Anda di halaman 1dari 58

BAHAN AJAR

SISTEM OPERASI JARINGAN

Labib Fayumi (NIM : 18315372646)


Prodi TKI Kelas A

PROGRAM PROFESI GURU

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya bahan ajar ini,
dengan harapan dapat digunakan sebagai alternatif modul untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21


menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi BELAJAR (learning),
dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers centered) menjadi pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik (student centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara
belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.

Bahan ajar Sistem Operasi Jaringan ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran
dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran
berbasis peningkatan keterampilan proses sains.

Penyajian bahan ajar untuk Mata Pelajaran Administrasi Sistem Jaringan ini disusun dengan
tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan
materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan
dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara
mandiri.

Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
masukan dari segenap pihak sangatlah kami harapkan agar dalam keberlanjutannya bahan ajar ini
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang pada akhirnya semakin menambah nilai
kebermanfaatannya. Terima kasih.
Malang, 9 Oktober 2018

Penyusun
Kompetensi Dasar Indikator

3.1.1. Menjelaskan sistem operasi jaringan


KD 3.1 : Menerapkan sistem operasi jaringan
3.1.2. Menentukan spesifikasi kebutuhan
hardware
3.1.3. Menentukan cara instalasi sistem operasi
jaringan

KD 4.1 : Menginstalasi sistem operasi jaringan 4.1.1. Melakukan instalasi sistem operasi
jaringan
4.1.2. Menguji hasil instalasi sistem operasi
jaringan

Tujuan Pembelajaran

KD 3.1
Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran, siswa dapat :
1. Memberikan penjelasan tentang sistem operasi jaringan dengan baik
2. Menentukan spesifikasi kebutuhan hardware yang sesuai dengan sistem operasi jaringan dengan
tepat
3. Menentukan cara instalasi sistem operasi jaringan yang sesuai dengan baik
KD 4.1
Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan dengan baik dan benar
2. Menguji hasil instalasi sistem operasi dengan baik

Prasyarat Kompetensi

C2. Dasar Program Keahlian


1. Sistem Komputer
2. Komputer dan Jaringan Dasar
SISTEM OPERASI JARINGAN

A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi
alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir
dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem
operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan
atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

B. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan


1. Pusat kendali sumber daya jaringan
2. Akses aman ke sebuah jaringan
3. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
4. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
5. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

C. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan


a. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b. Mengelola sumber daya jaringan
c. Menyediakan layanan
d. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
e. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g. Distribusi program dan update software ke client
h. Menggunakan kemampuan server secara efisien
i. Menyediakan tolerasi kesalahan

D. Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)


1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang dalam proses instalasi atau
pengopersiannya user tidak perlu menghafal sintaks – sintaks atau perintah DOS atau
bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh sistem operasi jaringan
berbasis GUI :
a. Linux Redhat
b. Windows server 2008
2. Operasi Jaringan Berbasis Text
Sistem operasi berbasis teks atau biasa biasa disebut OS berbasi CLI merupakan sistem
operasi yang proses instalasi atau pengoperasiannya user diharapkan untuk menghafal
perintah dalam bentuk teks. Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Debian
b. Suse
c. Ubuntu server
d. Sun Solaris
e. Mandrake
f. Knoppix
g. UNIX

E. Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berdsarkan Keterbukaan Kode Sumber


1. Closed Source
Sistem Operasi Closed Source adalah sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh
seseorang, kelompok atau perusahaan tertentu dan sistem operasi ini tidak membuka secara
umum kode programnya. Biasanya sistem operasi akan memerikan license kepada orang lain
untuk dapat menjalankan program tersebut.
a. Keuntungan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source
 Sistem lebih stabil karena ada pertanggung jawaban dari perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi tersebut
 Dukungan langsung dari pemilik program atau perusahaan pengembang
 Lebih mudah untuk digunakan dan antarmuka juga lebih menarik

b. Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source


 Mengharuskan user untuk membayar dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan
license
 Keamanan sistem tidak lebih baik dibandingkan sistem open source
 Pengembangan terbatas oleh perusahaan tertentu

c. Contoh Sistem Operasi Closed Source


Umumnya perusahaan paling besar yang menjadi pengembang dari sistem operas
berbasis Closed Source yaitu Microsoft dan Apple.
1. Microsoft Windows
Ms. Windows merupakan sistem operasi desktop proprietari yang dikembangkan
oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama sistem
operasi ini adalah Windows 1.01 dirilis pada tahun 1985. Semua sistem operasi
yang dirilis oleh microsoft adalah berbasasis closed souce.

2. Apple Mac Os
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi
proprietari yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem
operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini
merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Mac OS sendiri dikhususkan
untuk perangkat dengan merk Apple.

2. Open Source
Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang
diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan
dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode
program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan
dikembangkan. Contoh dari sistem operasi terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya.
Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini
lebih dikenal dengan istilah distro linux.
a. UNIX
UNIX adalah merupakan awal dari sistem operasi LINUX, UNIX diawali dari project
Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang
dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut
Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika
(Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA). Unix sudah
jarang sekali dipakai pada saat ini, akan tetapi untuk mengenal lebih jauh tentang UNIX.
b. BSD (Berkeley Software Distribution)
Sistem Operasi BSD atau Berkeley Software Distribution adalah sistem operasi yang
hampir mirip dengan UNIX akan tetapi Free BSD bukan turunan dari UNIX. Sistem
Operasi juga juga lebih dikenal dengan Free BSD yaitu sistem operasi ini dikembangkan
oleh Berkeley Software Distribution. Sistem operasi ini juga banyak yang menyukainya
karena gratis dan open source akan tetapi tidak sepopuler Linux.
c. GNU Linux
Linux adalah Sistem operasi yang ditemukan oleh Linuz Torval. Sistem operasi ini
diturunkan dari UNIX dan terus dikembangkan sampai sekaran. Linux sendiri merupakan
sistem operasi yang jarang dipakai di Indonesia, karena kebanyakan orang Indonesia
lebih suka menggunakan sistem operasi windows. Sebenarnya linux tak sesulit yang
diperkirakan karena kita hanya perlu sedikit belajar dan membiasakan untuk
menggunakan Linux. Sistem Operasi linux mengalami perkembangan yang sangat pesat
karena sifatnya yang open source. Beberapa distro Linux diantaranya :
a) RedHat, merupakan sistem operasi yang cara instalasi dan pengoperasiannya
sangat mudah.
b) Debian, merupakan sistem operasi yang paling stabil dan handal, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
c) Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir
semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari
Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah
yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua
karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program
yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
d) SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
e) Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih
cepat dengan Mandrake.
f) WinLinux, merupakan distro linux yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS
(WIndows). Jadi, untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
d. Sun Solaris
Sun Solaris merupakan salah satu sistem operasi yang diturunkan dari UNIX dan
terkenal didunia. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Sun MicroSystem. Sistem
Operasi ini memiliki kelebihan yaitu :
 Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau memberikan
kepada orang lain
 Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris dan
mendistribusikan ulang untuk umum. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan
Sun Solaris).

F. Kebutuhan Hardware dan Software untuk Server


Komputer Server adalah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengelola lalulintas dan
aplikasi jaringan komputer. Karena berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server harus
mempunyai beberapa karakter yang lebih dibandingkan dengan komputer yang terhubung
kedalam suatu jaringan. Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam jaringan
disebut sebagai Workstation. Hampir semua jenis computer dapat digunakan sebagai computer
workstation.

a. Spesifikasi Hardware untuk mendukung komputer server


1. Line Internet/modem, Modem digunakan untuk menghubungkan jaringan dengan
ISP (Internet Service Provider). Sehingga jaringan bisa terhubung ke internet.
2. Router, sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
3. Komputer Server (setidaknya memiliki spesifikasi minimal), server adalah suatu
komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Karena
berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server harus mempunyai beberapa
karakter yang lebih dibandingkan dengan komputer yang terhubung kedalam suatu
jaringan. Keseluruhan komputer yang terhubung ke server dalam jaringan disebut
sebagai Workstation (client). Hampir semua jenis computer dapat digunakan
sebagai computer workstation.
4. Printer, di gunakan untuk mencetak data, di dalam jaringan printer dapat
digunakan secara bersama-sama (printer sharing)
5. Kabel UTP (Unshielded twisted pair) & Konektor RJ45 kabel UTP digunakan untuk
menghubungkan antara computer yang satu dengan computer lainnya melalui
LANCARD dengan bantuan HUB/Switch.
6. Hub/Switch, hub atau switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer yang satu dengan computer lainnya dalam sebuah jaringan melalui kabel
UTP yang sudah dipasangi konektor RJ 45. Hub atau Switch yang di gunakan
memiliki jumlah port yang dapat disesuaikan dengan jumlah computer yang
terhubung dalam jaringan server client.
7. LAN CARD/NIC (Network Internet Card), Lan Card sering disebut juga dengan NIC
(Network Interface Card), Ethernet Card, Kartu Jaringan yaitu suatu perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan antar komputer dalam sebuah jaringan
komputer khususnya jaringan LAN. Perangkat ini sangat diperlukan dan wajib ada
untuk komputer yang akan dilibatkan di dalam jaringan.
b. Spesifikasi Software untuk komputer server
1. Sistem operasi khusus untuk mesin server seperti misalnya :
 Microsoft Windows Server(2003,2008,2010)
 Varian Sistem operasi Linux untuk server (redhat, mandrake, debian,
Caldera, open suse)
 Free BSD
 Sun Solaris
2. Aplikasi penunjang layanan aplikasi jaringan computer client server, seperti :
 DNS Server
 Web Server
 Database server
 Remote Desktop

Dan aplikasi lainnya yang dapat menunjang jaringan komputer.

