Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENCERNAAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Dosen Pengampu : Dr. H. Adun Rusyana, M.Pd

Disusun Oleh :
Nunuy Nur Awaliah 2119160004
Rahmat Mulyana 2119160032
Resta Agustiany 2119160024
Sri Sulastri 2119160028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2018
SISTEM PENCERNAAN
A. Pengertian
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) Sistem pencernaan
makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Beberapa pengertian secara umum mengenai proses pencernaan adalah :
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut, disini terjadi pemotongan
dan penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi
2. Peristaltis adalah gelombang kontraksi otot polos involuenter yang
menggerakan makanan tertelan melalui saluran pencernaan
3. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul
kecil sehingga absobsi dapat berlangsung
4. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga
bakteri dalam bentuk feses dari saluran pencernaan
5. Absorbsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran
pencernaan kedalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
sel-sel tubuh.
B. Fungsi
Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menerima makanan,
mencerna makanan, memproses pencernaan makanan, lalu menyerap zat gizi yang
terdapat pada makanan ke aliran darah, dan membuang ampas atau sisa makanan
yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh. Secara spesifik, sistem pencernaan
berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang
lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian
membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
C. Saluran Pencernaan secara umum
Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas : mulut-
pharynx(tekak)- oesophagus(kerongkongan)- ventrikulus/gaster(lambung)- usus
halus- colon(usus besar)- rektum- anus.
D. Organ Sistem Pencernaan
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
 Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang
dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar
tubuh melalui anus.
 Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran
pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga
mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada
saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi,
lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati
dan pankreas.

Keterangan :
1 Rongga mulut
3 Amandel
4 Lidah
6 Kelenjar ludah
7 Sublingualis (bawah lidah)
8 Submandibularis (bawah rahang)
9 Parotis
11 Esofagus
12 Hati
13 Kantung empedu
14 Saluran empedu
15 Lambung
16 Pankreas
17 Saluran pankreas
19 duodenum
21 Ileum
22 Appendiks/Umbai cacing
23 Kolon
24 Kolon transversum
25 Kolon ascenden
26 Sekum
27 Kolon descenden
29 Rektum/Poros usus
30 Anus
1. Mulut
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan atau manusia. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan
bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus berisi organ
aksesori yang berfungsi proses awal pencernaan.
Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:
 Palatum
Palatum terdiri atas 2 bagian yaitu :
a) Palatum durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari
sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang
palatum
b) Palatum mole (palatum lunak) terletak di belakang yang merupakan lipatan
menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput
lendir.
 Gigi (dens)
Gigi fungsinya untuk menggigit, mengunyah(mastikasi),mencabik. Makanan
yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur
dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
Gigi manusia memiliki 2 susunan gigi, 2 gigi primer dan gigi sekunder
- Gigi primer dimulai dari ruang diantara dua gigi depan yang terdiri dari 2 gigi
seri, 1 gigi taring, 2 gigi geraham (molar), dan total keseluruhan 20 gigi
- Gigi sekunder terdiri dari 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2 premolar (bicuspid) dan 3
geraham (tricuspid) untuk total keseluruhan 32 buah
Gigi juga ada 2 macam, yaitu :
- Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan
- Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
 Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah. Kelenjar ludah dihasilkan di
dalam rongga mulut yang disarafi oleh saraf-saraf tak sadar. Di dalam ludah
terdapat enzim amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi zat gula.
Kelenjar liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu
kelenjar yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini
juga menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa.
Kelenjar ini pada manusia terdapat di bawah lidah. Produksi air ludah dapat
terganggu apabila terjadi dehidrasi, panas dalam, atau disebabkan oleh suatu
penyakit.
 Kelenjar Parotis / Parotid (Glandula parotidea) : Kelenjar parotis adalah
sepasang kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan
menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk
membantu mengunyah dan menelan.25% menghasilkan air liur.
 Kelenjar Submandibula : Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang
terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah
campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton.
Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral
diproduksi oleh kelenjar ini.
 Kelenjar Sublingualis : Kelenjar Sublingualis adalah sepasang kelenjar yang
terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur yang
masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
 Lidah (lingua) adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi
untuk:
1. sebagai indera pengecap/perasa
2. mengaduk makanan di dalam rongga mulut
3. membantu proses penelanan
4. membantu membersihkan mulut
5. membantu bersuara/berbicara
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari
bahasa Latin lingua atau glossal.

