Anda di halaman 1dari 10

Petir: Pengertian, Proses Terjadinya, Upaya

Mengatasi dan Peristiwa yang terjadi

Petir juga kita kenal sebagai halilintar atau kilat. Petir seringkali kita temui ketika musim
(baca: pembagian musim di indonesia) penghujan datang. Petir mempunyai ciri khas berupa kilatan
putih yang terang dan disusul dengan suara dentuman yang keras. Petir merupakan sebuah gejala
alam yang biasa terjadi dimanapun ketika musim hujan (baca: jenis hujan) tiba, tak terkecuali di
Indonesia. Yang dinamakan petir ialah kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sementara suara
menggelegar yang datang sesudahnya disebut dengan guruh. Petir dan guruh datang beriringan,
namun terkadang jeda waktu antara kilatan dan juga suara gemuruh terbilang sesaat. Perbedaan
waktu datang ini disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.

Petir merupakan simbol dari listrik alam. Gejala alam petir ini bisa dianalogikan dengan sebuah
kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama adalah awan (baca: jenis awan) yang bisa
menduduki sebagai lempeng negatif maupun positif, dan lempeng yang kedua adalah Bumi yang
dianggap sebagai lempeng netral. seperti yang kita ketahui bersama bahwa kapasitor merupakan
sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. tidak Hanya
awan ke bumi saja, namun petir juga dapat terjadi antara awan dengan awan. Hal ini terjadi apabila
ada salah satu awan bermuatan listrin kenatif dan awan lainnya bermuatan listrik positif.

Proses Terjadinya Petir


Sebuah fenomena alam pasti terjadi karena adaya beberapa hal yang menyebabkannya terjadi.
Seperti halnya hujan yang terjadi karena adaya penguapan di planet Bumi yang naik ke atas, petir
pun juga terjadi karena sesuatu hal dan melalui serangkaian proses juga. Petir terjadi karena adanya
perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Terjadinya petir juga melalui
beberapa proses. Untuk melihat secara detail proses terjadinya petir (baca: proses terjadinya awan),
adalah sebagai berikut:

1. Proses terjadinya muatan pada awan ini karena awan terus bergerak secara teratur dan terus
menerus. Selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan
yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.
2. Terjadi pembuangan muatan negatif, hal ini terjadi apabila perbedaan potensial antara awan dan
bumi cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif dari awan ke
bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui
elektron (muata negatif) adalah udara (baca: sifat udara).
3. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara yang
kita dengar sebagai suara yang menggelegar.

Nah itulah beberapa proses terjadinya petir. Petir lebih sering kita jumpai pada musim hujan
(baca: hujan asam dan hujan frontal) karena pada saat musim hujan udara mengandung kadar air
yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan arus listrik lebih mudah mengalir.

Dampak Terjadinya Petir


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa petir merupakan gejala alam yang banyak ditakuti,
terutama untuk anak- anak kecil. Selain kilatan cahaya yang menegangkan dan suara menggelegar
yang terkadang membuat kaget, nyatanya petir juga dapat memberikan dampak yang luar biasa,
bahkan ada beberapa kejadian sehingga seseorang meninggal karena tersambar petir. Petir
mempunyai banyak dampak yang bisa terjadi karenanya. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan
akibat sambaran petir dapat dikelompokkan dalam beberapa efek. Beberapa efek dari sambaran petir
antara lain sebagai berikut:
1. Efek Listrik

Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir melalui kabel penyalur
(konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menimbulkan tegangan
jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang
sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

2. Efek Tegangan Tembus – Samping

Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap
unsur logam didekatnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem
proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini dapat
menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan juga kerangka struktur perangkat
bangunan.

3. Efek Thermal

Sambaran petir juga menyebabkan efek thermal. Efek thermal pelepasan muatan petir terbatas pada
kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir yang besar, waktunya sangat singkat dan
pengaruhnya pada sistem proteksi petir juga diabaikan.

