Anda di halaman 1dari 3

Nama : nur aini ulfiah

Nim : 201710080311107

Pertimbangan dalam Perencanaan dan Pemanfaatan Media

1. mengapa dalam pembelajaran perlu dilakukan metode-metode


belajar dan apa manfaatnya selain dapat mengetahui kemampuan
yang dimiliki setiap siswa?
- Karena di dalam pembelajaran mempunyai tujuan, untuk mencapai
tujuan harus ada metode yang jelas, metode adalah cara untuk mencapai
tujuan. Misal, tujuan untuk menulis puisi. maka metodenya observasi,
presentasi, dan penugasan. Salah satu manfaat metode yaitu meningkatkan
partisipasi siswa dalam belajar. Murid pasif yaitu yang hanya menjadi
pendengar. Metode yang terbaik yaitu tanya-jawab.
2. dalam satu kelas belajar terkadang kemampuan dasar anak berbeda-
beda. Ada yang lambat dan ada yang cepat. Metode pembelajaran
apa yang tepat untuk mengatasi perbedaan kemampuan seperti itu ?
- Guru harus menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi.
Karena metode yang bervariasi akan membuat keseimbangan dalam
kelas yang peserta didiknya memiliki berbagai jenis gaya belajar
maupun perbedaan latar belakang kemampuan. Sehingga anak yang
kurang pada suatu kemampuan akan melalui penggunaan metode
tertentu. Misal, diskusi, simulasi,
3. Mengapa harus dibutuhkan tahap evaluasi dalam pengembangan
media dan metode pembelajaran?
- Dimisalkan seseorang yang ingin berpergian, harus mempunyai tujuan.
Transportasi diibaratkan metode, dan bekal diibaratkan media. Setelah
sampai tujuan pasti ada penilaian seperti kelemahan dan kelebihan.
Penilaian melalui proses pembelajaran
4. Mengapa heinnich memperkenalkan model assure sebelum
menggunakan media pembelajaran?
- Model itu digunakan oleh heinnich untuk membantu guru dalam
mempersiapkan pembelajaran khususnya untuk mempersiapkan
pemanfataan media pembelajaran.
5. Mengapa guru perlu merancang media pembelajaran sebelum
pembelajaran?
- Karena guru tidak boleh sembarangan menggunakan media karena media
pembelajaran itu pemanfaatannya harus disesuaikan dengan :
1. karakterisitik peserta didik (kelas, usia, latar belakang sosial, latar
belakang ekonomi) dalam hal ini, karakteristik siswa diharapkan memiliki
relevansi dengan pengembangan karakter yang akan dilakukan guru yang
meliputi : gotong royong, kemandirian, integritas, nasionalisme, religius.
2. kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik, k-13 dapat dilihat
di ( permendikbud, no. 24 tahun 2016)
3. ketersediaan, kalau belum tersedia butuh waktu bagi guru untuk
membuat media tersebut
6. Dalam kegiatan pembelajaran, apakah seorang pendidik mengamati
dari segi kekuatan atau kelemahan pada diri siswa untuk menentukan
metode pembelajaran yang sesuai ?
- Untuk menentukan metode bukan guru harus mengamati, karena
penetapan metode pembelajaran dilakukan di awal pembelajaran
dengan rancangan pembelajaran. Rancangan dibuat berdasarkan :
karakteristik, kompetensi dasar, dan ketersediaan. Di tengah-tengah
pembelajaran guru boleh mengganti atau mengubah rancangan
pembelajaran jika keadaan tidak sesuai yang dibayangkan.
7. Sehubungan dengan nilai-nilai karakter bagaimana cara guru dalam
menyampaikan ilmu dengan menyelipkan atau menanamkan nilai-
nilai karakter kepada peserta didik dengan mengkombinasikan
penggunaan media ?

- Di dalam pembelajaran dengan penggunaan k-13 guru diwajibkan


menanamkan nilai-nilai karakter. Oleh karakter di dalam k-13
kompetensi yang dihadirkan tidak hanya kompetensi yang berkaitan
dengan pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi juga kompetensi yang
berkaitan dengan sikap yaitu sikap sosial dan sikap religius.
Diwujudkan dalam bentuk kompetensi inti (yaitu sebelum kompetensi
dasar) religius, sosial, pengetahuan, dan ketrampilan. Dalam
pembelajaran kompetensi inti tersebut dilaksanakan dulu melalui
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yaitu dengan
cara menjabarkan kompetensi inti tersebut dalam bentuk rumusan
kompetensi dasar untuk kompetensi 1 dan 2 guru tidak mencantumkan
secara eksplisit dalam bentuk kompetensi dasar di dalam tujuan
pembelajaran oleh karena itu dalam menanamkan nilai2 karakter di
kelas guru tidak mengajarkan sikap tetapi menanamkan sikap-sikap
dengan melakukan pengamatan secara langsung dan melalui
pengarahan atau nasehat agar peserta didik menerapkan nilai-nilai
tersebut di dalam kelas. Dengan demikian instrumen penilaian yang
digunakan guru dalam menilai sikap adalah instrumen pengamatan
langsung terhadap sikap yang muncul dari perilaku siswa di dalam
kelas maupun pembelajaran di luar kelas. Selain itu guru menanamkan
melalui pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan media
yang sudah dirancang dalam RPP.

Anda mungkin juga menyukai