Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Vektor

Vektor adalah arthropoda yang dapat memindahkan/menularkan suatu

“infectious agent” dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan

(susceptiblehost). Vektor dapat merugikan manusia dan merusak lingkungan hidup

manusia. Olehkarena itu, adanya vektor harus ditanggulangi, sekalipun demikian

tidak mungkin kita membasmi vektor tersebut sampai ke akar-akarnya, melainkan

kita hanya mampu berusaha mengurangi atau menurunkan populasi vektor tersebut ke

tingkat tertentu yang tidak mengganggu atau membahayakan kehidupan manusia.

Nyamuk merupakan salah satu jenis vektor yang dapat mengganggu kesehatan

manusia (Depkes RI, 2

2. Vektor Nyamuk

Di dunia kesehatan kelompok nyamuk yang perlu diketahui adalah

Tribusculicini dan Tribus anophelini. Tribus anophelini diantaranya yang penting

adalahgenus anopheles sedangkan dari Tribus culicini yang penting adalah genus

aedes, culex dan mansonia.

3. Biologi dan Siklus Hidup Nyamuk

Siklus hidup nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk dewasa, sama

dengan serangga yang lain mengalami tingkatan (stadium) yang berbeda-beda. Dalam

siklus hidup nyamuk terdapat empat stadium, yaitu : (1) Stadium dewasa, (2) telur,
(3) jentik dan (4) pupa/kepompong. Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup di

alam bebas, sedangkan ketiga stadium yang hidup dan berkembang di dalam air.

1. Nyamuk Dewasa

Dari kepompong akan keluar nyamuk/stadium dewasa. Berdasarkan jenis

kelaminnya nyamuk dapat dibedakan atas nyamuk jantan dan nyamuk betina.

Nyamuk-nyamuk yang keluar dari kepompong sebagian jadi nyamuk jantan dan

sebagian lainnya betina dengan perbandingan yang kira-kira sama (1:1). Nyamuk

jantan keluar lebih dahulu daripada nyamuk betina. Setelah nyamuk jantan keluar dari

kepompong, maka jantan tersebut tetap tinggal di dekat sarang (breeding places).

Kemudian setelah jenis yang betina keluar, maka si jantan kemudian akan mengawini

betina sebelum betina tersebut mencari darah. Betina yang telah kawin akan

beristirahat untuk sementara waktu (1-2 hari) kemudian baru mencari darah. Setelah

perut penuh darah betina tersebut akan beristirahat lagi untuk menunggu proses

pemasakan dan pertumbuhan telurnya. Selama hidupnya nyamuk betina hanya sekali

kawin. Untuk pembentukan telur yang berikut, nyamuk betina cukup mencari darah

untuk memenuhi kebutuhan zat putih telur yang diperlukan. Waktu yang dibutuhkan

untuk menunggu proses perkembangan telurnya berbeda-beda tergantung pada

beberapa faktor diantaranya yang penting adalah temperatur dan kelembaban serta

species dari nyamuk.

2. Telur

Nyamuk akan meletakkan telurnya di tempat yang berair. Air dalam hal ini

merupakan faktor utama, oleh karena itu tanpa air telur tidak akan tumbuh dan

Universitas Sumatera Utara


berkembang. Dalam keadaan kering telur akan cepat kering dan mati, meskipun ada

beberapa nyamuk yang telurnya dapat bertahan dalam waktu cukup lama meskipun

dalam lingkungan tanpa air (Aedes). Kebiasaan meletakkan telur dari nyamuk

berbeda-beda tergantung jenisnya. Nyamuk Anopheles akan meletakkan telurnya di

atas permukaan air, telur diletakkan satu persatu atau bergerombolan tetapi saling

lepas. Telur Anopheles mempunyai alat pengapung nyamuk. Nyamuk Culex

meletakkan telur di atas permukaan air, telur diletakkan sebagai gerombolan yang

bersatu berbentuk seperti rakit sehingga mampu untuk mengapung. Nyamuk Aedes

meletakkan telurnya menempel pada yang terapung di atas air atau menempel pada

permukaan benda yang merupakan tempat air pada batas permukaan air dengan

tempatnya. Nyamuk mansonia meletakkan telurnya menempel pada tumbuhan air dan

diletakkan secara bergerombol sebagai karangan bunga. Stadium telur ini memakan

waktu beberapa hari (1-2 hari).

3. Jentik

Untuk perkembangan stadium jentik memerlukan tingkatan tertentu. Antara

tingkatan yang satu dengan tingkatan yang lainnya bentuk dasarnya sama. Dalam hal

ini pertumbuhan kecuali untuk memperbesar ukuran tubuh juga melengkapi bulu-

bulunya. Stadium jentik dikenal empat tingkatan jentik yang masing-masing tingkatan

dinamakan instar. Jadi untuk jentik nyamuk dikenal instar pertama, kedua, ketiga dan

keempat bulu-bulu sudah lengkap, sehingga untuk identifikasi jentik diambil jentik

instar keempat.

Universitas Sumatera Utara


Stadium jentik memerlukan waktu kira-kira satu minggu. Pertumbuhan dan

perkembangan jentik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yang penting

adalah: temperatur, cukup tidaknya bahan makanan, ada/tidak ada binatang air

lainnya yang merupakan predator. Jentik Anopheles hanya mampu berenang ke

bawah permukaan paling dalam 1 meter, maka di tempat-tempat dengan kedalaman

lebih dari 1 meter tidak ditemukan jentik Anopheles.

4. Kepompong

Kepompong adalah stadium akhir dari nyamuk yang berada di dalam air.

Stadium kepompong tidak memerlukan makanan dan kepompong merupakan stadium

dalam keadaan inaktif. Pada stadium ini terjadi pembentukan sayap sehingga setelah

cukup waktunya nyamuk yang keluar dari kepompong dapat terbang. Meskipun

kepompong dalam keadaan inaktif, tidak berarti tidak ada proses kehidupan.

Kepompong tetap memerlukan zat asam (O2), zat asam masuk ke tubuh kepompong

melalui corong nafas. Stadium kepompong makan waktu kira-kira 1-2 hari.

2.1.3. Tata Hidup Nyamuk

Dalam kehidupannya nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat yaitu:

1. Tempat Berkembang Biak (Breeding Places)

Dalam hidup siklus nyamuk mempunyai empat stadia yaitu nyamuk dewasa,

telur, larva, kepompong. Stadia telur, larva, dan kepompong berada di dalam air dan

tempat yang mengandung air tersebut dinamakan breeding places. Untuk tiap jenis

nyamuk mempunyai tipe breeding places yang berlainan. Nyamuk Culex dapat

berkembang di sembarang tempat air. Aedes hanya mau di tempat yang airnya cukup

Universitas Sumatera Utara


bersih dan tidak beralas tanah. Mansonia senang di kolam, rawa-rawa danau yang

airnya banyak tanaman air. Sedangkan Anopheles kesenangan untuk memilih

breeding places sangat bervariasi.

Tipe-tipe breeding places yang disenangi Anopheles untuk berkembang biak

bermacam-macam tergantung species Anopheles yang bersangkutan. macam

breedingplaces Anopheles antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Berdasarkan kadar garam dari air dibedakan atas :

1. Air payau yaitu campuran air tawar dengan air laut. Breeding places air payau

dapat sebagai tambak-tambak ikan pantai, muara sungai yang sedang menutup,

dll. Anopheles yang sedang berkembang biak di air payau diantaranya:

An.sundaicus, An.subpictus-subpictus, An.Vagus.

2. Breeding places air tawar masih dibedakan lagi atas macam-macam

tipe.Kebanyakan nyamuk Anopheles senang berkembang biak di air tawar.

b. Berdasarkan keadaan sinar matahari breeding places dibedakan atas :

1. Breeding places yang langsung mendapat sinar matahari

Anopheles yang senang berkembang biak di tempat yang langsung

mendapatsinar matahari adalah antaranya An.sundaicus, An.maculatus.

2. Breeding places yang terlindung dari sinar matahari

Nyamuk Anopheles yang menyenangi tempat yang terlindung, misalnya :

An.vagus, An.umbrocus, An.burbumbrosus.

Universitas Sumatera Utara


c. Berdasarkan aliran air dibedakan :

1. Air tidak mengalir seperti kobokan, bekas-bekas tapak kaki yang kemasukan air, bekas-

bekas roda yang kemasukan air dan lain sejenisnya. Tempat-tempat macam ini dapat

digunakan berkembang biak oleh An.vagus, An.indefinitus,An.leucosphirus.

2. Air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah disenangi banyak jenis

Anopheles, misalnya : An.acunitus, An.vagus, An.barbirostris, An.indefinitus,

An.anularis, dll.

Stadium dalam air bagi nyamuk, sejak dari telur hingga nyamuk keluar dari kepompong

memerlukan waktu 8-12 hari. Panjang pendeknya waktu yang diperlukan dipengaruhi

oleh temperatur air.

Anda mungkin juga menyukai