2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya bahan ajar ini,
dengan harapan dapat digunakan sebagai alternatif modul untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Bahan ajar Sistem Operasi Jaringan ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran
dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran
berbasis peningkatan keterampilan proses sains.
Penyajian bahan ajar untuk Mata Pelajaran Administrasi Sistem Jaringan ini disusun dengan
tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan
materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan
dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara
mandiri.
Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
masukan dari segenap pihak sangatlah kami harapkan agar dalam keberlanjutannya bahan ajar ini
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang pada akhirnya semakin menambah nilai
kebermanfaatannya. Terima kasih.
Malang, 9 Oktober 2018
Penyusun
Kompetensi Dasar Indikator
KD 4.1 : Menginstalasi sistem operasi jaringan 4.1.1. Melakukan instalasi sistem operasi
jaringan
4.1.2. Menguji hasil instalasi sistem operasi
jaringan
Tujuan Pembelajaran
KD 3.1
Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran, siswa dapat :
1. Memberikan penjelasan tentang sistem operasi jaringan dengan baik
2. Menentukan spesifikasi kebutuhan hardware yang sesuai dengan sistem operasi jaringan dengan
tepat
3. Menentukan cara instalasi sistem operasi jaringan yang sesuai dengan baik
KD 4.1
Setelah mengikuti rangkaian pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan dengan baik dan benar
2. Menguji hasil instalasi sistem operasi dengan baik
Prasyarat Kompetensi
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi
alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir
dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem
operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan
atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2. Apple Mac Os
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi
proprietari yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem
operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini
merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Mac OS sendiri dikhususkan
untuk perangkat dengan merk Apple.
2. Open Source
Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang
diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan
dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode
program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan
dikembangkan. Contoh dari sistem operasi terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya.
Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini
lebih dikenal dengan istilah distro linux.
a. UNIX
UNIX adalah merupakan awal dari sistem operasi LINUX, UNIX diawali dari project
Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang
dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut
Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika
(Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA). Unix sudah
jarang sekali dipakai pada saat ini, akan tetapi untuk mengenal lebih jauh tentang UNIX.
b. BSD (Berkeley Software Distribution)
Sistem Operasi BSD atau Berkeley Software Distribution adalah sistem operasi yang
hampir mirip dengan UNIX akan tetapi Free BSD bukan turunan dari UNIX. Sistem
Operasi juga juga lebih dikenal dengan Free BSD yaitu sistem operasi ini dikembangkan
oleh Berkeley Software Distribution. Sistem operasi ini juga banyak yang menyukainya
karena gratis dan open source akan tetapi tidak sepopuler Linux.
c. GNU Linux
Linux adalah Sistem operasi yang ditemukan oleh Linuz Torval. Sistem operasi ini
diturunkan dari UNIX dan terus dikembangkan sampai sekaran. Linux sendiri merupakan
sistem operasi yang jarang dipakai di Indonesia, karena kebanyakan orang Indonesia
lebih suka menggunakan sistem operasi windows. Sebenarnya linux tak sesulit yang
diperkirakan karena kita hanya perlu sedikit belajar dan membiasakan untuk
menggunakan Linux. Sistem Operasi linux mengalami perkembangan yang sangat pesat
karena sifatnya yang open source. Beberapa distro Linux diantaranya :
a) RedHat, merupakan sistem operasi yang cara instalasi dan pengoperasiannya
sangat mudah.
b) Debian, merupakan sistem operasi yang paling stabil dan handal, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
c) Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir
semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari
Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah
yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua
karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program
yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
d) SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
e) Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih
cepat dengan Mandrake.
f) WinLinux, merupakan distro linux yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS
(WIndows). Jadi, untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
d. Sun Solaris
Sun Solaris merupakan salah satu sistem operasi yang diturunkan dari UNIX dan
terkenal didunia. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Sun MicroSystem. Sistem
Operasi ini memiliki kelebihan yaitu :
Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau memberikan
kepada orang lain
Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris dan
mendistribusikan ulang untuk umum. (Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan
Sun Solaris).
