Anda di halaman 1dari 2

I.

ALAT DAN BAHAN


A. Alat
 Alat simulasi model kompartemen
 Buret 50 ml
 Statif dan klem
 Magnetic stirrer
 Beaker glass
 Tabung reaksi
 Stopwatch
 Labu takar
 Pipet ukur
 Spektrofotometer UV dan kuvet
B. Bahan
 Aquadest
 KMnO4

II. CARA KERJA


Pembuatan Kurva Kalibrasi
1. Ditimbang seksama larutan standar KMnO4. Dilarutkan dengan aquadest dalam
labu takar 100,0 ml, lalu dikocok dan dicukupkan hingga 100,0 ml (larutan induk).
2. Dilakukan pengenceran hingga didapat 6 konsentrasi yang berbeda, yaitu 20,08;
40,16; 50,20; 60,24; 70,28 dan 80,32 ppm.
3. Diukur dengan segera serapannya pada panjang gelombang maksimum 525 nm
menggunakan spektrofotometer UV.
4. Dibuat kurva kalibrasi.

Model Pemberian Per Oral


1. Disiapkan alat simulasi yang terdiri dari buret 50 ml sebagai reservoir, gelas beaker
1 liter sebagai tempat volume distribusi yang dilengkapi dengan 2 kran sebagai
klirens renal dan nonrenal dan pengaduk magnit.
2. Ke dalam buret dimasukkan aquadest. Pada gelas beaker, dimasukkan 400 ml
aquadest sebagai volume distribusi dan pengaduk magnit diputar dalam plasma.
Kemudian kran buret dan kran gelas beaker dibuka, diatur kecepatan aliran masing-
masing hingga terjadi kesetimbangan antara air yang masuk dan keluar. Klirens
diusahakan 10 ml/menit.
3. Ditimbang seksama 50,2 mg KMnO4, kemudian dimasukkan ke dalam kantong
tertutup, dan kantong tersebut dimasukkan ke dalam gelas beaker yang berisi
aquadest.
4. Cairan plasma dari buret diambil dengan pipet volum sebanyak 5,0 ml pada saat
2,5; 5; 7,5; 10; 12,5; 15; 17,5; 20; 25; 30; 35; 45; dan 60 menit dengan catatan pada
menit ke 15 kantong diangkat dari gelas beaker.
5. Cairan renal dikumpulkan pada menit ke 2,5; 5; 7,5; 10; 15; 20; 25; 35; 45; dan 60.
Kemudian diukur volumenya.
Kadar KMnO4 pada tiap sampel ditentukan dengan cara mengukur serapannya
dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum.
Aquadest digunakan sebagai blanko.

Anda mungkin juga menyukai