Lamp 1 RPP
Lamp 1 RPP
(RPP)
A. Identitas
B. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
C. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup
D. Indikator
1. Kognitif
a. Menghitung pH larutan penyangga dari campuran asam lemah dengan
garam yang berasal dari basa kuat.
b. Menghitung pH larutan penyangga asam yang dibuat dengan
mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat.
c. Menghitung pH larutan penyangga asam dengan penambahan asam.
d. Menghitung pH larutan penyangga asam dengan penambahan basa.
e. Menghitung pH larutan penyangga asam dengan penambahan air
(pengenceran).
2. Afektif
1. Karakter
50
a. Jujur.
b. Tanggung jawab.
c. Hati-hati.
d. Teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. Kerja tim.
b. Menyumbang ide atau berpendapat.
c. Menjadi pendengar yang baik.
d. Berkomunikasi.
E. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga dari campuran asam
lemah dengan garam yang berasal dari basa kuat.
b. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga asam yang dibuat
dengan mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat.
c. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga asam dengan
penambahan asam.
d. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga asam dengan
penambahan basa.
e. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga asam dengan
penambahan air (pengenceran).
2. Afektif
51
menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menjawab pertanyaan,
bekerja sama dalam kelompok, menyumbang ide atau berpendapat, dan
berkomunikasi.
F. Materi Pembelajaran
1. Materi Pra syarat :
Konsep pH larutan asam basa
𝐾𝑎
𝛼=√ [H+] = √𝐾𝑎. 𝑎
𝑎
Keterangan :
52
[H+] = konsentrasi ion H+ dalam larutan
𝛼 = Derajat ionisasi
𝛼 = derajat ionisasi
Menurut teori asam basa Bronsted Lowry , asam adalah spesi (ion atau
molekul) yang berperan sebagai donor proton (pemberi proton atau H+) kepada
suatu spesi yang lain. Basa adalah spesi (molekul atau ion) yang bertindak
menjadi akseptor proton (penerima proton atau H+).
Jika suatu asam memberi proton (H+), maka sisa asam tersebut mempunyai
kemampuan menerima proton atau bertindak sebagai basa. Sisa asam tersebut
dinamakan basa konjugasi dari asam semula. Demikian pula, jika suatu basa
menerima proton (H+), maka basa yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk
melepas proton tersebut atau bertindak sebagai asam konjugasi dari basa semula.
Secara umum pasangan asam basa konjugasi ini bisa digambarkan sebagai
berikut:
53
Contoh :
HCl(g) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl–(aq)
Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1
HCl dan Cl– serta H2O dan OH– merupakan pasangan asam basa konjugasi. HCl
adalah asam konjugasi dari ion Cl– dan sebaliknya Cl– merupakan basa konjugasi
dari HCl.
54
- Larutan basa : [OH-] < 10-7 atau pH > 7
- Larutan netral : [H+] = 10-7 atau pH = 7
pH Asam lemah
Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion
seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya derajat keasaman tidak
dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnya
asam kuat).
[H+] = √ Ka . [HA]
pH = - log [H+]
2. Materi Ajar
Pengertian Larutan Penyangga
dalam jumlah tertentu. Dengan kata lain, pH larutan penyangga akan bertahan
pada kisarannya walaupun ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat, atau
55
Larutan penyangga mengandung asam lemah dan basa konjugasinya
atau basa lemah dan asam konjugasinya. Dalam larutan penyangga, baik spesi
penyangga asam, basa konjugasi berasal dari garamnya. Larutan penyangga asam
berfungsi mempertahankan pH pada daerah asam (ph < 7). Contohnya larutan
56
Mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya (garam terbentuk dari
0,1 M.
konjugasinya, sehingga dapat mengikat dengan baik ion H+ maupun ion OH-.
Oleh karena itu, penambahan sedikit asam kuat dan sedikit basa kuat tidak
CH3COOH.
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan
57
bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan
asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan
dibuat langsung dari asam lemah dengan garam yang mengandung basa
konjugasi pasangan dari asam lemah tersebut, atau sering disebut campuran
58
Pada sistem campuran tersebut, CH3COOH atau HA merupakan asam
[CH3COO-] atau [A-] berasal dari dua komponen, yaitu dari dari asam lemah
CH3COOH (HA) dan dari CH3COONa (NaA). Oleh karena CH3COOH (HA)
merupakan asam lemah, maka hanya dihasilkan ion CH3COO- atau A- dalam
jumlah yang sangat sedikit, sehingga CH3COO- atau A- yang dari asam
diabaikan. Jadi [CH3COO-] atau [A-] dianggap sama dengan berasal dari
konjugasinya.
......................(3)
Dari persamaan (4) maka untuk menentukan [H+] larutan penyangga asam
[asam lemah]
[H + ] = K a
[basa konjugat]
59
[asam]
[H + ] = K a
[garam]
[A]
[H + ] = K a
[G]
Jika konsentrasi dinyatakan sebagai banyaknya mol tiap liter larutan atau M =
n/V maka :
n asam /Vcampuran
[H + ] = K a x
n basa konjugat /Vcampuran
60
I. Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Waktu
PERTEMUAN I
A. Pembukaan
o Guru mengucapkan salam 5 menit
o Guru mengabsen siswa
o Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan
menanyakan tentang Teori Asam Basa Arrhenius dan
Teori Asam Basa Bronsted Lowry. Selain itu, guru
mengingatkan kembali tentang konsep pH.
o Guru memotivasi siswa dengan memberikan handout
mengenai larutan penyangga asam.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai
larutan penyangga asam
B. Kegiatan Inti
o Guru menyampaikan materi larutan penyangga asam
melalui diskusi informasi dan memberikan contoh-
contoh soal kepada siswa 40 menit
o Guru memberikan soal dan meminta beberapa siswa
untuk maju di depan kelas mengerjakan soal tersebut,
untuk mengetahui pemahaman siswa
o Guru memberikan postes I (pemberian tes awal setelah 45 menit
pembelajaran)
C. Penutup
o Guru mengucapkan salam
PERTEMUAAN II
A. Pembukaan
o Guru mengucapkan salam
o Guru mengabsen siswa 2 menit
o Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan
61
mengingatkan kembali tentang pelajaran terdahulu yaitu
larutan penyangga asam.
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
o Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok
o Guru membagikan LKS-Latihan Soal Terstruktur
kepada masing-masing kelompok
o Guru membimbing siswa berdiskusi dengan
kelompoknya masing-masing dalam menyelesaikan 43 menit
LKS-Latihan Soal Terstruktur
o Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk menuliskan
hasil kerja LKS mereka, dan kelompok yang lain
menanggapi jawaban kelompok yang maju
o Guru mengarahkan hasil jawaban kelompok ke jawaban
yang benar.
C. Penutup
o Guru memberikan soal postes II (pemberian tes akhir
setelah pemberian LKS-Latihan Soal Terstruktur) 45 menit
o Guru mengucapkan salam
J. Penilaian
62