4. Pilih jumlah memori RAM yang dibutuhkan, pada ujicoba ini menggunakan memori RAM 1
GB (1024 MB)
5. Pilih Create new hard disk untuk membuat hard disk virtual baru, pilih use existing hard
disk untuk menggunakan hard disk virtual yang sebelumnya sudah dibuat
6. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, klik next untuk melanjutkan
7. Pada tipe storage pilih dynamically expanding storage untuk membuat hard disk virtual
secara dinamis
8. Pilih lokasi hard disk virtual dan tentukan sizenya, untuk penginstallan windows server
kurang lebih membutuhkan 10 GB, klik next untuk melanjutkan
9. Jika setting yang diatur sebelumnya sudah benar, maka pilih Finish
14. Pilih file Windows Server yang akan kita install dari komputer untuk memulai booting, klik
next untuk melanjutkan
15. Tunggu beberapa saat untuk memulai tahap instalasi
16. Pilih bahasa yang kita inginkan, misal English dan Format Waktu, misal Indonesian
17. Klik Install Now untuk memulai instalasi
18. Masukkan Product Key Windows Server, jika tidak ingin memasukkannya sekarang bisa
langsung pilih Next dan setelah itu pilih No untuk memulai instalasi.
19. Pilih edisi windows yang ingin kita install, misal Windows Server 2008 Enterprise
20. Centang pada kotak I Accept the license term untuk melanjutkan instalasi
21. Pilih Custom (Advance) untuk tipe instalasi yang diinginkan
22. Pilih disk untuk tempat instalasi Windows Server, klik Next untuk memulai instalasi
23. Tahap instalasi dimulai, tunggu beberapa saat sampai Windows Server selesai diinstall
24. Setelah itu mesin virtual akan melakukan restart untuk menyelesaikan instalasi, tunggu
beberapa menit saat windows sedang sets up computer
27. Jika password benar, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, Klik OK untuk
memulai Windows Server
28. Windows server sudah siap anda gunakan
H. Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis CLI
Sebagaimana pada instalasi system operasi jaringan berbasis GUI, instalasi OS jaringan yang
berbasis CLI di sini juga akan dilakukan pada virtual machine, yakni VirtualBox. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Pilih New pada Menu Bar Virtualbox dan akan muncul gambar seperti disamping.
Masukkan nama pada kolom nama dengan nama Linux misalnya. Penamaan ini terserah
kita, yang akan kita buat.
2. Membuat Random acces memory virtualnya akan akan diberikan memori sesuai standar
debian dengan automatis. Besar Virtual RAM nya juga dapat kita rubah sesuai dengan apa
yang kita inginkan dengan syarat sesuai standar Debian.
3. Kemudian pilih Dynamically allocated untuk penempatan harddisk maka akan dapat
kapasitas harddisk dengan otomatis.
4. Pilih ukuran penyimpanan memory yang kita inginkan misalnya 8 GB. Lalu klik next.
7. Setelah itu, akan muncul tampilan awal linux debian 7. Selanjutnya, pilih “Install” untuk
Instalasi Berbasis Text.
8. Pilih Bahasa
9. Pilih Lokasi Anda
17. Ketikkan user password, yang nanti akan di pakai saat Login.
19. Disk Partitions. Saya menggunakan partitioning method “Guided – use entire disk and set
up LVM, which will create partitions for me automatically”.
20. Pilih Disk yang akan di partisi
Sampai di sini, proses instalasi Debian di VirtualBox telah berhasil. Selanjutnya, kita dapat
melakukan berbagai konfigurasi sesuai dengan kebutuhan server.
MANAJEMEN USER DAN GROUP
d. Untuk mengkatifkan user, klik kanan pada user(dalam hal ini "Guest") lalu propertis.
Pada jendela propertis pilih "Tab General" lalu uncentang pada "Acoount is
disabled"
e. Klik OK
2. Membuat User Account
Meski pada setiap generasi Windows Server terdapat perbedaan setup dalam membuat
user account, namun inti prosedurnya adalah sama yakni mengedit Domain Security
Policy. Untuk pembuatan user account di lingkungan Windows Server 2008, langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Klik Start - All Programs - Administrative Tool - Active Directory Users and Computers
b. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
d. Isi textbox yan kosong ya, atau contohnya seperti dibawah ini :
Klik Next untuk melanjutkan.
e. Isikan password yang anda inginkan, di sini saya memasukkan password 3 karakter.
Centang di User cannot change password agar user tidak bisa mengubah password
tanpa seijin administrator. Centang juga bagian Passwords never expires agar
passwords ini tidak punya masa aktif. Klik Next untuk melanjutkan.
c. Klik tanda + pada sisi kiri atas yang bertuliskan Forest:.... - Domain - D9.com - Group
Policy Object - Default Domain Policy
d. Pada tampilan di sebelah kanan, klik tab Settings
i. Double klik pada Policy Password must meet complexity requirement, ganti
enabled menjadi disabled
j. Maka tampilan seperti di bawah ini :
o. Jika user berhasil di buat maka akan tampilan di bawah ini, Nama Edy Susanto
sudah masuk dalam tampilan di bawah ini.
