Analisis Perilaku Seksual Remaja Tunagrahita Di SLB Negeri Manggis Ganting
Kota Bukittinggi Tahun 2013
vii + 55 Halaman, 3 tabel, 32 lampiran
ABSTRAK
Perkembangan fisik dan seksual remaja tunagrahita sama dengan remaja
normal. Keterbatasan remaja tunagrahita sulit mengendalikan dorongan seksualnya sehingga muncul perilaku seksual tidak wajar. Frekuensi siswa tunagrahita di SLB Sumatera Barat 1.320 orang dan di SLB Bukittinggi 180 orang. Tujuan penelitian mengetahui bentuk perilaku seksual remaja tunagrahita, faktor penyebab dan penanganannya. Metode penelitian kualitatif. Jumlah informan 20 orang terdiri dari remaja tunagrahita, orangtua, guru dan psikolog. Teknik pengumpulan data indepth interview, observasi dan FGD. Hasil penelitian perilaku seksual remaja tunagrahita meliputi : masturbasi, fantasi seksual, tertarik dengan lawan jenis dan sesama jenis, menyatakan perasaan cinta kepada seseorang, meraba bagian vital orang lain, berpelukan, berciuman dan sodomi. Faktor penyebab meliputi : usia, lingkungan, kurang kontrol dari orangtua, pengaruh teman yang lebih besar, melihat gambar dan video porno, film barat dan india, sinetron remaja dan sentuhan dari lawan jenis. Penanganan oleh guru dan orangtua adalah menasehati subjek serta memberinya contoh tentang perilaku yang baik dan pantas dilakukan.
Kesimpulan bentuk perilaku seksual remaja tunagrahita meliputi perilaku
autoerotic dan sociosexual. Faktor penyebab meliputi faktor internal dan eksternal. Penanganan oleh guru dan orangtua adalah menegur, menasehati, mengalihkan perhatian, memberi sanksi atau hukuman dan memberikan pendidikan seksual. Diharapkan guru dan orangtua saling mengkomunikasikan segala bentuk perlakuan anak, agar diperoleh kesamaan pemahaman atau konsistensi tindakan yang dilakukan terhadap remaja tunagrahita. Daftar Bacaan : 26 (1999-2012)