Disusun Oleh :
Nunuy Nur Awaliah 2119160004
Rahmat Mulyana 2119160032
Resta Agustiany 2119160024
Sri Sulastri 2119160028
Keterangan :
1 Rongga mulut
3 Amandel
4 Lidah
6 Kelenjar ludah
7 Sublingualis (bawah lidah)
8 Submandibularis (bawah rahang)
9 Parotis
11 Esofagus
12 Hati
13 Kantung empedu
14 Saluran empedu
15 Lambung
16 Pankreas
17 Saluran pankreas
19 duodenum
21 Ileum
22 Appendiks/Umbai cacing
23 Kolon
24 Kolon transversum
25 Kolon ascenden
26 Sekum
27 Kolon descenden
29 Rektum/Poros usus
30 Anus
1. Mulut
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan atau manusia. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan
bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus berisi organ
aksesori yang berfungsi proses awal pencernaan.
Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:
Palatum
Palatum terdiri atas 2 bagian yaitu :
a) Palatum durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari
sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang
palatum
b) Palatum mole (palatum lunak) terletak di belakang yang merupakan lipatan
menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput
lendir.
Gigi (dens)
Gigi fungsinya untuk menggigit, mengunyah(mastikasi),mencabik. Makanan
yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur
dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
Gigi manusia memiliki 2 susunan gigi, 2 gigi primer dan gigi sekunder
- Gigi primer dimulai dari ruang diantara dua gigi depan yang terdiri dari 2 gigi
seri, 1 gigi taring, 2 gigi geraham (molar), dan total keseluruhan 20 gigi
- Gigi sekunder terdiri dari 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2 premolar (bicuspid) dan 3
geraham (tricuspid) untuk total keseluruhan 32 buah
Gigi juga ada 2 macam, yaitu :
- Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan
- Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah. Kelenjar ludah dihasilkan di
dalam rongga mulut yang disarafi oleh saraf-saraf tak sadar. Di dalam ludah
terdapat enzim amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi zat gula.
Kelenjar liur atau kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu
kelenjar yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Kelenjar ini
juga menyekresi amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltosa.
Kelenjar ini pada manusia terdapat di bawah lidah. Produksi air ludah dapat
terganggu apabila terjadi dehidrasi, panas dalam, atau disebabkan oleh suatu
penyakit.
Kelenjar Parotis / Parotid (Glandula parotidea) : Kelenjar parotis adalah
sepasang kelenjar-liur yang terbesar. Ia dikelilingi oleh ramus mandibula dan
menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk
membantu mengunyah dan menelan.25% menghasilkan air liur.
Kelenjar Submandibula : Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang
terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah
campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton.
Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral
diproduksi oleh kelenjar ini.
Kelenjar Sublingualis : Kelenjar Sublingualis adalah sepasang kelenjar yang
terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibula. Sekitar 5% air liur yang
masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
Lidah (lingua) adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi
untuk:
1. sebagai indera pengecap/perasa
2. mengaduk makanan di dalam rongga mulut
3. membantu proses penelanan
4. membantu membersihkan mulut
5. membantu bersuara/berbicara
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari
bahasa Latin lingua atau glossal.
Struktur lidah manusia Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang
terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di
tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus dan berada di
dorsum linguae
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. Berada di depan
lidah (apex linguae
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Lidah putih adalah Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-
tanda beberapa kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu gurih atau
sedap yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada daging, ikan dan
sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa
busuk atau beracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk
mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan
untuk setiap fungsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengindentifikasikan makanan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang
mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas,
ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-
beda dan budaya sendiri-sendiri. Para peneliti telah membuktikan bahwa di
Amerika masyarakatnya adalah Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat
pedas sekali begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekali.
Berbeda dengan Taster, mereka merasakan jahe dan cabai biasa saja begitu juga
dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan
(esofagus). Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan
kelenjar limfa yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi.
3. EsofagusL/Kerongkongan
Esofagus (dari bahasa Yunani: οiσω, oeso - "membawa", dan έφαγον, phagus
- "memakan") atau kerongkongan adalah tabung (tube) atau saluran berotot pada
vertebrata yang menghubungkan tekak dengan lambung yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Fungsi esophagus adalah
menggerakan makanan dari faring berjalan melalui esophagus ke lambung dengan
menggunakan gerak peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring yang menghubungkan esofagus dengan
rongga mulut pada ruas ke-6 tulang belakang. Panjang esophagus sekitar 9-25 cm
dengan diameter 2.54 cm. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah (campuran otot
rangka dan otot polos), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot polos).
Pada beberapa penyakit kronis seperti pada Sirosis Hati, pembuluh darah
esofagus bisa mengalami pelebaran yang di sebut varises esofagus.
4. Hati
Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam
tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini
dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh
hati disebut proses detoksifikasi.
Fungsi hati:
Berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit. Berfungsi
untuk :
- Sekresi
o Hati memproduksi empedu dibentuk dalam system retikuloendotelium yang
dialirkan ke empedu yang berperan dalam elmulsifikasi dan absorbsi lemak
o Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glikosa menjadi glikogen
- Metabolisme
o Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah, hati
menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
glukosa yang diperlukan tubuh
o Hati mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein
- Penyimpanan
o Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,K dan Zt besi yanag disimpan
sebagai ferritin yaitu suatu protein yang mengandung zat besi yang dapat
dilepaskan bila zat besi diperlukan
o Mengubah zat makanan yang di absorbsi dari usus yang disimpan disuatu tempat
dalam tubuh, dan dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan
- Detoksifikasi
o Hati melakukan inakvikasi hormone dan detoksifikasi toksin dan obat dan
memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah
o Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskrei dalam empedu dan urin
5. Kantung Empedu
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah
organ berbentuk buah pir berbentuk terang dan membrane berotot letaknya dala,
sebuah lobus disebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya,
panjangnya 8-12 cm yang dapat menyimpan sekitar 50 ml atau 60 cm3 empedu yang
dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Berwarna hijau gelap atau kuning
kehijauan, bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.