B. Debian 7
Dalam system linux terdapat 2 jenis user, yaitu userbiasa dan super user (user root). Contoh
perbedaan dari kedua user tersebut :
a) User biasa merupakan user yang memiliki hak akses hanya pada bagian
direktori“/home”.
Contoh kita memiliki user biasa dengan username “irmanda“, maka letak direktori
usernya berada di direktori “/home” dengan lokasi “/home/irmanda”, dengan demikian
user“irmanda” (user biasa) hanya dapat mengakses sepenuhnya terhadap
direktori“/home/irmanda”.
b) Super user (root) merupakan user yang memiliki hak akses penuh terhadap system, baik
direktori user biasa maupun direktori system lainnya. Cakupan yang dapat diakses oleh
user root yakni semua direktori system.
Selain dari hal tersebut, user root juga memiliki alokasi direktori user tersendiri yaitu
berada pada direktori “/root”.
Saat login untuk pertama kalinya ke server debian, kita punya 2 pilihan untuk login, yaitu
: login sebagai superuser (root) atau login sebagai userbiasa. Untuk password superuser
(root) dan userbiasa sudah kita setting saat proses instalasi server berlangsung. Contoh login
menggunakan user dan root.
Untuk mengetahui bahwa kita telah login sebagai user biasa atau super user (user root) yaitu
dari simbol Prompt Shell.
Jika kita login sebagai User biasa maka pada Prompt Shell bersimbol “$”
dan jika Anda login sebagai user root (super user) maka Prompt Shell bersimbol “#”
Cek User Aktif
irmanda@iseng:~$ who
irmanda@iseng:~$ whoami
Contoh lain sekarang kita pindah user atau login menggunakan user root. Untuk pindah user
kita bisa gunakan perintah su (nama user).
irmanda@iseng:~$ su
Perhatikan ketika kita ganti user dari user irmanda ke user root.
who = tertera user irmanda, karena login pertama menggunakan user irmanda.
whoami = tertera user root, Karena sekarang kita login ke server menggunakan super
user (root)
Kita coba pindah user dari root ke user Irmanda. Sama seperti sebelumnya,
who = tertera user root, karena kita login pertama kali menggunakan root
whoami = tertera user irmanda
Adduser = perintah untuk menambah user. Contoh disini kita create user dwi dengan
password dwi.
Sekarang kita pindah user dwi atau login menggunakan user dwi.
root@iseng:~# useradd (nama user)
Useradd = perintah untuk menambah user, bedanya dengan adduser ialah kita
membuat password, direktori user, dan login user secara manual
Setting manual direktory untuk user prakoso, sebelumnya kita buat directory nya dulu.
irmanda@iseng:~$ su
Untuk pindah user kita bisa gunakan perintah su (nama user) dan juga saat kita pindah user,
keamanan sistem bisa terjaga dengan baik. Seperti berikut :
Saat pindah (user to root) system akan meminta password.
Sekarang kita coba pindahkan user dwi dan user Prakoso ke group yang baru.
Sebelum dipindahkan
Sesudah dipindahkan
Didalam direktory tersebut ada salah satu kalimat panjang yang berisi nama user, grup,
passwd, shell, direktory untuk user dll dengan salah satu format
prakoso:x:1002:1004::/home/prakoso/:/bin/bash yang artinya :
Command line interface adalah sebuah antarmuka berbasis teks yang mengizinkan pengguna
untuk melakukan interaksi dengan sistem melalui baris-baris perintah atau yang biasa disebut
dengan command line.
Sebagai pengguna Linux, kamu harus terbiasa dengan command line interface. Command line
interface akan memberikan kamu akses yang lebih untuk melakukan perubahan pada sistem
yang kamu gunakan.
Linux memberi pengguna hak akses penuh untuk melakukan kontrol kepada sistem yang
mereka gunakan. Kamu dapat dengan leluasa mengubah sistem sesuai dengan yang kamu
inginkan.
Ada begitu banyak perintah-perintah yang ada pada Linux, namun sebelum menguasai
perintah-perintah lebih lanjut, jika kamu adalah seorang pengguna yang baru saja
menggunakan Linux, kamu harus menguasai beberapa perintah-perintah dasar terlebih
dahulu.
Perintah-perintah ini adalah perintah-perintah yang akan sering kamu jumpai dan gunakan
sebagai pengguna Linux.
Jika kamu ingin melihat daftar perintah-perintah Linux yang lebih lengkap, kamu dapat
melihatnya di halaman Daftar Perintah Linux Lengkap dan Fungsinya. Disana ada ratusan
perintah yang diurut berdasarkan abjad beserta dengan fungsinya yang bisa kamu lihat
dengan mudah.
