Anda di halaman 1dari 19

Rangkuman Materi dan Soal

Matematika SD
Kelas 6 Semester I
BAB I

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam


bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
termasuk operasi campuran FPB dan KPK
Aspek Materi : Berhitung/Bilangan
- Operasi hitung campuran bilangan bulat
- Menentukan FPB dan KPK

Rangkuman Materi
Operasi Hitung Bilangan Bulat
Sifat penjumlahan bilangan bulat
Komutatif (Pertukaran)
Operasi penjumlahan dikatakan bersifat komutatif karena urutan penulisan
bilangan tidak mempengaruhi hasil penjumlahannya, yaitu a+b=b+a

Sifat Asosiatif (pengelompokan), yaitu (a + b)+c = a +(b + c)


Identitas, yaitu a + 0 = a Contoh :
a. 15 + 20 = 20 + 15
(12 + 4) + 8 = 12 + (4 + 8)
25 + 0 = 25
Pada pengurangan tidak berlaku sifat komutatif maupun asosiatif
Pada perkalian
Komutatif, yaitu a x b = b x a
Asosiatif, yaitu a x (b x c) = (a x b) x c
Distributif penjumlahan, yaitu a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Distributif pengurangan, yaitu a x (b – c) = (a x b) – (a x c) Contoh
: a. 25 x 10 = 10 x 25
3 x (4 x 5) = (3 x 4) x 5
4 x (7 + 3) = (4 x 7) + (4 x 3)
6 x (12 – 5) = (6 x 12) – (6 x 5)
Pada pembagian hanya berlaku sifat identitas
Contoh : 125 : 1 = 125
Pengerjaan Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Untuk mengerjakan soal operasi campuran, perlu diingat bahwa operasi perkalian
dan pembagian sama kuat, maka yang di depan dioperasikan lebih dulu daripada
penjumlahan maupun pengurangan.
Contoh : a. 150 + 50 x 75 : 25 – 100 = ....
150 + 3750 : 25 – 100 = ….
150 + 150 – 100 = 200
b. 1.000 : 40 + 80 x 125 – 2.500 = 25
+ 10.000 – 2.500 = 7.525
Faktor Prima dan Faktorisasi Prima untuk menentukan KPK dan FPB
Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri.
Contoh : 2, 3, 5, 7, 11, 13, …
Faktor Prima dan Faktorisasi
Prima a. Faktor Prima
Contoh : Tentukan faktor prima 40.
Jawab : Cara 1 : Dicari seluruh faktor dulu, baru ditentukan faktor
primanya.
Faktor 40 = 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, 40
Jadi faktor prima 40 = 2 dan 5
Cara 2 : Dengan menggunakan pohon faktor yang
pembaginya bilangan prima.
40

2 20 Jadi faktor prima dari 40


adalah 2 dan 5
2 10

2 5
b. Faktorisasi Prima
Faktorisasi prima : perkalian semua bilangan prima atau perkalian
faktor-faktor dari suatu bilangan.
Contoh : 1. Tentukan faktorisasi prima dari 60
Jawab : 60

2 30 60 = 22 x 3 x 5
Jadi faktorisasi prima dari 60
2 15 adalah 22 x 3 x 5

3 5
2. Tentukan faktorisasi prima dari 168
168
Jawab : 2

84 2 168 = 2 x 2 x 2 x 3 x 7
42 2 Jadi faktorisasi prima 168 adalah :
21 23 x 3 x 7
2
7
2
1
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK)
Menentukan FPB dan KPK
Untuk menentukan FPB, caranya sebagai berikut :
Tentukan faktorisasi prima masing-masing bilangan.
Kalikan faktor-faktor yang bersekutu (faktor yang sama) dengan
pangkat terkecil.
Contoh : 1. Tentukan FPB dari 12 dan 24
Jawab : 12