Nah, itulah beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari sambaran petir. Efek- efek tersebut
memberikan dampak yahg tidak baik bagi makhluk hidup yang ada di Bumi. Selain efek- efek yang
ditimbulkan di atas, masih ada dampak langsung yang dapat dirasakan manusia. Beberapa dampak
sambaran petir yang dapat dirasakan antara lain sebagai berikut:

 Menimbulkan konsleting listrik


 Menimbulkan kebakaran
 Mengganggu sistem komunikasi

Itulah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya sambaran petir. Sambaran petir ini tidak
hanya membahayakan makhluk hidup saja, namun juga dapat merusak bangunan dan lain
sebagainya, terlebih bangunan yang tinggi atau gedung- gedung pencakar langit.

Peristiwa- Peristiwa Akibat Sambaran Petir di Dunia


Gejala alam petir memang bukanlah gejala alam yang langka untuk disaksikan oleh manusia. Banyak
sekali peristiwa- peristiwa di dunia ini yang berhubungan dengan petir. Petir- petir ini datang ketika
musim penghujan, bahkan juga ketika tidak di musim penghujan. Beberapa persistiwa yang
berhubungan dengan petir dan sambarannya diabadikan dalam cerita. Beberapa peristiwa tersebut
antara lain sebagai berikut:

1. Peristiwa kematian 18 pelajar di kelas akibat sambaran petir

Bencana ini terjadi ketika tahun 2011, tepatnya di Kiryandongo, Uganda. Waktu itu adalah siang hari
ketika para pelajar hendak pulang sekolah. Waktu itu hujan turun dan para pelajar tersebut kembali
berteduh di kelas dan ditemani oleh seorang guru. Meskipun di dalam kelas, nyatanya petir tetap saja
bisa berhasil merembet kepada para pelajar dan juga guru yang berada di dalam kelas tersebut.
Akibat peristiwa ini dikabarkan 19 orang meninggal dunia yakni 18 orang pelajar dan 1 orang guru.
Sementara itu 38 pelajar lainnya yag berada di dalam sekolahan mengalami luka- luka. Dari
peristiwa ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa bangunan sekolah perlu juga dipasang penangkal
petir. Dan dari peristiwa ini pula pemerintah Uganda banyak mendapat kritikan karena dinilai tidak
mampu menyediakan konduktor penangkal petir di sekolah- sekolah.
2. Pesawat jatuh akibat tersambar petir

Peristiwa akibat petir selanjutnya adalah jatuhnya pesawat aibat adanya petir dan membuat 91 orang
meninggal dunia. Peristiwa ini menimpa pesawat Peruvian Airline LANSA Flight 508 yang gterjadi
pada tanggal 24 Desember 1971. Pesawat terbang tersebut terkena sambaran petir dan akibatnya
salah satu sayap dari pesawat tersebut terbakar. Karena salah satu sayapnya terbakar maka
pesawat ini mengalami ketidakseimbangan hingga kehilangan kendali dan jatuh di hutan Amazon.
Akibat peristiwa ini hanya 1 orang penumpang pesawat yang selamat. Jumlah total penumpang
adalah 92 orang dan yang meninggal 91 orang. Korban selamat bernama Juliane Koepcke. Juliane
selama berhari- hari mencoba menyusuri sungai di sepanjang hutan Amazon dengan harapan dapat
menemukan pemukiman warga. Kemudian Juliane ditemukan oleh sekelompok tukang kayu yang
kemudian membawanya ke rumah sakit. Kisah menakjubkan ini diabadikan dalam sebuah film yang
berjudul Wings of Hope pada tahun 2000.