3. Aplikasi Pengelola lalulintas jaringan seperti :


 NMS (Network Manajemen System), merupakan pemantau jaringan network
yang digunakan untuk mengawasi sebuah jaringan computer
 Routing, adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan
meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
c. Kebutuhan Minimal Server (Hardware dan Software)
Berikut adalah kebutuhan minimal untuk komputer server baik itu hardware maupun
software :
a) Kebutuhan Minimal Hardware untuk komputer Server dan server
Berikut adalah kebutuhan minimal hardware untuk komputer server dan komputer
client.
i. Komputer Server
 Memiliki Processor stara dengan intel Pentium IV (1,8 GHz), Jika
menggunakan system operasi mikrotik Minimal memiliki kecepatan (2,4
GHz) sedangkan jika menggunakan Debian/Ubuntu Server minimal
memiliki kecepatan (2,6 GHz)
 Memori kapasitas minimal 512 MB
 Hardisk 40 GB
 Memiliki Ethernet (NIC/ LAN Card) 2 port
ii. Komputer Client
 Prosesor minimal 3,5 Hetz.
 VGA minimal 256 MB
 RAM minimal 1 GB
 Hardisk minimal 20 GB
 NIC (Network Interface Card)/LAN Card
b) Kebutuhan Minimal Software untuk Komputer server dan client
i. Komputer Server
 Sistem operasi server, sistem operasi server adalah sistem operasi yang
khusus digunakan untuk komputer server yang dapat mendukung
layanan jaringan komputer
 Web Browser (mozila firefox), Web Browser adalah suatu program yang
digunakan untuk menjelajahi dunia Internet atau untuk mencari
informasi tentang suatu halaman web yang tersimpan di server. contoh
web browser adalah (mozila firefox, google chrome internet explorer,
safari dan lain sebagainya)
 Remote Desktop for Server, Adalah software atau tool yang dapat
digunakan agar komputer server dapat diakses oleh komputer client
secara remote atau jarak jauh untuk mengoperasikan komputer server
sehingga dikomputer server tidak harus dipasang monitor. beberapa
contoh aplikasi remote desktop adalah team viwer, microsoft remote
desktop dan lain sebagainya.
ii. Komputer Client
 Minimal Menggunakan sistem operasi Windows XP
 Web Browser
 Microsoft office (word, excel, power point)
 Adobe Reader (PDF)

c) Bagian-Bagian Penting dalam Komputer Server


Berikut ini beberapa bagian yang harus dimiliki oleh komputer server agar menjadi
sebuah server yang ideal :
i. Memiliki RAM/memori yang tangguh dan kuat. Tugas sebagai server yang
harus melayani banyak permintaan dari komputer client yang terhubung ke
komputer server, membutuhkan banyak memori agar fungsinya sebagai
pengalokasian data menjadi cepat
ii. Prosesor yang maskimum dan mempunyai kecepatan yang handal juga harus
dipunyai sebuah server. Kemampuan kecepatan sebuah prosesor yang
biasanya diukur dalam satun GHz (Giga Hertz), harus cukup memadai untuk
menjalankan perintah dan permintaan dari banyak komputer client yang
terhubung ke server
iii. Kapasitas ruang penyimpanan di Hard Drive yang cukup luas dan bisa untuk
menampung semua backup data atau apapun ke dalam data penyimpanan
komputer server
iv. Sistem Operasi, seperti salah satunya adalah Linux, harus efektif dan mampu
untuk menangani operasi dari dan ke komputer server oleh komputer client.
Dengan operasi sistem yang efektif sangat membantu kinerja dari suatu
server
v. Pendingin hardware, seperti kipas pendingin pada sebuah komputer server
juga sangat diperlukan. Kerja hardware pada server yang terus menerus
membutuhkan pendingin agar kinerja komputer server tetap maksimal
vi. Sumber daya energi atau catu daya yang memadai akan sangat membantu
kerja operasi komputer server. Ketika suatu ketika ada gangguan listrik, catu
daya ini sangat berperan penting dalam menjalankan tugas komputer
sebagai sebuah server
G. Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Proses instalasi yang dilakukan di sini bersifat simulasi dengan menggunakan mesin virtual.
Mesin virtual yang digunakan adalah VirtualBox dengan pilihan OS jaringan Windows server
2008. Berikut cara instalasi windows server 2008 menggunakan virtual box.
1. Buka aplikasi virtual box yang telah anda install, pilih New/Baru untuk membuat mesin
virtual baru