Tapi jika kamu hanya ingin mengetahui perintah-perintah dasarnya saja, kamu bisa melihatnya
disini. Berikut perintah-perintah dasar yang ada pada Linux yang harus kamu kuasai sebagai
seorang pengguna Linux.
pwd
Perintah pwd berfungsi untuk melihat pada direktori mana kamu sedang berada pada saat ini.
man
man adalah perintah yang berfungsi untuk menampilkan halaman manual atau dokumentasi
dari sebuah perintah. Dengan menggunakan perintah man kamu bisa melihat panduan atau
fungsi dari sebuah perintah.
ls
Perintas ls berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah folder dengan
menggunakan command line interface. Ketika sedang berada pada sebuah folder atau direktori
tertentu, kamu bisa melihat isi dari folder atau direktori tersebut dengan menggunakan
perintah ls.
whoami
Seperti namanya, perintah whoami berfungsi untuk melihat nama dari user yang sedang kamu
gunakan pada saat ini. Dengan mengetikkan perintah whoami pada Terminal atau command
line interface, maka akan muncul sebuah output nama dari user yang sedang kamu gunakan.
cd
cd adalah singkat dari change directory. Perintah ini berfungsi untuk berpindah dari direktori
dimana kamu berada saat ini. Kamu bisa keluar dari sebuah folder atau masuk ke dalam folder
tertentu dengan menggunakan perintah ini.
mkdir
Perintah mkdir berfungsi untuk membuat sebuah folder atau sebuah direktori baru
menggunakan command line interface. Dengan menggunakan perintah makdir, kamu bukan
hanya bisa membuat satu buah direktori baru, kamu juga bisa membuat sebuah struktur
direktori baru dengan struktur tertentu.
Dengan kata lain, kamu bisa membuat banyak folder hanya dengan menggunakan satu baris
perintah di Linux dengan menggunakan perintah mkdir.
touch
Perintah touch berfungsi untuk membuat sebuah file baru dengan menggunakan command
line interface. Perintah ini bisa membuat file dengan ekstensi apa saja.
rm
Perintah rm berfungsi untuk menghapus sebuah file dengan menggunakan command line
interface. Dalam penggunaannya, dengan menggunakan parameter tertentu perintah rm juga
digunakan untuk menghapus sebuah folder yang masih memiliki isi di dalamnya.
rmdir
Hampir mirip dengan perintah rm, perintah rmdir berfungsi untuk menghapus sebuah folder
yang telah kosong.
mv
Perintah mv berfungsi untuk memindahkan sebuah file menggunakan command line. Dalam
penggunaannya, kamu juga bisa menggunakan perintah ini untuk mengubah nama sebuah file.
cp
Perintah cp adalah perintah yang berfungsi untuk mengopi sebuah file dengan
menggunakan command line interface.
Tidak sama dengan perintah mv, perintah ini tidak akan menghapus file dasarnya, ia hanya
menyalin isi dari sebuah file ke dalam sebuah file yang baru dengan nama yang berbeda.
cat
Perintah cat berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah file dengan mencetaknya
sebagai output dari perintah tersebut.
find
Perintah find berfungsi untuk mencari sebuah file atau sebuah folder menggunakan
Terminal atau command line interface.
locate
Selain dengan menggunakan perintah find, kamu juga bisa melakukan pencarian
dengan command line interface menggunakan perintah locate. Berbeda dengan perintah find,
perintah locate melakukan pencarian file dengan mencocokkan nama file dari database yang
ada.
kill
Perintah kill berfungsi untuk menghentikan sebuah proses yang sedang berjalan. Kamu dapat
menghentikan sebuah proses dengan menggunakan perintah berdasarkan pid dari proses
tersebut.
bg
Parintah bg berfungsi untuk mengirim proses ke latar belakang (background), proses akan
tetap dijalankan, hanya saja tidak ditampilkan atau dikirim ke latar belakang.
fg
Perintah fg adalah kebalikan dari perintah bg. Perintah fg berfungsi mengirim proses kembali
ke foreground (latar depan).
chmod
Perintah chmod berfungsi untuk mengatur hak akses dari sebuah file di Linux. Kamu dapat
mengatur hak akses dari sebuah file terhadap sebuah user atau group tertentu dengan
memberi batasan hak akses rwx (read, write, execute). Dengan menggunakan chmod kamu
juga menambah atau menghapus sebuah hak akses tanpa perlu menganggu hak akses lain
yang sudah ada.
chown
chown adalah perintah yang berfungsi untuk mengubah kepemilikan dari sebuah file
terhadap user atau group tertentu. Kamu bisa mengubah kepemilikan sebuah file tertentu dari
sebuah user ke user lainnya atau mengganti group pemilik hak akses sebuah file
ke group lainnya.
chgrp
Perintah chgrp berfungsi untuk mengganti group user pemilik hak akses terhadap sebuah file
menjadi milik group yang lain.
su
su adalah singkatan dari superuser, perintah ini berfungsi untuk mengaktifkan
sebuah user normal menjadi super user yang memiliki hak akses yang sama
dengan user “root”.
