DI RUANG 28
Oleh :
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA KLIEN DAN KELUARGA
Inisial Pasien : Ny. I
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Golongan Darah :
Inisial Informan : Tn. M
Hubungan Keluarga : Suami
Umur : 54 Tahun
Alamat : Jl.Minyak Kasian RT/RW 10/3 Turen Malang
Pekerjaan : Petani
Tanggal MRS / Pukul : 08 – Oktober – 2018 Pukul 11.00 WIB
Tanggal Pengkajian / Pukul : 09 – Oktober – 2018 Pukul 13.00 WIB
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS
keluarga pasien mengatakan sulit berbicara
Pengetahuan, sikap dan Px mengetahui sakitnya, jika sakitnya Px langsung pergi ke RS untuk
perilaku yang menjadi gaya hipertensinya kambuh keluarga px mendapatkan pengobatan yang lebih
hidup meminum obat jika kambuh saja. Jika baik.
klien/keluarga untuk tidak kambuh tidak meminum
mempertahankan kondisi obat.keluarga px sangat menjaga
sehat. kesehatannya, pola aktivitas dan pola
makanannya tetapi jarang melakukan
olahraga.
Miskonsepsi tentang sehat/ Tidak ada miskonsepsi tentang Tidak ada miskonsepsi tentang
sakit sehat/sakit. sehat/sakit.
Jenis makan dan minum Pasien mengatakan makan masakan Pasien mengatakan makan makanan
rumah seperti nasi, sayur dan ikan dan dari rumah sakit.
sayur soap.
Porsi makan dan minum 1 piring habis minum 1 gelas ± 250 ml 1 piring habis minum 1 gelas ± 250
habis ml
Total Konsumsi makan dan 3 x sehari dg 1 piring habis dan minum 3 x sehari dg 1 piring habis dan minum
minum ± 7 gelas/hari dg 1 gelas habis ± 7 gelas/hari dg 1 gelas habis
Keluhan saat makan/minum Tidak ada keluhan saat makan / minum Tidak ada keluhan saat makan/minum
c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK ± 7 x sehari ± 5 x sehari
Bau, Warna Bau khas kencing, warna kuning Bau khas kencing, warna kuning
Bau, Warna Bau khas, warna kuning Bau khas, warna kuning
Waktu dan jumlah jam tidur 21.30 – 04.00 wib ± 6 jam Jumlah tidur malam ± 4 jam
Malam
Pengantar Tidur Tidak ada pengantar tidur Tidak ada pengantar tidur
Gangguan Tidur Tidak ada gangguan tidur Jika nyeri timbul pasien terbangun
Perasaan saat bangun Merasa lebih segar Merasa lebih seger jika nyeri tidak
timbul
Berpakaian dan berhias Pasien melakukan sendiri Pasien dibantu jika mau berpakaian
Makan minum Pasien dapat melakukan sendiri tanpa Pasien makan dan minum sendiri
bantuan
Tingkat ketergantungan Pasien tidak ketergantungan kepada Pasien kadang membutuhkan orang
orang lain lain jika tidak mampu
Pasien dapat mendengar dengan baik Pasien dapat mendengar dengan baik
- Pendengaran
dan jelas dan jelas
Pasien dapat mencium bau – bauan Pasien dapat mencium bau – bauan
- Penciuman
yang harum dan tidak yang harum dan tidak
Pasien dapat meraba dengan jelas dan Pasien dapat meraba dengan jelas dan
- Perabaan
baik baik
Hubungan klien dengan Hubungan pasien dengan masyarakat Hubungan pasien dengan keluarga
masyarakat pada umumnya sangat baik baik jika ada tetangga yang
mengunjungi
Ideal diri Pasien melakukan aktivitas sebagai ibu Pasien ingin segera sembuh dan
rumah tangga pulang kerumah dengan melakukan
aktivitas kembali
Harga diri Pasien mengatakan tidak ada Pasien mengatakan tidak ada
perubahan harga diri perubahan harga diri selama sakit
Peran diri Pasien mengatakan perannya sebagai Pasien mengatakan peran sebagai ibu
ibu rumah tangga tidak pernah rumah tangga terganggu
terganggu
Identitas diri Pasien mampu menyebutkan nama, Pasien mampu menyebutkan nama,
alamat dan anggota keluarganya. alamat dan anggota keluarganya.
Laki-laki:
- Sirkumsisi
- Mimpi basah
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, lama,
keluhan)
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual
Adakah perubahan dalam 6 Tidak ada perubahan dalam 6 bulan Tidak ada perubahan dalam 6 bulan
bulan Terakhir terakhir terakhir
Praktik ibadah Pasien melakukan sholat 5 waktu Pasien tidak melaksanakan sholat 5
waktu
Pengetahuan tentang praktik Pasien mengetahui jika melakukan Pasien mengetahui jika melakukan
ibadah selama sakit sholat bisa dengan duduk, berbaring sholat bisa dengan duduk, berbaring
dan miring dan mengambil wudhu dan miring dan mengambil wudhu
dengan tayamum. dengan tayamum.
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 36,2 ºC
- Denyut Nadi : 82 kali / menit
- Tekanan Darah : 160/100 mmHg
- Respirasi : 22 kali / menit
- TB/ BB : ...........cm / ...........kg
3. Pemeriksaan Fisik:
a. Kepala dan Leher
Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada nyeri tekan
Rambut : Tidak ada ketombe, tidak ada kutu kepala, rambut berwarna hitam dan ada warna putih
Wajah : Bentuk wajah simetris, tidak ada benjolan maupun perubahan pada wajah
Mata
Conjuntiva : Conjuntiva tidak anemis
Sclera : Scelera non ikterik
Cornea : Normal/transparan
Palpebra : Palpebra simetris
Pupil & refleks cahaya tio : Reflek pupil (+), tidak cowong, tidak bengkak, isokor
Visus :
Fungsi otot :
Hidung
Obstruksi, simetris/tdk : Tidak ada obstruksi, hidung tidak defomitas
Sekret : Tidak ada sekret
Perubahan suara, afasia : Tidak ada perubahan suara, tidak terjadi afasia serta dysfonia
Dysfonia
Telinga
Inspeksia
Telinga luar : Daun telinga tidak ada lesi
Membran tympani : Tidak terjadinya perforasi
Sekret : Tidak ada sekret
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Leher
JVP : Tidak ada nyeri, tidak ada massa
Thyroid : Tidak ada pembesaran
Trachea :
d. Pemeriksaan Paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks : Bentuk dada normochest
Struktur :
Pergerakan dinding dada, : Pergerakan dinding dada simetris
stridor
+ ++
Palpasi
Vocal Fremitus :
+ +
- -
Perkusi
Suara perkusi : Sonor disemua regio
Batas paru hepar :
Auskultasi
Suara nafas (trakhea, :Suara Normal
bronkhial, bronkovesikular)
Suara tambahan (rhonci, : Tidak ada suara tambahan seperti wezzing dan rhonci
Wezzing, rales)
e. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi
Ictus cordis : Tidak terlihat ictus cordis ICS 5
Palpasi
Ictus cordis : Teraba pada ictus cordis
Heart rate (bandingkan dg : reguler
nadi)
Thrill (+) / (-) : Tidak adanya thrill
Perkusi
Batas atas : Batas atas ICS 2 sinistra
Batas kanan : Batas kanan ICS 2 dekstra 2 cm dari sterum
Batas kiri : Batas kiri left Axillaris Anterior
Auskultasi
A/BJ II : Bunyi tunggal
P/BJ II : Bunyi tunggal
T/BJ I : Bunyi tunggal
M/BJ I : Bunyi tunggal
BJ III / BJ IV : (-)
Irama Galop : (-)
Bising jantung / Murmur : (-)
f. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi
Bentuk : Bentuk simetris
Bayangan Vena : Tidak ada bayangan vena pada area abdomen
Benjolan / massa : Tidak ada benjolan masa
Auskultasi
Peristaltik usus : 23x/mnt
Bruit aorta/a renal/a :
femoralis
Perkusi
Suara perkusi abdomen : Pekak di semua regio
Perkusi ginjal :
Ascites :
Palpasi