24 6

12

Faktorisasi prima 12 = 2 x 2 x 3
Faktorisasi prima 24 = 2 x 2 x 2 x 3
FPB dari 12 dan 24 = 2 x2 x3=6
KPK dari 12 dan 24 = 23 x 3 = 24
Cara lain menentukan FPB dan KPK
Bagilah kedua atau ketiga bilangan dengan bilangan prima yang sama
Bila sama-sama habis dibagi, lingkari bilangan pembaginya
Tulis hasil bagi pada baris berikutnya
Lakukan terus hingga didapatkan bilangan 1 untuk semua kolom
FPB kedua atau ketiga bilangan adalah perkalian dari bilangan-
bilangan yang dilingkari
KPK kedua atau ketiga bilangan adalah perkalian semua bilangan
pembagi, baik yang dilingkari maupun yang tidak.
Contoh : Tentukan FPB dan KPK dari 24, 36, dan 72
Jawab :
24 36 72 jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12 2
12 18 36 KPK = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 72
2
6 9 18
2
3 9 9
3
1 3 3
3
1 1 1
Penyelesaian masalah sehari-hari dengan FPB dan
KPK Perhatikan contoh :
Lampu merah menyala setiap 6 detik sekali
Lampu hijau menyala setiap 8 detik sekali
Lampu kuning menyala setiap 10 detik sekali
Setiap berapa detik ketiga lampu itu menyala bersama-
sama? Jawab : Dicari KPK dari 6, 8, dan 10
6 8 10
3 4 5
Jadi KPK 6, 8, 10 = 2 x 3 x 4 x 5 = 120
Jadi ketiga lampu itu menyala bersama-sama setiap 120 detik.
Ibu membeli mawar 6 tangkai, bunga melati 9 tangkai dan bunga bougenvil
12 tangkai. Bunga-bunga itu dimasukkan ke dalam vas bunga, masing-
masing bunga sama banyak. Berapa vas bunga yang dibutuhkan?
Jawab : FPB dari 6, 9, dan 12 adalah
6 9 12
3
2 3 4
FPB dari 6, 9 dan 12 = 3
Jadi vas bunga yang dibutuhkan adalah 3 buah
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar : 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik

1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung


termasuk penggunaan akar dan pangkat
Aspek Materi : - Berhitung/Bilangan
- Bilangan Pangkat Tiga

Rangkuman
Bilangan Pangkat Tiga dan Bilangan Kubik a.
Bilangan Pangkat Tiga
Pangkat tiga adalah perkalian sebanyak tiga kali dari bilangan yang sama.
Misalnya : 23 = 2 x 2 x 2 (dibaca : dua pangkat tiga)
53 = 5 x 5 x 5 (dibaca : lima pangkat tiga)
103= 10 x 10 x 10 (dibaca : sepuluh pangkat tiga)
3 3 3
Jadi bilangan seperti 2 , 5 , 10 disebut bilangan-bilangan berpangkat.
Bilangan Kubik
Bilangan kubik artinya bilangan hasil pemangkatan
tiga. Contoh : 23 = 2 x 2 x 2
4x2
8
53 = 5 x 5 x 5
25 x 5
125
83 = 8 x 8 x 8
64 x 8
512

Akar Pangkat Tiga


Akar pangkat tiga suatu bilangan dilambangkan dengan 3√ …
Akar pangkat tiga adalah kebalikan dari bilangan pangkat tiga. Perhatikan
bilangan kubik dasar dan akar pangkat tiga dari bilangan kubik dasar berikut ini!
Bilangan Kubik Dasar Akar pangkat tiga dari bilangan kubik
(Bilangan 1 sampai 10) dasar
3
13 = 1 √1 = 1
23 = 8 3
√8 = 2
33 = 27 3
√ 27 = 3
3
43 = 64 √ 64 = 4
53 = 125 3
√ 125 = 5
63 = 216 3
√ 216 = 6
73 = 343 3
√ 343 = 7
3 3
8 = 512 √ 512 = 8
3
93 = 729 √ 729 = 9
103 = 1.000 3
√ 1.000 = 10
Akar pangkat tiga dari suatu bilangan dapat digunakan untuk menentukan
panjang rusuk kubus bila diketahui volume. Rumus menentukan panjang
rusuk kubus adalah :
r = 3 √ volume kubus
Misalnya : volume kubus 125. Tentukan
rusuknya Rusuk kubus = 3√ 125