2. Pilih next untuk melanjutkan membuat mesin virtual baru


3. Isikan nama, misal Windows Server 2008. Pada version, pilih Windows 2008.

4. Pilih jumlah memori RAM yang dibutuhkan, pada ujicoba ini menggunakan memori RAM 1
GB (1024 MB)
5. Pilih Create new hard disk untuk membuat hard disk virtual baru, pilih use existing hard
disk untuk menggunakan hard disk virtual yang sebelumnya sudah dibuat

6. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, klik next untuk melanjutkan
7. Pada tipe storage pilih dynamically expanding storage untuk membuat hard disk virtual
secara dinamis

8. Pilih lokasi hard disk virtual dan tentukan sizenya, untuk penginstallan windows server
kurang lebih membutuhkan 10 GB, klik next untuk melanjutkan
9. Jika setting yang diatur sebelumnya sudah benar, maka pilih Finish

10. Klik Finish untuk menciptakan hard disk virtual


11. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, pilih Mulai/Start untuk
memulai instalasi Windows Server 2008

12. Klik Baik untuk melanjutkan instalasi


13. Pilih Tangkap, jika kita klik di dalam tampilan mesin virtual kita tidak bisa meng-klik area di
luar mesin virtual. Untuk mengembalikannya, kita tekan tombol Right Ctrl pada keyboard

14. Pilih file Windows Server yang akan kita install dari komputer untuk memulai booting, klik
next untuk melanjutkan
15. Tunggu beberapa saat untuk memulai tahap instalasi

16. Pilih bahasa yang kita inginkan, misal English dan Format Waktu, misal Indonesian
17. Klik Install Now untuk memulai instalasi

18. Masukkan Product Key Windows Server, jika tidak ingin memasukkannya sekarang bisa
langsung pilih Next dan setelah itu pilih No untuk memulai instalasi.
19. Pilih edisi windows yang ingin kita install, misal Windows Server 2008 Enterprise

20. Centang pada kotak I Accept the license term untuk melanjutkan instalasi
21. Pilih Custom (Advance) untuk tipe instalasi yang diinginkan

22. Pilih disk untuk tempat instalasi Windows Server, klik Next untuk memulai instalasi
23. Tahap instalasi dimulai, tunggu beberapa saat sampai Windows Server selesai diinstall

24. Setelah itu mesin virtual akan melakukan restart untuk menyelesaikan instalasi, tunggu
beberapa menit saat windows sedang sets up computer

25. Klik OK untuk memberikan password login Windows Server


26. Ketik password yang kita inginkan, password harus terdiri dari huruf kapital, angka dan
alfabet, tekan enter untuk melanjutkan

27. Jika password benar, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Klik OK untuk
memulai Windows Server
28. Windows server sudah siap anda gunakan
H. Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis CLI
Sebagaimana pada instalasi system operasi jaringan berbasis GUI, instalasi OS jaringan yang
berbasis CLI di sini juga akan dilakukan pada virtual machine, yakni VirtualBox. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Pilih New pada Menu Bar Virtualbox dan akan muncul gambar seperti disamping.
Masukkan nama pada kolom nama dengan nama Linux misalnya. Penamaan ini terserah
kita, yang akan kita buat.

2. Membuat Random acces memory virtualnya akan akan diberikan memori sesuai standar
debian dengan automatis. Besar Virtual RAM nya juga dapat kita rubah sesuai dengan apa
yang kita inginkan dengan syarat sesuai standar Debian.
3. Kemudian pilih Dynamically allocated untuk penempatan harddisk maka akan dapat
kapasitas harddisk dengan otomatis.

4. Pilih ukuran penyimpanan memory yang kita inginkan misalnya 8 GB. Lalu klik next.

5. Lalu Klik Finish untuk melanjutkan.


6. Maka akan muncul File yang bernama linux seperti gambar dibawah. Selanjutnya Pilih Start
untuk memulai.

7. Setelah itu, akan muncul tampilan awal linux debian 7. Selanjutnya, pilih “Install” untuk
Instalasi Berbasis Text.

8. Pilih Bahasa
9. Pilih Lokasi Anda

10. Pilih Keyboard Layout

11. Ketikkan Host Name Anda


12. Ketikkan Domain Name

13. Setup root user dan password Anda

14. Ketikkan ulang password untuk verifikasi

15. Ketikkan nama lengkap anda


16. Ketikan username anda (janganketik username dengan kata “admin”)

17. Ketikkan user password, yang nanti akan di pakai saat Login.

18. Ketik ulang password untuk verifikasi

19. Disk Partitions. Saya menggunakan partitioning method “Guided – use entire disk and set
up LVM, which will create partitions for me automatically”.
20. Pilih Disk yang akan di partisi

