1
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
2
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
3
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
4
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
5
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
6
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
Dari hasil analisis faktor didapatkan variabel dihadapi jika tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
yang membentuk faktor paling dominan sebagai tepat waktu.
berikut : Syarat sertifikat ISO dan dukungan keuangan
1) Lokasi proyek; bank menjadi pertimbangan yang lain bagi
2) Besar nilai proyek/HPS; kontraktor karena sebagian besar kontraktor di
3) Keamanan lingkungan proyek; Kabupaten Buleleng mempunyai kualifikasi kecil
4) Mulai proyek mendekati akhir tahun; yang tidak memiliki sertifikat ISO dan akses
5) Tanpa tatap muka minimalkan peluang dukungan ke bank cukup sulit. Faktor lain yang
KKN; dominan mempengaruhi partisipasi adalah tanpa
6) Jangka waktu pelaksanaan; adanya tatap muka peserta lelang dianggap bisa
7) Akses jalan lokasi proyek; meminimalkan adanya peluang kolusi sehingga
8) Pelaksanaan saat musim hujan; peluang untuk mendapatkan proyek cukup besar,
9) Syarat sertifikat ISO; dan faktor penyelenggara lelang yang dianggap
10) Syarat dukungan keuangan bank; masih belum sepenuhnya bersifat netral, obyektif
11) Penyelenggara lelang. dan mematuhi aturan lelang sehingga masih bisa
mempengaruhi hasil lelang.
Lokasi proyek sangat berkaitan dengan akses
Jika dibandingkan dengan hasil penelitian
jalan menuju lokasi proyek serta kondisi
Yuniawaty dan Yessy (2005), salah satu variabel
keamanan lingkungan proyek, sesuai dengan
yang sama membentuk faktor dominan yang
kondisi topografis Buleleng, merupakan daerah
mempengaruhi kontraktor di Surabaya untuk
berbukit dan bergunung dengan wilayah curam
mengikuti tender yaitu variabel besar nilai
sampai terjal dengan tingkat kemiringan di atas
proyek/HPS, sedangkan dibandingkan penelitian
40% seluas 23,89% dari luas total Kabupaten
Suciptapura (2012) variabel sama yang
Buleleng (Buleleng dalam angka, 2011). Lokasi
membentuk faktor dominan yang mempengaruhi
proyek yang ada di daerah berbukit dan bergunung
partisipasi kontraktor di Kota Denpasar adalah
dengan wilayah curam dan terjal cenderung
tingkat keselamatan dan keamanan selama proses
memiliki akses yang cukup sulit serta jauh dari
pekerjaan. Dari perbandingan kedua penelitian
sumber material menjadi pertimbangan utama
sebelumnya, variabel yang sama membentuk
peserta lelang untuk berpartisipasi. Lokasi proyek
faktor dominan tersebut bukan variabel yang
juga berkaitan dengan besar nilai proyek/HPS,
memiliki loading faktor terbesar.
dimana lokasi proyek yang jauh dengan akses
Sedangkan variabel yang diambil dari
yang sulit dengan pagu proyek yang relatif kecil
penelitian sebelumnya dan tidak membentuk
akan menjadi pertimbangan partisipasi karena
faktor atau yang tereduksi dalam penelitian ini
dianggap tidak menarik dengan overhead yang
juga tereduksi pada penelitian Suciptapura (2012)
besar dan akumulasi keuntungan yang relatif kecil.
yaitu variabel pengalaman proyek sejenis dan
Dilihat dari waktu pelaksanaan proyek yang
kemampuan estimasi penawaran. Jika dilihat
dimulai mendekati akhir tahun, pelaksanaan
variabel yang tereduksi pada penelitian ini, tapi
proyek yang dimulai pada saat musim hujan serta
termasuk sebagai variabel yang membentuk faktor
waktu pelaksanaan yang relatif singkat menjadi
yang mempengaruhi kontraktor mengikuti lelang
pertimbangan lain yang dominan karena waktu
di Kota Denpasar adalah variabel beban proyek
efektif dalam melaksanakan pekerjaan menjadi
yang sedang dikerjakan.
berkurang serta kontraktor cenderung takut
mengerjakan proyek akhir tahun dengan waktu
yang sempit terkait masalah hukum yang mungkin
7
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
Analisis Faktor Pengaruh Nilai Penawaran mempengaruhi nilai penawaran peserta lelang
Berdasarkan hasil analisis faktor sesuai Tabel elektronik hasil reduksi 50 variabel awal. Faktor
3, terlihat bahwa sebanyak 43 variabel tersisa, paling dominan terbentuk dari sembilan
yang menghasilkan sepuluh kelompok faktor komponen variabel dengan total varians sebesar
termasuk didalamnya faktor dominan yang 47,409% dan nilai eigen sebesar 22,756.
8
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
9
Jurnal Spektran
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jsn/index Vol. 5, No.1, Januari 2017, hal. 1-87
sesuai dengan gambar atau menghitung nilai Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat
harga satuan pekerjaan dengan cermat dan dengan program SPSS. Semarang: Badan
tidak membandingkan nilai penawaran Penerbit Universitas Diponegoro.
berdasarkan total nilai HPS, yang dilakukan Karyasa, R. 2012. “Analisis Faktor – Faktor yang
oleh orang yang berpengalaman untuk Mempengaruhi Gagal Lelang Pengadaan
mengurangi resiko berinvestasi. Barang dan Jasa Pemerintah Secara
2) Penyelenggara lelang agar membuat Elektronik (e-procurement) di Kabupaten
persyaratan lelang yang wajar dan tidak Badung” (tesis). Denpasar: Universitas
cenderung memberatkan kontraktor, Udayana.
termasuk adanya konsistensi dan transparansi
Morrissan, M.A. 2012. Metode Penelitian Survey,
di dalam evaluasi penawaran. Khusus dalam
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
penyusunan HPS agar mempertimbangkan
penyesuaian harga material sesuai dengan Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-
lokasi proyek terutama untuk lokasi proyek Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.
yang sulit diakses dan jauh dari sumber Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun
material Proposal Penelitian. Edisi ke 5 Bandung :
3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Alfabeta.
dengan menambahkan variabel-variabel lain Suciptapura. 2012. “Partisipasi Kontraktor di Kota
yang akan dianalisis. Dengan semakin Denpasar dalam Lelang Pengadaan barang
banyaknya variabel yang dianalisis dan jasa pemerintah secara elektronik”
diharapkan hasil penelitian bisa mengungkap (tesis). Denpasar : Universitas Udayana.
lebih banyak tentang penyebab rendahnya
Soeharto, I. 1997, Manajemen Proyek Dari
partisipasi dan nilai penawaran dalam lelang
Konseptual Sampai Operasional. Jakarta :
elektronik.
Erlangga
Sugiyono. 2012(a). Metode Penelitian Kuantitatif,
DAFTAR PUSTAKA Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012(b).. Statistika Untuk Penelitian.
Edisi 21. Bandung: Alfabeta.
Anonim. 2011, Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Wulfam, E. I. 2005. Manajemen Proyek
percepatan pemberantasan korupsi. Konstruksi. Yogyakarta : Andi.
Anonim. 2012, Peraturan Presiden Republik Yuniawaty, S dan Yessy, 2005, “Faktor-faktor
Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang yang Mempengaruhi Kontraktor untuk
perubahan kedua atas Peraturan Presiden Mengikuti Tender” (Tugas akhir) Surabaya;
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010. Universitas Kristen Petra.
Anonim. 2012, Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2012 tentang
petunjuk teknis Peraturan Presiden Nomor
70 tahun 2012. Jakarta:Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Anonim. 2012, Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang e-
tendering. Jakarta : Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Anonim. 2012. Proyek Jasa Konstruksi.
http://www.Suarakaryaonline.com/2012.
Anonim. 2012. Forjasi : Pemerintah harus awasi
pekerjaan di bawah 80% HPS. http://www.
Beritajatim.com/2012.
Anonim. 2010. Buku Pedoman Penulisan Usulan
Penelitian, Tesis Dan Disertasi. Denpasar :
Universitas Udayana.
10