3. Orang satu tim sepak bola meninggal karena petir

Petir juga pernah menewaskan oarang- orang satu tim sepak bola di Provinsi Kasai, Kongo. Berita ini
dilansir dari BBC ketika berlangsung sebuah pertandingan sepak bola antar tim lokal. Petir
menyambar saat itu ketika kedudukan tim adalah imbang yakni 1 – 1. Kejadian naas ini terjadi pada
tahun 1998. Peristiwa memilukan ini menyimpan sebuah kejanggalan. Keanehan yang luas biasa
menyelimuti peristiwa ini, yakni 11 orang yang mati semua adalah anggota tim tamu. Sementara tim
tuan rumah berhasil lolos dari bencana tersebut bahkan tanpa luka yang berarti. Karena kejadian
aneh ini, maka peristiwa tersebut kemudian dihubung- hubungkan dengan ilmu hitam dan juga
kutukan dimana hal ini masih menjadi sebuah kepercayaan kental pada masa itu.

4. Petir yang memicu meninggalnya 3000 orang di Brescia

Selama ini kita mengetahui bahwa petir dapat membunuh orang melalui sambarannya baik langsung
maupun tidak langsung. Tidak hanya satu atau jumlah kecil orang saja yang bisa terbunuh karena
petir, namun ternyata petir juga bisa menjadi penyebab meninggalnya ribuan orang. Meskipun
peristiwa ini tidak terjadi secara langsung. Berita ini diambil dari The Guardian dari Brescia, Italia
pada tahun 1769. Peristiwa ini berawal dari sebuah petir yang menyambar menara gereja St
Nazaire. Sambaran petir tersebut kemudian menyambar 100 ton mesiu di brankas yang tersimpan di
dalam gedung tersebut. Hal inilah yang memicu ledakan yang kemudian menyebabkan meninggalnya
3000 orang serta menghancurkan seperenam bangunan yang ada di kota.

5. Petir menewaskan 93 orang dalam waktu dua hari

Peristiwa ini terjadi di Bihar, India tepatnya pada tahun 2016 pada tanggal 21 dan 22 Juni. Akibat
sambaran petir ini setidaknya 56 orang meninggal serta 28 orang lainnya mengalami luka- luka. Petir
ini datang ketika terjadi badai. badai ini juga melanda di negara bagian Uttar Pradesh, Jharkand dan
Madhya Pradesh. Di kawasan- kawasan ini setidaknya 37 orang meninggal dunia, sehingga total
korban meninggal dunia adalah 93 orang. Menurut berita yang beredar, sebagian besar korman
meninggal adalah petani. Meskipun pada saat itu cuacca sedang buruk dan tidak bersahabat, namun
para petani tersebut tetap saja keluar untuk mengurus ladang mereka yang merupakan tempat
mencari nafkah. Akibatnya mereka terkena sambaran petir. Berita ini menjadi berita duka nasional.

Itulah beberapa contoh peristiwa yang berhubungan petir dan keganasannya. Peristiwa- peristiwa
yang telah dikemukakan di atas merupakan catatan peristiwa dari penjuru dunia yang merupakan
peristiwa yang menggemparkan dan termasuk peristiwa yang memilukan. Banyak peristiwa di sekitar
kita terjadi karena petir. Selain yang telah diberitakan di atas, masih banyak sekali peristiwa alam
lainnya akibat sambaran petir. Di Indonesia sendiri tidak jarang kita menemukan berita menyedihkan
yang berhubungan dengan sambaran petir, dari yang kebakaran hingga yang meninggal.

Upaya Mengatasi Bahaya Sambaran Petir


Tidak bisa dipungkiri bahwa petir merupakan salah satu bumbu- bumbu yang kerap kali kita temukan
ketika musim penghujan datang. Ketika hujan (baca: hujan orografis) turun dengan deras- derasnya
terkadang petir datang untuk menambah syahdunya suasana. Bahkan ketika hujan belum turun pun
petir sering tiba duluan. Hal ini menjadi sebuah pertanda bahwa hujan deras akan segera turun.
Ketika petir turun aktivitas kita harus kita kurangi, terlebih aktivitas berada di luar ruangan dan juga
aktivitas yang menggunakan colokan listrik secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya sambaran petir. Petir yang merupakan listrik alam yang bermuatan positif akan bertemu
dengan elemen- elemen bumi yang sifatnya egatif sehingga menjadikan petir. Hal- hal seperti ini
harus diwaspadai, khususnya bagi bangunan- bangunan di perkotaan. Petir biasanya mengenai
benda- benda yang letakya di ketinggian, seperti bangunan yang tinggi dan juga pesawat yang
sedang terbang.

