Anda di halaman 1dari 15

STOIKIOMETRI KIMIA

A. Hukum Dasar Kimia


1. Pengertian Stoikiometri
Stoikiometri ialah cabang kimia yang berhubungan dengan
suatu hubungan kuantitatif yang terdapat antara reaktan dan juga produk
dalam reaksi kimia. Reaktan ialah suatu zat yang berpartisipasi didalam
reaksi kimia, dan juga produk ialah suatu zat yang diperoleh sebagai hasil
dari reaksi kimia.
B. HUKUM YANG MENGATUR STOKIOMETRI
1. HUKUM DASAR KEKEKALAN MASSA
hukum ini ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Antonie
Lavoiser. Dalam hukumnya, beliau menyatakan bahwa “Massa total zat
sesudah reaksi dan sebelum reaksi adalah sama”. Maksud dari pernyataan
beliau ini adalah “jumlah massa dari zat yang bertindak sebagai reaktan
adalah sama dengan jumlah massa dari zat yang bertindak sebagai
produk”.
MASSA MASSA
REAKTAN PRODUK
Contoh : "Untuk membuat 10 kg kue ,dibutuhkan 4 kg telur dan 6 kg
tepung. Dan jika kita ingin membuat 20 kg kue, maka dibutuhkan 10 kg
telur dan 10 kg tepung."
“4 kg Telur + 6 kg Tepung → 10 kg Kue”
“ 10 kg Telur + 10 kg Tepung→ 20 kg Kue”
Kesimpulan : massa telur dan massa tepung jika di jumlahkan maka
massanya akan sama dengan massa kue
2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP
Hukum ini dicetuskan Joseph Proust, Dalam hukumnya ini beliau
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur penyusun suatu senyawa
selalu tetap”.Maksudnya adalah “setiap senyawa kimia itu disusun oleh
unsur-unsur yang perbandingan jumlah massanya selalu tetap. walaupun
kita mencoba mereaksikan suatu unsur dengan unsur lain yang jumlah
massanya tidak sesuai dengan ketetapan perbandingan, maka unsur
tersebut tidak akan habis bereaksi”.
Contohnya : Unsur karbon dan oksigen dalam CO2 memiliki perbandingan
massa yang selalu tetap yaitu 3:8 , perbandingan ini didapat dari massa
atom relatif yang dimiliki oleh kedua unsur tersebut.
Ar C = 12 2. Ar O = 2 x 16 = 32
12 : 32 = 3: 8
Artinya , meski gas CO2 ini ditambahkan unsur karbon secara berlebih dan
menyimpang dari perbandingan 3 : 8, maka unsur yang terdapat pada senyawa
CO2 yang terbentuk tetap sebanyak 3 : 8 dan unsur karbon yang berlebih akan
bersisa di akhir reaksi ( tidak ikut bereaksi ).
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA
Hukum ini berbunyi : "Jika 2 jenis unsur dapat membentuk lebih dari
satu macam senyawa , maka perbandingan masmore salah satu unsur
yang berikatan dengan unsur lain yang sama merupakan bilangan bulat
dan sederhana".

Contohnya begini : Unsur C dan unsur O dapat membentuk 2 jenis


senyawa yaitu CO dan CO2. Perbandingan massa antara unsur C dan
unsur O jika dilihat dari massa atom relatifnya ialah 12 : 16 atau 1 : 1 ,
tetapi perbandingan massa antara unsur C dan unsur O akan berubah
pada senyawa CO2 yaitu 12 : 32 atau 1 : 2 ,

artinya perbandingan massa antara kedua unsur yang terdapat pada


suatu senyawa yang sama merupakan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana.
4. HUKUM PERBANDINGAN VOLUME / HUKUM GAY LUSSAC
Pada tekanan dan temperatur yang sama, volume gas yang bereaksi
dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Inilah bunyi dari hukum yang dicetuskan oleh ilmuan
legendaris kita yang bernama Gay lussac. Teori yang dicetuskan oleh
beliau ini bukan tanpa bukti ataupun tanpa riset.
Untuk membuktikannya, beliau melakukan suatu percobaan
sederhana dengan cara mereaksikan gas hidrogen dengan gas oksigen ke
dalam suatu wadah, lalu kedalam wadah tersebut diberi aliran bunga listrik
agar gas oksigen dan gas hidrogen dapat bereaksi. Setelah reaksi selesai,
maka dihasilkanlah uap air sebagai produk dan sisa gas H2 dan O2 yang
tidak ikut bereaksi. Setelah itu, uap air yang dihasilkan langsung di
pisahkan dari dalam wadah.Percobaan tersebut dilakukan berulang kali
pada temperatur dan tekanan tetap dan hasil pengukuran menunjukan
bahwa perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen serta uap air selalu
2:1:2.
Perbandingan bilangan koofesien = 2 : 1 : 2
2 H2 + O2 → 2H2O (bilangan koofesienya merupakan bilangan bulat
dan sederhana)
5. HUKUM AVOGADRO
Pada suhu dan tekanan yang sama, gas yang memiliki volume yang sama
juga memiliki jumlah partikel yang sama pula, Inilah pernyataan dari ilmuan
tertua yang sudah melegenda yaitu Bapak Avogadro.
Maksud dari pernyataan beliau ini ialah bahwa jumlah partikel suatu gas tidak
bergantung dari Massa Atau Mr yang dimiliki oleh gas tersebut, selagi berada
dalam volume,suhu dan tekanan yang sama, maka jumlah partikel suatu gas
akan selalu sama.
Analoginya begini, 1 liter gas nitrogen dan 1 liter gas klor memiliki jumlah
partikel yang sama selama berada dalam tekanan dan suhu yang sama.

Nah jadi, selagi suatu gas berada dalam suhu,volume dan tekanan yang
sama maka jumlah partikel dari gas tersebut akan selalu sama.
B. Mr Dan Ar
1. Pengertian Massa Atom Relatif ( Ar )
Massa atom relatif merupakan massa rata-rata suatu atom
dibagi dengan massa atom acuan yaitu atom C-12.
Rumus untuk mencari massa atom relatif suatu unsur ialah
sebagai berikut :
MASSA RATA – RATA ATOM
X
Ar Atom x X
MASSA 1 ATOM C-12 X 1/12

Contoh Soal : Suatu atom X memiliki massa rata-rata 12 x


10>-23 gr . jika 1 atom C-12 memiliki massa sebesar 2 x
10>-23 , maka tentukan Ar dari atom X tersebut !
-23
Jawab : = 12 X 10 = 72
-23 1
2 X 10 X
12
C. Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul realtif merupakan massa rata-rata molekul
dibagi dengan masa atom acuan yaitu atom C-12.
Rumus untuk mencari massa molekul relatif suatu molekul
ialah sebagai berikut :
Mr Atom x = Massa rata-rata Molekul X
Massa 1 atom C-12 x 1/12
Contoh Soal : Suatu molekul X memiliki massa rata-rata 14 x
10>-23 gr . jika 1 atom C-12 memiliki massa sebesar 2 x
10>-23 , maka tentukan Mr dari molekul X tersebut !
Jawab : -23
14 x 10 = 84
=
-23 1
2 x 10 X
12
Rumus Empiris Dan Rumus Molekul
Rumus Molekul merupakan rumus yang menyatakan jumlah
dan jenis atom yang menyusun suatu senyawa, contohnya air,
air memiliki rumus molekul H2O yang berarti senyawa air
tersebut disusun oleh 2 jenis atom yaitu atom H dan atom O
serta jumlah masing-masing atom terdiri dari 2 atom H dan 1
atom O, jadi hal inilah yang dimaksud dengan rumus molekul.
Sedangkan rumus empiris itu tidak jauh berbeda dengan
rumus molekul , karena sama-sama menunjukan jumlah dan
jenis atom yang menyusun suatu senyawa , bedanya pada
rumus empiris ini perbandingan jumlah atomnya
disederhanakan sekecil mungkin. agar bisa lebih paham
silahkan sobat perhatikan Rumus Molekul dan Rumus Empiris
dari senyawa kimia setelah ini !
TABEL RUMUS MOLEKUL DAN RUMUS EMPIRIS
DARI SENYAWA KIRIMIA

Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris

Etena C2H2 CH

Glukosa C6H12O6 CH2O

Heksana C6H14 C3H7

Butaria C4H10 C2H5

Asam Etanoat C2H4O2 CH2O


Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas ialah suatu unsur/senyawa yang habis bereaksi
dengan unsur/senyawa lain untuk membentuk suatu produk.