Untuk mengkatifkan super user mode ini, user yang digunakan haruslah user yang sudah diatur
sebagai administrator pada sistem tersebut.
mount
Perintah mount berfungsi untuk melakukan mount sebuah file sistem kedalam sebuah media
penyimpanan tertentu sehingga dapat dibaca atau dibuka seperti file biasa.
umount
umount adalah singkatan dari unmount, perintah ini berfungsi untuk melakukan unmount atau
mengembalikan sebuah hasil mount yang dilakukan pada sebuah file sistem sebelumnya.
reboot
Perintah reboot berfungsi untuk menghidupkan ulang atau melakukan restart sistem sebuah
komputer yang sedang hidup atau sedang berjalan.
halt
Perintah halt berfungsi untuk mengintruksikan mesin agar menghentikan semua fungsi yang
ada pada CPU. Dengan menggunakan perintah halt kamu juga bisa mematikan sebuah sistem
Linux.
poweroff
poweroff adalah perintah yang berfungsi mematikan sebuah sistem yang sedang berjalan
secara penuh atau total.
shutdown
shutdown adalah perintah yang berfungsi untuk mematikan sebuah mesin Linux yang sedang
berjalan. Dengan perintah shutdown kamu bisa melakukan penjadwalan pematian sebuah
komputer.
*catatan : Perintah poweroff, shutdown, halt dan reboot memiliki fungsi yang hampir mirip,
kamu bisa melihat Perbedaan dan Penggunaan Perintah Poweroff, Shutdown, Halt dan
Reboot disini.
zip
Perintah zip berfungsi untuk melakukan kompres dan memaketkan sebuah file kedalam
bentuk arsip yang memiliki format “.zip”. Dengan format ini, file akan dikompres sehingga
memiliki ukuran lebih kecil dan aman dari virus.
unzip
unzip adalah kebalikan dari perintah zip, perintah unzip berfungsi untuk mengekstrak sebuah
file yang telah dikompress kedalam bentuk arsip berformat “.zip”.
tar
Hampir sama dengan perintah zip, perintah tar berfungsi untuk melakukan kompresi sebuah
file kedalam sebuah format arsip yang memiliki format “.tar’.
dpkg
dpkg adalah sebuah perintah atau sebuah tool package management yang berfungsi untuk
me-manage atau melakukan instalasi sebuah aplikasi yang memiliki format “.deb”.
du
Perintah du berfungsi untuk menampilkan ringkasan penggunaan media penyimpanan
atau disk.
df
Perintah df berfungsi untuk menampilkan penggunaan dari sebuah media penyimpanan
atau disk.
quota
Perintah quota berfungsi untuk menampilkan statistik penggunakan disk, limit ruang kosong
yang tersedia untuk sebuah user atau group.
clear
Perintah clear berfungsi untuk membersihkan layar Terminal atau command line interface dari
perintah-perintah yang sudah dijalankan sebelumnya dan output-nya.
history
Perintah history berfungsi untuk menampilkan riwayat-riwayat perintah yang baru saja
digunakan sebelumnya.
PENUTUP
Dalam pembelajaran instalasi sistem operasi jaringan, diperlukan pemahaman akan sistem
operasi yang akan digunakan, kebutuhan sistemnya dan prosedur instalasinya. Itulah kesimpulan
mendasar yang diharapkan dari bahan ajar sederhana ini. Tentu saja penulis sangat berharap,
pemahaman minimal yang dimaksud dapat tercapai melalui penggunaan bahan ajar ini meski
dengan konten yang terbatas.
Guna pengembangan yang lebih baik, bahan ajar ini bisa dipertajam di bagian kontennya
dengan penjelasan yang lebih mendetail dengan sumber teknologi sistem operasi jaringan yang lebih
beragam sebagai usaha untuk mengakomodir nilai up to date pada aspek teknologinya.
Besar harapan kami, rekan yang memanfaatkan bahan ajar ini dapat berimprovisasi dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Terima kasih.