Ketika terjadi petir, kita harus waspada terhadap keselamatan beberapa jenis bangunan. Maka dari
itulah kita sering menemukan bangunan yang diatasnya terpasang sebuah penang kal petir.
Beberapa bangunan yang perlu diselamatkan dari petir antara lain sebagai berikut:

 Gedung atau bangunan yang tinggi atau memiliki banyak lantai


 Gedung atau bangunan yang letaknya terpencil di dataran terbuka
 Gedung atau bangunan yang mana atapnya mudah untuk terbakar
 Gedung atau bangunan yang menimpan bahan- bahan yang mudah meledak atau mudah terbakar
 Gedung atau bangunan yang dikunjungi oleh banyak orang
 Gedung- gedung atau bagunan yang sifatnya vital
 Gedung atau bangunan yang sulit untuk diganti
 Gedung atau bangunan yang menyimpan banyak sejarah

Nah itulah beberapa kriterian bangunan yang perlu untuk kita pasang penangkal petir. Hal ini perlu
dilakukan karena kriteria seperti di atas rawan untuk terkena sambaran petir, sehingga untuk
mengantisipasinya kita perlu memasang sebuah penangkal petir yang kemudian ditaruh di atasnya
agar tidak mudah tersambar petir.

Petir memang menjadi momok menakutkan tersendiri bagi sebagain orang. Bagi orang- orang yang
takut akan petir atau suara gemuruhnya pasti akan sangat menyakitkan ketika berada di tengah-
tengah musim hujan berpetir. Tidak bisa dipungkiri, petir memang sering menimbulkan bahaya yang
sangat banyak bahkan bisa sampai mengancam keselamatan manusia. maka dari itulah sangat perlu
bagi kita untuk mengetahui apa saja yang perlu kita lakukan agar terhindar dari bahaya tersebut.
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memperkecil resiko atau bahaya sambaran petir
antara lain sebagai berikut:

1. Ketika berada di luar ruangan

Tidak dipungkiri bahwa ketakutan manusia akan petir menjadi berkali- kali lipat apabila orang tersebut
berada di luar ruangan, khususnya di alam terbuka. Hal ini karena petir akan jauh lebih beresiko
untuk mengenai orang di luar ruangan meskipun tidak dipungkiri bahwa petir juga sangat mampu
menembus bangunan. Nah, jika saat terjadi petir kita sedang berada di luar ruangan, maka yang
perlu kita lakukan atau yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut:

 Jangan berlindung di bawah benda- benda yang terbuat dari logam

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya logam merupakan salah satu bahan yang terbuat
dari tambang dan merupakanbenda- benda bersifat kondukstor yang sangat mudah menghantarkan
panas dan juga listrik. Nah apabila kita saat terjadi hujan berlindung dibawah benda- benda yang
terbuat dari logam, maka wajar jika ketidaktenangan menyelimuti hati kita. pasalnyaa listrik dari petir
tersebut dapat menyambar logam tersebut dengan mudah sehingga dapat dengan mudah mengalir
ke tubuh manusia.
 Jangan berlindung di bawah sayap pesawat

Bagi oarnag- orang yang bekerja di bandara, atau ketika hujan sedang berada di wilayah bandara,
maka ada satu hal yang sangat penting dan perlu untuk diingat- ingat. Hal tersbut adalah jangan
pernah berteduh di bawah sayap kapal terbang atau badan kapal terbang yang lainnya. Hal ini karena
posisi ekor pesawat yang lebih tinggi sehingga mudah untuk tersambar petir. Dan ketika petir tersebut
menyambar ekor pesawat maka listriknya bisa merembet ke semua badan pesawat. Sehingga hal ini
sangat tidak direkomendasikan untuk dilakukan.