Cara menentukan bilangan akar pangkat tiga


Tentukan hasil akar pangkat tiga dari bilangan
3
√ 6.859
Langkahnya adalah :
Pisahkan bilangan, sebanyak tiga angka dari belakang
Perhatikan sisa bilangan di depan, tentukan akar pangkat tiga dari bilangan tersebut, atau
mendekati bilangan tersebut.
Perhatikan bilangan terakhir, tentukan pangkat tiga dari kubik dasar dan yang berakhir
sama (satuannya sama dengan bilangan tersebut).
3
√ 6.859 =
1x1x1= 1
5.859 Angka satuan 9 menghasilkan satuan
9, sebab 9x9x9 = 729
1 Diambil dari 1x1x1 = bilangan pangkat tiga di
bawah satu atau sama dengan 1
= sebagai puluhan
9 Diambil dari satuan 9 = menghasilkan 9
sebab 9x9x9 = 729
3. Operasi Hitung Bilangan Berpangkat
a. Penjumlahan
Contoh : 43 + 4 = 64 + 4
= 68
b. Pengurangan
Contoh : 33 - 45 = 27 - 45
= -18
c. Perkalian
Contoh : 1. 2 x 23 = 2 x8
2. 33 x 23 = (3 x 2)3
= 63
= 216
d. Pembagian
Contoh : 83 : 23 = 512 : 8
= 64
cara II 83 : 23 = (8 : 2)3
= 43
= 64
BAB II

Standar Kompetensi : 2. Menggunakan pengukuran (volume) per waktu dalam


pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal satuan debit
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan debit
: 2.2 Pengukuran
Aspek Materi : Debit Volume dan waktu

Rangkuman Materi
Satuan Volume
Ukuran volume dalam
liter kl

hl

dal

l 1 dm3
1l = 1 dm3
dl 1 ml = 1 cm3
1 ml = 1 cc
cl

ml cc

Setiap naik satu tingkat dibagi 10


Setiap turun satu tingkat dikali 10
Ukuran volume dalam
kubik km 3

hm 3
Setiap turun satu tingkat dikali 1.000
3
dam

m3
SetiapSetiapnaikturunsatusatu tingkatdikalidibagi 1.000
3
dm

cm3

mm3
Ukuran Waktu
1 abad = 100 tahun 1 bulan = 4 minggu
1 dasawarsa = 10 tahun 1 minggu = 7 hari
1 windu = 8 tahun 1 hari = 24 jam
1 lustrum = 5 tahun 1 jam = 60 menit= 3.600 detik
1 tahun = 12 bulan 1 menit = 60 detik
Operasi hitung yang melibatkan waktu
1. 72.000 detik + 720 menit = ...jam
Jawab : 1 jam = 3.600 detik = 60 menit
72.000 detik = 72.000 : 3.600 = 20 jam
720 menit = 720 : 60 = 12 jam
Maka 20 jam + 12 jam = 32 jam
2. 2 abad + 50 tahun = ...abad
Jawab : 2 abad = 2 x 100 = 200 tahun
50 tahun = 50 x 1 = 50 tahun + 250 tahun
250 : 100
2,5 abad
Satuan Kecepatan
Jarak
Contoh : Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 40 km / jam. Berapa jarak
yang ditempuh mobil tersebut jika ditempuh dalam waktu 2 jam 15 menit?
Jawab : Kecepatan = 40 km / jam
Waktu = 2 jam 15 menit
Jarak = waktu x kecepatan
= 2 ¼ x 40
= 9/4 x 40
= 90 km
Waktu
Contoh : Jarak Singaraja Denpasar 125 km. Berapa waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak jika kecepatan mobil 50 km/ jam?
Jawab : jarak = 125 km
Kecepatan = 50 km / jam
Waktu = jarak : kecepatan
= 125 : 50
= 2,5 jam atau 2 jam 30 menit
Kecepatan
Contoh : Sebuah mobil menempuh jarak 240 km dalam 3 jam. Berapakah
kecepatan mobil tersebut?
Jawab : jarak = 240 km
Waktu = 3 jam
Kecepatan(V) = Jarak (s) : waktu tempuh (t)
= 240 : 3
= 80 km / jam
E. Satuan Berat
1 ton = 1000 kg 1 pon = 500 gram
1 ton = 10 kw 1 kg = 2 pon
1 kw = 100 kg 1 pon = 0,5 kg
1 kg = 10 ons 1 ons = 1 hg
1 pon = 5 ons
kg Setiap turun satu tingkat
dikali 10
hg

dag

dg

cg

mgg

Contoh : Air selokan mengalir dengan debit 225 ltr / menit. Berapa liter volume
air selokan bila mengalir selama 5 menit?
Dike : debit air = 225 ltr / menit
t Waktu = 5 menit
Ditanyakan : Volume air?
Jawa : Volume = 225 x 5 = 1125 ltr
b Jadi, volume air selokan 1125 ltr
Waktu
Rumus menghitung waktu :
Contoh : Air ledeng mengalir dengan debit 150 m3/menit. Volume air kolam ikan
bila penuh 18.000 m3. Berapa jam waktu yang diperlukan untuk memenuhi
kolam ikan tersebut?
Diketahui : Volume = 18.000
m3 Debit = 150m3/menit
Ditanyakan : waktu yang diperlukan
volume
Jawab : Waktu = debit

= 120
menit = 2
jam
Jadi, waktu yang diperlukan untuk memenuhi kolam ikan adalah 2
jam
BAB III

Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas segi banyak sederhana luas


lingkaran dan volume prisma segitiga
Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan
gabungan dari dua bangun datar sederhana
3.2 Menghitung luas lingkaran
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung
lingkaran
Aspek : Geometri / Pengukuran
Materi Pokok : Luas bangun datar, luas lingkaran, Luas gabungan volume
prisma segitiga, dan tabung

Keliling dan Luas Bangun Datar


Bangun Persegi
Keliling = 4 x sisi
Sisi = Keliling : 4
Luas = sisi x sisi
Sisi = Luas
Contoh : Diketahui panjang sisi persegi 14 cm. Hitunglah keliling dan luas
persegi itu!
Diketahui : Sisi persegi = 14 cm
Ditanya : Keliling dan luas
Jawab : Keliling persegi = 14 x 4
= 56 cm
Luas persegi = 14 cm x 14cm
= 196 cm2
Bangun Persegi Panjang
Keliling = 2 x (p + l)
l Panjang= (Kll:2) – l
Lebar =(Kll:2) – p
p Luas =pxl
P = Luas : lebar
Lebar = Luas : Panjang
Contoh : Sebuah persegi panjang diketahui panjang dan lebarnya 25 cm
dan13 cm. Hitunglah keliling dan luasnya!
Diketahui : p = 25 cm
= 13 cm
Ditanyakan: Keliling dan Luas
Jawab : Keliling = 2 x (25 + 13)
2 x 28
56 cm
Luas = 25 cm x 13 cm
= 325 cm2
Bangun Segitiga
Keliling = jumlah semua sisinya
1
Luas = 2 x alas x tinggi
Luasx2
Alas =
Tinggi
Luasx2
Tinggi =
Alas

Contoh : Alas segitiga 14 cm, tinggi = 16 cm. Tentukan luasnya!


Diketahui : a = 14 cm
t = 16 cm
1

Jawab : Luas = 2 x 14 cm x 16 cm
112 cm2
Keliling = jumlah semua sisinya
Luas = alas x tinggi
4. Bangun Jajar Genjang
Contoh : 16 cm

18 cm

Luas = 16 cm x 18 cm
288 cm2
a

b
Bangun Trapesium Luas
(a  b)
= x tinggi
2
Contoh : Sebuah trapesium sisinya masing – masing 12 cm dan 20 cm. Tinggi
trapesium 15 cm. Hitunglah luasnya!
Ditanya : Luas trapesium
Jawab : Luas = (12  20) x 15
2
= 22x15
2
= 165 cm2
Bangun Layang – Layang dan Belah Ketupat

Luas = diagonal1xdiagonal 2
2
Luasx2
D1 =
d2
D2 = Luasx2
d1

Belah KetupatLayang-layang
Contoh : Diagonal layang – layang 18 cm dan 24 cm. Tentukanlah luas
layang-layang tersebut!
Diketahui : Diagonal layang- layang 18 cm dan 24 cm.
Ditanyakan : Luas 18x24
Jawab : Luas =
2
216 cm2
Menghitung Keliling dan Luas
Lingkaran Perhatikan gambar lingkaran
berikut! Keterangan:
O : Pusat lingkaran
KL : Diameter atau garis tengah lingkaran (D)
O
K L KO=LO=MO=jari – jari (r) = radius

22
= phi = bila diameter/jari-jari merupakan kelipatan 7
7
3,14 jika d / jari-jari tidak dapat dibagi 7
diameter
=

Berapa cm keliling lingkaran dan luas lingkaran di


samping? d= 28 cm
28 cm
Ditanya : Keliling dan Luas
22

Jawab : Kll = x 28
22 x 4
88 cm
1
r = xd
21
= x 28
= 14 22

Luas = x 14 cm x 14 cm
= 44 cm x 14 cm
= 616 cm2
C. Keliling dan Luas Bangun Datar Gabungan Dua Bangun Datar
Contoh : A B

12 cm

D C

1
Hitunglah luas bangun di atas! lingkaran.
Jawab : Bangun di atas terdiri dari persegi panjang dan
Luas bangun ABCD = 14 cm x 12 cm
1 1 22
= 168cm
2 2 7
Luas bangun = x x 7 cmx7 cm
2
= 77 cm
1
Jadi luas bangun gabungan lingkaran
2
= Luas persegi panjang+Luas
= 168 cm2 + 77 cm2
= 245 cm2

6 cm
6 cm
4 cm

5 cm

9 cm
Tentukan keliling dan luas bangun di atas!
Jawab : Kll = 9 cm + 5 cm + 6 cm +6 cm +5 cm + 9cm
= 40 cm
Luas = 9 1 cm x 5 cm
2 2
= 45 cm
Luas = x 9 cm x 4 cm

= 18 cm2
Jadi luas gabungan
45 cm2 + 18 cm2
63 cm2
Menghitung Volume Prisma Segitiga dan Tabung Lingkaran
Bangun Prisma segitiga
Hitunglah volume prisma di bawah ini!

8 cm
20 cm 1
cm

20cm 12cm
Volume prisma = Luas alas x tinggi
2
= x 8cm
=120 cm x 8 cm
=960 cm2
Bangun Tabung

Bentuk alas = lingkaran

Volume = luas alas x t


Luas permukaan
= (2x

d
Hitunglah volume dan luas permukaanya!
28 cm Jawab : r = d:2
22
= 28 cm: 2
Volume = x 14 cm x14 cm x 8 cm
= 14 cm

8 cm
2
7
= 4.928 cm2
2 2
Luas Permukaan
22 22
= (2x x 14 cm x14 cm) + ( x 8 cmx 28cm)
7 7
1.232 cm2 + 704 cm2
1.936 cm2
BAB IV

Standar : 4. Mengumpulkan dan mengolah data


: 4.1. Mengumpulkan dan Membaca data
Kompetensi 4.2. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
4.3. Menafsirkan sajian data
Kompetensi Dasar : Mengumpulkan dan membaca data
Menyajikan data dalam diagram
Menafsirkan sajian data
Materi Pokok Aspek : Pengelolaan data

Rangkuman Materi
Mengumpulkan dan Membaca Data
Data dapat diperoleh dari suatu penelitian, survey, pengamatan atau
wawancara.
Contoh:
Hasil ulangan kelas VI SD Harapan adalah sebagai berikut: 6, 7, 8, 10, 9, 8, 7,
5, 6, 9, 8, 7, 6, 10, 9, 9, 7, 8, 6, 8, 5.
Hasil penimbangan berat badan siswa kelas VI SD Harapan sebanyak 20 orang
sebagai berikut : 42, 40, 38, 38, 36, 40, 39, 38, 36, 38, 41, 35, 40, 42, 41, 36,
39, 37, 45, 40.
Membaca Data yang Disajikan Dalam Bentuk Diagram
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang
Diagram jumlah siswa SD yang lulus tahun 2001-2005

0
2001 2002 2003 2004 2005
Diagram di atas dapat ditentukan jumlah siswa yang lulus pada tahun:
2001 = 40 orang
2002 = 50 orang
2003 = 50 orang
2004 = 80 orang
2005 = 100 orang
Diagram Garis Jumlah Siswa SD yang lulus tahun 2001-2005
120
100
80
60
40
20
0
0 2001 2002 2003 2004 2005

Dari diagram di atas dapat ditentukan jumlah siswa yang lulus pada tahun:
2001 = 40 orang
2002 = 50 orang
2003 = 50 orang
2004 = 80 orang
2005 = 100 orang
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran
A A = PPKN B = IPA C = IPS
E D = B. Indonesia E = Matematika
10%

25% B Perhatikan
Diagram di samping menunjukkan mata pelajaran yang
25%
digemari siswa kelas VI SD Harapan. Banyak siswa kelas
15% VI ada 40 orang.
Dari diagram lingkaran di samping : dapat ditentukan
D C masing-masing jumlah siswa:
PPkn 10% = 10 100 x 40 = 4 orang
1025
IPA 25% = 100 x 40 = 10 orang
IPS 15% = 10 100 x 40 = 6 orang
B. Indonesia 25 % = 10 100 x 40 = 10 orang
Matematika 25% = 10 x 40 = 10 orang
100
Diagram di bawah ini menunjukkan banyaknya kendaraan yang terdapat di
desa A, B, C, D, dan desa E. Jika banyaknya kendaraan di lima desa tersebut
180 buah. Tentukan banyak kendaraan yang terdapat di masing-masing desa!
Jawab : jumlah kendaraan desa A, B, C, D, dan E = 180 buah.
80
Kendaraan desa A : x 180 = 40 buah
100
Desa E, 50 94
Kendaraan desa B : x 180 = 47 buah
Desa A, 80 100
Kendaraan desa C : 60 x 180 = 30 buah
Desa D, 76 100
Desa B, 94 Kendaraan desa D : 38 x 180 = 38 buah
100
Desa C, 60 Kendaraan desa E : 50 x 180 = 25 buah
100

Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel


Nilai ulangan matematika sebagai berikut : 4, 4, 4, 5, 10, 7, 7, 8, 8, 10, 9, 9, 6,
6, 5, 8, 8, 6, 7, 7, 5, 5.
Buatlah tabel frekwensi nilai ulangan matematika di
atas! Jawab :
Tabel Frekwensi
No Nilai Banyak Siswa
1 4 3
2 5 4
3 6 3
4 7 4
5 8 4
6 9 2
7 10 2
Jumlah 22
Menafsirkan Sajian Data
Menentukan Nilai Rata-Rata (Mean)
Contoh : Nilai ulangan matematika Udin Sebagai berikut : 5, 7, 7, 6, 8, 10, 6.
Berapakah rata-ratanya? 5 + 7 + 7 + 6 + 8 + 10 + 6
Jawab : Nilai rata-rata =
49 7
=
7
= 7
Jadi nilai rata-ratanya 7
Menentukan Nilai Tengah (Median)
Apabila jumlah data ganjil maka mediannya yang berada di tengah setelah data
diurutkan terlebih dahulu dari nilai terkecil sampai yang terbesar.
Jumlah data genap, maka mediannya adalah rata-rata dari nilai dua data yang
terletak di tengah.
Contoh 1: Tentukan median data berikut ini!
5, 9, 8, 7, 6, 8, 10.
Jawab : Data diurutkan menjadi : 5, 6, 7, 8, 8, 9, 10.
Median dari data di atas adalah 8.
Contoh 2: Tentukan median dari data berikut :
5, 9, 8, 7, 6, 8, 10, 6, 8
Jawab : Data diurutkan menjadi : 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10.
7+ 8
2
7,5
Median dari data tersebut adalah 7,5.

Anda mungkin juga menyukai