Analoginya begini :
Misalkan terjadi reaksi kimia antara unsur A dengan unsur B
membentuk senyawa AB seperti ditunjukkan pada reaksi dibawah
ini :
A + B → AB
Ternyata saat reaksi selesai, unsur A masih tersisa sebanyak 5 gr
( tidak habis bereaksi ) sedangkan unsur B habis bereaksi ( tidak
bersisa ) , maka dalam hal ini yang bertindak sebagai pereaksi
pembatas ialah unsur B!

Jadi berdasarkan analogi diatas dapat kita simpulkan bahwa


pereaksi pembatas ialah suatu unsur/senyawa yang habis bereaksi
dengan unsur/senyawa lain untuk membentuk suatu produk.
Senyawa Hidrat
SENYAWA HIDRAT MERUPAKAN SALAH SATU SENYAWA KIMIA YANG
MOLEKULNYA BERIKATAN DENGAN MOLEKUL AIR. ANALOGINYA BEGINI ,
SENYAWA KIMIA ITU BAGAIKAN SEBUAH KAPAS YANG MAMPU MENYERAP AIR /
KELEMBAPAN YANG ADA DI SEKELILING KAPAS TERSEBUT, SEMAKIN BANYAK
AIR YANG DISERAP MAKA SEMAKIN BANYAK PULA MOLEKUL AIR YANG
TERDAPAT PADA KAPAS TERSEBUT. BEGITU JUGA DENGAN SENYAWA KIMIA,
SEMAKIN BANYAK AIR YANG DISERAP OLEH SUATU SENYAWA KIMIA MAKA
SEMAKIN BANYAK PULA MOLEKUL AIR YANG BERIKATAN DENGAN MOLEKUL
SENYAWA KIMIA TERSEBUT.

JUMLAH DARI MOLEKUL AIR YANG DISERAP OLEH SUATU SENYAWA KIMIA
BIASANYA DITULIS DALAM BENTUK KOOFESIEN DAN JUGA DITULIS
BERDAMPINGAN DENGAN RUMUS MOLEKUL DARI SENYAWA KIMIA TERSEBUT.
CONTOHNYA SENYAWA CUSO4.5H2O , BERARTI SENYAWA CUSO4 INI MEMILIKI
MOLEKUL YANG BERIKATAN DENGAN 5 MOLEKUL AIR. CONTOHNYA LAGI
SENYAWA CACL2.2H2O , BERARTI SENYAWA CACL2 INI MEMILIKI MOLEKUL
YANG BERIKATAN DENGAN 2 MOLEKUL AIR.
JADI INTINYA SEMAKIN BANYAK AIR YANG DISERAP MAKA SEMAKIN BANYAK
PULA JUMLAH MOLEKUL AIR YANG TERIKAT.
Konsep Mol
MOL ADALAH JUMLAH ZAT DARI SUATU UNSUR YANG
MENGANDUNG BEBERAPA BENTUK ELEMEN SEPERTI
ATOM,MOLEKUL,ION ATAUPUN ELEKTRON. BERIKUT INI
HUBUNGAN MOL DENGAN BEBERAPA KATEGORI
DIANTARANYA :

1. HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL


2. HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA
3. HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME
4. HUBUNGAN MOL DENGAN REAKSI KIMIA
Nama-Nama Anggota Kelompok 2 :
~ ANUGRAH ASHARY SAMAILA
~ AWAD AYATULLAH
~ AWAODE ST. ASMA D
~ DERMAWAR
~ DIAN MUTMAINNA

“TERIMAKASIH”

Anda mungkin juga menyukai