 Jauhi tiang layar agar tidak tersambar oleh petir

Ini dilakukan bagi para pelaut yang sedang berada di kapalnya. Kapal merupakan tempat yang
sangat strategis juga, hal ini karena berada di tengah- tengah lautan (baca: macam-macam laut).
Apabila ada petir yang menyambar- nyambar dilaut, maka kita tidak bisa lari kemana- mana untuk
mencari tempat perlindungan. Dengan demikian, ada satu tindakan yang bisa kita lakukan, yakni
menjauhi layar agar tidak tersambar petir.

 Jongkok dengan merapatkan kedua kaki

Langkah ini bisa kita lakukan sebagai upaya penyelamatan diri ketika berada di luar ruangan, yakni
degan jongkok kemudian merapatkan kedua kakinya, kemudian tundukan kepala hingga serendah
mungkin dengan tanpa menyentuh langsung dengan tanah (baca: jenis tanah).

 Jangan berdiri di bawah pohon

Nah ini perlu kita ketahui bahwa ketika hujan turun jangan berteduh di bawah pohon, hal ini justru
akan memicu terkena petir. Petir yang menyambar pohon bisa meloncat ke tubuh manusia.

 Jangan berdiri bergerombol

Jika terjadi petir maka yang perlu kita ingat selanjutnya adalah jangan berdiri bergerombol. Buatlah
jarak antar orangnya sekitar lima meter.

Iulah beberapa hal yang perlu kita lakukan sebagai upaya peminimalan sambaran petir ketika kita
berada di dluar ruangan. Selanjutnya perlu untuk kita kentahui apa saja yang bisa kita lakukan ketika
berada di dalam ruangan.

2. Ketika di dalam ruangan

Siapa yang bilang jika petir hanya berbahaya bagi orang- orang di luar ruangan? Nyatanya petir juga
bisa membayakan siapa saja yang berada di dalam ruangan. Maka dari itulah kita perlu
memperhatikan beberapa hal. Hal- hal yang bisa kita lakukan antara lain sebagai berikut:

 Matikan serta cabut kabel power dari stop kontak listrik semua barang elektronik

Hal ini sangat perlu dilakukan agar mengurangi resiko sambaran petir masuk ke rumah, terlebih bagi
kita yang belum memasang peangkal petir.

 Jauhi telepon

Menelpon ketika hujan turun sangat tidak dianjurkan. Hal ini dapat menimbulkan hal- hal yang tidak
diinginkan. Pasalnya petir juga bisa menyambar sambungan telepon Anda. Jika terpaksa menelpon
maka lebih aman gunakan ponsel.
 Jauhi pipa air

Kita juga perlu untuk menjaugi pipa air yang ada di dalam rumah. Hal ini karena listrik petir dapat
merembet melalui pipa ini.

 Gunakan sandal dari karet

Kita bisa menggunakan sandal rumah berbahan karet dan usahakan memakai kaos kaki kering
sebagi upaya memisahkan tubuh kita dari tanah


PENGERTIAN DAN PENJELASAN LISTRIK STATIS
LENGKAP BESERTA PENJELASAN YANG SANGAT
JELAS

Listrik Statis – Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan
lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh
petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Hal lain yang menakjubkan bahwa molekul-
molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini.
Mengapa petir dapat membebaskan energi? Darimana petir mendapatkan energi listrik?
Berapa biaya listrik yang dapat kita hemat jika kita dapat mengumpulkan energi dari petir?
Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang
menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif (proton) dan
negatif (elektron) dari dalam sebuah atom, yang tak terlihat oleh mata telanjang. Perbedaan jumlah proton dan elektron
dalam sebuah atom mengakibatkan atom bermuatan listrik. Karena semua benda tersusun oleh atom-atom, maka perubahan
muatan listrik pada atom akan mengakibatkan perubahan listrik pada benda.

Setiap benda memiliki kecenderungan untuk berada dalam keadaan netral, oleh karena itu jika benda bermuatan maka secara
spontan dapat membebaskan muatannya. Salah satu contohnya adalah petir. Sifat-sifat muatan listrik antara lain: 1) listrik
terdiri dari dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif, 2)muatan listrik akan saling berinteraksi, muatan sejenis tolak
menolak dan muatan tidak sejenis tarik-menarik. Para ahli berusaha memanfaatkan muatan listrik statis untuk berbagai
keperluan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik?


Setiap zat tersusun atas atom-atom, dengan demikian muatan listrik suatu zat tergantung dari jenis muatan listrik atom-
atomnya. Jika atom-atom benda lebih cenderung melepaskaan elektron, maka zat yang disusunnya lebih cenderung
bermuatan positif. Sebaliknya jika atom-atom benda lebih cenderung menangkap elektron, maka zat yang disusunnya
cenderung bermuatan negatif. Dengan demikian muatan listrik sebuah benda sangat tergantung dengan muatan listrik atom-
atom penyusunnya.
Bagaimana cara membuat benda bermuatan listrik?
Suatu benda dapat dimuati listrik dengan dua cara yaitu:

1. Menggosok
a. Menggosok penggaris plastik dengan kain wool –> Penggaris menjadi bermuatan listrik jenis negatif.
b. Menggosok kaca dengan kain sutera –> Kaca menjadi bermuatan listrik jenis positif.
Mengapa dengan menggosokkan benda ke benda lain dapat membuat benda bermuatan listrik? Apakah semua benda jika
digosokkan akan bermuatan listrik?
Muatan listrik pada sebuah benda, sangat dipengaruhi olah muatan listrik atom-atom penyusunnya. Ada atom-atom yang
cenderung melepas elektron, tetapi ada juga atom-atom yang cenderung mengikat elektron. Jika dua benda tersusun dari
atom-atom yang memiliki perbedaan sifat tersebut saling digosokkan maka, maka interaksi itu akan lebih mudah membuat
benda bermuatan listrik.

Dari animasi di atas. Jika kain sutera digosokkan pada kaca, maka elektron-elektron kaca akan berpindah menuju sutera,
sehingga kaca menjadi bermuataan positif. sementara itu kain sutera menjadi bermuatan negatif karena mendapat tambahan
elektron.

Jika kain wool digosokkan pada plastik, maka elektron-elektron kain wool akan berpindah menuju plastik, sehingga plastik
menjadi bermuataan negatif. sementara itu kain wool menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron-elektronnya.

2. Induksi
Bagaimana proses pemuatan listrik dengan induksi?
Induksi dapat dilakukan dengan cara mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda netral. Akibatnya benda netral
akan terpolarisasi. Jika benda netral yang telah terpolarisasi di hubungkan dengan tanah (di ground kan), maka elektron-
elektronnya akan mengalir menuju tanah. Setelah penghantar yang menuju tanah di hilangkan dan benda bermuatan listrik
dijauhkan, maka benda netral akan menjadi kekurangan elektron (bermuatan positif). Induksi dalam jumlah muatan tertentu
dapat mengakibatkan muatan listrik melompati gap (jarak pemisah), dalam hal ini dapat menimbulkan lintasan bunga api.
Salah satu peristiwa yang besar adalah terjadinya petir.

Sifat Muatan Listrik –> Muatan listrik dapat menarik benda-benda kecil

Potongan kertas kecil-kecil dapat menempel pada penggaris yang bermuatan listrik karena adanya gaya listrik. Jika gaya
listrik lebih besar dari gaya gravitasi benda maka benda akan menempel pada penggaris, sebaliknya jika gaya listrik kurang
dari gaya gravitasi, maka benda tidak akan menempel.

Interaksi antara dua muatan listrik


baik
berupa gaya tolak atau gaya tarik dapat digambarkan dengan menggunakan garis-garis gaya listrik berikut:
(Pengertian Listrik Dinamis dan Rangkaian Listrik) – Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur
kuat arus pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan
satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang masuk dengan kuat arus yang
keluar.
Sementara itu, pada rangkaian seri, kuat arus tetap sama di setiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya, tegangan berbeda
pada hambatan. Pada rangkaian seri, tegangan sangat bergantung pada hambatan. Akan tetapi, pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan dalam hukum Kirchoff yang berbunyi “jumlah
kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”.
Berdasarkan hukum Ohm, dapat disimpulkan bahwa cara mengukur tegangan listrikadalah kuat arus dikali hambatan.
Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. Tegangan memiliki satuan volt (V) dan kuat
arus adalah ampere (A), serta hambatan adalah ohm.
Hukum Ohm
Aliran arus listrik dalam suatu rangkaian tidak berakhir pada alat listrik, tapi melingkar kernbali ke sumber arus. Pada
dasarnya, alat listrik bersifat menghambat alus listrik. Hubungan antara arus listrik, tegangan, dan hambatan, dapat
diibaratkan seperti air yang mengalir pada suatu saluran.
Orang yang pertama kali meneliti hubungan antara arus listrik, tegangan, dan hambatan adalah Georg Simon Ohm (1787-
1854). Dia adalah seorang ahli fisika Jerman. Hubungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan hukum Ohm.
Setiap arus yang mengalir melalui suatu penghantar selalu mengalami hambatan. Hambatan listrik dilambangkan dengan R,
beda potensial V, dan kuat arus I. Jadi, hubungan antara R, V, dan I, secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut. V=I.R
Misalnya, jika nilai hambatan 1 ohm dan tegangan 1 volt di antara kedua ujungnya mampu mengalirkan arus listrik sebesar 1
ampere melalui konduktor tersebut. Komponen yang khusus dibuat untuk menghambat arus listrik disebut resistor
(penghambat). Sebuah resistor dapat dibuat agar memiliki nilai hambatan tertentu. Jika dipasang pada rangkaian sederhana,
resistor berfungsi untuk mengurangi kuat arus.

Hambatan Kawat Penghantar


Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya. Beda potensial hanya bisa mengubah kuat arus
yang melalui penghantar itu. Jika penghantar yang dilalui sangat panjang, kuat arusnya akan berkurang. Hal itu terjadi
karena diperlukan energi yang sangat besar untuk mengalirkan arus listrik pada penghantar panjang. Keadaan seperti itu
dikatakan tegangan listrik turun. Makin panjang penghantar, makin besar pula penurunan tegangan listrik.
Hukum Kirchoff
Arus listrik yang melalui suatu penghantar dapat dipandang sebagai aliran air sungai. Jika sungai tidak bercabang, jumlah air
di setiap tempat pada sungai tersebut sama. Demikian halnya dengan arus listrik. Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Pernyataan itu sering dikenal sebagai
hukum I Kirchhoff karena dikemukakanpertama kali oleh Kirchhoff.
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah rangkaian alat-alat listrik yang terhubung dan teraliri dalam suatu rangkaian listrik. Rangkaian
listrik terbagi menjadi beberapa model. berikut ini macam rangkaian listrik.
Rangkaian listrik berdasarkan terbuka atau tertutupnya rangkaian listrik, yaitu:
Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian yang memiliki ujung sehingga arus tidak dapat mengalir dan rangkaian listrik
tertutup adalah rangkaian yang tidak memiliki ujung sehingga arus dapat mengalir.
Rangkaian listrik berdasarkan cabangnya, yaitu:

o rangkaian seri (berurutan); dan

o rangkaian paralel (bercabang).

LISTRIK STATIS DAN DINAMIS


Listrik Statis
Pendahuluan
Ilmu pengetahuan tentang listrik bermula dari pengamatan yang dilakukan oleh Thales dari Miletus pada tahun 600 SM,
bahwa batu ambar yang digosok dengan kain berbulu dapat menarik potongan jerami yang ada didekatnya. Pengatahuan
tentang magnetisme kembali kepada pengamatan bahwa batu-batuan yang terdapat secara alami (yakni, magnetik) akan
menarik besi. Kedua ilmu pengetahuan ini berkembang agak terpisah sampai tahun 1820, ketika Hans Christian Oersted
(1777 – 1851) mengamati hubungan antara keduanya, bahwa arus listrik di dalam sebuah kawat dapat mempengaruhi sebuah
jarum kompas magnetik. Ilmu pengetahuan baru mengenai elektromagnetisme dikembangkan lebih jauh oleh banyak
peneliti, dan salah seorang yang paling penting diantaranya adalah Michael Faraday (1791 – 1867). James Clerk Maxwell
(1831 – 1879) merumuskan hukum-hukum elektromagnetisme di dalam bentuk yang kita kenal seperti sekarang. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat beberapa contoh gejala listrik statik, misalnya :
• Sisir atau penggaris yang digosok-gosokkan pada rambut yang kering atau kain wol akan menarik potongan kertas kecil.
Lihat gambar!
Listrik statis (listrik tidak mengalir) adalah listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas. Listrik statis atau
elektrostatiska merupakan bagian dari ilmu listrik yang mempelajari sifat -sifat muatan listrik. Dari pelajaran listrik statis,
kita dapat mengetahui bahwa elektron adalah muatan listrik negatif yang mudah berpindah melalui bahan konduktor serta
sulit berpindah melalui bahan isolator. Namun demikian, pemanfaatan listrik lebih banyak berkaitan dengan muatan listrik
yang bergerak (listrik dinamis), seperti pemanfaatan listrik dalam kehidupan seharai- hari, baik di rumah, di kantor, di
perusahaan, maupun di industri kecil dan besar.

Listrik Dinamis
Pendahuluan
Perkembangan teknik kelistrikan sampai tahun 1800, terutama yang mencakup produksi muatan statis masih dihasilkan oleh
alat- alat yang relatif besar sehingga kurang praktis dalam penggunaannya. Di alam sendiri terjadi pertunjukan kelistrikan
yang sangat hebat, yaitu kilat. Kenyataan bahwa kilat adalah fenomena kelistrikan baru dipahami ketika pada tahun 1752,
Franklin dengan eksperimen layangannya yang tekenal menunjukkan bahwa kilat merupakan percikan listrik raksasa.
Akhirnya, pada tahun 1800, suatu peristiwa yang sangat penting secara praktis terjadi, yaitu ketika Alessandro Volta
membuat batrai listrik yang dapat menghasilkan aliran muatan listrik tetap (arus listrik). Penemuan ini membuka era baru
yang mengubah peradaban kita karena teknologi saat ini bertumpu pada arus listrik.

Listrik dinamis (listrik mengalir) adalah listrik yang mengalir. Sumber arus listrik yang dapat menghasilkan beda potensial
yang dapat menyebabkan listrik dapat mengalir

Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis


Beberapa hal yang membedakan fenomena listrik dinamis dan listrik statis dapat kita rangkum sebagai berikut.
Pertama, aliran (perpindahan) elektron secara kontinyu pada listrik dinamis tidak terjadi pada listrik statis. Hal ini terjadi
karena elektron- elektron pada konduktor (yang menjadi penghantar) memang sangat mudah berpindah. Sedangkan
perpindahan elektron pada listrik statis terjadi karena gesekan atau gosokan (pada beberapa kasus juga karena induksi) serta
tidak mengalir kontinyu.
Kedua, listrik dinamis hanya terjadi dengan penghantar konduktor. Sementara isolator berfungsi untuk mencegah manusia
tersengat listrik dinamisnya.
Ketiga, listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik.
Keempat, parameter parameter listrik dinamis dapat diukur dengan alat ukur yang baku. Sementara pada listrik statis susah
diukur, misalnya sulit mengukur arus, tegangan, hambatan, dan daya listrik pada penggaris plastik yang menarik serpihan
kertas

Anda mungkin juga menyukai