Analisis Fasies Seismik
Analisis Fasies Seismik
Hidrokarbon (minyak dan gas) terdapat di dalam batuan sediment yang terbentuk
dalam berbagai lingkungan pengendapan seperti channel sungai, sistem delta, kipas
bawah laut (submarine fan), carbonate mound, dan reef. Batuan sedimen yang
terbentuk pada berbagai lingkungan pengendapan tersebut dikenal dengan benda
geologi.
Terdapat 8 jenis bentuk eksternal benda geologi: sheet, sheet drape, wedge, bank,
lens, mound, fan dan fill.
Sigmoid: tekstur ini dapat terbentuk dengan suplai sediment yang cukup, kenaikan
muka laut relatif cepat, rejim pengendapan energi rendah, seperti slope, umumnya
sediment butir halus.
Oblique tangential: suplai sediment yang cukup sampai besar, muka laut yang
konstan seperti delta, sediment butir kasar pada delta plain, channel dan bars.
Oblique parallel: oblique tangensial varian, sediment terpilah lebih baik.
Complex: lidah delta dengan energi tinggi dengan slope terprogradasi dalam energi
rendah.
Shingled: terbentuk pada zona dangkal dengan energi rendah.
Hummocky: terbentuk pada daerah dangkal tipikal antar delta dengan energi sedang.
Tekstur Pengisian Channel
Tekstur Karbonat
Reflection free Mound: patch reef atau pinnacle reef; strata menunjukkan sedimen
miring yang lebih terkompaksi (mungkin shale).
Pinnacle with Velocity Pull-Up: patch reef atau pinnacle reef, dengan pertumbuhan
beberapa tahap (multi stage), mungkin cukup poros.
Bank-Edge with Velocity Sag: Shelf edge reef dengan porositas yang sangat bagus,
sediment penutupnya mungkin carbonate prone.
Bank-Edge Prograding Slope: shelf edge reef yang bertumpuk, tertutup oleh klastik,
mengalami perubahan suplai sediment.
Tekstur ‘Mounded’
Fan Complex: penampang lateral dari kipas (fan) yang dekat dengan sumber
sediment
Volcanic Mound: margin konvergen pada tahap awal; pusat aktivitas rifting pada rift
basin
Compound Fan Complex: superposisi dari berbagai kipas.
Migrating wave: diakibatkan oleh arus laut, laut dalam.
Sheet-drape (low energy): seragam, pengendapan laut dalam yang tidak tergantung
pada relief dasar laut, litologi seragam, tidak ada pasir.
Slope Front Fill: kipas laut dalam, lempung dan silts (energi rendah)
Onlap-Fill (low energy): pengendapan dengan kontrol gravitasi (arus turbidit
kecepatan rendah).
Fan-Complex (high energy): diendapkan sebagai kipas, mound dan slump, meskipun
energi tinggi, mungkin masih mengandung batupasir sebagai reservoar .
Contourite (variable energy): biasanya sedimen butir halus, tidak menarik unutk
eksplortasi, bentuk tidak simetris, arus tak berarah.
Mounded Onlap-Fill (High Energy): fasies peralihan antara chaotic dan onlap fill,
control gravitasi, reflector tidak menerus, semakin menebal kearah topografi rendah
yang menandakan endapan energi tinggi.
Chaotic Fill (variable energy): mounded, terdapat pada topografi rendah, slump,
creep dan turbidit energi tinggi, komposisi material tergantung pada sumber biasanya
sedikit pasir.
Referensi:
1. R.M. Mitchum Jr. and P.R. Vail (1977) Seismic stratigraphic interpretation
procedure. AAPG Memoir; Seismic Stratigraphy - Applications to Hydrocarbon
Exploration 26, 135–143.
2. R.M. Mitchum Jr., P.R. Vail, and J.B. Sangree (1977) Stratigraphic interpretation
of seismic reflection patterns in depositional sequences. AAPG Memoir;
Seismic Stratigraphy - Applications to Hydrocarbon Exploration 26, 117–133.
3. R.E. Sheriff (1975) Factors affecting seismic amplitudes. Geophysical
Prospecting 23, 125–138