Tanda nyeri : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Massa : Tidak ada massa
Hidrasi kulit : Tidak hidrasi kulit
Hepar : Tidak ada pembesaran pada hepar
Lien :
2) Pemeriksaan Anus
Anus tampak bersih, tidak ada lesi
Kekuatan Otot :
KIRI KANAN
4 4
4 4
i. Pemeriksaan Neurologi :
G.C.S
Orietasi : E = 4 V = 5 M = 6 ( Composmentis)
Memori : Pasien dapat mengingat kejadian yang terjadi pada 1 minggu yang lalu
Bicara : Tidak ada perubahan nada suara, dan berbicara sedikit pelo
Nervus I : Tidak ada kelainan pada Nervus I
Tes Refleks :
Fisiologis
- Patella : Normal
- Biceps : Normal
- Triseps : Normal
- Brachioradialis : Normal
- Tendon Achilles : Normal
Patologis
- Babinski : Normal
- Chadock : Normal
- Openheim : Normal
- Gonda : Normal
- Shneffer : Normal
- Meningeal Sign : Tidak ada pmx meningeal sign karena tidak ada peradangan selaput otak
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Terlampir
2. Radiologi
-
F. DIAGNOSA MEDIS
CVA
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
DS : klien mengatakan agak pelo
1. saat berbicara penurunan sirkulasi darah otak Gangguan komunikasi
verbal
DO :
- Klien tampak bingung
- Kesulitan mengungkapkan
pikiran secara verbal
- klien kelihatan pelo saat
bicara
DO :
- Klien tampak wajah
menyeringai
- TD : 160/100 mmHg
- N : 82x/mnt
- S : 36,2 ºC
P : Nyeri dirasakan berdenyut
Q : Nyeri bila sulit tidur
R : Nyeri pada kepala
S : Skala nyeri 2
T : Kadang - kadang
Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
KIMIA KLINIK ELEKTROLIT
ELELTROLIT SERUM
- Natrium (Na) 139 mmol/L 136 – 145
- Kalium (K) 3,61 mmol/L 3,5 – 5,0
- Klorida (Cl) 107 mmol/L 98 - 106
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak
3. .........
4. .........
P : Lanjutkan
Intervensi
2.
S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan
kepalanya pusing atau kepalanya pusing atau
nyeri. nyeri.
O: O:
- Klien tampak - Klien tampak
wajah wajah
menyeringai menyeringai
- TD : 160/100 - TD : 160/100
mmHg mmHg
- N : 82x/mnt - N : 80x/mnt
- S : 36,2 ºC - S : 36,8 ºC
P : Nyeri dirasakan P : Nyeri dirasakan
berdenyut berdenyut
Q : Nyeri bila sulit Q : Nyeri bila sulit tidur
tidur R : Nyeri pada kepala
R : Nyeri pada kepala S : Skala nyeri 2
S : Skala nyeri 2 T : Kadang - kadang
T : Kadang - kadang
A : Tujuan belum
A : Tujuan belum tercapai
tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan
Intervensi
EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
Tgl EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
11- Gangguan komunikasi
10- verbal yang berhubungan S : Pasien mengatakan agak sulit berbicara dengan jelas
2018 dengan penurunan sirkulasi (pelo).
darah otak
O:
- Klien tampak tidak bingung
- Klien sudah bisa mengungkapkan pikiran secara
verbal
- klien kelihatan pelo saat bicara
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
S : ......................................................................................
........
O : ......................................................................................
A : .....................................................................................
P : .....................................................................................