Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ANTENATAL CARE (ANC)

Pokok Bahasan : ANC (Antenatal Care)


Tempat : Puskesmas Mandala
Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Oktober 2018
Waktu : 25 Menit
Penyuluh : Melisa

A.Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan, ibu-ibu dapat mengerti dan mampu menjelaskan tentang
Antenatal Care.
2.Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan, siswa dapat mengerti dan mampu menjelaskan tentang:
a. Pengertian Antenatal Care
b. Tujuan Antenatal Care
c. Jadwal Antenatal Care
d. Standar Antenatal Care
e. Komplikasi Kehamilan

B.SASARAN
Sasaran dari penyuluhan ini adalah Ibu-ibu yang ada di Puskesmas Mandala.

C.MATERI
Terlampir

D.Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
A. MEDIA
Leafleat

F.Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon

1 5 Menit Pembukaan:

- Mengucapkan salam -Menjawab Salam

-Memperkenalkan diri -Mendengarkan dan


menyimak

-Bertanya mengenai
-Menyampaikan tentang tujuan
perkenalan dan tujuan
pokok materi
jika ada yang kurang
jelas

-Menyampaikan pokok
pembahasan

2 20 Menit Pelaksanaan:

-Menyampaikan materi -Mendengarkan dan

Menyimak
-Menjelaskan tentang -Bertanya mengenai
pengertian Antenatal Care hal-hal yang belum
jelas dan dimengerti

-Menjelaskan tujuan Antenatal


Care

-Menjelaskan jadwal Antenatal


Care

-Menjelaskan standar Antenatal


Care

-Menjelaskan

-Tanya Jawab

-Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya

3 5 Menit Penutup :

-Melakukan evaluasi -Sasaran dapat


menjawab tentang
-Menyampaikan kesimpulan
materi
-Mengakhiri pertemuan dan pertanyaan yang
menjawab salam diajukan

-Mendengar
memperhatikan dan
menjawab salam

G. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Antenatal Care
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK).

2. Tujuan Antenatal Care


Menurut Departemen Kesehatan RI (2002) tujuan pelayanan antenatal adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin.

2. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu


dan janin.

3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang


mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayi dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan kelurga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.

7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

3. Jadwal Antenatal Care


Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bias mengancam
jiwanya. Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal:
1) Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).
2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28).
3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36 dan
sesudah minggu ke 36).
4) Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan atau
bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam (Pusdiknakes,2003:45).
4. Standar Pelayanan Antenatal
Menurut Clinical Practice Guidelines yang dikutip oleh Nurmawati (2010)
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna
sebagai batas penerimaan minimal. Standar pelayanan kebidanan dapat
digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan oleh bidan dalam
menjalankan praktek sehari-hari.
Menurut Kemenkes RI (2011), pemeriksaan antenatal dilakukan dengan
standar pelayanan antenatal dimulai dengan :
a. Ukur tinggi badan
b. Timbang berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LILA)
c. Ukur Tekanan Darah
d. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
e. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
f. Pemberian Tablet besi (fe)
g. Tanya/Temu wicara
5. Komplikasi Kehamilan

a) Komplikasi obstetri langsung


(1) Perdarahan
(2) Pre eklamasi/eklamsia
(3) Kelainan letak lintang, sungsang primi gravida
(4) Anak besar, hidramnion, kelainan kembar
(5) Ketuban pecah dini dalam kehamilan.

b) Komplikasi obstetri tidak langsung


(1) Penyakit jantung
(2) Hepatitis
(3) TBC (Tuberkolosis)
(4) Anemia
(5) Malaria
(6) Diabetes militus

Anda mungkin juga menyukai