Anda di halaman 1dari 2

Soal : UTS Nama : Suhariyadi

Mata Kuliah : Pengantar Studi Al-Qur’an NIM : 1420160001


Dosen : Abdul Hamid, Lc. MA Fakultas : Sains dan Teknologi

Al-Qur’an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban
yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah
yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan al-
Qur’an sekitar 1400 tahun lalu. Dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang
dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad
ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa al-Qur’an diwahyukan, dan ini semakin
membuktikan bahwa al-Qur’an adalah firman Allah yang benar dan abadi. Beberapa
pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu
di antara sekian hikmah yang terkandung dalam al-Qur’an. Ini juga merupakan bukti akan
kenyataan bahwa al-Qur’an adalah kalam Allah yang pengetahuan-Nya tak terbatas. Coba
anda berikan dua contoh pemberitaan dalam al-Qur’an yang diturunkan sebelum peristiwa itu
terjadi?

JAWABAN:

1. Keajaiban Al-Qur’an tentang Sungai dibawah Laut

Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan penelitian
di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota
Angelita, Mexico.
Saat melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar
biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya
takjub. Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi
itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia
menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak, Ia melihat ada
sungai di dasar laut.
Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut
fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi
tanda tanya par ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?

Padahal, dalam Al-Qur’an sudah Allah jelaskan sebagai berikut:

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di
segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka,
bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu
menyaksikan segala sesuatu. ” (Q.S Fushshilat : 53).

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi
segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas
yang menghalangi.” (Q.S Al-Furqan : 53).
''Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua
ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah
yang kamu dustakan.'' (Q.S Ar Rahman : 19-21).

Dalam beberapa kitab tafsir dijelaskan bahwa ayat tentang pertemuan dua lautan namun
airnya tak bercampur ini digambarkan sebagai muara sungai, di mana terjadi pertemuan
antara air asin dari laut dan air tawar dari sungai. Dengan adanya penjelasan ini, terbukti
bahwa Kuasa Allah tentu saja melebihi dari apa yang mampu dipikirkan oleh makhluknya.
Bahkan untuk fenomena yang terkesan aneh demikian pun, Allah selalu mempunyai
jawabannya melalui Al-Qur’an.

2. Manusia berkembang di dalam tiga bagian yang gelap di dalam rahim

Allah SWT berfirman yang artinya; “… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan
kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az-Zumar : 6).
Dari ayat di atas Allah menerangkan bahwa selama dalam kandungan, manusia melalui tiga
bagian kegelapan di dalam rahim ibu. Secara ilmiah kemudian diketahui bahwa apa yang
dimaksudkan Allah dengan tiga bagian kegelapan itu ialah tiga tahapan pertumbuhan janin
yang jika dijelakan adalah sebagai berikut:

 Tahap Pre-embrionik – Zigot yang terbentuk dari pembelahan sel kemudian berkembang
menjadi segumpal darahlalu menempel pada dinding rahim. Zigot ini terus berkembang
sampai kemudian terbentuk tiga lapisan yang menyelubunginya.
 Tahap Embrionik – Zigot telah berkembang menjadi embrio, dimana lapisan-lapisan tadi
berkembang membentuk organ dan sistem tubuh bayi.
 Tahap Fetus – Pada tahap ini embrio telah berkembang menjadi fetus, terus dan terus
bertumbuh dan berkembang sampai akhirnya tiba waktunya melahirkan.
Maka, semua informasi itu baru diketahui oleh manusia setelah mereka melakukan berbagai
penelitian. Sedangkan awal telah jauh-jauh hari menjelaskannya dalam Al-Qur’an. Akan
tetapi, dengan adanya penelitian ini pun maka terbukti bahwa apa-apa yang Allah sampaikan
dalam Al-Qur’an memang tak perlu diragukan lagi kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai