Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas profesi ners
keperawatan anak 1 dan 2
Oleh :
Nurwiati Dwi Putri
Pipin Ferdiana
A. Definisi Bayi
Anak merupakan individu yang berasa dalam satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja, masa bayi dimulai dari
usia 0 – 1 tahun (Hidayat, 2005).
Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi
merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami
adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ
tubuh mulai berfungsi dan pada usia 29 hari sampai 12 bulan, bayi akan
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Potter & Perry, 2005).
Menurut Soetjiningsih (1995) menyatakan bahwa masa bayi dimulai
dari usia 0 – 1 tahun, terbagai atas : masa neonatal usia 0 – 28 hari (masa
neonatal dini : 0 – 7 hari, masa neonatal lanjut 8 – 28 hari), masa pasca
neonatal 29 – 1 tahun.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bayi adalah
anak dengan rentang usia 0 – 12 bulan (1 tahun).
B. Definisi Bermain
Menurut Hidayat (2005) bermain merupakan bentuk infantil dari
kemampuan orang dewasa untuk menghadapi berbagai macam pengalaman
dengan cara menciptakan model situasi tertentu dan berusaha untuk
menguasainya melalui eksperimen dan perencanaan.
Menurut Miller (1983) yang dikutip dari Riyadi dan Sukarmin (2009)
bermain merupakan cara ilmiah bagi seorang anak untuk mengungkapkan
konflik yang ada dalam dirinya yang pada awalnya anak belum sadar bahwa
dirinya sedang mengalami konflik.
Bermain terapeutik merupakan modalitas yang tidak diarahkan yang
sangat efektif untuk membantu anak menghadapi kekhawatiran dan ketakutan
mereka, dan pada saat bersamaan membantu perawat mendapatkan
pemahaman tentang kebutuhan dan perasaan anak (Hockenberry & Wilson,
2008).
Dapat disimpulkan bahwa bermain pada anak dapat disamakan
dengan bekerja pada orang dewasa, karena keduanya sama-sama melakukan
aktivitas, untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, serta daya kreasi dengan
tetap mengembangkan kreatifitasnya dan beradaptasi lebih efektif terhadap
berbagai sumber stres.
C. Fungsi Bermain
Menurut Wong (2003) fungsi bermain pada anak yaitu sebagai
berikut:
1) Perkembangan sensorimotor
a. memperbaiki keterampilan motorik kasar dan halus serta koordinasi
b. meningkatkan perkembangan semua indera
c. mendorong eksplorasi pada sifat fisik dunia
d. memberikan pelampiasan kelebihan energi
2) Perkembangan intelektual
a. memberikan sumber-sumber yang beranekaragam untuk pembelajaran
b. eksplorasi dan manipulasi bentuk, ukuran, tekstur, warna
c. pengalaman dengan angka, hubunga yang renggang, konsep abstrak
d. kesemparan untuk mempraktekan dan memperluas keterampilan
berbahasa
e. memberikan kesempatan untuk melatih pengalaman masa lalu dalam
upaya mengasimilasinya kedalam persepsi dan hubungan baru
f. membantu anak memahami dunia dimana mereka hidup dan
membedakan antara fantasi da realita
3) Perkembangan sosialisasi dan moral
a. mengajarkan perang orang dewasa, termasuk perilaku peran seks
b. memberikan kesempatan untuk menguji hubungan
c. mengembangkan keterampilan sosial
d. mendorong interaksi dan perkembangan sikap yang positif terhadap
orang lain
e. menguatkan pola perilaku yang telah diseyujui dan standar moral
4) Kreativitas
a. memberikan saluran ekspresif untuk ide dan minat yang kreatif
b. memungkinkan fantasi dan imajinasi
c. meningkatkan perkembangan bakat dan minat khusus
5) Kesadaran diri
a. memudahkan perkembangan identitas diri
b. mendorong pengaturan perilaku sendiri
c. memungkinkan pengujian pada kemampuan sendiri (keahlian sendiri)
d. memberikan perbandingan antara kemampuan sendiri dan kemampuan
orang lain
e. memungkinkan kesempatan untuk belajar bagaimana perilaku sendiri
dapat mempengaruhi orang lain
f. memungkinkan kesempatan untuk belajar bagaimana perilaku sendiri
dapat mempengaruhi oranglain
6) Nilai terapeutik
a. memberikan pelepasan stress dan ketegangan
b. memungkinkan ekspresi emosi dan pelepasan impuls yang tidak dapat
diterima dalam bentuk yang secara sosial dapat diterima
c. mendorong percobaan dan pengujian situasi yang menakutkan dengan
cara yang aman
d. memudahkan komunikasi verbal tidak langsung dan nonverbal tentang
kebutuhan, rasa takut, dan keinginan.
Hockenberry, M.J & Willson, D. Essentiel of Pedriatic nursing. St. Louis: Mosby
Year Book; 2008.
Potter, P.A & Perry, A.G. Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses dan
praktik. 1st Vol. Jakarta : EGC; 2005.
Riyadi dan Sukarmin. Asuhan keperawatan pada anak. Yogyakarta : Graha Ilmu;
2009.
Supartini, Y. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC; 2004.
Wong, D.L. Buku ajar keperawatan pediatrik. 1st Vol. Jakarta : EGC; 2003.