BAB II-inquiry Terbimbing PDF
BAB II-inquiry Terbimbing PDF
proposed research question) (Bell dan Smetana dalam Maguire dan Lindsay,
2010: 55). Dalam penerapan model pembelajaran ini, Ibrahim (dalam Paidi,
fasilitator.
Lebih lanjut, Wallace dan Metz (dalam Bilgin, 2009: 1038) mengemukakan
guru, yang melatih siswa agar mampu berperan sebagai problem solver.
inquiry dapat melatih siswa untuk membangun jawaban dan berpikir cerdas
siswa untuk dapat melakukan proses investigasi secara mandiri, tetapi juga
hal tersebut secara rinci dijelaskan oleh MMC tahun 2007. Menurut Michigan
students not only to conduct their own investigations, but also to understand
their implications”.
intelektual pada diri tiap siswa. Objek belajar atau lingkungan dapat
dan aktif. Siswa juga diharapkan dapat mengambil inisiatif guna memecahkan
Lebih lanjut, Susanto (dalam Paidi, 2007: 9) juga menyatakan bahwa dalam
penuh atau sebagian kecil saja melalui LKS atau petunjuk lainnya sehingga
bahwa inquiry based learning terdiri dari tiga jenis, yaitu inkuiri terpimpin,
Hanafiah dan Suhana (2012: 77) menjelaskan bahwa pada inkuiri terpimpin,
teori melalui pengajuan masalah dari guru yang didasarkan pada teori yang
sebagai berikut:
Orientation
Exploration
Concept Formation
Fase ini merupakan tindak lanjut dari tahap eksplorasi yang menuntut
Application
Closure
mengonsolidasikan pengetahuannya.
penjelasan dari hasil temuan. Sementara itu, Herron (dalam Paidi, 2007: 8)
dan bimbingan yang diberikan oleh guru. Macam bimbingan guru pada siswa
Tabel 1. Tingkatan Guided Inquiry dan Macam Bimbingan Guru pada Siswa
Confirmation/Verification
Structured Inquiry -
Guided Inquiry - -
Open Inquiry - - -
Keterangan: ( ) berarti fase tersebut dibantu oleh bimbingan guru.
16
bersumber dari kemampuan mendasar yang telah ada dalam diri siswa.
Sejalan dengan hal tersebut, Funk (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 139)
oleh Funk (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 140). Selanjutnya, sejumlah
meramalkan sesuatu yang akan terjadi berdasarkan pola atau fakta tertentu;
skills), yang terdiri dari keterampilan sebagai berikut: (1) menyusun hipotesis
18
keterampilan proses sains (menurut Rustaman, dkk. 2005: 78) sangat ideal
dikembangkan bila guru memahami hakikat sains sebagai produk dan proses.
berbagai fakta atau konsep, serta mampu membangun sikap sains seperti rasa
sebagai berikut:
20
Tahapan/Fase
dalam Model Aktivitas yang Dapat Dilakukan oleh Siswa
Inkuiri Terbimbing
Listening activities seperti mendengarkan motivasi
dari guru, emotional activities seperti menaruh
minat dan membangun rasa ingin tahu, serta mental
Orientation
activities seperti mengingat dan membangun
hubungan antara pengetahuan yang telah dipelajari
dengan pengetahuan baru.
Motor and visual activities seperti melakukan
observasi, membaca, dan mengamati suatu objek,
mental activities seperti berpikir, melihat suatu
Exploration hubungan, dan mengambil keputusan, oral and
listening activities seperti mengajukan pertanyaan
dan berdiskusi, serta writing activities seperti
menulis hasil penemuan konsep.
Visual activities seperti mengamati hasil eksplorasi,
mental activities seperti menganalisis, melihat suatu
hubungan, memecahkan masalah, dan mengambil
Concept Formation
keputusan, serta writing activities seperti menulis
hasil analisis dan kesimpulan berdasarkan
hubungan antar konsep.
Mental activities seperti menganalisis konsep untuk
diterapkan dalam situasi tertentu, serta writing
Application
activities seperti menulis hasil analisis dan
kesimpulan yang diperoleh ke dalam latihan.
Mental activities seperti berpikir dan merefleksi
konsep yang dipelajari, oral activities seperti
menyatakan pendapat, mengemukakan suatu fakta
atau prinsip, mengajukan pertanyaan, dan memberi
Closure saran, listening activities seperti mendengarkan
pendapat orang lain, writing activities seperti
menulis hasil pengetahuan yang telah dipelajari,
serta drawing activities seperti menggambar dan
membuat grafik.
Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran juga memiliki arti penting bagi diri
Pentingnya aktivitas dalam kegiatan pembelajaran bagi diri siswa, guru, dan
memiliki manfaat bagi siswa agar dapat mencari pengalaman secara langsung