21. Pilih partitioning scheme

22. Write changes to disk. pilih Yes untuk melanjutkan

23. Pilih finish partitioning and write changes to disk


24. Pilih Yes to write changes to Disk.

25. Kemudian install base system

26. Installation CD/DVD verification.Pilih No untukmelewati scan media instalasi

27. Configure the package manager. Pilih No


28. Anda diminta untuk Package usage survey, pilih No

29. Software selection, Pilih paket software yang anda butuhkan

30. Installing GRUB Bootloader in MBR.pilih Yes

31. Installation completed. eject CD/DVD and reboot system


32. Debian GNU/Linux 7.0 GRUB booting options

33. Debian GNU/Linux 7.0 command prompt

Sampai di sini, proses instalasi Debian di VirtualBox telah berhasil. Selanjutnya, kita dapat
melakukan berbagai konfigurasi sesuai dengan kebutuhan server.
MANAJEMEN USER DAN GROUP

A. Windows Server 2008


1. Mengaktifkan Guest User
Secara default setelah selesai melakukan instalasi pada Windows Server 2008, windows
server hanya membuat dua user account aja yaitu "Administrator dan Guest". Tetapi
windows server hanya mengaktifkan user Administrator saja sehingga hanya
Administrator saja yang dapat melakukan login ke windows server. Padahal terdapat
user "guest" yang juga bisa melakukan login ke windows server.
Untuk memenuhi itu, kita harus mengaktifkan user guest pada komputer lokal dengan
cara sebagai berikut :
a. Klik Start button > Administrative Tools > Computer Management
b. Setelah jendela Computer Management, pada System Tools coba lihat "Local users
and Group"
c. Kemudian pilih "user"

d. Untuk mengkatifkan user, klik kanan pada user(dalam hal ini "Guest") lalu propertis.
Pada jendela propertis pilih "Tab General" lalu uncentang pada "Acoount is
disabled"
e. Klik OK
2. Membuat User Account
Meski pada setiap generasi Windows Server terdapat perbedaan setup dalam membuat
user account, namun inti prosedurnya adalah sama yakni mengedit Domain Security
Policy. Untuk pembuatan user account di lingkungan Windows Server 2008, langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Klik Start - All Programs - Administrative Tool - Active Directory Users and Computers
b. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

c. Klik kanan di kanan kotak kosong, New - User

d. Isi textbox yan kosong ya, atau contohnya seperti dibawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan.
e. Isikan password yang anda inginkan, di sini saya memasukkan password 3 karakter.
Centang di User cannot change password agar user tidak bisa mengubah password
tanpa seijin administrator. Centang juga bagian Passwords never expires agar
passwords ini tidak punya masa aktif. Klik Next untuk melanjutkan.

f. Klik Finish, dan selesai.


g. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti System tidak memperbolehkan
User ini menggunakan password 3 karakter. Display ini tidak akan muncul jika
karakter berjumlah 8 dan dalam karakter itu ada huruf besar dan kecilnya serta ada
angkanya.

3. Cara agar Password dalam User dapat Diisi 0 Karakter


a. Klik Start - All Programs - Administrative Tools - Group Policy Management
b. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

c. Klik tanda + pada sisi kiri atas yang bertuliskan Forest:.... - Domain - D9.com - Group
Policy Object - Default Domain Policy
d. Pada tampilan di sebelah kanan, klik tab Settings

e. Di kanan tampilan, klik kanan dan pilih Edit


f. Maka akan muncul display seperti dibawah ini :

g. Klik Computer Configuration - Policies - Windows Settings - Security Settings -


Account Policies - Passwords Policy
h. Double klik pada Policy Minimum Password Length, ganti angka 7 menjadi 0

i. Double klik pada Policy Password must meet complexity requirement, ganti
enabled menjadi disabled
j. Maka tampilan seperti di bawah ini :

k. Setelah langkah-langkah di atas selesai, buka Command Prompt dan


ketikkan "gpupdate /force" kemudian enter

l. Tunggu beberapa saat hingga perintah di atas selesai.


m. Tutup Dos Prompt dan coba lagi untuk buat User lagi
n. Klik Finish

o. Jika user berhasil di buat maka akan tampilan di bawah ini, Nama Edy Susanto
sudah masuk dalam tampilan di bawah ini.
B. Debian 7
Dalam system linux terdapat 2 jenis user, yaitu userbiasa dan super user (user root). Contoh
perbedaan dari kedua user tersebut :
a) User biasa merupakan user yang memiliki hak akses hanya pada bagian
direktori“/home”.
Contoh kita memiliki user biasa dengan username “irmanda“, maka letak direktori
usernya berada di direktori “/home” dengan lokasi “/home/irmanda”, dengan demikian
user“irmanda” (user biasa) hanya dapat mengakses sepenuhnya terhadap
direktori“/home/irmanda”.
b) Super user (root) merupakan user yang memiliki hak akses penuh terhadap system, baik
direktori user biasa maupun direktori system lainnya. Cakupan yang dapat diakses oleh
user root yakni semua direktori system.
Selain dari hal tersebut, user root juga memiliki alokasi direktori user tersendiri yaitu
berada pada direktori “/root”.

Saat login untuk pertama kalinya ke server debian, kita punya 2 pilihan untuk login, yaitu
: login sebagai superuser (root) atau login sebagai userbiasa. Untuk password superuser
(root) dan userbiasa sudah kita setting saat proses instalasi server berlangsung. Contoh login
menggunakan user dan root.

Untuk mengetahui bahwa kita telah login sebagai user biasa atau super user (user root) yaitu
dari simbol Prompt Shell.

Jika kita login sebagai User biasa maka pada Prompt Shell bersimbol “$”

dan jika Anda login sebagai user root (super user) maka Prompt Shell bersimbol “#”
Cek User Aktif

irmanda@iseng:~$ who
irmanda@iseng:~$ whoami

 Who berfungsi untuk melihat user yang pertama kali login


 Whoami berfungsi untuk melihat user yang sedang digunakan (online user)

Contoh lain sekarang kita pindah user atau login menggunakan user root. Untuk pindah user
kita bisa gunakan perintah su (nama user).

irmanda@iseng:~$ su

Perhatikan ketika kita ganti user dari user irmanda ke user root.

 who = tertera user irmanda, karena login pertama menggunakan user irmanda.
 whoami = tertera user root, Karena sekarang kita login ke server menggunakan super
user (root)

Sekarang kita coba first login menggunakan user root

Kita coba pindah user dari root ke user Irmanda. Sama seperti sebelumnya,
 who = tertera user root, karena kita login pertama kali menggunakan root
 whoami = tertera user irmanda

Create New User

root@iseng:~# adduser (nama user)

 Adduser = perintah untuk menambah user. Contoh disini kita create user dwi dengan
password dwi.

Sekarang kita pindah user dwi atau login menggunakan user dwi.
root@iseng:~# useradd (nama user)

 Useradd = perintah untuk menambah user, bedanya dengan adduser ialah kita
membuat password, direktori user, dan login user secara manual

Setting manual password untuk user Prakoso


root@iseng:~# passwd prakoso

Setting manual direktory untuk user prakoso, sebelumnya kita buat directory nya dulu.

root@iseng:~# mkdir /home/prakoso


root@iseng:~# usermod -d /home/prakoso/ prakoso

Setting Login User Automatic

root@iseng:~# usermod –s /bin/bash prakoso


Change User

irmanda@iseng:~$ su

Untuk pindah user kita bisa gunakan perintah su (nama user) dan juga saat kita pindah user,
keamanan sistem bisa terjaga dengan baik. Seperti berikut :
Saat pindah (user to root) system akan meminta password.

Saat pindah (user to user) sistem akan meminta password.

Sedangkan dari (root to user) tidak dimintai password.

Add New Group


Untuk menambahkan group kita bisa masukan perintah sebagai berikut :
root@iseng:~# addgroup (nama group)

Sekarang kita coba pindahkan user dwi dan user Prakoso ke group yang baru.

root@iseng:~# usermod –g (nama group) (nama user)


Untuk memastikan apakah user sudah pindah ke group atau belum bisa kita cek di
file/etc/passwd
root@iseng:~# cat /etc/passwd

Perhatikan sebelum dan sesudah user pindah ke group.

Sebelum dipindahkan

Sesudah dipindahkan

Didalam direktory tersebut ada salah satu kalimat panjang yang berisi nama user, grup,
passwd, shell, direktory untuk user dll dengan salah satu format
prakoso:x:1002:1004::/home/prakoso/:/bin/bash yang artinya :

 Prakoso = nama user


 X = password user
 1002 = nomor id user
 1004 = nomor id group
 /home/prakoso = direktory untuk user prakoso
 /bin/bash = program login (shell)
PERINTAH DASAR LINUX

Command line interface adalah sebuah antarmuka berbasis teks yang mengizinkan pengguna
untuk melakukan interaksi dengan sistem melalui baris-baris perintah atau yang biasa disebut
dengan command line.

Sebagai pengguna Linux, kamu harus terbiasa dengan command line interface. Command line
interface akan memberikan kamu akses yang lebih untuk melakukan perubahan pada sistem
yang kamu gunakan.

Linux memberi pengguna hak akses penuh untuk melakukan kontrol kepada sistem yang
mereka gunakan. Kamu dapat dengan leluasa mengubah sistem sesuai dengan yang kamu
inginkan.

Ada begitu banyak perintah-perintah yang ada pada Linux, namun sebelum menguasai
perintah-perintah lebih lanjut, jika kamu adalah seorang pengguna yang baru saja
menggunakan Linux, kamu harus menguasai beberapa perintah-perintah dasar terlebih
dahulu.

Perintah-perintah ini adalah perintah-perintah yang akan sering kamu jumpai dan gunakan
sebagai pengguna Linux.

Jika kamu ingin melihat daftar perintah-perintah Linux yang lebih lengkap, kamu dapat
melihatnya di halaman Daftar Perintah Linux Lengkap dan Fungsinya. Disana ada ratusan
perintah yang diurut berdasarkan abjad beserta dengan fungsinya yang bisa kamu lihat
dengan mudah.

Tapi jika kamu hanya ingin mengetahui perintah-perintah dasarnya saja, kamu bisa melihatnya
disini. Berikut perintah-perintah dasar yang ada pada Linux yang harus kamu kuasai sebagai
seorang pengguna Linux.

pwd
Perintah pwd berfungsi untuk melihat pada direktori mana kamu sedang berada pada saat ini.

man
man adalah perintah yang berfungsi untuk menampilkan halaman manual atau dokumentasi
dari sebuah perintah. Dengan menggunakan perintah man kamu bisa melihat panduan atau
fungsi dari sebuah perintah.

ls
Perintas ls berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah folder dengan
menggunakan command line interface. Ketika sedang berada pada sebuah folder atau direktori
tertentu, kamu bisa melihat isi dari folder atau direktori tersebut dengan menggunakan
perintah ls.
whoami
Seperti namanya, perintah whoami berfungsi untuk melihat nama dari user yang sedang kamu
gunakan pada saat ini. Dengan mengetikkan perintah whoami pada Terminal atau command
line interface, maka akan muncul sebuah output nama dari user yang sedang kamu gunakan.

cd
cd adalah singkat dari change directory. Perintah ini berfungsi untuk berpindah dari direktori
dimana kamu berada saat ini. Kamu bisa keluar dari sebuah folder atau masuk ke dalam folder
tertentu dengan menggunakan perintah ini.

mkdir
Perintah mkdir berfungsi untuk membuat sebuah folder atau sebuah direktori baru
menggunakan command line interface. Dengan menggunakan perintah makdir, kamu bukan
hanya bisa membuat satu buah direktori baru, kamu juga bisa membuat sebuah struktur
direktori baru dengan struktur tertentu.

Dengan kata lain, kamu bisa membuat banyak folder hanya dengan menggunakan satu baris
perintah di Linux dengan menggunakan perintah mkdir.

touch
Perintah touch berfungsi untuk membuat sebuah file baru dengan menggunakan command
line interface. Perintah ini bisa membuat file dengan ekstensi apa saja.

rm
Perintah rm berfungsi untuk menghapus sebuah file dengan menggunakan command line
interface. Dalam penggunaannya, dengan menggunakan parameter tertentu perintah rm juga
digunakan untuk menghapus sebuah folder yang masih memiliki isi di dalamnya.

rmdir
Hampir mirip dengan perintah rm, perintah rmdir berfungsi untuk menghapus sebuah folder
yang telah kosong.

mv
Perintah mv berfungsi untuk memindahkan sebuah file menggunakan command line. Dalam
penggunaannya, kamu juga bisa menggunakan perintah ini untuk mengubah nama sebuah file.

cp
Perintah cp adalah perintah yang berfungsi untuk mengopi sebuah file dengan
menggunakan command line interface.

Tidak sama dengan perintah mv, perintah ini tidak akan menghapus file dasarnya, ia hanya
menyalin isi dari sebuah file ke dalam sebuah file yang baru dengan nama yang berbeda.
cat
Perintah cat berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah file dengan mencetaknya
sebagai output dari perintah tersebut.

find
Perintah find berfungsi untuk mencari sebuah file atau sebuah folder menggunakan
Terminal atau command line interface.

Perintah ini mengizinkan kamu untuk melakukan pencarian dengan beberapa


opsi filter pencarian seperti mencari sebuah file dengan ekstensi tertentu, ukuran tertentu,
lokasi tertentu dan sebagainya.

locate
Selain dengan menggunakan perintah find, kamu juga bisa melakukan pencarian
dengan command line interface menggunakan perintah locate. Berbeda dengan perintah find,
perintah locate melakukan pencarian file dengan mencocokkan nama file dari database yang
ada.

kill
Perintah kill berfungsi untuk menghentikan sebuah proses yang sedang berjalan. Kamu dapat
menghentikan sebuah proses dengan menggunakan perintah berdasarkan pid dari proses
tersebut.

bg
Parintah bg berfungsi untuk mengirim proses ke latar belakang (background), proses akan
tetap dijalankan, hanya saja tidak ditampilkan atau dikirim ke latar belakang.

fg
Perintah fg adalah kebalikan dari perintah bg. Perintah fg berfungsi mengirim proses kembali
ke foreground (latar depan).

chmod
Perintah chmod berfungsi untuk mengatur hak akses dari sebuah file di Linux. Kamu dapat
mengatur hak akses dari sebuah file terhadap sebuah user atau group tertentu dengan
memberi batasan hak akses rwx (read, write, execute). Dengan menggunakan chmod kamu
juga menambah atau menghapus sebuah hak akses tanpa perlu menganggu hak akses lain
yang sudah ada.

chown
chown adalah perintah yang berfungsi untuk mengubah kepemilikan dari sebuah file
terhadap user atau group tertentu. Kamu bisa mengubah kepemilikan sebuah file tertentu dari
sebuah user ke user lainnya atau mengganti group pemilik hak akses sebuah file
ke group lainnya.

chgrp
Perintah chgrp berfungsi untuk mengganti group user pemilik hak akses terhadap sebuah file
menjadi milik group yang lain.

su
su adalah singkatan dari superuser, perintah ini berfungsi untuk mengaktifkan
sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama
dengan user “root”.

Untuk mengkatifkan super user mode ini, user yang digunakan haruslah user yang sudah diatur
sebagai administrator pada sistem tersebut.

mount
Perintah mount berfungsi untuk melakukan mount sebuah file sistem kedalam sebuah media
penyimpanan tertentu sehingga dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa.

umount
umount adalah singkatan dari unmount, perintah ini berfungsi untuk melakukan unmount atau
mengembalikan sebuah hasil mount yang dilakukan pada sebuah file sistem sebelumnya.

reboot
Perintah reboot berfungsi untuk menghidupkan ulang atau melakukan restart sistem sebuah
komputer yang sedang hidup atau sedang berjalan.

halt
Perintah halt berfungsi untuk mengintruksikan mesin agar menghentikan semua fungsi yang
ada pada CPU. Dengan menggunakan perintah halt kamu juga bisa mematikan sebuah sistem
Linux.

poweroff
poweroff adalah perintah yang berfungsi mematikan sebuah sistem yang sedang berjalan
secara penuh atau total.

shutdown
shutdown adalah perintah yang berfungsi untuk mematikan sebuah mesin Linux yang sedang
berjalan. Dengan perintah shutdown kamu bisa melakukan penjadwalan pematian sebuah
komputer.
*catatan : Perintah poweroff, shutdown, halt dan reboot memiliki fungsi yang hampir mirip,
kamu bisa melihat Perbedaan dan Penggunaan Perintah Poweroff, Shutdown, Halt dan
Reboot disini.

zip
Perintah zip berfungsi untuk melakukan kompres dan memaketkan sebuah file kedalam
bentuk arsip yang memiliki format “.zip”. Dengan format ini, file akan dikompres sehingga
memiliki ukuran lebih kecil dan aman dari virus.

unzip
unzip adalah kebalikan dari perintah zip, perintah unzip berfungsi untuk mengekstrak sebuah
file yang telah dikompress kedalam bentuk arsip berformat “.zip”.

tar
Hampir sama dengan perintah zip, perintah tar berfungsi untuk melakukan kompresi sebuah
file kedalam sebuah format arsip yang memiliki format “.tar’.

dpkg
dpkg adalah sebuah perintah atau sebuah tool package management yang berfungsi untuk
me-manage atau melakukan instalasi sebuah aplikasi yang memiliki format “.deb”.

du
Perintah du berfungsi untuk menampilkan ringkasan penggunaan media penyimpanan
atau disk.

df
Perintah df berfungsi untuk menampilkan penggunaan dari sebuah media penyimpanan
atau disk.

quota
Perintah quota berfungsi untuk menampilkan statistik penggunakan disk, limit ruang kosong
yang tersedia untuk sebuah user atau group.

clear
Perintah clear berfungsi untuk membersihkan layar Terminal atau command line interface dari
perintah-perintah yang sudah dijalankan sebelumnya dan output-nya.

history
Perintah history berfungsi untuk menampilkan riwayat-riwayat perintah yang baru saja
digunakan sebelumnya.
PENUTUP

Dalam pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan, diperlukan pemahaman akan sistem
operasi yang akan digunakan, kebutuhan sistemnya dan prosedur instalasinya. Itulah kesimpulan
mendasar yang diharapkan dari bahan ajar sederhana ini. Tentu saja penulis sangat berharap,
pemahaman minimal yang dimaksud dapat tercapai melalui penggunaan bahan ajar ini meski
dengan konten yang terbatas.
Guna pengembangan yang lebih baik, bahan ajar ini bisa dipertajam di bagian kontennya
dengan penjelasan yang lebih mendetail dengan sumber teknologi sistem operasi jaringan yang lebih
beragam sebagai usaha untuk mengakomodir nilai up to date pada aspek teknologinya.
Besar harapan kami, rekan yang memanfaatkan bahan ajar ini dapat berimprovisasi dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai