Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Organisasi Bisnis

Langkah awal dalam manajemen yang efektif adalah menetapkan sasaran (goal) – tujuan (objective) yang
diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.

Sasaran adalah tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis. Strategi adalah
program perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan.

Pernyataan Misi adalah pernyataan suatu organisasi mengenai bagaimana organisasi itu akan mencapai
maksudnya dalam lingkungan bisnis itu dijalankan.

Maksud penetapan sasaran adalah

1. Memberikan arah dan panduan bagi para manager di semua tingkatan.

2. Membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya.

3. Membantu menetapkan budaya korporasi.

4. Membantu manager menilai kinerjanya.

Macam-macam sasaran:

1. Sasaran jangka panjang, adalah sasaran yang ditetapkan untuk periode waktu yang lama, umumnya
lima tahun mendatang atau lebih.

2. Sasaran jangka menengah adalah sasaran yang ditetapkan selama jangka waktu satu sampai lima
tahun mendatang.

3. Sasaran jangka pendek adalah sasaran yang ditetapkan untuk waktu yang dekat biasanya kurang dari
satu tahun.

Perumusan strategi adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan memenuhi suatu
tujuan organisasi.

Tahapan yang dilakukan dalam merumuskan strategi adalah


1. Menetapkan sasaran stategis, merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari
pernyataan misi suatu perusahaan.

2. Menganalisa organisasi dan lingkungannya, yaitu melakukan pengamatan dan penilaian lingkungan
terhadap ancaman dan kesempatan (Analisa SWOT).

3. Menyesuaikan organisasi dengan lingkungannya

Tujuan analisa organisasi adalah untuk lebih mengerti kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dan
memanfaatkannya untuk mengatasi ancaman dan memanfaatkan kesempatan. Menyesuaikan
perusahaan dengan lingkungannya merupakan dasar bagi keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan
bisnis.

Analisa lingkungan adalah proses pemindaian lingkungan bisnis terhadap ancaman dan peluang. Analisa
Organisasioal adalah proses menganalisa kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.

Hierarki Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu :strategis, taktis dan operasional. Tanggung
jawab manajerial ditetapkan pada masing-masing tingkatan. Tingkatan itu membentuk suatu hierarki
karena pengimplementasian rencana-rencana hanya dapat dijalankan bila ada alur logika dari suatu
tingkatan ke tingkatan berikutnya.

1. Rencana Strategis adalah Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan strategis. Rencana-
rencana tersebut selalu ditetapkan oleh dewan direksi dan manajemen puncak.

2. Rencana Taktis adalah rencana jangka pendek yang berhubungan dengan penerapkan aspek-aspek
khusus dari suatu rencana strategis perusahaan.

3. Rencana Operasional, adalah rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan atau bulanan dan disusun oleh manager tingkat menengah dan tingkatan yang lebih rendah.

Karena lingkungan bisnis terkadang sukar diprediksi dan karena kejadian yang tidak diharapkan dapat
menimbulkan masalah besar, maka untuk mengatasi hal-hal tersebut diperlukan rencana alternatif yaitu
rencana kontigensi dan manajemen kritis.
Rencana Kontingensi adalah perencanaan terhadap perubahan dimana rencana itu perusahaan
mengidentifikasi dari awal aspek-aspek penting bagi bisnis atau pasarnya yang mungkin berubah dan
mengidentifikasikan cara-cara yang akan digunakan perusahaan menanggapi perubahan yang terjadi.

Manajemen Krisis.

Krisis adalah keadaan darurat yang tidak diharapkan yang memerlukan tanggapan secepatnya.
Manajemen krisis adalah suatu metode perusahaan dalam menghadapi keadaan darurat. Manajemen
kristis dirancang untuk membantu karyawan dalam mengatasi kondisi yang ekstrim atau tidak dapat
diramalkan, rencana kritis yang baik umumnya menguraikan siapa yang akan bertanggung jawab dalam
situasi yang berbeda-beda, bagaimana menanggapi krisis tersebut, dsb.

Proses Manajemen

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber


daya finansial, manusia dan informasi suatu organisasi untuk mencapai sasarannya.

Perencanaan adalah proses manajemen yang menetapkan apa yang harus dilakukan suatu organisasi dan
bagaimana sebaiknya melakukannya.

Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen. Perencanaan yang baik
dapat memberikan keuntungan antara lain:

1. dapat mengidentifikasi peluang masa depan.

2. mengantisipasi dan permasalahan di masa depan

3. mengembangkan rangkaian langkah strategik dan taktis

Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:

a. Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran kegiatan yang sedapat mungkin dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
bila tujuan perusahaan adalah kenaikan laba sebesar 30% dalam kurun waktu satu tahun mendatang,
maka semua kegiatan akan diarahkan ke sana.

b. Kebijakan (policy) adalah suatu pernyataan atau pengertian yang digunakan untuk mengambil
keputusan terhadap tindakan-tindakan yang dijalani untuk mencapai tujuan.

c. Strategi merupakan program yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu
bilamana perusahaan akan melaksanakan misinya. Strategi akan menetapkan alokasi sumber daya yang
diperlukan. Kecepatan waktu pelaksanaan merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
menentukan strategi.

d. Prosedur

Prosedur merupakan serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan
kegiatan perusahaan.

e. Aturan

Aturan merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik. Beberapa aturan sejenis
dapat dikelompokan menjadi prosedur.

f. Program

Program merupakan kombinasi dari kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai
anggaran atau budget.

Dalam pelaksanaannya, perencanaan dapat dibedakan menjadi perencanaan strategis dan perencanaan
taktis.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses untuk menganalisa dan mengambil keputusan yang
berkenaan dengan:

- Misi atau alasan keberadaan suatu organisasi

- Sasaran atau hasil yang harus dicapai oleh suatu organisasi

- Strategi, upaya untuk mencapai sasaran yang diinginkan

- Alokasi sumber daya, mendistribusikan sumber daya pada aktifitas yang tepat untuk mencapai sasaran.
Perencanaan taktis merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan perencanaan strategis jangka
pendek yang mencakup:

- Apa yang harus dilakukan

- Siapa yang melakukan

- Bagaimana melakukannya

Perencanaan taktis mencakup kegiatan antara lain:

- Membuat anggaran tahunan (divisi, departemen, proyek, dll)

- Memilih metode atau prosedur spesifik guna mengimplementasikan strategi perusahaan

- Menetapkan serangkaian tindakan tertentu yang diperlukan guna memperbaiki dan meningkatkan
kinerja operasional perusahaan.

Pengorganisasian

Adalah proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas
suatu organisasi menjadi suatu struktur yang logis.

Pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan :

- Membagi pekerjaan

- Mengelompokan pekerjaan

- Mendelegasikan wewenang

- Mengembangkan mekanisme koordinasi

Pengorganisasian yang baik memberikan beberapa keuntungan antara lain:

- dapat terbina hubungan yang baik antar anggota organisasi, maupun antar organisasi sehingga akan
mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
- Setiap anggota organisasi dapat mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban serta tanggung
jawabnya.

Pengarahan

Adalah proses manajemen dalam memandu dan memotivasi karyawan-karyawan untuk memenuhi
sasaran suatu organisasi.

Dalam hal ini manajer atau pimpinan dituntut untuk dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk,
berpikir kreatif, berinisiatif, meningkatkan kualitas, serta memberikan stimulasi kepada karyawan.
Kegiatan pengarahan ini menyangkut masalah pemberian motivasi kepada bawahan, masalah
kepemimpinan, serta masalah pengembangan komunikasi.

Motivasi

Adalah proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja sedemikian rupa
sehingga tujuan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien an efektif. Dalam memberikan
motivasi, manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka bersedia menjalankan tugas-
tugasnya selaras dengan tujuan organisasi.

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi motivasi adalah

- Kebutuhan pribadi

- Tujuan dan persepsi individu atau kelompok

- Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi tersebut.

Ada dua jenis motivasi yang dapat ditanamkan ke bawahan yaitu:

- Motivasi positif, yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan tambahan tingkat
kepuasan tertentu, misalnya memberikan promosi, tambahan penghasilan, menciptakan kondisi kerja
yang nyaman, dsb.
- Motivasi negatif, yaitu proses mempengaruhi orang lain dengan memberikan ancaman atau mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu dengan terpaksa. Misalnya memberikan ancaman dengan
penurunan pangkat, pemotongan gaji atau dipecat dari jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai