU… GIMANA SIH CARA MENGATASI
3) Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung
NYERI TERSEBUT?
selama 3 detik
Mengatasi atau manajemen nyeri bekas operasi
4) Tahan selama 2 detik
fraktur dapat dilakukan dengan cara berikut:
5) Hembuskan melalui mulut secara pelan-
1. Teknik Farmakologi
pelan
Obat pereda rasa nyeri (analgesik), contohnya
6) Ulangi berkali-kali sampai nyeri
ibuprofen dan paracetamol.
berkurang
2. Teknik Non-Farmakologi
c. Imajinasi Terbimbing
a. Kompres Hangat
1) Posisikan badan senyaman mungkin
2) Pejamkan mata dan konsentrasi pada
oleh
daerah yang sakit
M. Wahyudi
3) Bayangkan hal-hal yang membuat
NIM 162310101169
tenang (pemandangan indah, kejadian
menyenangkan, dan lain sebagainya)
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN 1) Cuci kedua tangan hingga bersih
4) Rasakan hal tersebut benar-benar terjadi
2) Siapkan baskom berisi air hangat
FAKULTAS KEPERAWATAN 5) Ketika sudah cukup merasa tenang, buka
3) Celupkan handuk kecil ke dalamnya lalu
UNIVERSITAS JEMBER mata secara perlahan
peras
2018
4) Posisikan badan senyaman mungkin YUDHI, INC.

Anda mungkin juga menyukai