Struktur lidah manusia Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang
terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di
tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus dan berada di
dorsum linguae
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. Berada di depan
lidah (apex linguae
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Lidah putih adalah Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-
tanda beberapa kondisi medis:
 Efek samping dari antibiotik
 Candidiasis
 Debauch
 Dehidrasi
 Leukoplakia
 Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu gurih atau
sedap yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada daging, ikan dan
sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa
busuk atau beracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk
mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan
untuk setiap fungsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengindentifikasikan makanan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang
mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas,
ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-
beda dan budaya sendiri-sendiri. Para peneliti telah membuktikan bahwa di
Amerika masyarakatnya adalah Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat
pedas sekali begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekali.
Berbeda dengan Taster, mereka merasakan jahe dan cabai biasa saja begitu juga
dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan
(esofagus). Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan
kelenjar limfa yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi.
3. EsofagusL/Kerongkongan
Esofagus (dari bahasa Yunani: οiσω, oeso - "membawa", dan έφαγον, phagus
- "memakan") atau kerongkongan adalah tabung (tube) atau saluran berotot pada
vertebrata yang menghubungkan tekak dengan lambung yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Fungsi esophagus adalah
menggerakan makanan dari faring berjalan melalui esophagus ke lambung dengan
menggunakan gerak peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring yang menghubungkan esofagus dengan
rongga mulut pada ruas ke-6 tulang belakang. Panjang esophagus sekitar 9-25 cm
dengan diameter 2.54 cm. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah (campuran otot
rangka dan otot polos), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot polos).
Pada beberapa penyakit kronis seperti pada Sirosis Hati, pembuluh darah
esofagus bisa mengalami pelebaran yang di sebut varises esofagus.
4. Hati
Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam
tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini
dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh
hati disebut proses detoksifikasi.
Fungsi hati:
Berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit. Berfungsi
untuk :
- Sekresi
o Hati memproduksi empedu dibentuk dalam system retikuloendotelium yang
dialirkan ke empedu yang berperan dalam elmulsifikasi dan absorbsi lemak
o Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glikosa menjadi glikogen
- Metabolisme
o Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah, hati
menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
glukosa yang diperlukan tubuh
o Hati mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein
- Penyimpanan
o Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,K dan Zt besi yanag disimpan
sebagai ferritin yaitu suatu protein yang mengandung zat besi yang dapat
dilepaskan bila zat besi diperlukan
o Mengubah zat makanan yang di absorbsi dari usus yang disimpan disuatu tempat
dalam tubuh, dan dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan
- Detoksifikasi
o Hati melakukan inakvikasi hormone dan detoksifikasi toksin dan obat dan
memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah
o Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskrei dalam empedu dan urin
5. Kantung Empedu
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah
organ berbentuk buah pir berbentuk terang dan membrane berotot letaknya dala,
sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya,
panjangnya 8-12 cm yang dapat menyimpan sekitar 50 ml atau 60 cm3 empedu yang
dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Berwarna hijau gelap atau kuning
kehijauan, bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.

Saluran empedu (Bahasa Inggris: bile duct) adalah struktur-struktur


berbentuk tabung panjang yang membawa empedu. Empedu diperlukan untuk
pencernaan makanan dan disekresikan oleh hati melalui duktus hepatikus (hepatic
duct). Saluran ini akan bergabung dengan duktus sistikus (cystic duct - membawa
empedu keluar masuk kantung empedu) untuk membentuk suatu saluran empedu
besar menuju usus.
6. Lambung
Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus
berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan
sejumlah kecil sari-sari makanan diserap, untuk menampung makanan
menghancurkan makanan dan menghaluskan makanan oleh peristaltic lambung dan
getah lambung, produksi kimus (massa homogen setengah cair berkadar asam
tinggi yang berasal dari lobus), digesti protein, produksi mucus, absobsi.
Struktur Lambung :
1) Esofagus
2) Kardia
3) Fundus
4) Selaput lendir
5) Otot lapisan
6) Lambung mukosa
7) Tubuh perut
8) Pilorik antrum
9) Pilorus
10) Usus dua belas jari (duodenum)
Daerah-daerah lambung manusia Pada manusia dewasa, volume lambung
dalam keadaan santai, hampir kosong, adalah sekitar 75 mililiter. Merupakan organ
tubuh yang dapat mengembang (distensible), dapat menampung sampai sekitar satu
liter makanan. Lambung bayi manusia yang baru lahir hanya dapat menampung
sekitar 30 mililiter.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah :
a. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu
sendiri .
b. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
c. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau
sering disebut duodenum.
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni :
o Mucosa ialah lapisan di mana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti
enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk
memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak
volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
o Submucosa ialah lapisan di mana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus
untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel
tersebut.
o Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan
mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar,
memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut
mengakibatkan
o Gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan
makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar yaitu serosa berfungsi
sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis
cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota
tubuh lainnya.
Fungsi lambung:
- untuk membantu proses pencernaan makanan
- berperan mengubah protein menjadi pepton
- lemak yang masuk kedalam tubuh kita juga mulai dicerna di dalam lambung
- makanan yang kita konsumsi akan masuk ke lambung dan dicairkan serta di
campurkan dengan HCl. Jika proses pencampuran tersebut berhasil dilakukan,
cairan-cairan hasil pencampuran akan siap untuk dicerna di bagian usus.
7. Pankreas
Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta
menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada
kuadran kiri atas abdomen atau perut. dan bagian kaput/kepalanya menempel pada
organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum
melalui saluran pankreas utama.
Beberapa fungsi dari pankreas adalah:
 Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang
menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari
hati.
 Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin
juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya di dalam sel-selnya.
Saluran pankreas adalah saluran yang menghubungkan antara pankreas dan
duodenum. Saluran/duktus pada pankreas ada dua macam, yaitu duktus pankreatis
wirsungi dan santorini. Saluran ini berfungsi untuk membawa produk enzim yang
di produksi oleh pankreas menuju duodenum. Saluran pankreas akan bergabung
dengan saluran empedu kemudian memasuki duodenum melalui ampulla
hepatopancreas. Saluran pankreas aksesoris, yaitu saluran pankreas yang lebih
kecil daripada saluran pankreas utama akan mengosongkan isinya langsung pada
duodenum yang terletak pada sisi proksimal saluran utama.
8. Usus Halus
Usus halus adalah saluran pencernaan diantara lambung dan usus besar yang
merupakan tuba terlilit yang merentang dari sfingter fylorus sampai katup ileosekal,
tempatnya menyatu dengan usus besar.
Susunan Usus halus :
a. Usus Dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas jari (bahasa Inggris: duodenum) adalah bagian dari usus
halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum) dengan panjang antara 25-38cm. Bagian usus dua belas jari merupakan
bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di
ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak
terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal
berkisar pada derajat sembilan.
Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti
dua belas jari. Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan
ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan
lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis
yang membentuk mukosa otot. Usus dua belas jari dibagi menjadi empat bagian
untuk mempermudah pemaparan. Bagian pertama, yaitu pars suoerior dimulai dari
akhir pilorus. Kemudian saluran akan membelok ke lateral kanan. Bagian ini
memiliki panjang 5 cm. Bagian terakhir, pars ascendens berbentuk saluran menaik
dan berakhir pada awal usus kosong (jejunum).
b. Jejenum
Bagian kelanjutan dari duodenum yang panjangnya kurang lebih 1-1.5
c. Ileum
Usus penyerapan (bahasa Inggris: ileum) adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan
terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum
memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap
vitamin B12 dan garam-garam empedu.
9. Usus Besar
Usus besar atau kolon adalah bagian akhir dari proses pencernaan, karena
sebagai tempat pembungan maka di usus besar sebagian nutrien telah dicerna dan
diabsorbsi dan hanya menyisakan zat-za yang tidak bisa dicerna. Usus besar
panjangnya kurang lebih 1,5 m lebarnya 5-6 cm.lapisan-lapisan usus besar dari
dalam keluar adalah selaput lender,lapisan otot melingkar,lapisan otot memanjang
dan jaringan ikat.
Fungsi Usus Besar
 Menyerap air dan elektrolit 80 %- 90% dari makanan dan mengubah dari
cairan menjadi massa.
 Meproduksi vitamin K ribovlafin dan tiamin serta berbagai gas
 Penyiapan selulosa yang berupa karbohidrat dalam tumbuh tumbuhan buah
buahan dan sayuran.
10. Anus
Anus, dubur, atau lubang bokong (bahasa Latin: ānus) adalah sebuah
bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh.

 Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari


peritoneum. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Terdapat
dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu menahan
feses saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang
bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka. Feses
dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar) yang merupakan
fungsi utama anus.
 Anus sering dianggap sebagai bagian yang tabu oleh berbagai kelompok
masyarakat.
 Kanalis Anal Adalah saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh
sfingter anus. Bagian atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi
kanalis anal adalah sebagai penghubung antara rektum dan bagian luar tubuh
sehingga feses bisa dikeluarkan.
 Rektum Adalah sebuah ruangan dengan panjang sekitar 12 sampai 15 cm yang
berada di antara ujung usus besar (setelah kolon sigmoid/turun) dan berakhir di
anus. Fungsi rektum adalah menyimpan feses untuk sementara waktu,
memberitahu otak untuk segera buang air besar, dan membantu mendorong feses
sewaktu buang air besar. Ketika rektum penuh dengan feses, maka rektum akan
mengembang dan sistem saraf akan mengirim impuls (rangsangan) otak
sehingga timbul keinginan untuk buang air besar.
 Sfingter anal internal Adalah sebuah cincin otot lurik yang mengelilingi kanalis
anal dengan keliling 2,5 sampai 4 cm. Sfingter anal internal ini berkaitan dengan
sfingter anal eksternal meskipun letaknya cukup terpisah. Tebalnya sekitar 5
mm. Fungsi sfingter anal internal adalah untuk mengatur pengeluaran feses saat
buang air besar.
 Sfingter anal eksternal Adalah serat otot lurik berbentuk elips dan melekat pada
bagian dinding anus. Panjangnya sekitar 8 sampai 10 cm. Fungsi sfingter anal
eksternal adalah untuk membuka dan menutup kanalis anal.
 Pectinate line Adalah garis yang membagi antara bagian dua pertiga (atas) dan
bagian sepertiga (bawah) anus. Fungsi garis ini sangatlah penting karena bagian
atas dan bawah pectinate line memiliki banyak perbedaan. Misalnya, jika wasir
terjadi di atas garis pectinate, maka jenis wasir tersebut disebut wasir internal
yang tidak menyakitkan. Sedangkan jika di bawah, disebut wasir eksternal dan
menyakitkan. Asal embriologinya juga berbeda, bagian atas dari endoderm,
sedangkan bagian bawah dari ektoderm.
 Kolom anal Adalah sejumlah lipatan vertikal yang diproduksi oleh selaput lendir
dan jaringan otot di bagian atas anus. Fungsi kolom anal adalah sebagai
pembatas dinding anus.
E. Pencernaan Mekanik dan Kimiawi
1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu
pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong
makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta
lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan merupakan pencernaan
mekanik. Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul
bahan makanan yang dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena
adanya saliva (air ludah) dan getah lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh
gerakan saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak
ayun (pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan makanan di dorong,
kemudian diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).
2. Pencernaan Kimiawi
Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia
tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan
molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih
sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan
getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel yang membutuhkan.
Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu,
memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak
dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan
asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya.

Macam-macam enzim pencernaan yaitu :


1) Enzim ptyalin
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa.
2) Enzim amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar
pankreas.Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum
merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim
amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih
sederhana yaitu maltosa.
3) Enzim maltase
Enzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul
maltosa menjadi molekul glukosa. Glukosa merupakan sakarida sederhana
(monosakarida). Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada
maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel
yang membutuhkan.
4) Enzim pepsin
Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen.
Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin.Enzim
pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh
darah.
5) Enzim tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus
dua belas jari (duodenum). Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana
jika dibanding molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang diangkut darah
dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit
kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan
sel.
6) Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin
untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering
disebut keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat
dicerna.
7) Asam khlorida (HCl)
Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung,
dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk
membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan.
Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat
menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit ”mag”.
8) Cairan empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu.
Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan
kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel
darah merah (erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk
membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul
lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi.
9) Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke
dalam usus dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung,
tetapi jumlahnya sangat sedikit. Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan
senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid tidak
dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu
menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi
asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil.
Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan
oleh cairan getah bening (limfe).
F. Penyakit Pada Sistem Pencernaan
1) Hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
2) Diare dapat terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau
kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita
memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan
peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan
usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan
bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut
menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella
pada dinding usus besar.
3) Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah
keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan
4) Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu).
Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
5) Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada
pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan
ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
6) Maagh, Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding
lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan
meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola
makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
DAFTAR RUJUKAN
Setiadi,2007.Anatomi & Fisiologi Manusia.Yogyakarta:Graha Ilmu
http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/materi-anatomi-fisiologi_2376.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
https://darkcybermaster.wordpress.com/2012/10/10/perbedaan-pencernaan-
kimiawi-dan-mekanik/

Anda mungkin juga menyukai